Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

RESPON TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica rapa var parachinensis L.) TERHADAP BAKTERI FOTOSINTETIK (PSB = Photosintetic Bactery) PADA HIDROPONIK SISTIM NFT Karuru, Sakti Swarno; Galla, Ernytha A; Zul, Andi Farmy; Agung, Sri Putri
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 4 No 2 (2024): September
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v4i2.1656

Abstract

ABSTRAK Sawi hijau (Brassica rapa var parachinensis L.) merupakan komoditas hortikultura yang penting di Indonesia dengan produksi yang terus meningkat. Tanaman ini adaptif terhadap iklim tropis Indonesia namun rentan terhadap intensitas cahaya tinggi. Sawi hijau sangat baik dikonsumsi untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang yang megandung karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin C, fosfor, kalsium dan magnesium. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei - Agustus 2024 di Kelurahan Padangiring, Kecamatan Tapparan Rantetayo, Kabupaten Tana Toraja. Pada ketinggian tempat 872 m dpl dengan tipe iklim B (Schmidt dan Fergusson). Penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 6 perlakuan. Perlakuan yang diberikan adalah bakteri fotosintetik dengan pemberian konsentrasi ml/l air yang terdiri dari : B0 = 0 (tanpa bakteri fotosintetik (PSB), B1 = 8 ml/l air, B2 = 16 ml/l air, B3 = 24 ml/l air, B4 = 32 ml/l air dan B5 = 40 ml/l air. Tiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali sehingga tedapat 18 unit percobaan. Masing-masing unit percobaan terdiri atas 7 tanaman sehingga totalnya berjumlah 126 tanaman. Adapun parameter yang diamati yakni tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, volume akar, bobot segar, bobot kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman sawi hijau memberikan respon yang baik terhadap pemberian bakteri fotosintetik pada sistim Hidroponik NFT dengan konsentrasi yang berbeda-beda. Bakteri fotosintetik dengan konsentrasi 16 ml/l air direspon paling baik oleh tanaman sawi hijau pada sistim Hidroponik NFT.
ANALISIS KETERKAITAN SIFAT TANAH DENGAN KANDUNGAN KARBON TANAH PADA HUTAN SEKUNDER, KELAPA SAWIT, AGROFORESTRI DAN SAWAH DI KABUPATEN LUWU TIMUR karuru, sakti swarno; ., Hadija; Galla, Ernytha A.
Jurnal Eboni Vol 6 No 1 (2024): Juli
Publisher : Program Studi Kehutanan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/eboni.v6i1.2423

Abstract

This research aims to describe the relationship between soil properties and soil carbon content in secondary forests, oil palm, agroforestry and rice fields. Determination of soil sampling points is carried out at each land cover unit with fairly uniform vegetation conditions that represent the land cover. Soil samples were taken at 3 depth levels, namely 0-10 cm, 10-20 cm and 20-30 cm. There are two types of soil sampling carried out; disturbed land and intact land. The results of the research show that the ability of each land cover to have soil carbon value with the relationship between soil properties has different results. The highest soil carbon values in various land covers in East Luwu Regency are rice fields at 70.50 tons/ha, oil palm 59.38 tons/ha, agroforestry 58.13 tons/ha and secondary forest 54.60 tons/ha. The results of the C-organic correlation test were found to be a very influential parameter on paddy field cover, where the correlation value of C-Organic to soil carbon stocks was 0.998, showing significant correlation results at the 00.5 level with a very strong relationship.
Effectiveness of bamboo boobs poc on the growth of madesta F1 melon using a hydroponic system Putri, Elisabeth; Kannapadang, Sepsriyanti; Aksadi, Hendrik; Karua, Agustinus Tandi; Pali’padang, Hengky; Moda, Moda; Limbongan, Yusuf L.; Pata’dungan, Adewidar Marano; Galla, Ernytha A.; Karuru, Sakti Swarno
AGRICOLA Vol 15 No 1 (2025): AGRICOLA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/ag.v15i1.6627

Abstract

Penelitian inii bertujuan untuk mengetahuii pertumbuhan dan produksi melon (Cucumis melo L.) secara hidroponik pada sistem Deep Flow Technique (DFT) dengan menggunakan POC rebung bambu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga November 2024 di Kebun Percobaan Pakea, Fakultas Pertanian, Kabupaten Toraja Utara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima taraf perlakuan, yaitu R0 = tanpa POC (kontrol), R1 = 90% AB mix dan 10% POC rebung bambu, R2 = 80% AB mix dan 20% POC rebung bambu, R3 = 70% AB mix dan 30% POC rebung bambu, serta R4 = 60% AB mix dan 40% POC rebung bambu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan 90% AB mix dan 10% POC memberikan hasil terbaik pada jumlah daun, lebar daun, jumlah bunga, diameter buah, bobot buah, dan bobot buah per plot.
Effectiveness of coffee fruit skin bokashi and soybean sprout extract in enhancing the growth of arabica coffee seedlings (Coffea arabica L.) Galla, Ernytha A.; Karuru, Sakti Swarno; Karua, Ergenius Edo
AGRICOLA Vol 15 No 1 (2025): AGRICOLA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/ag.v15i1.6629

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas pemberian bokashi kulit buah kopi dan ekstrak tauge terhadap pertumbuhan bibit kopi arabika (Coffea arabica). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga September 2024 di PT Sulotco Jaya Abadi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor, yaitu bokashi kulit buah kopi (K) dan ekstrak tauge (T). Faktor K terdiri dari tiga taraf perlakuan (K0 = 0 gram/polybag, K1 = 400 gram/polybag, K2 = 800 gram/polybag), sedangkan faktor T terdiri dari tiga taraf perlakuan (T0 = 0 ml/polybag, T1 = 300 ml/polybag, T2 = 600 ml/polybag). Setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan. Data dianalisis menggunakan analisis varians (ANOVA) untuk mengetahui pengaruh perlakuan dan interaksi antarfaktor, yang kemudian dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 5% jika terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi bokashi kulit buah kopi dan ekstrak tauge berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit kopi arabika. Perlakuan T2K2 (ekstrak tauge 600 ml/polybag + bokashi kulit buah kopi 800 gram/polybag) menghasilkan pertumbuhan terbaik dengan peningkatan signifikan pada tinggi tanaman (12,33 cm), jumlah daun (10,11 helai), lebar daun (7,00 cm), panjang akar (12,34 cm), dan berat kering tanaman (3,34 g). Peningkatan ini menunjukkan bahwa bokashi kulit buah kopi meningkatkan ketersediaan unsur hara dalam tanah, sementara ekstrak tauge bertindak sebagai bioaktivator alami yang merangsang pertumbuhan tanaman melalui kandungan auksin dan sitokinin. Dengan demikian, kombinasi bokashi kulit buah kopi dan ekstrak tauge dapat menjadi alternatif pupuk organik dan zat pengatur tumbuh alami yang ramah lingkungan serta berkelanjutan dalam budidaya kopi arabika.
Peningkatan produksi jamur tiram putih (Peurotus ostreatus L.) dengan pemberian POC rebung bambu aur Febrianti, Irene; Gau, Seni Randa; Pandung, Natalia; Gallang, Raymon Tandi; Yusuf, Dhedhe; Pata'dungan, Adewidar Marano; Tandirerung, Willy Yavet; Limbongan, Yusuf La'lang; Galla, Ernytha Anita; Karuru, Sakti Swarno
AGRICOLA Vol 15 No 1 (2025): AGRICOLA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/ag.v15i1.6677

Abstract

This study aims to analyze the manufacture of Liquid Organic Fertilizer (POC) from fermented bamboo shoots using leri water (rice water), molasses, and EM4, and to apply it to white oyster mushrooms. The study was conducted from July to December 2024 at the Experimental Garden of the Faculty of Agriculture, Toraja Christian University, located in Tallunglipu District, North Toraja Regency. This study used a Randomized Block Design (RAK) with three replications and five treatment levels, namely the concentration of POC bamboo shoots: R0 = 0% (control), R1 = 10%, R2 = 20%, R3 = 30%, and R4 = 40%. Each treatment consisted of three replications, with each replication using 25 baglogs. Thus, the total number of baglogs used in this study was 75 baglogs. Based on the research results, the provision of POC bamboo shoots significantly affected the growth and production of oyster mushrooms, especially in terms of mushroom fruit body weight, number of caps, cap diameter, stem diameter, and total number of pinheads. In addition, economic analysis shows that the POC bamboo shoots and products made using leri water (rice water), brown sugar, and EM4 have an excellent sales value prospect to be developed in the agricultural sector. This is supported by the availability of raw materials that are easily obtained and affordable for all groups. Farming efforts in making this POC also provide convenience for farmers in overcoming plant nutrition problems and improving the condition of the planting media and humidity. Thus, POC bamboo shoots not only increase oyster mushroom productivity but also have the potential to be developed as an environmentally friendly and economical agricultural solution.
Effectiveness of Azolla LOF on the growth and production of leek plants (Allium fistulosum L.) and pakcoy plants (Brassica rapa L.) Daniel, Agustina; Kannapadang, Sepsriyanti; Maliku, Ganesia N; Borotoding, Nataniel S; Toding, Ernawaty; Limbongan, Yusuf La'lang; Pata'dungan, Adewidar Marano; Karuru, Sakti Swarno
AGRICOLA Vol 15 No 1 (2025): AGRICOLA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/ag.v15i1.6685

Abstract

Bawang daun (Allium fistulosum L.) adalah jenis sayuran dari kelompok bawang yang umumnya digunakan dalam masakan. Di Indonesia, bawang daun telah dibudidayakan sejak lama bersamaan dengan jenis sayuran komersial lainnya. Pakcoy (Brassica rapa L.) adalah tanaman sayuran yang memiliki daya tarik tersendiri di kalangan masyarakat Indonesia maupun dunia, sehingga meningkatkan nilai komersialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi tanaman bawang daun (Allium fistulosum L.) dan tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) dengan menggunakan Pupuk Organik Cair (POC) Azolla. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2024 hingga Januari 2025 di Kebun Percobaan Pakkea, Fakultas Pertanian, Kabupaten Toraja Utara. Merupakan penelitian faktor tunggal yang dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat taraf perlakuan. Data dianalisis menggunakan analisis varians (ANOVA) untuk mengetahui perbedaan nyata rerata perlakuan, dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Perlakuan yang diberikan adalah P0 = 0 ml/L larutan, P1 = 100 ml/L larutan, P2 = 200 ml/L larutan, dan P3 = 300 ml/L larutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan 300 ml/L larutan (P3) memberikan hasil terbaik pada semua parameter pengamatan, yaitu dengan rerata tinggi tanaman bawang daun 42 hari setelah tanam (47,17 cm) dan tanaman pakcoy (26,12 cm), jumlah daun tanaman bawang daun 42 hari setelah tanam (22,56 helai) dan tanaman pakcoy (20,22 helai), diameter batang tanaman bawang daun 42 hari setelah tanam (60,21 mm), bobot basah tanaman bawang daun 42 hari setelah tanam (140,67 g) dan tanaman pakcoy (396,00 g), serta jumlah anakan per tanaman pada tanaman bawang daun sebanyak 6,67. Hasil ini menunjukkan bahwa POC Azolla mengandung nutrisi esensial seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta senyawa organik yang mendukung pertumbuhan bawang daun dan tanaman pakcoy. Dengan demikian, penggunaan pupuk organik cair Azolla dapat menjadi alternatif pupuk organik cair alami yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam budidaya tanaman bawang daun dan tanaman pakcoy.
Pemanfaatan Ampas Kopi Sebagai Media Tanam dalam Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) hendry, hendry efrianto palayukan; Kembong, Renianti; Patasik, Raisak Sidang; Limbongan, Yusuf La'lang; Pata'dungan, Adewidar Marano; Tandirerung, Willy Yavet; Kannapadang, Sepsriyanti; Lempang, Pasari; Karuru, Sakti Swarno
Jurnal Informasi, Sains dan Teknologi Vol. 8 No. 1 (2025): Juni: Jurnal Informasi Sains dan Teknologi
Publisher : Politeknik Negeri FakFak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/isaintek.v8i1.326

Abstract

White oyster mushroom (Pleurotus ostreatus) is a type of wood fungus that can be consumed and has high nutritional content such as carbohydrates, calcium, protein, iron, fat, potassium and phosphorus. This study aims to determine the benefits of oyster mushroom growth and production (Pleurotus ostreatus) using various compositions of growing media that incorporate coffee grounds. The study was conducted from June to December 2024 at the oyster mushroom cultivation facility of the Faculty of Agriculture, Christian University of Indonesia Toraja, located in Tallunglipu District, North Toraja Regency. The research consists of three stages: the production of oyster mushroom baglogs with coffee grounds as an additional substrate, testing the effectiveness of coffee grounds as a supplementary substrate in the growing media for oyster mushrooms, and analyzing the farming business based on the production results of oyster mushrooms. The research method employed a Randomized Block Design (RBD) with five treatments: without additional coffee grounds (0%); with additional coffee grounds at 5%, 10%, 15%, and 20%. The results indicate that the treatment with 10% coffee grounds yielded the best results, with an average of 35.67 caps, a cap diameter of 9.38 cm, a stem diameter of 1.78 cm, and a mushroom weight of 391.00 grams.
Analisis Keterkaitan Cadangan Karbon dengan Penyerapan CO2 dan Pelepasan O2 pada Tutupan Lahan Hutan Sekunder dan Kelapa Sawit di Kabupaten Luwu Timur Karuru, Sakti Swarno; Rasyid, Burhanuddin; Millang, Syamsuddin
Jurnal Ecosolum Vol. 9 No. 2 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ecosolum.v9i2.12285

Abstract

This study aims to describe the linkage of carbon stocks in secondary forest and oil palm land cover to the amount of CO2 absorbed and the release of O2 to estimate carbon stocks in land cover in secondary forest and oil palm. The research use sample plot size 20 x 50 that taken 9 times for each land cover. Biomass data was collected using non-destructive sampling, since for undergrowth and necromass using destructive sampling by cutting and taking all the undergrowth and litter that are in a 1 x 1 meter quadrant. There are two kinds of soil sampling that collected; disturbed soil and intact soil. The results showed that the ability of each type of plant had varying values ​​of carbon stock, CO2 absorption and oxygen release on land cover. The value of carbon stock, CO2 absorption and oxygen release respectively on land cover, namely on secondary forest land cover is 265.86 tons / ha, 974.82 tons / ha and 708.96 tons / ha and oil palm is 100.89 tons / ha, 369.93 tons / ha and 269.04 tons / ha.
Aplikasi Pupuk Kompos Hasil Fermentasi Limbah Ternak Ayam Pada Tanaman Sawi Hijau (Brassica Juncea) Kisen, Kisen Agian Pappa; Debianti, Debianti; Limbongan, Yusuf L.; Tandirerung, Willy Yavet; Karuru, Sakti Swarno
Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta Vol. 17 No. 1 (2025): Jurnal Median
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/md.v17i1.4216

Abstract

This research aims to analyze the effect of organic fertilizer from chicken waste compost mixed with roasted husks and runny water on the quality of the fertilizer and the growth of green mustard greens (Brassica juncea). The method used was a randomized block design (RAK) with treatments consisting of K0 = Control, K1 = 10 Tons/Ha (50 gr/polybag), K2 = 20 Tons/Ha (100 gr/polybag), K3 = 30 Tons/Ha (150 gr/polybag), and K4 = 40 Tons/Ha (200 gr/polybag). Each treatment consisted of 75 plants divided into 5 plots, with each plot containing 15 plants. The research results showed that compost fertilizer with a concentration of 100 gr/polybag provided the best effectiveness in increasing the growth of mustard greens, as seen from plant height (33.63), number of leaves (11.67), and plant weight (157.67), compared to other treatments. This research also provides solutions for managing livestock waste and supporting sustainable agriculture. Using compost is safer than chemical fertilizer, can maintain moisture in plant roots, and does not damage the environment.