Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PEMBERIAN MODERN DRESSING TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI DESA RAKIT BANJARNEGARA Ningrum, Lutfi Setia; Astuti, Dwi; Puspasari, Fida Dyah
Sentani Nursing Journal Vol. 7 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Jayapura Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Diabetes mellitus atau yang lebih sering disebut penyakit kencing manis adalah gangguan metabolisme yang menyebabkan hormon insulin tidak mampu mengatur keseimbangan gula darah secara efektif, sehingga terjadi peningkatan konsentrasi gula darah. Ulkus diabetes juga merupakan salah satu gejala klinis dan perjalanan penyakit diabetes melitus disertai neuropati perifer yang disebabkan oleh adanya bakteri saprofit tersebut. Ulkus diabetik didefinisikan sebagai erosi kulit yang meluas dari lapisan dermis ke jaringan yang lebih dalam. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan proses penyembuhan luka pada ulkus diabetikum maka diperlukan pemilihan metode perawatan luka dengan sesuai. Salah satu dari sekian banyak kemajuan perawatan luka yang terjadi akhir-akhir ini adalah metode balutan modern dressing yang tepat untuk penyembuhan luka. Bahan yang menggunakan ide moisture atau kelembapan untuk menutupi luka dikenal dengan istilah modern dressing atau pembalut luka modern. Tujuan: Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah menggambarkan pemberian modern dressing terhadap penyembuhan luka pada pasien diabetes mellitus. Metode: Metode pengumpulan data menggunakan analisa deskriptif dan studi kasus Hasil: Hasil penelitian yang dilakukan peneliti didapatkan hasil studi yang menghasilkan nilai skoring perkembangan penyembuhan luka diabetik selama 6 kali intervensi selama 2 minggu mendapatkan penurunan skor sebanyak 11 poin yaitu dari 36 menjadi 25. Kesimpulan: Perawatan luka dengan modern dressing efektif dalam penyembuhan luka diabetes mellitus
PENGARUH PERAWATAN LUKA DENGAN ZINC CREAM PADA PASIEN POST OP FRAKTUR Pratama, Lingga Prida Putra; Astuti, Dwi; Puspasari, Fida Dyah
Sentani Nursing Journal Vol. 6 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : Jayapura Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Fraktur adalah gangguan dari kontinuitas yang normal dari suatu tulang. Jika terjadi fraktur, maka jaringan lunak disekitarnya juga sering kali terganggu. World Health Organization (WHO), melaporkan bahwa prevalensi patah tulang 4,9% dengan sekitar 25 juta patah tulang tercatat pada tahun 2018. Fraktur dapat disebabkan karena kecelakaan, cedera dan gangguan metabolik. Penanganan pada post op fraktur salah satunya dapat dilakukan dengan pemberian zinc cream. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh zinc cream terhadap pasien post op fraktur. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskrptif kualitatif dengan pendekatan asuhan keperawatan dengan melakukan asuhan keperawatan sebagai unit analisis. Metode pengambilan data dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik. Hasil : Hasil dari implementasi keperawatan 1 minggu 3 kali pertemuan menyatakan bahwa zinc cream berpengaruh terhadap penyembuhan post op fraktur Kesimpulan : Berdasarkan hasil studi kasus terdapat pengaruh setelah pemberian perawatan luka dengan zinc cream pada pasien post op fraktur di Desa Pagedangan
PENGARUH TERAPI RELAKSASI DZIKIR TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN GASTRITIS Setiowati, Dian Mega; Astuti, Dwi; Puspasari, Fida Dyah
Sentani Nursing Journal Vol. 6 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : Jayapura Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Gastritis adalah penyakit yang kita sering temui di masyarakat. Gastritis disebut dengan istilah serangkaian kondisi inflamasi mukosa lambung. Maka dari itu kondisi dapat diklasifikasikan dengan berjalannya waktu (akut ataupun kronis). Penanganan kuratif penyakit gastritis terlebih dahulu dilakukan secara non-farmakologis. Salah satu penanganan non-farmakologis adalah dengan menggunakan terapi relaksasi dzikir. Dzikir memiliki efek medis dan psikologis pada tubuh, dimana kejadian ini, hati dan pikiran akan merasa lebih tenang dari sebelumnya, Dzikir juga akan merangsang sel tubuh yang mengubah getaran suara menjadi gelombang yang dapat diserap tubuh. Ini akan mengurangi sensitivitas reseptor nyeri dan memicu pelepasan opioid alami endogen di otak. Opioid ini sepenuhnya mematikan reseptor rasa nyeri. Metode : Karya tulis ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan rancangan studi kasus. Strategi penelitian kasus ini adalah dengan melakukan pemberian teknik relaksasi dzikir pada satu pasien Gastritis yang sedang mengalami nyeri untuk menurunkan intensitas nyeri. Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Terapi Relaksasi Dzikir Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Gastritis. Hasil : Hasil dari implementasi keperawatan menyatakan bahwa teknik relaksasi dzikir efektif terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien Gastritis, didapatkan data sebelum diberikan terapi relaksasi dzikir responden menunjukan intensitas nyeri dengan skala 6. Setelah diberikan terapi relaksasi dzikir 2 kali sehari dengan waktu 15 menit selama 3 hari, responden menunjukan skala intensitas nyeri menurun menjadi skala 1. Kesimpulan: Terapi relaksasi dzikir berpangaruh untuk menurunkan skala intensitas nyeri pada pasien Gastritis.
PEMBERIAN JUS JAMBU BIJI MERAH TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 Hanani, Anis Nur; Astuti, Dwi; Puspasari, Fida Dyah
Sentani Nursing Journal Vol. 7 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Jayapura Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52646/snj.v7i1, Februari.252

Abstract

Latar Belakang: Diabetes adalah kondisi kronis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin, dan didiagnosis dengan mengamati peningkatan kadar glukosa dalam darah. Diabetes mellitus tipe 2 (DMT2) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia, terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Penanganan kuratif penyakit diabetes mellitus terlebih dahulu dilakukan secara non-farmakologis. Salah satu penanganan non-farmakologis adalah dengan menggunakan jus jambu biji merah. Buah Jambu biji mengandung Pectin dan Flavonoid yang sifatnya hipokolesterolemik dan hipoglikemik yang dapat menurunkan kadar kolesterol maupun menurunkan kadar glukosa darah. Metode: Karya tulis ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif dengan rancangan studi kasus. Strategi penelitian kasus ini adalah dengan melakukan pemberian jus jambu biji merah pada 1 (satu) pasien yang mengalami hiperglikemia untuk menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian jus jambu biji merah terhadap penurunan kadar glukosa darah sewaktu pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2. Hasil: hasil dari implementasi keperawatan menyatakan bahwa teknik pemberian jus jambu biji merah efektif terhadap penurunan glukosa darah pada Diabetes mellitus tipe 2, didapatkan data sebelum diberikan jus jambu biji merah responden menunjukan nilai glukosa darah senilai 326 Mg/dL. Setelah diberikan jus jambu biji merah 3 kali sehari selama 3 hari, responden menunjukan glukosa darah menurun 202 Mg/dL. Kesimpulan: pemberian jus jambu biji merah efektif dan dapat menurunkan glukosa darah pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2.
PEMBERIAN SALEP MINYAK BUAH MERAH DALAM MEMPERTAHANKAN KELEMBABAN UNTUK MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN ULKUS DIABETIKUM GRADE I Saputri, Adelia Eka; Julianto, Eko; Puspasari, Fida Dyah
Sentani Nursing Journal Vol. 7 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Jayapura Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Merupakan salah satu komplikasi diabetes melitus kronis yang dapat menyebabkan kematian jaringan lokal, luka terbuka di permukaan kulit merupakan ulkus diabetikum, luka terbuka di permukaan kulit. Komplikasi makroangiopati yang menyebabkan insufisiensi vaskular dan neuropati. Selain itu, ulkus diabetik dapat menjadi infeksi yang disebabkan oleh bakteri aerob dan anaerob pada pasien yang tidak merasakannya. Perawatan luka dengan pemberian salep minyak buah merah digunakan pada dermis dan epidermis khusus untuk melindungi dan menghidrasi luka, menghilangkan nekrosis/jaringan pengelupasan (mendukung autolisis), dan mengontrol infeksi atau menghindari infeksi. Strategi dengan pemanfaatan salep buah merah akan diimplementasikan pada pasien luka diabetik. Karena semua luka kronis menunjukkan hipoksia jaringan dan tekanan oksigen lokal, gangguan pembuluh darah harus diperhitungkan saat merawat luka diabetes dengan segera. Tujuan: untuk mengetahui pemberian salep minyak buah merah dalam mempertahankan kelembaban untuk mempercepat penyembuhan ulkus diabetikum grade 1. Metode: karya tulis ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan rancangan studi kasus. Hasil: Perawatan luka selama 6 hari setiap 2 hari sekali, mengalami penyembuhan luka dengan mempertahankan kelembaban pada luka sehingga dapat memicu perbaikan jaringan, luka tampak membaik, luka tampak dengan jaringan granulasi yang sehat dengan warna merah muda. Kesimpulan: Perawatan pada pasien ulkus diabetikum grade 1 dengan pemberian salep minyak buah merah mengalami penyembuhan luka.
POLA KOMUNIKASI TENTANG SEKS DAN PENGETAHUAN HIV TERHADAP SIKAP SEKSUAL PADA PASIEN HIV/AIDS (ODHA) DI KABUPATEN BANYUMAS Puspasari, Fida Dyah; Widakdo, Giri
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijnsp.v1i1.73-80

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan pola komunikasi tentang seks dan pengetahuan HIV terhadap sikap seksual pada pasien HIV/AIDS (ODHA) setelah di kontrol oleh variabel perancu (umur, jenis kelamin, pendidikan, lingkungan, dukungan keluarga/sosial, informasi, dan status ekonomi) Desain penelitian menggunakan penelitian deskriptif, dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Adapun besar sampel jumlahnya 150. Hasil penelitian terdapat hubungan antara pola komunikasi terhadap sikap seksual dengan nilai p 0,001 dan OR 4,06, serta terdapat hubungan yang signifikan pengetahuan HIV terhadap sikap seksual dengan nilai p 0,000 dan nilai OR 6,06. Pendidikan dan penghasilan merupakan faktor karakteristik responden yang berhubungan signifikan dengan HIV/AIDS dengan nilai OR 2,14 dan 2,18.Kata Kunci: Pola komunikasi, pengetahuan, sikap seksualABSTRACTThe aim of the study was to identify the correlation between communication pattern about HIV and HIV about sexual attitudes in HIV / AIDS patient after being controlled by confounding variables (age, sex, education, environment, family / social support, information, and economic status ). Design research use descriptive research, research design with Cross Sectional. Minimum sample amount 150. The result is a significant relationship of communication pattern to sexual attitudes with OR 4,06, and there is significant correlation of HIV knowledge to sexual attitudes with OR value 6,06. Education and income are characteristic factors of respondents that are significantly related to HIV / AIDS with OR values of 2.14 and 2.18.Keywords: Communication, knowledge, patterns of sexual attitude
Pengaruh Rebusan Daun Seledri terhadap Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi Di Desa Panican Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga Ekaputri, Rahmadani Widya; Julianto, Eko; Puspasari, Fida Dyah
Jurnal Indonesia Sehat Vol. 4 No. 2 (2025): JURINSE: Agustus 2025
Publisher : SAMODRA ILMU: Lembaga Penelitian, Penerbitan, dan Jurnal Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58353/jurinse.v4i2.308

Abstract

Background: Hypertension is one of the most common cardiovascular diseases in the elderly. Herbal therapy such as celery (Apium graveolens) decoction is believed to reduce blood pressure. Objective: This study aimed to determine the effect of celery decoction on blood pressure in elderly patients with hypertension. Method: This research used a descriptive case study design with one respondent, a 67-year-old hypertensive patient. The intervention was giving 200 ml of celery decoction every morning after meals for 3 days. Data collection was conducted through interviews, observations, and blood pressure measurements using a digital sphygmomanometer. Results: The average systolic blood pressure showed a slight decrease, while diastolic blood pressure increased. Conclusion: Celery decoction may reduce systolic blood pressure, although the increase in diastolic pressure should be considered cautiously.
Pelatihan Manajemen Sekolah Lansia Matahari Desa Sridadi Kecamatan Sirampog Pribadi, Prayoga; Setiawan, Ito; Puspasari, Fida Dyah; Majid, Muhamad Nurkholis; Assafi’i, Mochammad Rizqi; Hardian, Sakhrul Rifan
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 4 (2025): Abdira
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v5i4.1010

Abstract

One of the flagship programs of Sridadi Village is the senior School. The "Matahari" senior School in Sridadi Sirampog Village was established in 2022 as a concern of the Department of Women's Empowerment, Child Protection, Population Control, and Family Planning (DP3KB) of Brebes Regency through a curriculum of resilient senior dimensions including spiritual, intellectual, physical, emotional, social, professional and vocational, and environmental dimensions. In practice, the management and administration of the senior School is still felt to be lacking due to the limited knowledge of administrators in managing schools, especially non-formal educational institutions. Therefore, training is needed on the management of the Matahari senior School. The purpose of this training is to improve the skills of the Matahari senior School administrators in school management so that services to students are better. This training activity uses a participatory approach by combining several methods of lectures, case studies, and questions and answers. The result of this training is an increase in the knowledge of the Matahari senior School administrators in non-formal school management, which has an impact on the learning process at the school.