Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KEKUATAN DAN KEBUTUHAN PERANCAH BINGKAI/FRAME SCAFFOLD PADA KONSTRUKSI GEDUNG Yasin, Nurina
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 18, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2019.v18i2.2574

Abstract

Alat perancah digunakan sebagai lantai kerja dan sebagai jalan lintas bagi pekerja dalam berbagai proyek kontruksi. Alat perancah juga digunakan sebagai sarana keselamatan pekerja konstruksi. Kekuatan perancah dan bekisting dalam menahan beban di atasnya bergantung pada perencanaan dimensinya. Pada Proyek Pembangunan Perkantoran The Manhattan Square untuk Middle Tower digunakan perancah jenis bingkai/frame scaffold. Kebutuhan perancah bingkai/frame scaffold pada luasan 64 m² dibutuhkan 40 set perancah. Total beban mati sebesar 39.491 kg, sedangkan untuk total beban hidup sebesar 6.400 kg. Kombinasi pembebanan yang didapat sebesar 57.629,2 kg. Titik (beban struktur) yang harus dipikul olek tiap tiang scaffolding adalah sebesar 720,365 kg. Beban maksimum yang dapat ditanggung main frame adalah 5000 kg, akibat kondisi lapangan yang sulit diprediksi maka nilai reduksi dari kekuatan scaffolding yang digunakan sebesar 0,6. Maka besar kekuatan tiap tiang scaffolding untuk menahan beban adalah 3.000 kg. Maka perencanaan perhitungan kekuatan perancah memenuhi syarat dalam memikul beban di atasnya, yaitu 3.000 kg > 1.440,73 kg.
PEMANFAATAN APLIKASI EXPERT CHOICE PENANGANAN GANGGUAN OPERASIOAL KERETA API AKIBAT GENANGAN AIR Yasin, Nurina
UG Journal Vol 14, No 5 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai sebuah sarana transportasi umum yang cukup diminati, Kereta Api memiliki beberapa masalah yang sampai sekarang belum bisa teratasi. Salah satunya adalah gangguan operasional akibat genangan air. Pene ntuan lokasi dan faktor yang mempengaruhi penanganan gangguan operasional Kereta Api pada saat terjadi genangan air disusun dengan menggunakan pairwise comparation. Sedangkan dalam penentuan alternatif strategi disusun menggunakan analisis SWOT. Sehubungandengan hal tersebut, maka dirancanglah sebuah sistem pendukung keputusan penanangan gangguan dengan menggunakan metode Analitical Hierarcy Process (AHP). Dalam pengambilan keputusan ini penulis melakukan beberapa tahapan, yaitu Analisis SWOT, Modelling, dan Choice. Alat bantu yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Expert Choice 11. Alternatif yang menjadi sistem pengambilan keputusan penanganan gangguan operasional pada saat terjadi genangan air tersusun menjadi 4 alternatif. Dari altefnatif yang telah dibuat dengan menggunakan expert choice 11 menghasilkan keputusan penanganan gangguan operasional Kereta Api akibat genangan air adalah alternatif 3, yaitu Kereta Api tidak bisa lewat, menunggudilakukan perbaikan cepat agar dapat kembali beroperasi lagi.
Pemanfaatan Mikrokontroler Berbasis Internet of Things (IoT) dalam Sistem Penentuan Panjang dan Kemiringan Lereng Ratu Nurmalika; Nurina Yasin; Wike Wedya Lastin
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.384 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i8.9074

Abstract

Saat ini perkembangan pesat dimiliki oleh bidang konstruksi. Perkembangan tersebut diikuti oleh alat konstruksi yang semakin canggih dalam menunjang suatu proyek berjalan dengan lancar. Salah satunya pekerjaan konstruksi dalam bidang geoteknik. Tercipta alat pengukuran yang membuat pengukuran panjang dan kemiringan lereng menjadi lebih efektif. Pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga manusia (surveyor) akan digantikan dengan suatu bagian elektronik yang dalam wujudnya seperti IC (integrated Circuit) yangdapat berguna sebagai komputer tetapi dalam ukuran yang kecik atau minim berlandaskan Internet of Thing. Alat-alat diperlukan dalam sistem ini adalah Arduino, sensor ultrasonic, sensor accelerometer, gyroscope, LCD dan NodeMCU. Arduino fungsinya yaitu seperti IC. Ultrasonic berfungsi untuk mengetahui ukuran panjang. Accelerometer dan gyroscope berfungsi sebagai penentu ukuran kemiringan lereng. Output dari pengukuran ini akan ditampilkan dalam layar LCD. Terakhir hasil pengukuran akan dikirim ke internet menggunakan NodeMCU. Teknologi Internet of Thing (IoT) akan mempermudah menampilkan hasil pengukuran hanya dengan menggunakan telepon genggam.
PERHITUNGAN VOLUME BETON PILE CAP PADA PROYEK PEMBANGUNAN STRUKTUR PARKIR (ELEVATED) TAMAN MINI INDONESIA INDAH (TMII) Robby Rahman Hadi; Nurina Yasin
UG Journal Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gedung Struktur Parkir (Elevated) merupakan proyek pembangunan Struktur Parkir (Elevated) yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Struktur Parkir (Elevated) menjadi salah satu lokasi Side Event G20. Pemilik Pembangunan proyek ini dipimpin oleh PT. Hutama Karya(persero). Gedung Struktur Parkir (Elevated) mempunyai luas lahan sebesar 19.327 m2 dan luas bangunan total sebesar 25.450 m2. Pada proyek ini terdapat beberapa pekerjaan konstruksi, salah satunya pekerjaan Pile Cap. Metode pelaksanaan pekerjaan pengecoran Pile cap, dimulai dari pekerjaan persiapan, pekerjaan galian, pemotongan dan pembobokan tiang pancang, pengurugan dan pemasangan lantai kerja, pemasangan bekisting, penulangan (pengecekan penulangan sesuai SOP), pembersihan, pengecoran pile cap (Pengecekan pengecoran sesuai SOP), dan Perawatan (Curring). Terdapat 3 jenis Pile Cap, yaitu PC2, PC3, dan PC4 dengan ukuran dan bentuk yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan jumlah volume Pembesian sebesar 1,849 m3 dan hasil perhitungan volume beton sebesar 28,219 m3. Pada proyek Pembangunan Struktur Parkir (Elevated) Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk mendapatkan volume beton yang dibutuhkan yaitu dengan cara volume beton dikurangi volume pembesian dan didapatkan hasil sebesar 26,370 m3 untuk 4 Pile Cap dari AS 13E sampai 16E sehingga dibutuhkan sebanyak 4 Concrete mixer truck yang masing masing truk dapat menampung 7,000 m3 beton segar.
ANALISIS HUJAN RENCANA PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DIGOEL Gita Rakhmawati; Nurina Yasin; Budi Santosa
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 22, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2023.v22i1.7508

Abstract

Banyak kegiatan manusia bergantung pada banyak sedikitnya jumlah curah hujan yang turun ke permukaan bumi termasuk ke dalam Daerah Aliran Sungai (DAS). Curah hujan merupakan jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar curah hujan rencana dimana hasil tersebut banyak digunakan dalam dunia Teknik Sipil seperti melakukan perencanaan bangunan pengendali hujan, perencanaan desain saluran drainase dan lain-lain. Data penelitian yang digunakan merupakan data sekunder yakni data curah hujan maksimum harian yang diambil dari Stasiun Meteorologi Tanah Merah. Jenis distribusi terpilih yang digunakan dalam penelitian ini adalah distribusi probabilitas Gumbel. Hujan rencana periode ulang T tahun metode Gumbel yang digunakan adalah 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun dan 25 tahun. Hasil perhitungan menunjukkan curah hujan rencana pada periode ulang 2 tahun sebesar 119,10 mm, pada 5 tahun sebesar 169,15 mm, pada 10 tahun sebesar 202,29 mm, pada 20 tahun sebesar 233,67 mm dan pada 25 tahun sebesar 244,16 mm.
ANALISIS DEBIT ALIRAN RENDAH PADA DAERAH ALIRAN TIDAK TERUKUR MENGGUNAKAN METODE MOCK Budi Santosa; Nurina Yasin; Gita Rakhmawati; Tri Handayani; Asri Wulan
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 23, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2024.v23i1.11005

Abstract

Kebijakan pengelolaan air di negara-negara berkembang seperti Indonesia terkendala dengan minimnya data debit yang tersedia dilapangan. Jaringan data hidro-meteorologis menghasilkan konten informasi yang berkualitas buruk. Situasi ini kemungkinan akan berlanjut sampai tersedianya data pada skala ruang dan waktu yang diperlukan untuk penggunaan model hidrologi operasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperkirakan besar debit rata-rata terutama untuk daerah aliran sungai yang tidak terukur. Metode Mock digunakan untuk memperkirakan keberadaan debit aliran rendah, dengan data pengamatan yang relatif mudah diperoleh seperti hujan, penguapan dan karakteritik daerah aliran. Metode Mock juga mempunyai karakteristik sederhana relatif mudah diaplikasikan pada suatu wilayah sungai. Simulasi prediksi dilakukan terhadap debit rata-rata bulanan pada  daerah aliran sungai Ciliwung hulu. Besar debit rata-rata hasil dari proses simulasi prediksi dengan metode Mock yang didapat, lalu dibandingkan dengan debit rata-rata bulanan yang didapat dari hasil pengamatan di lapangan. Perbandingan antara prediksi dan pengamatan dilapangan pada stasiun pengamatan debit di Katulampa didapat kesalahan berdasarkan MAPE sebesar 37,9%, ME sebesar 3,30 m3/det dan RMSE sebesar 5,65 m3/det, sedangkan korelasi sebesar 0,6.
ANALISA KAPASITAS KOLAM PERESAPAN DENGAN KONSEP ZERO DELTA Q (STUDI KASUS: KAWASAN KARAWANG INTERNATIONAL INDUSTRIAL CITY) Ayunda Airina; Budi Santosa; Nurina Yasin; Haryono Putro; Wike Wedya Lastin
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 23, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2024.v23i2.12901

Abstract

Perubahan tata guna lahan yang semula berfungsi sebagai daerah resapan air hujan kini dialih fungsikan menjadi kawasan industri dapat mengakibatkan terganggunya fungsi tanah sebagai tempat menyimpan cadangan air alami dan terganggunya aliran air alami. Pada hakikatnya terdapat peraturan yang mengatur tentang Zero Delta Q yaitu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Salah satu yang menerapkan peraturan tersebut adalah Kawasan Karawang International Industrial City yang tertelak di Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat dengan membuat kolam peresapan. Tahapan perencanaan kolam peresapan dimulai dari studi literatur, identifikasi masalah, pengumpulan data dan dilanjutkan ke tahap pengolahan data. Pengolahan data meliputi analisis hidrologi dan analisis hidrolika untuk saluran eksisting, hidrograf satuan dan penelusuran banjir untuk perencanaan kolam peresapan, prasarana pendukung dan rencana anggaran biaya. Debit banjir rencana kala ulang 10 tahun untuk Inlet 1 sebesar 1,541 m3/ detik dan Inlet 2 sebesar 2,120 m3/ detik. Kolam peresapan direncanakan dengan dimensi panjang 125,000 m, lebar 80,000 m dan tinggi 9,000 m dengan kapasitas kolam sebesar 90.000 m3. Prasarana pendukung direnccanakan dengan dimensi pintu inlet 1 sebesar 2,500 m x 2,500 m, pintu inlet 2 sebesar 2,000 m x 2,000 m serta pintu outlet sebesar 4,600 m x 4,000 m
Penguatan Manajemen Rantai Pasok dan E-Logistik Produk Pertanian di Desa Jamali Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur Jawa Barat Suryanto, Doddy Ari; Chairuddin, Irwan; Purba, Okin Ringan; Yasin, Nurina
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): JIPPM - Desember 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jippm.686

Abstract

Kurangnya efisiensi manajemen rantai pasok di Desa Jamali membuat kelompok tani masih menggunakan cara manual dalam penyediaan bibit dan distribusi hasil pertaniannya. Sektor pertanian menjadi pekerjaan yang banyak ditekuni oleh masyarakat di Desa Jamali. Dilain pihak pemahaman yang utuh tentang manajemen rantai pasok mutlak diperlukan oleh seluruh stakeholder pertanian. Terlebih pada era globalisasi sekarang ini teknologi informasi dalam bentuk aplikasi-aplikasi petani mineal dapat mengoptimalkan proses pengadaan (input), produksi, pengolahan, pemasaran, dan distribusi produk pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan rantai pasok pertanian dan mengembangkan aplikasi e-logistik berbasis Android untuk mendukung sistem distribusi hasil tanaman pangan di Desa Jamali. Aplikasi ini dirancang untuk mengoptimalkan manajemen rantai pasok pertanian dengan menghubungkan tiga pemangku kepentingan utama: petani, toko, dan admin. Metodologi pengembangan meliputi studi literatur, survey, pembuatan struktur navigasi, perancangan UML, pembuatan mockup, dan implementasi aplikasi. Sistem dikembangkan menggunakan Android Studio dengan bahasa pemrograman Kotlin dan Firebase sebagai backend service. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah permodalan petani dapat diatasi dengan pengaktifan kembali peran koperasi unit desa (KUD) sehingga separasi harga dan disribusi produk pertanian dapat lebih efisien dan efektif sedangkan aplikasi aplikasi e-logistik berhasil mengintegrasikan sistem pemesanan, pengelolaan pesanan, dan manajemen pengguna dalam satu platform yang efisien. Implementasi sistem ini dapat meningkatkan efektivitas rantai pasok pertanian dan mendukung pengembangan smart mobility sebagai salah satu komponen dari smart Village di Desa Jamali kecamatan Mande Kabupaten Cianjur. Penerapan sistem ini berhasil membuat kelompok tani mengetahui menajemen rantai pasok dengan menggunakan aplikasi e-logistik untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi distribusi produk pertanian di Desa Jamali.
Potential Analysis and Evaluation of Drinking Water Supply Based on Independent Smart Drinking Water Platforms in Depok City Sudirman Sudirman; Heri Suprapto; Nurina Yasin
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Vol. 5 No. 12 (2024): Jurnal Indonesia Sosial Teknologi
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jist.v5i12.8851

Abstract

Tirta Asasta Depok has made the Independent Smart Drinking Water Platform which is prepared as a special program that is placed in public places. Currently, there are 3 (Three) Independent Smart Drinking Water Platforms installed throughout the Depok City area. The Mandiri Smart Drinking Water Platform aims to be a facility that can be enjoyed by customers in particular and the general public so that they can enjoy the processed water of the Mandiri Smart Drinking Water Platform. The installation of this machine is a form of effort by PT. Tirta Asasta Depok (Perseroda) in order to encourage the people of Depok City to be able to reduce bottled water consumption so that they can reduce the contribution of waste in the Depok City environment. People can use tumblers to buy drinking water, so that plastic bottle packaging waste can be minimized. Therefore, it is necessary to evaluate the effectiveness of the use of the Mandiri Smart Drinking Water Platform that has been installed and the potential for the installation of the Mandiri Smart Drinking Water Platform program in the future so that it becomes a consideration for the installation of the Mandiri Smart Drinking Water Platform which will be planned next. The results of the evaluation of the use of this machine still need control and regulation as well as official levies. The installation of this machine has a lot of water consumption opportunities in schools. Based on the weighting assessment that has been calculated, there are 9 (nine) agencies and schools that can be recommended (with a total value of > 15.00 points).
PERENCANAAN PENINGKATAN KINERJA BUNDARAN KECAPI KOTA BEKASI, JAWA BARAT, INDONESIA Putri, Rahajeng Nugraha; Kusumaningrum, Jennie; Yasin, Nurina
UG Journal Vol 18, No 6 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bundaran Kecapi menjadi penghubung beberapa pusat kegiatan di wilayah Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi dan sekitarnya. Pertumbuhan volume lalu lintas yang terus meningkat di Bundaran Kecapi menyebabkan konflik antara kendaraan dari arah yang berbeda. Bundaran Kecapi Kota Bekasi memiliki empat jalinan yaitu Jalan Raya Kodau, Jalan Raya Legok, Jalan Raya Kampung Sawah, Jalan Arteri Jorr Jatiwarna. Tujuan dalam studi ini adalah untuk meningkatkan kinerja Bundaran Kecapi Kota Bekasi mmengacu Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer dari hasil survei berupa data geometrik jalan dan data lalu lintas. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kota Bekasi. Hasil yang didapat dari analisis perencanaan kinerja bundaran kecapai Kota Bekasi yaitu derajat kejenuhan (DS) setiap jalinan berbeda yaitu pada jam puncak pagi jalinan AB = 0,71, jalinan BC = 0,54, jalinan CD = 0,44, jalinan DA = 0,93, sedangkan jam puncak sore jalinan AB = 0,64, jalinan BC = 0,53, jalinan CD = 0,47, jalinan DA = 0,92 dari ketentuan nilai derajat kejenuhan yaitu (<0,75), dimana seharusnya jalinan DA tidak melebihi dari yang ditentukan. Maka perlu diadakan alternatif solusi untuk mengurangi nilai derajat kejenuhan jalinan DA dengan pelebaran jalan 6 meter.