Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Feminisme dalam Film Mimpi Ananda Raih Semesta Karya Aishworo Ang (Analisis Semiotika Roland Barthes) Resmi, Nopia Citra; Yunus, Muhammad; Anwari, M. Ridha; Rusmalina
Jurnal Keilmuan dan Keislaman Vol. 3, No. 3, September 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jkk.v3i3.324

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tanda dan makna film Mimpi Ananda Raih Semesta dalam mempresentasikan feminisme dan menjelaskan feminisme dalam adegan film Mimpi Ananda Raih Semesta. Teori yang digunakan untuk memecahkan penelitian ini adalah teori semiotika dan feminisme. Objek penelitian adalah film Mimpi Ananda Raih Semesta yang merupakan film Indonesia yang diproduksi dan ditayangkan pada tahun 2016 dengan durasi 105 menit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik analisis semiotika model Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam film Mimpi Ananda Raih Semesta terdapat adegan-adegan yang menggambarkan nilai feminisme yang dilihat melalui tanda dan makna yang telah dianalisis. Selain itu, dalam film Mimpi Ananda Raih Semesta antara lain menggambarkan seorang perempuan yang pantang menyerah, kuat, mandiri, juga cerdas. Yang terakhir, berdasarkan hasil analisis melalui pembagian feminisme dalam film Mimpi Ananda Raih Semesta, yaitu feminisme liberal, feminisme radikal, dan feminisme eksistensialis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam film Mimpi Ananda Raih Semesta terdapat adegan-adegan yang menggambarkan nilai feminisme yang dilihat melalui tanda dan makna yang telah dianalisis. Selain itu, dalam film Mimpi Ananda Raih Semesta antara lain menggambarkan seorang perempuan yang pantang menyerah, kuat, mandiri, juga cerdas. Yang terakhir, berdasarkan hasil analisis melalui pembagian feminisme dalam film Mimpi Ananda Raih Semesta.
Eksplorasi Majas dalam Novel Matahari Minor oleh Tere Liye: Pendekatan Deskriptif Kualitatif Hayati, Rahma; Istiqamah; Anwari, M. Ridha; Daviria, Eqmi Avi; Fitri, Diani
Jurnal Keilmuan dan Keislaman Vol. 3, No. 4, Desember 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jkk.v3i4.327

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya bahasa dari subjek penelitian berupa novel Matahari Minor karya Tere Liye yang terbit pada Oktober 2022 di SABAKGRIP dengan tebal buku 363 halaman. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan cara membaca dan mencatat. Prosedurnya berupa: (1) Membaca novel Matahari Minor dengan cermat dan berulang, (2) Mengidentifikasi kata atau kalimat yang termasuk dalam majas yang telah ditentukan, (3) Mencatat data yang telah ditentukan, (4) Menganalisis dan mengklasifikasi data yang telah dicatat, (5) Memaparkan dan menyimpulkan seluruh data yang telah dicatat. Hasil data penelitian kali ini berupa majas perbandingan meliputi majas perumpamaan berjumlah 18 ungkapan, majas kiasan berjumlah 10 ungkapan, majas penginsanan berjumlah 20 ungkapan. Majas pertentangan meliputi majas hiperbola berjumlah 17 ungkapan, majas litotes 2 ungkapan, dan majas ironi 5 ungkapan. Serta majas pertautan yang meliputi majas metonimia berjumlah 1 ungkapan, majas sinekdoke berjumlah 2 ungkapan, majas kilatan berjumlah 3 ungkapan, dan majas eufemisme berjumlah 4 ungkapan.
Eksplorasi Maksim Kesantunan Berbahasa dalam Novel Gadis Kretek Karya Ratih Kumala Wahidi, M. Kandar; Istiqamah; Anwari, M. Ridha; Grascia, Naomi
Jurnal Keilmuan dan Keislaman Vol. 3, No. 4, Desember 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jkk.v3i4.329

Abstract

Objek penelitian ini adalah kesantunan berbahasa dalam novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala yang terbit pada tahun 2019. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi (pengamatan dan pencatatan) dan studi pustaka (melakukan kajian terkait teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian). Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala menemukan kesantunan berbahasa yaitu enam (6) maksim: maksim persetujuan, maksim penghargaan, maksim kebijaksanaan, maksim simpati, maksim kedermawanan, dan maksim kesopanan. Maksim persetujuan adalah dua puluh delapan (28) tuturan, maksim penghargaan sebanyak sepuluh (10) ujaran, maksim kebijaksanaan sebanyak delapan (8) ujaran, maksim simpati sebanyak enam (6) ujaran, maksim kedermawanan sebanyak lima (5) ujaran, dan maksim kesopanan tiga (3) ujaran. Jenis kesantunan yang paling dominan adalah maksim persetujuan.
Sosialisasi Kurikulum Merdeka Belajar Pendidikan Bahasa Indonesia Berwawasan Inovasi Edu-Entrepreneurship Sebagai Trademark Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Ngalimun; Syakir, Akhmad; Yunus, Muhammad; Anwari, M. Ridha; Hamidah, Jamiatul; Istiqamah
JPEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): JPEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/adc.v1i2.224

Abstract

Kegiatan sosialisasi dalam pengabdian masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Banjarmasin di lakukan oleh tim dosen Pendidikan Bahasa Indonesia ke beberapa Perguruan Tinggi, diantaranya: UIN Antasari Banjarmasin, Uniska Banjarmasin, Politeknik Kesehatan Banjarmasin dan IAI Darussalam Martapura. UMB memprioritaskan inovasi edu-entrepreneurship yang berdaya saing global sebagai trademark. Materi MKDU Bahasa Indonesia yang monoton dan membosankan harus secepatnya ditinggalkan dan diganti dengan materi-materi yang relevan. Kecenderungan para pengajar MKDU Bahasa Indonesia yang hanya menekankan pada masalah penguasaan ejaan, tatabahasa, dan pengetahuan kebahasaan lainnya harus segera ditinjau ulang dan disempurnakan. Kampus merdeka diharapkan dapat memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru. Universitas Muhammadiyah Banjarmasin sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia harus mampu menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan perguruan tinggi yang merupakan pembelajar sejati yang kompeten, lentur dan ulet (agile learner), siap berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa dan menjadi warga dunia yang produktif yang tercermin dalam delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan pada Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 754/P/2020.