Putra, M. Gilvy Langgawan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementation of Business Continuity Planning Methodology in Making Business Continuity Planning Documents at PT. XYZ Fikri, Ahmad Maulana; Fachrureza, Faisal; Octaraisya, Nadine; Agustyana, Nur Amalia; Putra, M. Gilvy Langgawan; Amalia, Dwi Nur
JBTI : Jurnal Bisnis : Teori dan Implementasi Vol 12, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jbti.v12i1.10854

Abstract

PT. XYZ is a company engaged in the communication sector. As a company with a national scale, PT. XYZ has various risks that must be faced, ranging from natural disasters, human disturbances, and disruption due to technology. The existence of disruption risks can disrupt the company's operational activities. A business continuity plan document is created to find out what steps the company must take to minimize damage due to disruption. Making a business continuity plan or BCP starts from the project initiation stage, risk assessment, business impact analysis, mitigation strategy development, plan development, training, testing, auditing. The results obtained from this research are in the form of BCP documents used by PT. XYZ in response to a disturbance. With the BCP, PT. XYZ can respond to a disruption that occurs and quickly restore business operations.
Implementation of Business Continuity Planning Methodology in Making Business Continuity Planning Documents at PT. XYZ Fikri, Ahmad Maulana; Fachrureza, Faisal; Octaraisya, Nadine; Agustyana, Nur Amalia; Putra, M. Gilvy Langgawan; Amalia, Dwi Nur
JBTI : Jurnal Bisnis : Teori dan Implementasi Vol 12, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jbti.v12i1.10854

Abstract

PT. XYZ is a company engaged in the communication sector. As a company with a national scale, PT. XYZ has various risks that must be faced, ranging from natural disasters, human disturbances, and disruption due to technology. The existence of disruption risks can disrupt the company's operational activities. A business continuity plan document is created to find out what steps the company must take to minimize damage due to disruption. Making a business continuity plan or BCP starts from the project initiation stage, risk assessment, business impact analysis, mitigation strategy development, plan development, training, testing, auditing. The results obtained from this research are in the form of BCP documents used by PT. XYZ in response to a disturbance. With the BCP, PT. XYZ can respond to a disruption that occurs and quickly restore business operations.
BANTUAN KUOTA INTERNET UNTUK PENDIDIKAN DARI PEMERINTAH INDONESIA: SEJAUH APA MANFAATNYA? Nugraha, Dwi Cahya Astriya; Priharsari, Diah; Aknuranda, Ismiarta; Liliana, Dewi Yanti; Fiaji, Noveria Anggraeni; Hanggara, Buce Trias; Putra, M. Gilvy Langgawan; Hendini, Indira Putri; Rahayuda, I Gede Surya; Zulvarina, Prima
Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi, dan Edukasi Sistem Informasi Vol 1 No 2 (2020): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/justsi.v1i2.36

Abstract

Esai ini adalah ringkasan dari sebuah diskusi yang membahas mengenai sejauh apa manfaat bantuan kuota internet untuk pendidikan yang dilakukan pada tanggal 16 november 2020 dengan total sepuluh peserta. Peserta mewakili beberapa golongan dari penerima pemberian bantuan kuota internet yaitu dosen & guru, mahasiswa dan siswa, dan orang tua siswa. Diskusi tersebut menghasilkan tiga hal terkait area penelitian, saran untuk pendidik dan institusi pendidikan, dan desain sosialisasi bantuan. Area penelitian tersebut adalah proses pembelajaran jarak jauh yang terjadi di Indonesia, perilaku pelajar terhadap teknologi, kondisi pendukung pembelajaran jarak jauh, dan kepentingan berkaitan dengan akses kuota internet yang perlu dibatasi atau tidak, dan bagaimana pembatasannya jika bantuan tersebut perlu dibatasi. Selain itu, dikumpulkan juga saran-saran yang dapat dilakukan pendidik dan institusi pendidikan yaitu: mengetahui kondisi siswa, mendesain proses belajar mengajar sesuai dengan kondisi siswa, dan khusus untuk anak yang belum dewasa dibutuhkan keterlibatan orang tua dalam mendesain pembelajaran. Satu hal yang tampak terlihat disorot oleh peserta diskusi adalah kekurangtahuan peserta diskusi mengenai adanya informasi yang lengkap mengenai bantuan kuota internet untuk pendidikan.