Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN ARSITEKTUR POPULIS PADA REDESAIN GEDUNG PUSAT PROMOSI DAN INFORMASI DAERAH DI KOTA KENDARI Hamzah, Muhamad; Umar, Muhammad Zakaria; Sjamsu, Arief Saleh
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Disebut arsitektur rakyat, Sebuah arsitektur yang berbicara tentang kerakyatan. Menurut Eko Prawoto arsitektur rakyat dibedakan menjadi arsitek rakyat membantu pemerintah untuk mewujudkan sebuah negara yang tertata dan tertib, dan arsitek yang memang membantu rakyat agar masyarakat tersebut dapat memenuhi kebutuhannya sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Dengan adanya arsitektur rakyat dan memberdayakan arsitektur rakyat itu sendiri, pemerintah harus berusaha memanfaatkan potensi yang ada dengan sebaik-baiknya. P2ID terdiri dari bangunan kesenian, tempat pemancingan, sarana olahraga, dan rumah-rumah adat yang terdapat di Sulawesi Tenggara. Seiring berjalannya waktu, kondisi lingkungan dan gedung mengalami kerusakan dan terabaikan. Permasalahan di lapangan antara lain, kebutuhan fasilitas dan ketersediaan sarana rendah, rendahnya kualitas lingkungan, rumah-rumah adat terbengkalai, bangunan dialih fungsikan dan tidak sesuai peruntuhkannya, Sirkulasi kurang tertib. Oleh karena itu, kawasan tersebut dijadikan pusat kriminalitas seperti kasus perdagangan narkoba, tempat lokalisasi dan penimbunan BBM. Dengan terwujudnya tempat hiburan rakyat dalam kawasan Pusat Promosi Dan Informasi Daerah (P2ID) merupakan usaha menghidupkan kembali fungsi dari pada Pusat Promosi Dan Informasi Daerah itu sendiri. Dengan demikian penataan kembali Pusat Promosi dan Informasi Daerah (P2ID) sudah selayaknya direncanakan dengan cara sebagai berikut: Mendesain beberapa titik sebagai pusat perdagangan, Mendesain wadah interaksi sosial dan edukasi, Mendesain fasilitas dan sarana, Memperbaikan sirkulasi kendaraan, Mempertahankan konsep struktur batas-batas tapak, Memperbaiki dengan menambahkan beberapa bangunan Hal ini ditujukan agar P2ID menjadi tempat yang berkenan diseluruh masyarakat kota Kendari sebagai kota yang layak huni. Kata Kunci: Arsitektur populis, pusat promosi dan informasi daerah, redesain  ABSTRACT Called folk architecture, architecture that speaks of popularism. According to Eko Prawoto, community architecture is differentiated into folk architects to help the government create an orderly and orderly state, and architects who are very helpful to the people so that people can meet their needs according to what is needed. With the existence of folk architecture and empowering people's architecture itself, the government must try to utilize the existing potential as well as possible. P2ID consists of art buildings, fishing spots, sports facilities, and traditional houses in Southeast Sulawesi. Over time, environmental conditions and buildings are damaged and neglected. Problems in the field include facilities and availability of low facilities, low environmental quality, abandoned traditional houses, converted buildings and not according to their designation, irregular circulation. Therefore, the area is used as a center for crime such as the case of drug trafficking, where localization and fuel stockpiling are. With the realization of community entertainment venues in the Regional Promotion and Information Center (P2ID) area is an effort to revive the functions of the Regional Information and Promotion Center itself. Thus the realignment of the Regional Promotion and Information Center (P2ID) must be planned in the following ways: Designing several points as a trading center, Designing forums for social interaction and education, Designing facilities and facilities, Improving vehicle circulation, Maintaining the concept of site boundary structures, Repair by adding several buildings. This is intended to make P2ID a pleasant place for the entire city of Kendari as a livable city.Keywords: Populist architecture, promotion center and regional information, redesign
Pengambilan Keputusan Strategis dalam Pengaturan Konten Digital: Studi Kasus Kebijakan Pengendalian Hoaks di Era Digital Arsy Septiani, Wina; Kamalah, Lu’luatul; Hamzah, Muhamad; Abdillah, Adit
Jurnal Identitas Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Identitas
Publisher : Program Studi Administrasi Publik Fakultas Sosial dan Humaniora Universitas Muhammadiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52496/identitas.v5i1.694

Abstract

Penyebaran hoaks di era digital telah menjadi masalah serius yangmempengaruhi stabilitas sosial dan politik, terutama di Indonesia. Teknologi informasidan komunikasi, khususnya media sosial, yang seharusnya mempermudah kehidupan,malah sering dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi palsu, yang berpotensi memicukonflik horizontal dan merongrong fondasi negara. Artikel ini membahas tantangandalam mengendalikan penyebaran hoaks melalui pendekatan kebijakan dan teknologi,dengan fokus pada penguatan literasi digital dan penggunaan logika kontrak pintarberbasis struktur graf sosial. Literasi digital menjadi solusi penting dalam membangunkemampuan kritis masyarakat dalam memilah informasi yang valid, sementara kontrakpintar berfungsi sebagai mekanisme untuk memblokir pesan palsu secara reaktif.Penelitian ini juga mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitaskebijakan pengendalian hoaks, seperti regulasi yang tidak konsisten, keterbatasankapasitas penegak hukum, serta tantangan dalam kolaborasi antar-pihak. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa penguatan literasi digital dan penggunaan teknologi canggih dapatmembantu mengurangi dampak negatif hoaks, namun penegakan hukum yang konsistendan kebijakan berbasis data tetap diperlukan untuk mencegah penyebaran hoaks lebihlanjut. Artikel ini juga menyoroti dilema antara kebebasan berekspresi dan pengendalianinformasi dalam upaya menjaga ketertiban dan stabilitas nasional
INCLUSIVE ISLAMIC EDUCATION: FOSTERING TOLERANCE IN GENERATION Z WITHIN A MULTICULTURAL SOCIETY Hamzah, Muhamad; Nuruddin, Muhammad Mamduh; Budiman, Septian Arief
FAJAR Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5 No. 1 (2025): FAJAR Jurnal Pendidikan Islam (Maret)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/fj.v5i1.4009

Abstract

This study aims to explore the role of inclusive Islamic education in fostering tolerance among Generation Z within a multicultural society. Generation Z, born and raised in the era of globalization and digitalization, faces complex challenges related to cultural, religious, and ideological diversity. Using a qualitative-descriptive approach through case studies in several junior and senior high schools, this research examines how curriculum design, teaching methods, and the application of moderate Islamic values are integrated into Islamic Religious Education classrooms. The findings reveal that an inclusive approach to Islamic education—emphasizing the values of rahmatan lil ‘alamin (mercy to all creation), respect for differences, and interfaith dialogue—plays a significant role in shaping tolerant, open-minded, and diversity-appreciating attitudes among students. The study recommends strengthening the role of teachers as dialogue facilitators, developing contextual learning materials, and promoting cross-cultural collaboration as effective strategies to nurture a harmonious and pluralistic society
PEMBINAAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA IBU BEKERJA Kurniasihanto, Arief Suci; Hamzah, Muhamad
TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Vol 9 No 1 (2025): April
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v9i1.4316

Abstract

Orang tua khususnya ibu memiliki tanggung jawab besar terhadap pendidikan anak. orang tua perlu membekali anak-anaknya dengan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang berguna bagi kehidupan anaknya kelak, sehingga pada masa dewasanya mampu mandiri dan bermanfaat bagi kehidupan sosial, bangsa dan negara. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, interview, dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, akhlak anak keluarga ibu bekerja di Desa Kalitorong Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang dapat dikategorikan baik. Akhlak tersebut seperti senang sholat lima waktu berjama’ah, senang bersholawat, sopan santun kepada orang tua, baik terhadap saudara, dan suka tolong menolong, jujur, dan senang berbagi kepada teman serta berbelas kasihan dengan sesama. Kedua pembinaan akhlak anak pada keluarga ibu bekerja di Desa Kalitorong Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang meliputi: 1). Tujuan pembinaan akhlak anak para keluarga ibu bekerja Desa Kalitorong Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang, yaitu menjadikan anak memiliki akhlak yang mulia seperti akhlak Nabi Muhammad SAW. Sebagai suri tauladan umat Islam dan sesuai tuntunan ajaran agama Islam, patuh kepada orang tua, memiliki pergaulan yang baik pula di masa depan menjadi anak yang sholeh dan sholehah. 2). Materi pembinaan akhlak anak pada keluarga ibu bekerja di Desa Kalitorong Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang, yaitu sholat lima waktu berjama’ah, sopan santun dan patuh kepada kedua orang tua, rajin, jujur disiplin dan saling tolong menolong terhadap sesama. 3). Metode pembinaan akhlak anak pada keluarga ibu bekerja di Desa Kalitorong Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang, yaitu metode pembiasaan, metode nasihat dan metode paksaan.
LITERASI DIGITAL DAN DIGITALISASI KESENIAN DI DESA MEKARMUKTI Elsen, Rickard; Ramadhan, Iwan; Hamzah, Muhamad; Kaulan, Muhammad Denanda; Nurapipah, Nida; Septiyani, Tiara; Amelia, Melina; Indallah, Aghniya Qolbin; Putri, Salsabilah Triana; Romansah, Ubad; Munawar, Deni Wildan; Mubarok, Zam Zam; Abadi, Manza Restu; Hanif, Muhammad; Jaelani, Iqbal Waliyuddin Sidiq; Assholih, Mukhtar; Apriliansah, Rudi; Nurzaman, Ikbal Saputra; Septiana, Yuga; Saputra, Raihan Rafif Syaefudin; Alamsyah, Reza Bachtiar; Rosandi, Ujang Ahmad
Jurnal PkM MIFTEK Vol 6 No 1 (2025): Jurnal PkM MIFTEK
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/miftek/v.6-1.1945

Abstract

This study explores the role of students in the Mekarmukti village community over a period of one month, specifically through real work lecture activities with digital literacy work programs, education, physical development, and collaboration with the village government and other campuses. These activities involve introducing social media to artists, teaching Bebras and Information and Communication Technology Volunteers, teaching in early childhood education (PAUD), and optimizing Micro, Small, and Medium Enterprises through the introduction of Google Maps, rebranding, and employee needs analysis. In addition, students participated in helping prepare for the 79th Anniversary of the Republic of Indonesia, teaching the Koran, cleaning the mosque environment, painting Posyandu and PAUD, and helping with the physical construction of the sports building. This study uses a qualitative method with a case study approach to analyze the impact and contribution of students in these activities.
IMPLEMENTASI METODE DISCOVERY DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Hamzah, Muhamad; Khodijah, Khodijah
Tajdid Vol 9 No 2 (2025): Oktober
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v9i2.5337

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam sangat memerlukan metode yang tepat dalam proses pembelajaran agar siswa lebih paham materi Pendidikan Agama Islam melalui penerapan metode tersebut, agar kegiatan belajar mengajar akan melahirkan interaksi unsur-unsur manusiawi sebagai suatu proses dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Guru berkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreatif di kelas agar siswa bersemangat untuk selalu belajar dan belajar, terutama mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang relatif banyak pembahasan materinya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi metode discovery dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Randudongkal, Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat penerapan metode discovery dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Randudongkal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi metode discovery dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Randudongkal, untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat penerapan metode discovery dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Randudongkal. Kegunaan penelitian dapat menambah ilmu pengetahuan serta membangkitkan semangat dan kreatifitas guru dalam belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, interview, dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: implementasi metode discovery leraning pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Randudongkal dibagi menjadi tiga tahapan: Pertama, kegiatan pendahuluan, Kedua kegiatan inti, Ketiga, kegiatan penutup. Pada kegiatan inti, metode pembelajaran discovery learning dibagi menjadi lima tahapan yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi. Adapun evaluasi pembelajaran discovery learning ini prosesnya dilakukan dengan tiga jenis yaitu penilaian proses, penilaian produk dan penilaian sikap. Faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat metode pembelajaran discovery learning secara umum berdasarkan observasi di lapangan dan hasil wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam yang bersangkutan ialah: Peserta didik, guru, sarana prasarana dan strategi pembelajaran.