Infeksi persalinan pada ibu hamil dapat disebabkan salah satunya karena ketuban pecah dini (KPD). KPD merupakan pecahnya selaput ketuban sebelum terjadinya persalinan yang terjadi baik pada kehamilan aterm maupun kehamilan preterm. Dampak KPD pada ibu berupa sepsis sedangkan pada janin yaitu asfiksia. Kondisi ini dapat mengancam nyawa dan meningkatkan angka mortalitas ibu dan bayi. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengaplikasikan asuhan keperawatan intranatal dengan KPD diruang bersalin RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Diagnosa pada studi kasus ini yaitu pada kala I nyeri melahirkan, ansietas, resiko infeksi, kala II nyeri melahirkan dan kala IV termoregulasi tidak efektif. Intervensi yang diberikan berdasarkan Evidence Based Practices (EBP) yaitu melakukan massage effleurage dan massage counter pressure pemijatan tekanan tumit telapak tangan pada area lumbal dan massase dengan ujung jari pada area abdomen untuk mengurangi rasa nyeri persalinan. Teknik relaksasi tarik nafas dalam dan berzikir dapat mengurangi kecemasan. Resiko infeksi dilakukan vulva hygiene dan membatasi vaginal touche (VT) setiap 4 jam. Terapi berikutnya dilakukan teknik relaksasi tiup tiup balon “huu..huu” membantu pengambilan nafas saat mengedan. Terapi terakhir yaitu melakukan kontrol suhu dan lingkungan memakaikan selimut hangat. Hasil evaluasi yang didapatkan adalah nyeri pinggang belakang berkurang, abdomen terasa rileks, pasien sudah paham kondisinya beserta kecemasan berkurang, pasien mampu melakukan relaksasi nafas tiup tiup balon mempersiapkan mengedan serta mengedan sesuai intruksi, suhu tubuh 36,50C, kulit pasien hangat dan CRT < 3 detik. Diharapkan untuk tenaga kesehatan dapat melakukan intervensi sesuai EBP dalam menangani pasien dengan KPD diruang bersalin sehingga mencegah infeksi dan komplikasi lebih lanjut