Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Interelasi Nilai Jawa dan Buddhisme dalam Tradisi Sedekah Bumi di Desa Ngawen Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati Jawa Tengah Ganesa, Muh; Yatno, Tri; Sudarto, Sudarto
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 10 No 4 (2023): Desember
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v10i4.1947

Abstract

Tindakan memberikan sumbangan pada tanah merupakan adat istiadat masyarakat Jawa yang diwariskan secara turun temurun. Ini adalah salah satu tradisi yang diwariskan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan gambaran menyeluruh mengenai tradisi sedekah bumi yang dilakukan di Desa Ngawen, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati, serta cita-cita umat Buddha yang menginspirasi praktik tradisi ini di kalangan umat Buddha dan alasan umat Buddha melakukan tradisi sedekah bumi tersebut. tradisi ini. Untuk tujuan penyelidikan ini, teknik deskriptif kualitatif digunakan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan catatan tertulis. Metode triangulasi digunakan untuk menjamin keakuratan informasi yang diperoleh. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ngawen yang terletak di Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati. Bulan September 2023 dipilih sebagai waktu pelaksanaan investigasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tradisi Sedekah Bumi meliputi prosesi sebagai berikut: Kondangan, Penyembelihan Kerbau, Prosesi, Wayang Kulit, dan Penutupan. Nilai-nilai Buddhisme yang terkandung dalam sedekah bumi adalah penghormatan kepada lelulur, hal ini berkaitan sutta dalam agama buddha yaitu Sigalovada sutta yang di lambangkan penghormatan anak kepada orang tua. Simbol penghormatan dalam tradisi sedekah bumi ini berkaitan dengan memberikan sesajian hasil bumi kepada para leluhur seperti halnya ritual sebelum dilakukan tradisi sedekah bumi yakni berdoa di Punden untuk mendoakan para leluhur.
Analisis Pengembangan Desa Wisata Jatimulyo Berbasis Nilai Agama Buddha Putranto, Dwiyono; Ngadat, Ngadat; Yatno, Tri; Siswoyo, Eko
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 2 : Al Qalam (Maret 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i2.3378

Abstract

Desa Jatimulyo merupakan desa yang ada di Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo. Desa Jatimulyo merupakan desa yang berbatasan dengan wilayah Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Di Desa Jatimulyo Upacara Tribuana Manggala Bhakti merupakan upacara pra Waisak yang dirayakan oleh umat Buddha. Upacara ini memadukan nilai religius dengan kearifan Jawa sehingga memiliki nilai yang universal. Tribuana Manggala Bhakti ini memiliki tujuan untuk memotivasi dan mengedukasi, memberikan semangat kepada masyarakat tentang pentingnya alam lestari. Keterkaitan upacara ini memiliki makna regius, Pelaksanaan matra bumi, matra air dan matra cahaya atau cahaya kaitannya dalam agama Buddha adalah hukum biologis yakni bija niyama dan fangsen sebagai wujud  pengembangan metta. Pada saat upacara Tribuana Manggala Bhakti umat mengenakan pakaian adat Jawa yang memiliki makna persatuan antar agama dan budaya Jawa serta membawa sesajian atau yang dikenal dalam agama buddha adalah amisa puja. Dengan adanya upacara tribuana manggala bhakti, hal ini dapat mempengaruhi kerukunan umat Buddha dan antar umat beragama menjadi semakin harmonis dengan wujud bersama sama dalam pelaksanaan Tribuana Manggala Bhakti, hal ini ditunjukan dengan sejulah relawan pemuda lintas agama dan karang taruna Desa Jatimulyo yang berperan dalam pelaksanaan acara Tribuana Manggala Bhakti. Jalinan komunikasi dan interaksi semakin kuat dan meluas karena umat yang hadir bukan hanya dari kawasan Kulon Progo tetapu dari berbagai daerah luar kulon progo.
Korelasi Nilai-Nilai Agama Buddha pada Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar (Tribuana Manggala Bhakti Desa Jatimulyo, Kabupaten Kulon Progo) Siswoyo, Eko; Ngadat, Ngadat; Yatno, Tri; Putranto, Dwiyono
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 2 : Al Qalam (Maret 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i2.3379

Abstract

Indonesia adalah sebuah negara yang majemuk dimana terdapat beberapa agama yang dipeluk oleh masyarakat selain itu juga memiliki kebudayaan yang  berbeda-beda disetiap daerahnya. Salah satunya Desa Jatimulyo mempunyai kebudayaan yang dipadukan dengan ritual agama Buddha yaitu Tribuana Manggala Bhakti. Ritual yang dilaksanakan menjelang atau pasca hari besar agama Buddha waisak pada ritual ini masyarakat mengenakan pakaian adat serta dalam rangkaian acara salah satunya menanamkan pohon dan fangsen (melepaskan binatang ke alam liar). Nilai yang positif untuk menjaga ekosistem alam. Selain itu kegiatan ini dijadikan sebagai sebuah pembelajaran bagi anak Sekolah Dasar. Ritual Tribuana Manggala Bhakti dipandang selaras dengan pemikiran kemanterian pendidikan tentang Profil Pelajar Pancasila. Penelitian ini menggunakan Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Fenomenologi didasari daru karya filosofi Edmund Husserl, dimana setiap pengamatan terdapat esensi atau inti struktur. Fenomenologi mengeksplorasi bagaimana individu membangun makna dari pengalamannya dan bagaimana makna individu tersebut membentuk kelompok atau makna budaya. Keterkaitan upacara tribuana manggala bhakti memiliki segi keimanan makna religius, Pelaksanaan matra bumi, matra air dan matra cahaya atau cahaya kaitannya dalam agama Buddha adalah hukum biologis yakni bija niyama dan fangsen, Dana, karma, ehipassiko yang  selaras dari unsur-unsur Profil Pelajar Pancasila beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
How Zima Band Communicates in the Song Generasi Rapuh to Criticize Moral Degradation Ardianto, Veri; Yatno, Tri; Setyoko, Rahmad
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v8i2.8295

Abstract

This research was conducted to determine the meaning of social criticism in the lyrics of the song "Generasi Rapuh" ZIMA Band, with an analysis of Van Dijk's critical discourse. This research uses a qualitative method with Teun A. Van Dijk's Critical Discourse Analysis Theory approach which describes discourse into three dimensions, namely: the text dimension, the social cognition dimension, and the social context dimension. Data collection techniques in this research used library research and interviews. The results of research on text analysis show that the theme raised from the song "Generasi Rapuh" can be seen from the chorus or chorus about the current generation who have a weak mentality and are easily hurt, which has become a trend for many people. In social cognition, the results of researchers' interviews with songwriters regarding songwriters' anxiety regarding the problem of moral decadence that occurs in the current generation are obtained. in a social context, through the song "Generasi Rapuh" the songwriter tries to convey his criticism with social reality or facts that occur in people's lives.
The Symbolic Values of Borobudur in the Tribuana Manggala Bakti Tradition Yatno, Tri; Ngadat, Ngadat; Putranto, Dwiyono; Siswoyo, Eko
ARISTO Vol 12, No 2 (2024): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ars.v12i2.8176

Abstract

Borobudur Temple is a cultural heritage consisting of various symbols. The Borobudur symbols contain spiritual values and moral education. Tribuana Manggala Bakti is one of a series of Vesak celebration activities in Jatimulyo Village, Kulon Progo. This activity is a Buddhist religious activity with a combination of Javanese culture. This research aims to describe the symbolic values of Borobudur in the Tribuana Manggala Bakti tradition. This research used a holistic descriptive method. The research results stated that Tribuana Manggala Bakti is a religious cultural product containing social, cultural, and spiritual values. Tribuana Manggala Bakti consists of elements of celebration, amisa puja procession, puja bakti, animal release, tree planting, and performing arts. Each of these elements is in harmony with the symbolic values of Borobudur depicted on the reliefs. Jatimulyo Buddhists strive to integrate Buddhist teachings and Javanese culture. Tribuana Manggala Bakti's cultural construction functions as a revitalization of Borobudur values, a means of strengthening Buddhist identity and strengthening interfaith unity. Tribuana Manggala Bakti is an event that transforms religious, artistic and cultural values.
Gatekeeping Perspektif Bruce Westle and Malcolm Mclean Dalam Produksi Berita Online www.wonogirikab.go.id Izma, Arnitaa; Yatno, Tri; Putro, Adi Nugroho Susanto
Jurnal Pustaka Komunikasi Vol 7, No 2 (2024): Accredited by Kemendikbud Dikti SK No. 79/E/KPT/2023
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/pustakom.v7i2.3931

Abstract

The Wonogiri Regency Government has a website called www.wonogirikab.go.id, which every day provides information in the form of news, appeals, or announcements. The content presented is in the form of activities by Regional Apparatus Organizations (OPD), the regent's agenda, and Wonogiri Regional government programs. From this, the media needs to filter incoming information through a strategy called gatekeeping. This gatekeeping strategy aims to reduce media inaccuracies in presenting news. In this research, the author uses the gatekeeping theory of Bruce Westley and Malcolm McLean which emphasizes the role of a gatekeeper. Gatekeepers are individuals who carry out gatekeeping from pre-production to post-production of online news. Research method through case studies. Data collection techniques include documentation, interviews, and observation. Data analysis uses the Miles and Huberman model, including data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of research in the field showed that in the gatekeeping process from pre-production to post-production of news on the website www.wonogirikab.goid, the duties of a reporter and editor were only carried out by one person. Pre-production starts with determining news criteria, team discussions, and on-location coverage. The production process is carried out by cameramen and reporters when looking for information. Lastly, post-production is the editing stage by the editor and approval by the Head of the Wonogiri Regency Communication and Information Service.
Borobudur as a Symbol of Religion and Culture (Sociocultural study of Nyadran and Sedekah Bumi Traditions among Central Javanese Buddhists) Yatno, Tri
ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities Vol. 7 No. 4 (2024): DECEMBER
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34050/els-jish.v7i4.42246

Abstract

There are three results of this research, (a) the role of Borobudur as a symbol, Borobudur Temple is not only a Buddhist religious site but also a cultural symbol that connects spiritual values with the local culture of Javanese society. Borobudur has a broader meaning in a socio-cultural context, as a center of cultural identity that unites religion and local traditions, (b) harmony of the Nyadran and Sedekah Bumi traditions with the symbolic meaning of Borobudur. The Nyadran and Sedekah Bumi traditions are in harmony with the symbolic values of Borobudur which are reflected in the relationship between humans, nature and ancestors. Nyadran as a ritual of respect for ancestors contains moral and spiritual values that are in line with Buddhist teachings about karma and enlightenment. Likewise, Sedekah Bumi expresses gratitude towards nature, reflecting awareness of the importance of maintaining balance between humans and the environment. (c) harmonious integration between Buddhists, Buddhists and local culture. The tradition of Nyadran and Sedekah Bumi carried out by Buddhists in Central Java shows a harmonious integration between Buddhist teachings and local culture, thus making Borobudur a symbol of social cohesion and diversity. These two traditions have experienced cultural adaptation to become post-traditions. namely maintaining the tradition of Nyadran and Sedekah Bumi to the earth in the modern era accompanied by entertainment, but still maintaining its core meaning
Transformation of Cultural Capital at Borobudur Temple and the Habitus of the Buddhist Society of Krecek Hamlet (Analysis of Pierre Bourdieu's Theory) Yatno, Tri; Mujiyanto, Mujiyanto; Sudarto, Sudarto; Ngadat, Ngadat
ARISTO Vol 14, No 1 (2026): January : (Fortchoming )
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ars.v14i1.10935

Abstract

Krecek Hamlet is a Buddhist tourism village that plays an important role in promoting and preserving the noble values of Borobudur Temple. This research aims to analyze the transformation of the cultural capital of Borobudur Temple and the habitus of the people of Krecek Hamlet through the analysis of Pierre Bourdieu's theory. The method used in this research is a case study. The research results stated that Borobudur Temple as a representation of Buddhist teachings is a cultural capital. Borobudur cultural capital has a role in shaping the character and cultural identity of the people of Krecek Hamlet. The habits formed include religious habitus, togetherness, friendliness and tolerance, simplicity, respect for tradition, respect for nature, as well as traditional and spiritual leadership.  The habitus of the people of Krecek Hamlet is the result of social interaction. The people of Krecek Hamlet live based on socio-cultural structures and adhere to religious values and traditional norms. The transformation of Borobudur's symbolic capital into the habitus of the people of Krecek Hamlet is performed through the process of reproducing religious culture and local wisdom. This research has many shortcomings, thus it needs to be studied more deeply, especially regarding social media and the digitization of the culture of Buddhists in Krecek Hamlet in preserving religious values and promoting Buddhist tourism.
Peran dan Dampak Media Sosial Instagram bagi Komunitas Ruang Edit Diyanto, Diyanto; Yatno, Tri; Widodo, Urip
Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi Vol. 5 No. 6 (2024): Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi (Juli - Agustus 2024)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jemsi.v5i6.2570

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya komunitas yang memanfaatkan instagram sebagai media untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Penelitian ini dilakukan di salah satu komunitas yang sedang trend dikalangan anak muda di Instagram, yaitu Komunitas Ruang Edit. Instagam dipilih menjadi salah satu media sosial yang aktif digunakan oleh komunitas ruang edit. Dengan nama akun (@ruang_edit), instagram tersebut difungsikan dalam pemanfaatan media untuk penyebaran informasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali apa saja pemanfaatan dan bagaimana komunitas ruang edit memanfaatkan instagram sebagai media komunikasi dan berinteraksi, mulai dari peran media sosial Instagram, proses pemanfaatan media sosial Instagram dan dampak pemanfaatan media sosial Instagram, bagi komunitas ruang edit. Metode yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, metode ini digunakan karena pemanfaatan yang digunakan tidak bisa di dihitung berdasarkan data tetapi perlu adanya observasi dan wawancara lebih jauh. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pengumpulan data, Reduksi data, dan Penarik Kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa instagram pada komunitas ruang edit dinilai sangat baik dalam segi pemanfaatanya dan berdampak pada lingkungan masyarakat. Besarnya komunitas ruang edit di pengaruhi dengan adanya peran media sosial Instagram. Melalui peran media sosial Instagram, proses pemanfaatan media sosial Instagram dan dampak pemanfaatan media sosial Instagram, komunitas ruang edit menjadi salah satu komunitas yang besar pada sektor industri kreatif media sosial Instagram.
Transformation of Cultural Capital at Borobudur Temple and the Habitus of the Buddhist Society of Krecek Hamlet (Analysis of Pierre Bourdieu's Theory) Yatno, Tri; Mujiyanto, Mujiyanto; Sudarto, Sudarto; Ngadat, Ngadat
ARISTO Vol 14 No 1 (2026): January : (Fortchoming )
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ars.v14i1.10935

Abstract

Krecek Hamlet is a Buddhist tourism village that plays an important role in promoting and preserving the noble values of Borobudur Temple. This research aims to analyze the transformation of the cultural capital of Borobudur Temple and the habitus of the people of Krecek Hamlet through the analysis of Pierre Bourdieu's theory. The method used in this research is a case study. The research results stated that Borobudur Temple as a representation of Buddhist teachings is a cultural capital. Borobudur cultural capital has a role in shaping the character and cultural identity of the people of Krecek Hamlet. The habits formed include religious habitus, togetherness, friendliness and tolerance, simplicity, respect for tradition, respect for nature, as well as traditional and spiritual leadership.  The habitus of the people of Krecek Hamlet is the result of social interaction. The people of Krecek Hamlet live based on socio-cultural structures and adhere to religious values and traditional norms. The transformation of Borobudur's symbolic capital into the habitus of the people of Krecek Hamlet is performed through the process of reproducing religious culture and local wisdom. This research has many shortcomings, thus it needs to be studied more deeply, especially regarding social media and the digitization of the culture of Buddhists in Krecek Hamlet in preserving religious values and promoting Buddhist tourism.