Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengembangan Modul Kimia Analitik Berbasis Inkuiri pada Materi Titrasi Resti Tri Astuti; Yeva Olensia
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.35 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v4i2.5326

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul kimia analitik berdasarkan validasi ahli dan mengetahui respon mahasiswa terhadap modul yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Borg & Gall. Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini hanya 7 tahapan dari 10 tahapan pengembangan. Kelayakan modul diukur dari lembar validasi yang dibagikan kepada 3 dosen ahli yaitu ahli materi, ahli pembelajaran, dan ahli media. Lembar validasi mencakup aspek isi, aspek bahasa, aspek penyajian, dan aspek kegrafikan. Analisis lembar validasi menggunakan Formula Aiken didapatkan hasil sebesar 0,799 dengan kriteria tinggi sehingga modul dinyatakan valid dan layak sebagai modul pembelajaran. Hasil respon mahasiswa terhadap modul yang dikembangkan dilakukan melalui tahap uji coba skala kecil dan skala menengah. Hasil uji coba skala kecil menunjukkan bahwa rata-rata aspek bahasa dan penyajian  persentase yang didapat masing-masing sebesar 85,00% dan 84,44% dengan kriteria baik sedangkan aspek bahasa dan kegrafikan masing-masing persentasenya yaitu 86,11% dan 89,44% dengan kriteria sangat baik. Hasil uji coba skala menengah didapatkan respon mahasiswa dengan kriteria sangat baik  pada seluruh aspek.Persentasenya yaitu aspek isi 87,83%, bahasa 87,00%, penyajian 87,30%, dan kegrafikan 90,17%. Mahasiswa menunjukkan respon yang sangat baik terhadap modul kimia yang dikembangkan.
Pengembangan Media Pembelajaran Whiteboard Animation pada Materi Hidrokarbon sebagai Media Alternatif Pembelajaran Daring Monita Hafiza; Leni Marlina; Resti Tri Astuti
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Vol 4, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.415 KB) | DOI: 10.24114/jipk.v4i1.33661

Abstract

This study aims to produce learning media based on whiteboard animation on valid hydrocarbon compounds and determine student responses to the developed media. This research is research and development. The development procedure uses the ADDIE model. This research only consists of 4 stages: analysis, design, development, and implementasion. The research instruments are interview guidelines, validation sheets, and questionnaires. The study involved two experts, namely media experts and material experts. The material expert consists of 2 people, namely lecturers and educational practitioners in chemistry subjects. The subjects in this study were five students for small-scale research and 28 students for large-scale research. The results showed that the developed media was valid or feasible to use with the results of the validation of material experts I with an average of 3.92 with very valid criteria, validation of material experts II with an average of 3.83 with valid criteria, and media expert validation obtained an average of 3.67 with very valid criteria. The student response on the small-scale test is 91.25% very interesting, and the student's response on the large-scale test is 85.82% in the very interesting category.
ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI TITRASI ASAM BASA SISWA SMA Resti Tri Astuti; Hasan Marzuki
Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia Vol 1 No 1 (2017): Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia
Publisher : Chemistry Education Department of Education and Teaching Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ojpk.v1i1.1862

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan pemahaman konsep pada materi titrasi asam basa siswa SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan data hasil penelitian diperoleh dari hasil tes siswa. Instrumen yang digunakan yaitu tes uraian, wawancara dan dokumentasi tentang materi titrasi asam basa. Penelitian ini dilakukan di SMA Percontohan UPI dengan subjek sebanyak 30 orang siswa SMA Kelas XII IPA yang telah mempelajari materi titrasi asam basa. Kesulitan pemahaman konsep yang dialami oleh siswa yaitu siswa kesulitan dalam menjelaskan pemilihan indikator sebanyak 53,33%, siswa kesulitan dalam menuliskan persamaan dan menyetarakan persamaan reaksi asam sulfat dan natrium hidroksida sebanyak 56,65%, siswa kesulitan dalam menentukan konsentrasi asam yang bervalensi dua sebanyak 70,00% dan 10,00% kesalahan siswa dalam menentukan konsentrasi asam dan basa bervalensi satu. Siswa kesulitan dalam 86,66% siswa tidak dapat menentukan jenis titrasi berdasarkan kurva dan siswa kesulitan dalam menentukan jenis zat pada setiap daerahsebesar 80,00%. Faktor penyebab kesulitan pemahaman konsep yang dialami siswa disebabkan oleh cara mengajar guru dan siswa itu sendiri.
Determining digital literacy among teacher from gender perspective through the Rasch model Indah Wigati; Faisal Faisal; Resti Tri Astuti
Journal of Education and Learning (EduLearn) Vol 16, No 3: August 2022
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.967 KB) | DOI: 10.11591/edulearn.v16i3.20409

Abstract

Advances in technology and the implementation of online learning require all parties in educational institutions, especially teachers, to be able to use technology. Digital literacy skills are needed to support the learning process. The purpose of this study was to measure the digital literacy skills of teachers through the Rasch model from a gender perspective during the coronavirus disease 2019 (COVID-19) pandemic at Madrasah Aliyah Negeri Palembang, Indonesia. A quantitative research method using Rasch analysis was applied. The results showed that the ability of teachers in digital literacy can be categorized as very high (three people), high (28 people), moderate (63 people), and low (two people) and showed that there are no question items that only favor one of the genders. The results showed that the male teachers in this study had a lower level of digital literacy skills than the female teachers.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA Yuli Anggraini; Muhammad Isnaini; Resti Tri Astuti
Al 'Ilmi : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 9 No 1 (2020): Al 'Ilmi: Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit terhadap hasil belajar siswa dan mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain pretes-postes kontrol grup. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas X IPA disalah satu SMA Negeri di Kabupaten OKI. Kelas X IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan X IPA 3 sebagai kelas kontrol. Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing, sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan tes berupa soal pilihan ganda dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji t berbantuan SPSS Versi 24.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA dengan nilai signifikasinya kurang dari 0,05 (p = 0,036 < 0,05) dan peningkatan hasil belajar siswa pada aspek kognitif dengan rata-rata sebesar 0,50 termasuk kedalam kategori sedang.
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Atika Saliatunisa; Hartatiana Hartatiana; Resti Tri Astuti
Al 'Ilmi : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 10 No 1 (2021): Al 'Ilmi: Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan R & D (Research and Development) yang bertujuan untuk mengetahui validitas dan respon peserta didik terhadap LKPD kimia berbasis problem solving pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Prosedur pengembangan dari penelitian ini mengadopsi model Borg & Gall sampai tahap ketujuh. Penelitian ini melibatkan empat validator yaitu dua ahli materi, ahli desain/media, ahli bahasa. Subjek uji coba skala kecil dan uji coba skala menengah adalah peserta didik pada salah satu Madrasah Aliyah di kota Palembang. Instrumen pengumpulan data menggunakan observasi, lembar validasi, angket respon peserta didik dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LKPD berbasis problem solving pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit memperoleh persentase dari ahli materi sebesar 93% dengan kategori sangat layak, ahli desain/media memperoleh persentase sebesar 82% dengan kategori sangat layak dan ahli bahasa memperoleh persentase sebesar 90% dengan kategori sangat layak. Rata-rata persentase nilai dari validator yaitu 88% dengan kategori sangat layak. Respon Peserta didik terhadap LKPD berbasis problem solving pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit dapat dikategorikan sangat baik, pada uji coba skala kecil memperoleh persentase sebesar 93% dengan kategori sangat baik, pada uji coba skala menengah memperoleh persentase sebesar 94% dengan kategori sangat baik.
HUBUNGAN LITERASI DIGITAL DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KOLOID Nina Nuraini Mabubah; Indah Wigati; Resti Tri Astuti
Al 'Ilmi : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 11 No 2 (2022): Al 'Ilmi: Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara literasi digital siswa dengan hasil belajar siswa pada materi koloid. Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan metode kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI MIPA SMA Karya Ibu Palembang dengan jumlah 60 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan pembagian angket dan dokumentasi yang di analisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas data dan uji linieritas regresi. Uji hipotesis meliputi korelasi Product Moment, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) literasi digital siswa kelas XI MIPA SMA Karya Ibu Palembang dengan persentase 61,67% tergolong dalam kategori sedang; (2) hasil belajar siswa pada materi koloid dengan persentase 58,33% tergolong dalam kategori cukup; (3) ada hubungan yang signifikan antara literasi digital siswa dengan hasil belajar siswa pada materi koloid sebesar 26,4% ditunjukkan dengan adanya thitung > ttabel (0,513 > 0,025) dengan taraf signifikansi 0,05, korelasi dalam penelitian ini tergolong sedang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara literasi digital dengan hasil belajar siswa pada materi koloid, dan tergolong dalam kategori sedang. Saran guru harus memberikan edukasi kepada siswa terkait pentingnya mempunyai kemampuan literasi digital.
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 PADA KONSEP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI Ismed Y Tanzil; Choirunniswah Choirunniswah; Resti Tri Astuti
Al 'Ilmi : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 9 No 2 (2020): Al 'Ilmi: Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menghasilkan media pembelajaran berbasis macromedia flash 8 pada konsep factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi yang valid berdasarkan para ahli dan mengetahui respon peserta didik berdasarkan media pembelajaran yang dikembangkan. Jenis penelitian ini yaitu penelitian dan pengembangan (Research & Development) dengan model pengembangan Borg & Gall. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, validasi ahli, dan angket respon peserta didik. Validasi materi terdiri dari 2 orang dan validasi media 1 orang. Subjek penelitian yaitu 6 orang peserta didik pada uji coba skala kecil dan 30 orang peserta didik pada skala menengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan valid dengan hasil validasi ahli materi 1 dengan rerata skor 5 kriteria sangat baik, ahli materi 2 dengan rerata skor 4,84 kriteria sangat baik, dan hasil validasi dari ahli media dengan rerata skor 4,53 kriteria sangat baik. Hasil angket respon peserta didik terhadap media yang dikembangkan menunjukan respon positif dengan hasil presentase pada skala kecil sebesar 87,08% dengan kriteria sangat setuju dan hasil presentase skala menengah sebesar 89,5% dengan kriteria sangat setuju.
Online Test Instrument to Measure Students’ Critical Thinking Ability Resti Tri Astuti; Mutia Dewi; Ravensky Yurianty Pratiwi
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 7, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jdc.v7i1.71328

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan instrumen tes online untuk mengukur kemampuan berpikir kritis mahasiswa yang valid secara logis, valid secara empiris, dan reliabel. Model pengembangan dalam penelitian ini adalah model Tessmer yang terdiri dari beberapa tahap yaitu Tahap Preliminary, Self-Evaluation, Prototyping (validasi, evaluasi dan revisi) dan Field Test. Subjek uji coba penelitian ini yaitu mahasiswa semester 3 program studi Pendidikan Kimia di salah satu perguruan tinggi di Palembang. Teknik pengumpulan data yaitu tes, angket, dan wawancara. Instrumen yang digunakan yaitu lembar validasi, lembar angket respon mahasiswa dan wawancara.  Teknik analisis data yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif menggunakan SPSS IBM 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen soal online untuk mengukur kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada mata kuliah kimia analitik memenuhi kriteria. Hasil validasi ahli mendapatkan persentase sebesar 88,48% dengan kategori sangat valid. Respon mahasiswa terhadap instrumen menunjukkan soal tersebut dalam kategori praktis. Hasil validasi secara empiris diperoleh instrumen tes online sebanyak 17 soal yang valid dan 3 soal yang tidak valid. Hasil reliabilitas soal diperoleh nilah Cronbach Alpha sebesar 0,712 yang artinya instrumen tes bersifat reliabel.
Etnosains: Persepsi Calon Guru Kimia terhadap Pembelajaran Kontekstual Berbasis Budaya Pandu Jati Laksono; Evelina A Patriot; Ari S Shiddiq; Resti Tri Astuti
Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia Vol 7 No 1 (2023): Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia
Publisher : Chemistry Education Department of Education and Teaching Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ojpk.v7i1.17114

Abstract

Ethno and science provide a dimension of togetherness in the development of society's culture and science. The aim of the study was to determine the perceptions of prospective chemistry teachers towards ethnoscience in contextual-based learning. The method used in this research is qualitative. Sources of data were taken from 39 first and second level chemistry teacher candidates and then specified into seven tribes in seven districts/cities in South Sumatra. The research instruments are surveys, interviews, and observations. Data were analyzed based on an interactive analysis model. The data analysis technique is to reduce the data and then draw conclusions. This study shows a positive perception of prospective chemistry teachers towards ethnoscience, that is, they are able to understand and elaborate on the ethnoscience approach in basic science lectures. The main problem faced by prospective chemistry teachers in the ethnoscience approach is that they are not used to connecting science content based on the chemical context with local culture. Ethnoscience approach can be implemented with Contextual Learning. This learning provides an opportunity for prospective chemistry teachers to further explore the culture of the surrounding community in a more real way. Contextual Learning helps and bridges the process of discovering concepts and contexts that exist in learning.