Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Analisis Potensi Sumber Daya Perikanan dalam Menunjang Kesejahteraan Nelayan di Wilayah Pesisir Pantai Namosain Kupang Alfair, Farhan Naufal; Sunimbar, Sunimbar; Rahmawati, Arfita
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 9 No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v9i2.29994

Abstract

Wilayah Pesisir Pantai Namosain Kupang memiliki potensi sumber daya perikanan yang dapat dijadikan sumber penghidupan bagi masyarakat nelayan. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui bagaimana respon masyarakat nelayan terhadap potensi sumber daya perikanan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber penghidupan; dan 2) mengetahui respon masyarakat nelayan terhadap peran sumber daya perikanan terhadap kesejahteraan mereka. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengambilan sampel secara probability sampling yang melibatkan 79 responden dari masyarakat nelayan. Analisis data dilakukan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji linearitas, uji heteroskedastisitas, serta uji regresi linear sederhana dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Sebagian besar masyarakat nelayan setuju bahwa potensi sumber daya perikanan di Wilayah Pesisir Pantai Namosain Kupang dapat dimanfaatkan sebagai sumber penghidupan, hal ini dibuktikan dengan 81% responden menyatakan Setuju; 2) sumber daya perikanan di Wilayah Pesisir Pantai Namosain Kupang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan, hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menyatakan Setuju (81%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa potensi sumber daya perikanan di Wilayah Pesisir Pantai Namosain Kupang memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan nelayan, sehingga pengelolaan yang berkelanjutan diperlukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
ANALISIS KONDISI DAN DISTRIBUSI POTENSI EKONOMI DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT Sejati, Martina Ayu; Haryani, Poppy; Manalu, Tugma Jaya; rahmawati, Arfita; Ginting, Febriyanti Angelia
Jurnal Geografi Vol 21 No 1 (2025): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jgeo.v21i1.22047

Abstract

An important aspect in describing the success of development is through analyzing the economic conditions of the region. Economic analysis also plays an important role in assessing regional inequality. Kabupaten Sumbawa Barat is one of the regions that has a diversity of resources and has various types of economic sectors. The objectives of this research include: (1) Analyzing the regional financial capacity in Kabupaten Sumbawa Barat; (2) Analyzing the Economic Base Sector by business field in Kabupaten Sumbawa Barat in 2019-2023; and (3) Analyzing the value of Economic inequality in Kabupaten Sumbawa Barat. The method applied in this research is quantitative descriptive method with secondary data from the Central Bureau of Statistics, and related agencies. The calculation techniques used are: Calculation of regional financial capability (Degree of Fiscal Decentralization); Financial Independence (Degree of Fiscal Autonomy); Location Quotient (LQ); and Williamson Index. The results showed that the value of the Degree of Fiscal Decentralization (DDF) in Kabupaten Sumbawa Barat in 2019 was 6% and fell into the category of very less, while for 2020 to 2023 it was 13% and fell into the category of less. Meanwhile, the value of the Degree of Fiscal Autonomy (DOF) in 2019 is the lowest value, namely 11.3 and has increased in 2023 to 22 and is included in the concurrency classification. The base sector is the mining and quarrying sector (4.78). The other three sectors that have the highest value and potential are the transportation and storage sector (0.31), the construction sector (0.29) and the agriculture, forestry and fisheries sector (0.29).While the sector with the lowest value is the processing industry (0.07). The value of economic inequality using the Wiliamson Index shows an inequality value of 0.77 and falls into the high inequality category.