Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Fitoremediasi Tumbuhan Eceng Gondok dan Apu-Apu Terhadap Air Limbah Pabrik Pengolahan Tepung Kelapa PT. Royal Coconut Gorontalo Molina W.O.C Akely; Nerni O. Potalangi; Sonny D. Untu; Silvana L. Tumbel
Majalah INFO Sains Vol 1 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.427 KB) | DOI: 10.55724/jis.v1i1.2

Abstract

Fitoremediasi adalah suatu metode penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan polutan dari tanah atau perairan yang terkontaminasi. Tumbuhan yang telah diketahui memiliki kemampuan sebagai remediator untuk lingkungan tercemar fitoremediator adalah eceng gondok dan apu-apu. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kemampuan eceng gondok dan apu-apu sebagai agen fitoremediator pada air limbah tepung kelapa PT. Royal Coconut Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental laboratorium. Parameter yang diukur, yaitu : BOD, COD, TSS, minyak lemak dan derajat keasaman (pH). Sampel Air Limbah di ambil di bak 8 PT. Royal Coconut Gorontalo. Hasil penelitian menunjukan bahwa tumbuhan Eceng gondok dan Apu-Apu mampu menurunkan kadar BOD sebesar 1643.16 ppm (98.39%) untuk eceng gondok, 1647.64 ppm (98.66%) untuk apu-apu; kadar COD sebesar 1995 ppm (90.68%) untuk eceng gondok, 2090 ppm (95.00%) untuk apu-apu; kadar TSS sebesar 224.67 ppm (92.07%) untuk eceng gondok, 231.67 ppm (94.94%) untuk apu-apu; kadar minyak lemak sebesar 75 ppm (91.46%) untuk eceng gondok, 80.7 ppm (98.37%) untuk apu-apu; dan menaikan pH 8.06 (82.50%) untuk eceng gondok, pH 7.83 (77.15%) untuk apu-apu pada air limbah tepung kelapa.
Analisis Vegetasi Hutan Kota Irang di Kelurahan Kayawu Kecamatan Tomohon Utara berbasis SIG Irene Alfania Kawung; Sonny D. Untu; Hariyadi Hariyadi; Yessie K. Lengkey
Majalah INFO Sains Vol 1 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.072 KB) | DOI: 10.55724/jis.v1i1.9

Abstract

Analisis vegetasi adalah cara untuk mempelajari struktur dan komposisi tumbuhan. diperlukan dalam rangka konservasi tumbuhan. Konservasi pada tingkat komunitas merupakan salah satu cara yang efektif untuk melestarikan spesies. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui keanakaragaman hayati dan struktur vegetasi (kerapatan, frekuensi, dominasi dan indeks nilai penting) di hutan kota Irang kota Tomohon. Pada penelitian ini digunakan metode kuadran yang kemudian diolah menggunakan ArcGis 10,3 untuk menghasilkan data vegetasi hutan berbasis SIG (sistem informasi geografis). Penelitian dilakukan pada bulan Oktober –November 2019. Hasil penelitian menunjukan pada hutan Irang terdapat 61 jenis pohon dengan indeks nilai penting tentinggi adalah kutu-kutu 25,24 % dan indeks nilai penting terendah adalah kelapa, lahisip, dan leow dengan 1,50 % untuk masing – masing tanaman. Tingginya nilai INP menunjukan jenis tersebut dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang lebih baik dibandingkan jenis lain. Tingkat keanekaragaman di hutan kota Irang kota Tomohon 3,70 berdasarkan nilai tersebut di kategorikan bahwa indeks keanekaragaman di kawasan hutan Irang termasuk tinggi (H>3,5).
Perencanaan Hutan Kota Irang di Kota Tomohon Andre R. Usuman; Ferdy A. Karauwan; Sonny D. Untu; Yessie K. Lengkey
Majalah INFO Sains Vol 1 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.468 KB) | DOI: 10.55724/jis.v1i1.10

Abstract

Hutan kota memiliki peranan yang sangat penting dalam peningkatan kualitas lingkungan, dan juga sebagai sebagai penggerak kehidupan sosial dalam masyarakat serta meningkatkan perekonomian kawasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan hutan Kota yang tepat terhadap hutan Irang berdasarkan aspek teknis dalam peraturan Menteri Kehutanan No.P 71/Menhut-II/2009. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk survey lapangan untuk mendapatkan informasi atau data. informasi atau data dikumpulkan dari inventarisasi dan survey dengan bantuan titik koordinat dari google earth dan pemetaan lokasi dari sistem informasi geografis (SIG). Data yang dikumpulkan yaitu luas dan posisi lokasi hutan, struktur vegetasi dan topografi. Selanjutnya informasi atau data tersebut di kaji berdasarkan aspek teknis dalam peraturan menteri nomor 71/menhut-II/2009. Hasil penelitian menunjukkan Hutan Kota Irang memiliki luasan lebih dari 10% dari luas Kota Tomohon, yaitu dengan luasan hutan ±24,9 ha. Kawasan hutan Kota Irang bersifat heterogen karena tidak ada jenis yang mendominasi sampai 90% yang artinya bahwa tingkat keanekaragaman vegetasinya tinggi. Hutan Kota ini memiliki 61 jenis pohon yang berbeda dengan bentuk hutan Kota menyebar. Hutan Kota Irang bertipe rekreasi, pelestarian plasma nutfah dan perlindungan.
Analisis Kebutuhan Oksigen Biologi, Oksigen Terlarut, Total Suspensi Solit Dan Derajat Keasaman pada Air Limbah Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado Adolfina Sumangando; Nikson J. Kawung; Rizald M. Rompas; Sonny D. Untu; Nerni O. Potalangi
Majalah INFO Sains Vol 3 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.39 KB) | DOI: 10.55724/jis.v3i1.49

Abstract

Air limbah rumah sakit adalah seluruh buangan cair yang berasal dari hasil proses seluruh kegiatan rumah sakit yang meliputi limbah buangan kamar mandi, dapur, air bekas pencucian pakaian; limbah cair klinis seperti air bekas cucian luka, cucian darah, dan limbah laboratorium. Tujuan penelitian ini adalah mengukur dan mengetahui Jumlah kebutuhan oksigen biologis (BOD), Oksigen Terlarut (DO), total suspensi terlarut (TSS) dan pH pada air limbah rumah sakit pancaran kasih Manado. Pengambilan sampel air limbah menggunakan metode purposive sampling, dan analisis kualitas air limbah dilaksanakan dilaboratorium. Hasil penelitian diperoleh BOD0 Inlet 5.19 mg/l, outlet 3,46 mg/l, BOD5 inlet 2,67 mg/l, outlet 1.85 mg/l, DO0 inlet 72,5 mg/l, outlet -3,75 mg/l, DO5 inlet 72,5 mg/l, outlet 48,5 mg/l, TSS inlet 5,28 mg/l, outlet 30,15 mg/l dan pH inlet 8.0, outlet 7,0. Proses pengolahan air limbah rumah sakit Pancaran Kasih Manado sesuai sistem pengoalahan air limbah. Kandungan BOD, DO, TSS dan pH dibawah standar baku mutu air limbah rumah sakit sesuai dengan Kepmenkes Ri No. 1204/Sk/X/2004.
UJI EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN PEPAYA Carica papaya L. PADA TIKUS PUTIH Rattus norvegicus YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT Melisa Paat; Jeane Mongi; Reky Palandi; Sonny Untu
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 1 No. 1 (2018): Oktober 2018
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.056 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v1i1.28

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas infusa daun pepaya Carica papaya L. sebagaiefek analgesik pada tikus putih Rattus norvegicus yang diinduksi asam asetat; Metode penelitianyang digunakan adalah metode rancangan acak lengkap (RAL), dibagi dalam lima perlakuan denganmasing-masing tiga kali ulangan. Perlakuan pertama, yaitu kontrol negatif dengan menggunakanaquades, perlakuan kedua, pemberian kontrol positif yaitu parasetamol, kelompok perlakuan ketiga,pemberian infusa daun pepaya konsentrasi 10%, perlakuan keempat, pemberian infusa daun pepayakonsentasi 20% dan perlakuan kelima, pemberian infusa dengan konsentrasi 40%. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa infusa daun pepaya C. papaya pada konsentrasi 10%, 20% dan 40% memilikiefektifitas sebagai analgesik yang setara dengan parasetamol. Konsentrasi yang paling banyakmenunjukan adanya penurunan respon geliat yaitu konsentrasi 40%.
Identifikasi Boraks Pada Mie Basah yang Beredar di Supermarket dan Pasar Tradisional di Kota Bitung Jihan Marina Safitri; Gideon Tiwow; Sonny Untu; Jabes Kanter
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.928 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i1.37

Abstract

Boraks merupakan salah satu zat pengawet berbahaya yang sering digunakan sebagai bahantambahan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi melalui identifikasi adatidaknya kandungan zat pengawet boraks pada mie basah yang beredar di Supermarket dan PasarTradisional di Kota Bitung. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil 2 sampel disupermarket dan 4 sampel diambil di tiap-tiap pasar tradisional. Identifikasi sampel dilakukandengan metode uji kualitatif yaitu metode uji warna menggunakan kertas tumerik dan metode tes kitboraks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel mie basah yang dijual di supermarketdan pasar tradisional di Kota Bitung tidak mengandung zat pengawet berbahaya boraks.
Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Daun Kapas Gossypium hirsutum Terhadap Larva Udang Artemia salina dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Veronica Davis; Wilmar Maarisit; Ferdy Karauwan; Sonny Untu
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.375 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i1.41

Abstract

Kapas Gossypium hirsutum L. merupakan salah satu anggota famili Malvaceae yang telahbanyak dimanfaatkan untuk kesehatan pada bagian biji dan daunnya. Kapas G. hirsutum memilikisenyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, tanin, saponin dan steroid yang dapat memberikanefek farmakologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas toksisitas dari daun kapas G.hirsutum. agar dapat diolah dan dimanfaatkan. Ekstrak yang diperoleh digunakan untuk ujitoksisitas terhadap larva udang Artemia salina L. dengan metode Brine Shrimp Lethality Test(BSLT). Konsentrasi ekstrak etanol daun kapas G. hirsutum yang digunakan yaitu 300 µg/mL, 200µg/mL, 100 µg/mL, 50 µg/mL, dan 25 µg/mL beserta larutan kontrol yang hanya berisi akuades.Jumlah larva Artemia salina diuji dengan tiga kali replikasi yaitu 30 ekor. Total larva Artemia salinayang digunakan yaitu 180 ekor larva. Presentasi kematian larva dianalisis dengan analisis probitmenggunakan SPSS for windows. Hasil analisis probit menggunakan SPSS menunjukan nilai LC50dari ekstrak etanol daun kapas G. hirsutum sebesar 152,38 µg/mL.
Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Tagalolo Ficus septica Burm F Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Johrawati Aritan; Jeane Mongi; Sonny Untu; Douglas Pareta
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.864 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i1.48

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang uji toksisitas ekstrak daun Tagalolo (Ficus septica Burm.F)terhadap larva artemia salina leach dengan metode brine shrimp lethality test (BSLT). Penelitianini bertujuan Untuk mengetahui toksisitas akut ekstrak etanol daun Tagalolo terhadap kematianlarva Artemia salina L menggunakan metode BSLT. Daun Tagalolo (Ficus septica Burm.F)mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tanin (katekol). Larva Artemia salina leach yangdigunakan dalam penelitian ini yaitu larva yang baru menetas sebanyak 150 ekor. KemudianPengamatan dilakukan selama 1 x 24 jam terhadap kematian larva udang. Untuk persen jumlahkematian pada kosentrasi 12,5 ppm sebesar 30%, kosentrasi 25 ppm sebesar 50%, kosentrasi 50ppm sebesar 75%, kosentrasi 100 ppm sebesar 100%. Hasil pengujian terhadap ekstrak etanol daunTagalolo menggunakan analisis probit LC50 sebesar 39,710.
Aktivitas Daun Picisan Drimoglossum Piloselloides (L.) Presl. Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans Sonny Untu
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.386 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.89

Abstract

Picisan memiliki kandungan kimia seperti minyak atsiri, tanin sterol, flavonoid dan gula. Minyak atsiri dapat bermanfaat sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak daun picisan sebagai antijamur pada Candida albicans serta apakah peningkatan konsentrasi ekstrak berpengaruh terhadap zone penghambatan pertumbuhan jamur Candida albicans. Metode penelitian dilakukan dengan cara ekstraksi dingin melalui teknik maserasi, dan pengujian antijamur dilakukan dengan teknik difusi agar yang dimodifikasi. Pengamatan dilakukan dengan konsentrasi 25, 50 dan 100%, kontrol negatif (-) (larutan uji pelarut etanol dan dietil eter 1:1) dan kontrol (+) yaitu ketokonazol. Pengujian menggunkan pelarut etanol tidak menunjukan adanya aktivitas zona hambat. Pengujian menggunakan pelarut dietil eter menunjukan adanya aktivitas zona hambat, dimana pada konsentrasi 25% aktivitas zona hambatnya 8,6 mm, konsentrasi 50% = 9,4 mm, sedangkan pada konsentrasi 100 % = 8,3 mm, kontrol (+) = 9,5 mm, kontrol (-) tidak menunjukan adanya aktivitas daya hambat.
Aktivitas Antibakteri Kulit Batang Santigi Pemphis acidula Forst Terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa Sonny Untu
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.372 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.104

Abstract

Perkembangan kedokteran modern mengacu pada penggunaan obat dari tanaman herbal. Salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat adalah Santigi. Masyarakat di Kabupaten Kepulauan Talaud menggunakan ramuan ini sebagai kosmetik dan obat-obatan, salah satunya adalah untuk mengobati infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri (penghambatan) kulit pohon Santigi terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Difusi Untuk menggunakan metode Kirby-Bauer yang dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kulit pohon Santigi memiliki hambatan terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa dengan kategori kuat hingga sangat kuat.