Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Profil Penggunaan Antibiotik untuk Pengobatan Pasien COVID-19 di Salah Satu Rumah Sakit Kota Bitung Tampa'i, Randy; Lumepaa, Destine Daity; Mangangantung, Devita Kristianty Johana
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas Vol 9, No 1 : Februari 2024
Publisher : Master of Epidemiology, School of Postgraduate Studies, Diponegoro University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jekk.v9i1.14198

Abstract

Background: The overuse and misuse of antibiotics during the COVID-19 pandemic is one of the biggest concern that needs attention, considering antimicrobioal resistance has been a major threat to global health. According to WHO, this condition can make the infection difficult to treat, increasing the risk of disease spread and mortality. The significant increase in the number of COVID-19 cases in North Sulawesi and the excessive use of antibiotics in COVID-19 patients, shows that research that aims to describe the use of antibiotics in COVID-19 is needed as an early detection of irrational use of antibiotics.Methods: This study was carried out in one of the COVID-19 Referral Hospital in the city of Bitung. The data of this study was collected by purposive sampling and conducted retrospectively. Sources of secondary data is from the patient medical records and patient treatment records. In this study 148 samples that meet the inclusion criteria are used. The inclusion criteria is hospitalized patients which is confirmed with COVID-19 during the period of July-December 2021, received antibiotic therapy during the treatment period, and medical record data.Result: The result shows that the mostly used antibiotics for COVID-19 theraphy are Azithromycin tablets 47.97% from the macrolide groups; Ceftriaxone injection 20.32% and Cefixime tablets 16.67% from the cephalosporin groups;  and Levofloxacin infusion 8.94% from the fluoroquinolones group.Conclusion : Patients at the productive age is most likely to get exposed with COVID-19. The clinical symptoms frequently occur in the mild category (68.92%). The use of antibiotics in COVID-19 patients at one of the COVID-19 Referral Hospitals in Bitung City is in accordance with the 3rd edition of the COVID-19 Management Guidelines, and the mostly used antibiotics is Azithromycin tablets as many as 118 patients (47.97%).
Analisis Pengelolaan Obat Narkotika dan Psikotropika di Apotek UNO I Malalayang Pangkei, Octry M.; Mongi, Jeane; Tampa'I, Randy; Maarisit, Wilmar; Pareta, Douglas N.; Karauwan, Ferdy A.
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 7 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v7i1.435

Abstract

Pengelolaan obat merupakan hal yang sangat penting dilakukan di apotek. Pengelolaan obat di apotek meliputi: perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, serta pencatatan dan pelaporan. Oleh karena kebutuhan akan penggunaan obat psikotropika dan narkotika di  apotek UNO I Malalayang dirasakan perlu oleh pihak apotek dalam melayani kebutuhan pasien, maka pengelolaan obat psikotropika dan narkotika perlu dikelola secara baik dan sesuai dengan regulasi yang ada. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis Pengelolaan Obat Narkotika dan Psikotropika di Apotek UNO I Malalayang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan dalam periode tertentu. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pengelolaan obat di Apotek UNO I Malalayang belum berjalan sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di apotek dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 Tahun 2016 yang telah ditetapkan. Dalam proses penyimpanan obat Narkotika dan Psikotropika masih disimpan dalam lemari khusus yang hanya memiliki 1 buah kunci yang seharusnya dilengkapi dengan 2 buah kunci yang berbeda.
Evaluasi Kerasionalan Penggunaan Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di RSUD Maria Walanda Maramis Padoma, Chintya; Mongi, Jeane; Tampa'I, Randy; Kanter, Jabes W.; Rumagit, Hanna; Potalangi, Nerni O.
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 6 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v6i2.437

Abstract

Penyakit darah tinggi atau hipertensi menyebabkan angka morbiditas dan mortalitas mengalami peningkatan akibatnya penyakit hipertensi masih menjadi kasus besar yang wajib ditangani. Bila obat digunakan secara tidak tepat dan tidak rasional maka bisa membuat semakin parah pada penderita hipertensi dan memperparah resiko komplikasi yang mengikutinya. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi kerasionalan pemakaian antihipertensi kepada penderita hipertensi pada RSUD Maria Walanda Maramis Minahasa Utara. Jenis penelitian termasuk berjenis deskriptif yang pengambilan datanya dilaksanakan secara retrospektif selama bulan juli – September 2022 di instalasi rawat jalan RSUD Maria Walanda Maramis Minahasa Utara. Penelitian dilaksanakan tehadap 89 catatan rekam medik dengan penyakit hipertensi. Hasil penelitian menunjukan evaluasi pengunaan obat antihipertensi yang rasional berdasar kepada karakteristik tepat pasien sebesar 100%, tepat indikasi (100%), tepat obat (98,88%), dan tepat dosis (97,76%).
Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Ispa Non Pneumonia Anak Di Puskesmas Airmadidi Lahope, Joice M.; Sambou, Christel N.; Tampa'I, Randy; Untu, Sonny D.; Rumagit, Hanna
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 6 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55724/Biofartrop.v6i2.440

Abstract

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara tahun 2021 menyatakan ISPA merupakan penyakit dengan jumlah kasus tertinggi yaitu sebesar 19.316 kasus dan Puskesmas Airmadidi merupakan Puskesmas dengan kasus ISPA tertinggi dengan rata-rata 500 kasus tiap bulannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik pada ISPA non pneumonia anak di Puskesmas Airmadidi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif di Puskesmas Airmadidi. Data yang diambil meliputi nama, umur, alamat, diagnosa, jumlah item obat, penggunaan antibiotik, nama antibiotik, dosis, interval waktu pemberian dan lama pemakaian antibiotik berdasarkan buku register pasien dan data rekam medik. Berdasarkan hasil penelitian evaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien ISPA non pneumonia anak usia 0-59 bulan di Puskesmas Airmadidi bulan Agustus – Oktober 2022 yang dibandingkan dengan Permenkes RI no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer diperoleh hasil tidak ada ketepatan pada indikasi, pemilihan obat, dosis, interval waktu pemberian dan lama pemberian antibiotik. Persentase penggunaan antibiotik pada ISPA non pneumonia anak di Puskesmas Airmadidi bulan AgustusOktober 2022 sebesar 25% melebihi batas indikator yang ditetapkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yaitu tidak melebihi 20%.
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Dari Tanaman P. Piloselloides Pada Citrus Microcarpa Dengan Menggunakan Metode DPPH 2,2- Diphenyl-1- Picryhydrazil dengen, Alvina maria; Maarisit, Wilmar; Tombuku, Joke L.; Karauwan, Ferdy A.; Tampa'I, Randy; Sumagando, Adolfina; Ginting, Margaretha S.
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 7 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v7i1.442

Abstract

Pyrrosia piloselloides, juga dikenal sebagai tanaman skala naga, telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk daunnya, yang mungkin memiliki efek antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi antioksidan dari ekstrak etanol  daun Pyrrosia piloselloides yang sering dikenal dengan sisik naga. Aktivitas antioksidan ekstrak etanol dari P. Tanaman piloselloides diukur menggunakan uji 2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) pada dosis 2,5ppm, 5ppm, 7,5ppm, 10ppm, dan 12,5ppm. Analisis fitokimia digunakan untuk mengidentifikasi senyawa bioaktif yang ada di P. jaringan daun piloselloides. Metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, tanin, triterpenoid, saponin, dan fenolik diukur dalam P. daun piloselloides. Nilai IC50 untuk aktivitas antioksidan ekstrak etanol mentah P. Piloselloides Dragon Scale Leaves adalah 3,30 ppm.
Gambaran Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Tuminting Tampa'i, Randy; Sumombo, Jacklyne; Hariyadi, Hariyadi; Lengkey, Yessie
Jurnal Kefarmasian Indonesia VOLUME 11, NOMOR 1, FEBRUARI 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jki.v11i1.3499

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease with a very high complication rate and the third-highest cause of death in Indonesia. The management of DM cannot be separated from the action of drug therapy. It is necessary to have pharmaceutical care in handling drug related problems (DRPs) in order to achieve optimal drug effects on patients. The purpose of this study is to describe the characteristics and incidence of DRPs in type 2 DM patients at the Tuminting Public Health Centre, Manado. Sampling of 42 samples is conducted with a purposive sampling method using medical records and patient medical treatment history data for type 2 DM patients retrospectively from January to June 2019. The data is analyzed descriptively. The results obtained from the incidence of type 2 diabetes mellitus in women were 53.10% and men 46.90%. Most patients with type 2 diabetes were at the age of >60 years, 66.67%. The highest co-morbidity were cardiovascular disorders 24,24%. The most widely used antihyperglycemic drug was metformin 72.50%. The most DRPs incidence occurred in May 2019 at 36.36%, with 59.05% was needing drugs was, 13.64% did not need drugs, 20.45% wrong drugs, 2.27% less dose and 4.55% over dose.
Identifikasi Medication Error Pada Pelayanan Resep Obat di Puskesmas Lansot Tendean, Augina C.; Mongi, Jeane; Timburas, Mitra W.; Tampa'i, Randy; Wullur, Adeanne C.; Sumangando, Adolfina
Majalah INFO Sains Vol 6 No 1 (2025): April 2025
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55724/jis.v6i1.86

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian medication error pada pelayanan resep obat di Puskesmas Lansot, Kota Tomohon. Medication error merupakan kejadian yang dapat dicegah namun berpotensi merugikan pasien akibat kesalahan dalam proses pengobatan, yang dapat terjadi pada tahap prescribing, transcribing, maupun dispensing. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif non-eksperimental dengan desain cross sectional dan pengambilan data secara prospektif terhadap seluruh resep obat resmi dari dokter Puskesmas Lansot selama Februari 2024. Data dikumpulkan menggunakan lembar checklist yang memuat parameter medication error pada ketiga tahap tersebut, kemudian dianalisis secara deskriptif dalam bentuk persentase. Hasil penelitian terhadap 706 lembar resep menunjukkan bahwa pada tahap prescribing ditemukan kesalahan terbanyak berupa tidak dicantumkannya nomor SIP dokter (100%), nomor telepon dokter (100%), alamat dokter (100%), dan tinggi badan pasien (100%). Pada tahap transcribing ditemukan kesalahan berupa ketidakjelasan atau ketidaklengkapan informasi obat, sedangkan pada tahap dispensing kesalahan yang muncul meliputi pemberian etiket yang salah/tidak lengkap dan informasi penggunaan obat yang tidak lengkap. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa medication error masih terjadi pada pelayanan resep obat di Puskesmas Lansot, terutama pada tahap prescribing.