Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Significant Relationship between Hypertension and Obesity among Female Patients at A Hospital in Kupang, Indonesia Wijaya, Darlene Monica; Indriarini, Desi; Wungouw, Herman Pieter Louis; Artawan, I Made
Althea Medical Journal Vol 11, No 4 (2024)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15850/amj.v11n4.3196

Abstract

Background: Hypertension or high blood pressure is one of the most common non-communicable diseases found nowadays, affecting 1.28 billion people worldwide and causing about 7.5 million deaths annually. Many factors contribute to hypertension, one of which is obesity. This study aimed to explore further the relationship between hypertension and obesity, especially in female patients in Kupang, Indonesia.Methods: This study was an analytical observational with a cross-sectional approach, including female patients visited the outpatient’s clinic of internal medicine at a hospital in Kupang, Indonesia from July to August 2022. A purposive sampling technique was used. Data collection used an aneroid sphygmomanometer, stethoscope, and health scale. Data analysis was performed using the Chi-Square test. The strength of the correlation was tested with the coefficient of contingency.Results: Of the 100 female patients, 28% had hypertension and 41% were obese. The majority were housewives, aged 46–66 years. Chi square test results showed a significant relationship between obesity and hypertension (p=0.006). However, the correlation test with the contingency coefficient showed a positive correlation with weak correlation (r = 0.283).Conclusions: There is a relationship between hypertension and obesity in female patients at a hospital in Kupang, Indonesia. This finding highlights the need for effective management and prevention strategies, as well as promoting healthy lifestyles.
Relationship of Education Level on The Success of Tuberculosis Treatment in Kupang City Dedy, Maria Agnes Etty; Sagita, Sidarta; Artawan, I Made; Inaya, Farah
Timorese Journal of Public Health Vol 5 No 4 (2023): Timorese Journal of Public Health
Publisher : Faculty of Public Health, Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/tjph.v5i4.4749

Abstract

The low success rate of pulmonary TB treatment from 2016 to 2017 which decreased from 87.79% to 84.05% and Kupang City itself in 2017 had a treatment success rate of 78.72% which is still far below the national achievement target. Many factors influence the success of pulmonary TB treatment in Kupang City, including the level of education, occupation and the role of the PMO. The purpose of this study was to determine (1) the description of the education level of pulmonary TB patients in Kupang City, and (2) the relationship between education level and the success of treatment of pulmonary TB patients in Kupang City. The method used in this research is an analytical survey with a cross sectional design. The population in this study amounted to 378 cases with a sample of 79 samples with the stratify random sampling method. The results showed that there was no relationship between low and high education on the success of tuberculosis treatment in Kupang City with a p-value of 1,000 (Chi-square test (p>0.05), Contingency Coeficient 0.034. Chi-Square test results did not meet the requirements because there are cells with an expected frequency of < 5 and > 20% of all cells, then proceed with the Fisher's Exast test to get the Asymp.Sig (2-Sided) value or p-value of 1,000, because the p-value (0.000) Alpha ( 0.05) it can be concluded that there is no relationship between the level of education and the success of treatment of pulmonary TB patients in Kupang City. From the Contingency Coeficient value obtained a value of 0.034 which means that the close relationship is unidirectional and the close relationship is weak. The conclusions obtained are (1) mostly respondents with low education level managed to recover and a small proportion of respondents with low education were successful in the treatment of pulmonary TB in Kupang City, (2) There is no relationship between education level n and the success of tuberculosis treatment in Kupang City.
PERBANDINGAN NILAI FEV1 (FORCED EXPIRATORY VOLUME IN 1 SECOND) ANTARA ATLET SEPAK BOLA DAN TINJU Adyatmika, Gde; Artawan, I Made; Setianingrum, Elisabeth Levina Sari; Wungouw, Herman Pieter Louis
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49618

Abstract

Forced Expiratory Volume in One Second (FEV1) merupakan indikator penting dalam menilai fungsi paru serta menjadi prediktor kapasitas latihan dan status kesehatan, baik pada populasi umum maupun atlet. Aktivitas fisik yang melibatkan ekstremitas bawah dan atas dapat memengaruhi nilai FEV1 secara berbeda, dengan bukti bahwa latihan ekstremitas bawah berpotensi meningkatkan fungsi paru lebih signifikan. Penelitian ini bertujuan membandingkan nilai FEV1 antara atlet sepak bola dan atlet tinju. Penelitian menggunakan desain potong lintang dengan teknik purposive random sampling pada atlet pria berusia 15–25 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek terdiri dari 19 atlet sepak bola dan 19 atlet tinju yang berasal dari Sekolah Keberbakatan Olahraga Flobamora dan Naikolan Boxing Camp. Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pengukuran FEV1 dilakukan menggunakan spirometer terkalibrasi sesuai prosedur standar. Analisis data dilakukan dengan uji t tidak berpasangan karena data terdistribusi normal, dengan menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistics versi 28. Hasil penelitian menunjukkan rerata FEV1 pada atlet sepak bola sebesar 3,49 ± 0,32 liter dan pada atlet tinju sebesar 3,48 ± 0,39 liter. Uji t tidak berpasangan menunjukkan nilai p = 0,979, sehingga tidak terdapat perbedaan bermakna secara statistik antara kedua kelompok.
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RSUD. PROF. DR. W. Z, JOHANNES KUPANG Lusi, Albert; Artawan, I Made; Padmosiwi, Woro Indri
Cendana Medical Journal Vol 7 No 1 (2019): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.882 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i1.1499

Abstract

Kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan hal yang penting karena merupakan salah satu indikator untuk mengukur status kesehatan anak, dan sampai saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang umumnya dihadapi oleh negara berkembang, termasuk Indonesia. Salah satu faktor resiko BBLR adalah kadar hemoglobin (Hb). Hemoglobin merupakan parameter yang digunakan secara luas untuk menetapkan prevalensi anemia. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan kadar hemoglobin ibu hamil dengan kejadian bayi berat lahir rendah. Metode penelitian ini menggunakan desain case control dengan jumlah sampel 50 orang yang terdiri dari 25 orang kelompok kasus dan 25 orang kelompok kontrol yang diambil dengan metode consecutive sampling setelah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. Data diperoleh melalui rekam medik pasien. Analisis data menggunakan uji Chi square. Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi square didapatkan nilai p = 0,005 dan nilai OR = 5,464. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara kadar Hemoglobin (Hb) ibu hamil dengan kejadian BBLR di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang, dimana ibu dengan kadar Hb <11g/dL mempunyai risiko 5,464 kali lebih tinggi untuk BBLR
PENGARUH PEMBERIAN JUS DAUN KELOR (Moringa Oleifera Lam) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL ORANG DEWASA HIPERKOLESTEROLEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS OEBOBO KOTA KUPANG Marumata, Chrysthien Venty; Woda, Rahel Rara; Artawan, I Made
Cendana Medical Journal Vol 7 No 2 (2019): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.089 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1806

Abstract

Hiperkolesterolemia merupakan peningkatan kadar kolesterol total dalam darah yang dapat menyebabkan terjadinya aterosklerosis. Daun kelor mengandung flavonoid dan memiliki efek hipokolesterol dapat menekan aktivitas enzim HMG-KoA reduktase sehingga dapat mengurangi biosintesis kolesterol total. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus daun kelor terhadap kadar kolesterol total pada orang hiperkolesterolemia. Metode penelitian ini adalah Quasi experimental dengan rancangan control group pre test-post test. Subjek adalah orang dewasa usia 25-60 tahun yang memiliki kadar kolesterol total ≥200 mg/dl. Kelompok dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan dengan 10 subjek tiap kelompok. Kelompok perlakuan diberikan minuman jus daun kelor sebanyak 220ml per hari dan kelompok kontrol tidak diberikan, jus daun kelor dikonsumsi selama 3 hari. Kadar kolesterol total dianalisis dengan metode Cholesterol Oxidase Phenol Aminoantipyrin (CHOD-PAP). Uji normalitas data menggunakan Saphiro-wilk. Analisis statistik menggunakan uji wilcoxon rank test. Hasil dari penelitian ini minuman jus daun kelor sebanyak 220 ml per hari selama 3 hari tidak dapat menurunkan kadar kolesterol total secara signifikan yaitu dari 236,30 mg/dl menjadi 234,30 mg/dl (p=0.721). Sedangkan untuk kelompok kontrol terdapat kenaikan kolesterol total dari 226,20 menjadi 235,50 akan tetapi tidak bermakna secara statistik (p=0.114). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian minuman jus daun kelor sebanyak 220 ml per hari selama 3 hari tidak dapat menurunkan kadar kolesterol total secara signifikan
ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG Sagita, Sidarta; E D, Maria Agnes; Artawan, I Made
Cendana Medical Journal Vol 8 No 1 (2020): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.37 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i1.2645

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah program pemerintah yang diluncurkan dimana bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat yang tidak sehat agar menjadi sehat. Dasar penelitian PHBS Sekolah berada dalam 8 indikator penelitian yaitu : mencuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun, menggunakan jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur dan terukur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan, membuang sampah pada tempatnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku hidup bersih dan sehat di Sekolah Dasar Kecamatan Alak. Penelitian ini bersifat deskriptif yang dilakukan pada bulan Juli – Oktober 2019. Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa IV, V dan VI yang berjumlah 77 siswa. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu total populasi dan jumlah sampelnya 77 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki pengetahuan baik (55.6%), Pelajar yang memiliki sikap baik (71.1%) dan siswa yang memiliki perilaku baik (55.6%) di SD Alak. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa semua siswa di Sekolah Dasar Kecamatan Alak memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku yang baik tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sekolah. Diharapkan bahwa sekolah tetap terus mengajarkan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sekolah kepada seluruh siswa
EFEK PEMBERIAN MINUMAN SOPI DIBANDINGKAN ALKOHOL JENIS LAINNYA TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI PANKREAS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley Edo, Jefryson Udju; Artawan, I Made; Sasputra, I Nyoman
Cendana Medical Journal Vol 8 No 1 (2020): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.069 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i1.2658

Abstract

Sopi merupakan minuman alkohol hasil fermentasi dari nira atau (sadapan lontar). Alkohol adalah salah satu faktor penyebab pankreatitis kronik, yang sering ditemukan pada laki-laki usia dewasa muda (30-40 tahun). Penelitianmenunjukan jika setelah serangan pankreatitis pertama, pasien mengonsumsi alkohol dengan dosis sama seperti sebelumnya, memiliki resiko 41% menjadi kronis, jika konsumsi alkohol diturunkan resiko menjadi 23%. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan dan menganalisis gambaran mikroskopis pankreas antara Sopi dibandingkan dengan Vodka dan Bir. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorikpost-test controlled group design menggunakan 28 tikus dibagi menjadi 4 kelompok. K merupakan kelompok kontrol diberi aquades. P1,P2 dan P3 merupakan kelompok eksperimental yang diberi Bir (4,7%), Vodka (40%) dan Sopi (53%) dengan dosis 8 ml/kgBB selama 10 hari. Perubahan diamati secara mikroskopis menggunakan kriteria Schmidt dibagi menjadi 4 kriteria : edema, infiltrat leukosit, nekrosis sel asinar, perdarahan. Data hasil penelitian diuji menggunakan uji statistik yaitu ANOVA dan Post Hoc LSD. Hasil kelompok P1 didapatkan edema dan perdarahan,kelompok P2 dan P3selain edema dan perdarahan didapatkan infiltrat leukosit dan nekrosis sel asinar. Hasiluji ANOVA didapatkan perbedaan bermakna (p=0,000). Hasiluji LSD didapatkan perbedaan bermakna antara K-P1(p=0,001) K-P2(p=0,000) K-P3(p=0,000) P1-P2(p=0,000) P1-P3(p=0,000). Kesimpulan perubahan histopatologi paling buruk terjadi pada pemberian sopi dan vodka, antara sopi dan vodka tidak ada perbedaan perubahan histologi yang bermakna, sedangkan pada pemberian sopi dan bir terdapat perbedaan bermakna
STUDI KOMPARATIF EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK DAUN LAMTORO(LEUCAENA LEUCOCEPHALA) DAN SALEP GENTAMISINTERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT KULIT MENCIT (MUS MUSCULUS) Wulan Bunganaen, Maria Chrisdianne; Sasputra, I Nyoman; Artawan, I Made
Cendana Medical Journal Vol 8 No 1 (2020): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.308 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i1.2660

Abstract

Luka sayat merupakan trauma yang terjadi. Salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat topikal luka sayat adalah daun lamtoro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas pemberian ekstrak daun lamtoro (Leucaena leucocephala) dan salep gentamisin terhadap penyembuhan luka sayat kulit mencit (Mus musculus). Metodologi penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan desain “true experimental design post test only control group design”. Data diuji secara statistik menggunakan uji nonparametrik yaitu Kruskal-Wallis. Hewan uji diberi perlakuan luka sayat dengan panjang luka 2 cm dan kedalaman mencapai dermis. Sampel dibagi 3 kelompok yakni kelompok kontrol diberikan aquades, kelompok perlakuan 1 diberikan ekstrak daun lamtoro dan kelompok perlakuan 2 diberikan salep gentamisin. Setiap kelompok terdiri atas 5 ekor mencit (Mus musculus) sehingga total sampel adalah 15 ekor. Penyembuhan luka sayat diamati selama 14 hari secara makroskopis menggunakan kriteria Nagaoka. Hasil penelitian diperoleh p=0,052(p>0,05). Tidak ada perbedaan bermakna antara 3 kelompok pada penilaian makroskopik. Kesimpulan penelitiaan ini adalah penyembuhan luka antara kelompok kontrol, perlakuan 1 dan perlakuan 2 tidak memiliki perbedaan yang signifikan
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS GAMBARAN BAKTERIOLOGIS TANGAN PERAWAT INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSUD PROF. DR. W.Z. JOHANNES KUPANG Septyowati, Mega Ayu; Pakan, Prisca Deviani; Artawan, I Made
Cendana Medical Journal Vol 8 No 1 (2020): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.966 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i1.2663

Abstract

Infeksi nosokomial merupakan salah satu penyebab meningkatnya angka kesakitan dan angka kematian di rumah sakit. Pasien yang mempunyai kecenderungan terkena infeksi nosokomial 5-8 kali lebih tinggi adalah pasien yang dirawat di Intensive Care Unit (ICU) karena pasien umumnya menderita penyakit berat dan dalam kondisi immunocompromise. Tangan petugas kesehatan merupakan perantara paling sering untuk infeksi nosokomial, salah satu petugas kesehatan yang memiliki risiko tinggi terhadap kejadian infeksi nosokomial adalah perawat, oleh karena itu kebersihan tangan perawat menjadi hal yang penting dalam pengendalian infeksi nosokomial. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis gambaran bakteriologis tangan perawat ICU RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang.Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest dengan perlakuan sebelum dan sesudah mencuci tangan. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 17 orang. Penelitian dianalisis secara univariat, dan bivariat menggunakan uji wilcoxon. Hasil uji Wilcoxon diperoleh hasil nilai p = 0.000 (p=<0.05) artinya terdapat perbedaan yang bermakna pada jumlah koloni bakteri sebelum mencuci tangan dengan jumlah koloni bakteri setelah mencuci tangan. Jenis bakteri yang paling banyak ditemukan sebelum dan sesudah mencuci tangan adalah coccus gram positif (79.4% dan 70.6%). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapatperbedaan yang bermakna pada jumlah koloni bakteri sebelum mencuci tangan dengan jumlah koloni bakteri setelah mencuci tangan
HUBUNGAN ANEMIA DENGAN MEMORI JANGKA PENDEK PADA SISWA SD INPRES NOELBAKI KABUPATEN KUPANG Hadiyanto Purba, Reynardo Kurnia; Artawan, I Made; Trisno, Idawati
Cendana Medical Journal Vol 8 No 2 (2020): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.829 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i2.3330

Abstract

Anemia adalah kondisi dimana konsentrasi hemoglobin yang berfungsi sebagai transport oksigen lebih rendah daripada yang dibutuhkan tubuh. Kondisi ini mengakibatkan kadar oksigen darah ke otak yang menurun sehingga dapat mengakibatkan penurunan kemampuan kognitif dan belajar anak. Menurunnya kemampuan kognitif ini akan terlihat dari menurunnya kemampuan memori jangka pendek anak. Tujuan penelitan ini untuk mencari korelasi antara anemia dengan memori jangka pendek pada siswa SD Inpres Noelbaki Kabupaten Kupang. Metode pada penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional komparatif. Pengumpulan data anemia menggunakan pemeriksaan kadar hemoglobin menggunakan alat Easy Touch GCHb dimana hasilnya dibandingkan dengan angka standar oleh WHO. Pengumpulan data kemampuan memori jangka pendek anak menggunakan kuesioner Wechsler Intellegence Scale for Children sub-scale digit span forward and backward yang disediakan. Analisis data menggunakan uji Chi square dengan uji alternatif Fischer’s exact test. Hasil analisis bivariat yang dilakukan pada variabel menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara anemia dan kemampuan memori jangka pendek pada siswa SD Inpres Noelbaki (p=0,770). Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan yang bermakna antara anemia terhadap kemampuan memori jangka pendek (p>0,05) pada siswa SD Inpres Noelbaki Kabupaten Kupang