Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Edukasi Literasi Keuangan Bagi Womenpreneur Community sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Keluarga di Desa Punggur Kecil Kabupaten Kubu Raya Prestoroika, Era; Siallagan, Debbie Yuari; Lubis, Laila Nurfitrah; Listiyawati, Lilis; Wahyuni, Riska; Wahyuarini, Tri; Qadri, Ul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani (JPMM)
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis Syariah Bina Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51805/jpmm.v3i2.148

Abstract

Tujuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang di lakukan dalam bentuk edukasi literasi keuangan dengan diberikan pelatihan bertujuan supaya ibu-ibu di Desa Punggur Kecil yang memiliki usaha maupun ibu-ibu rumah tangga bisa memahami bahwa perempuan memiliki peran penting dalam pengelolaan keuangan keluarga. Ibu-ibu di Desa Punggur Kecil di minta bisa mempraktekkan langsung pemisahan serta pembukuan keuangan keluarga dan usaha. Cara tersebut merupakan strategi untuk ibu-ibu bisa memahami dalam pengelolaan keuangan usaha dan keluarga sebagai upaya untuk peningkatan ekonomi keluarga. Adapun metode yang digunakan pada saat pelaksanaan pelatihan yaitu dengan memberikan materi dan pemahaman bahwa perempuan memiliki peran yang penting bagi keluarga, setelah itu dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai pengelolaan keuangan sederhana serta mempraktekkan langsung cara membuat pembukuan keuangan sederhana sehingga ibu-ibu bisa memisahkan antara keuangan usaha dan keuangan rumah tangga. Pada tahap akhir ibu-ibu diminta untuk bisa membuat pembukuan langsung mengenai keuangan di keluarga mereka sehingga bisa dipastikan pengeluaran tidak lebih besar daripada pendapatan yang diterima.
PEMANFAATAN DIGITAL MARKETING BAGI GREENPRENEUR DI DESA PUNGGUR BESAR KABUPATEN KUBU RAYA Lubis, Laila Nurfitrah; Siallagan, Debbie Yuari; Prestoroika, Era; Yudimamase, Adiyath Randy; Hidayati, Asri; Depriyani, Magdalena; Sari, Eka Mustika
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 3: September-Desember 2024
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v4i3.3567

Abstract

Punggur Besar Village in Kubu Raya Regency, West Kalimantan, holds significant potential in both its local resources and flagship products, one of which is plates made from areca palm sheaths. The village's Greenpreneurs focus on environmentally conscious entrepreneurship, contributing positively to the environment while also addressing economic opportunities arising from environmental challenges. However, these Greenpreneurs still face obstacles in implementing digital marketing due to limited understanding and skills in utilizing information technology, as well as a lack of knowledge about e-commerce platforms that can be used to market their products. They have yet to incorporate the use of websites, social media, or other online marketing tools in their sales efforts. This Community Service Program (PKM) aims to equip Greenpreneurs with knowledge and skills in digital marketing to promote their products, offering practical training that can be applied within the Greenpreneur community. The methods used in this PKM include training and lectures from experts, discussions, brainstorming, and assistance throughout the activity. Participants benefit by gaining a deeper understanding of digital marketing and applying it to product promotion, leading to increased business revenue and empowering the community to leverage digital technology for business growth
Interoperabilitas Sistem Informasi Profil Jurusan Berbasiskan Headless Content Management System Website Jurusan Tandra, Rudy; Siallagan, Debbie Yuari; Prestoroika, Era
Informasi Interaktif : Jurnal Informatika dan Teknologi Informasi Vol 10 No 1 (2025): JII Volume 10, Number 1, Januari 2025
Publisher : Program Studi Informatika Fakultas Teknik Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Profil jurusan sama halnya dengan profil suatu organisasi atau perusahaan yang bertujuan memberikan data keunggulan dan superioritas jurusan sebagai informasi bagi para pemangku kepentingan dalam membangun suatu relasi. Profil jurusan Administrasi Bisnis sudah dimuat pada website, namun tidak tersedia pada beberapa media elektronik yang terdapat di jurusan seperti televisi dan kiosk. Padahal media elektronik tersebut terletak pada area-area utama jurusan yang selalu ditemui atau dilewati sivitas akademika maupun pengunjung luar. Penyebab tidak tersedianya profil jurusan pada media elektronik tersebut adalah proses pemeliharaan dan pemutakhiran data profil yang membutuhkan waktu dan tidak adanya pegawai khusus yang ditugaskan untuk menjalankan kegiatan tersebut. Pegawai yang ditugaskan juga merupakan pegawai jurusan Administrasi Bisnis yang sudah memiliki tupoksi harian yang padat. Sebagai upaya penyelesaian permasalahan ketidaktersediaan profil jurusan pada media elektronik televisi dan kiosk tersebut, penelitian ini bertujuan merancang sebuah sistem informasi yang bekerja secara paralel dengan website jurusan. Sistem informasi tersebut memfungsikan televisi dan kiosk dalam menampilkan profil jurusan dengan data yang tersedia pada website jurusan. Pemutakhiran data pada website jurusan juga akan berpengaruh langsung pada data profil jurusan pada media televisi dan kiosk. Hal ini dimungkinkan karena website jurusan memiliki fitur headless Content Management System (CMS) yang mendukung interoperabilitas. Adapun metode penelitian yang dipergunakan adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak Agile-Scrum dan pengujian sistem dengan kuesioner System Usability Scale (SUS). Hasil pengujian purwarupa sistem informasi dengan menggunakan kuesioner SUS, menunjukkan skor 77,29 yang artinya sistem informasi memiliki skala mutu acceptable (dapat diterima), skala mutu C untuk penilaian, dan skala mutu good untuk peringkat.
Pelatihan Digital Content Creation bagi Creativepreneur di Desa Limbung Kabupaten Kubu Raya Siallagan, Debbie Yuari; Prestoroika, Era; Lubis, Laila Nurfitrah; Yudimamase, Adiyath Randi; Hidayati, Asri; Depriyani, Magdalena; Trimawarni, Andjani; Meisari, Winda Chelsea; Sari, Eka Mustika
Irajagaddhita Vol. 3 No. 2 (2025): Irajagaddhita : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : CV Global Research Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59996/irajagaddhita.v3i2.838

Abstract

Limbung Village in Kubu Raya Regency had numerous business opportunities. The village also has innovative and creative human resources, particularly through the youth community group in the village. Additionally, the community’s desire to develop businesses based on local resources and to utilize the village’s potential to build and grow new businesses was evident. The daily routines of the community were inseparable from the internet, particularly in the use of social media. This encouraged the community, especially the younger generation in Limbung Village, to actively create digital content. The Kristal Youth Organization of Limbung Village had two types of businesses that had been running for quite some time: the sale of office stationery and printing, as well as catfish farming, which was managed creatively. The creativity involved included producing catfish feed using a self-made production machine. Creativepreneurs, the business owners who ran their enterprises creatively by continuously innovating to ensure their businesses thrived, were active in the village. However, the utilization of these efforts had not yet significantly increased the income of the younger generation, indicating that the use of social media was not yet optimal. The lack of understanding among creativepreneurs in leveraging social media was a core issue that needed to be addressed. Strong skills in managing social media could provide significant benefits for entrepreneurs, such as reaching a broader market and increasing the potential for greater profits. As a result of these activities, creativepreneurs had become capable of creating engaging digital content using editing applications and had also contributed to promoting the village’s businesses and products.