Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STATUS HAK MILIK ATAS TANAH DALAM UU NO. 5 TAHUN 1960 Diah Permata Megawati; Patimah; Istiqamah
Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam Vol 3 No 2
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/qadauna.v3i2.22226

Abstract

Tanah memiliki fungsi sosial sebagaimana tertuang dalam dalam Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA). Pemerintah sebagai penyelenggara fungsi pemerintahan mempunyai kewenangan untuk mengambil tindakan/keputusan dalam bidang pertanahan. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dengan pendekatan Normatif yang didasarkan pada ketentuan undang-undang yang berlaku dan hukum islam. Pendekatan ini berusaha menjawab mengenai prepektif hukum islam terhadap kewenangan pemerintah dalam mengelolah hak kepemilikan atas tanah. Perubahan fungsi tanah yang semula sebagai tanah masayarakat menjadi tanah negara dengan dalih kepentingan umum dari pemerintah perlu dikaji agar tidak menimbulkan masalah-masalah yang merugikan salah satu pihak. Land has a social function as stipulated in the Basic Agrarian Law (UUPA). The government as the organizer of government functions has the authority to take action/decision in the field of land. This study uses the library method with a Normative approach based on the provisions of applicable law and Islamic law. This approach seeks to answer the precept of Islamic law on the authority of the government in managing land ownership rights. The change in the function of land which was originally as community land into Government land which in this case is based on the principle of social function and the principle controlled by the state needs to be studied so as not to cause problems to the detriment of one of the parties.
Analisis Kriminologis Terjadinya Perbuatan Main Hakim Sendiri Ryan Nurfitrah; Istiqamah
Alauddin Law Development Journal (ALDEV) Vol 4 No 2 (2022): ALDEV
Publisher : Law Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/aldev.v4i2.19027

Abstract

Tindakan Main Hakim sendiri menimbulkan akibat yang berawal dari berbagai macam kejahatan, seperti salah satunya tindak pidana pencurian, perselisihan antar suku yang akhir-akhir ini terjadi di Wilayah kita, yang kerap menjadi pemicu kerusuhan suatu masyarakat yang menimbulkan beberapa korban, banyak sekali pemicu yang disebabkan dalam hal tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka penulis merujuk rumusan masalah yaitu Apakah faktor yang menyebabkan terjadinya perbuatan main hakim sendiri di Kabupaten Takalar? Bagaimanakah upaya penanggulangan terjadinya perbuatan amuk massa oleh polres Takalar? Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang bertujuan menguji kepastian hukum dari data-data yang telah dikumpulkan sesuai dengan teori dan konsep sebelumnya. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan deduktif induktif yang berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya yang kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan yaitu Polres Takalar. Adapun hasil penelitian yang diperoleh selama melakukan penelitian di lapangan faktor-faktor penyebab terjadinya tindakan main hakim sendiri (eigenrechting) yaitu ; Kurangnya Kepercayaan Masyarakat terhadap Kepolisian dalam Menangani Kasus Pidana,Emosi dan sakit hati terhadap pelaku tindak pidana ,Agar Pelaku dan Calon Pelaku Jerah,anggapan bahwa menghakimi pelaku tindak pidana adalah kebiasaan dalam masyarakat,ikut-ikutan, Langkah yang dilakukan oleh Polres Takalar, yaitu; preventif (pencegahan) dan represif (penindakan). Preventif (Pencegahan).
Hubungan Masa Kerja Bidan dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Masa Pandemi Covid-19 Hairiana Kusvitasari; Putri Yuliantie; Istiqamah
HEALTH CARE: JURNAL KESEHATAN Vol 12 No 1 (2023): Health Care : Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Payung Negeri Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36763/healthcare.v12i1.362

Abstract

The COVID-19 pandemic has disrupted health systems around the world and impacted immunization systems. One of the factors that can affect the completeness of basic immunization is the work period of midwives as immunization officers. This study aims to determine the relationship between tenure of midwives and completeness of basic immunization during the COVID-19 pandemic. Cross-sectional analytic survey research using an online questionnaire in the form of a Google form distributed through the WhatsApp group. The sampling technique used a total sampling of 34 midwives in 4 selected health centers according to the inclusion and exclusion criteria. The analytical method uses univariate and chi square. The results of this study were that there was no significant relationship between years of service in providing immunization services and the completeness of basic immunization during the COVID-19 pandemic in Bantul Regency with a p value of 0.25. Midwives are expected to optimize the performance of cadres in collecting infant data and using online media to conduct immunization counseling and carry out sweeping to monitor babies who have not received basic immunizations on a regular basis during the COVID-19 pandemic. Keywords: Working Period, Completeness of Basic Immunization, COVID-19
Mophological Process of Acehnese Verbs in Album Rafly Kande Istiqamah; Putri Ananda Rizkyna; Hijaratunnisa
Jurnal Disastri (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Disastri: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/disastri.v6i1.6052

Abstract

Language is one of the most important elements that influences life and culture, as well as being the main means of human communication. Acehnese is one of the regional languages ​​that still lives in the Aceh region and is used by the majority of the population as a means of expressing their thoughts, feelings and desires. Morphology is the science that studies words and the influence of changes in word form on word groups and meanings. Songs can be interpreted as a variety of rhythmic sounds. This research aims to identify and analyze the morphological processes that occur in verbs in the Acehnese language contained in Rafli's albums. This aims to understand the morphological characteristics of verbs in the Acehnese language used in the context of music or works of art, especially in music albums produced by Rafli Kande. The method used is a qualitative descriptive method. The descriptive method is the presentation of data based on facts in accordance with those contained in Rafli's album. The data collection technique used was the technique of listening and noting the verbs in Rafli Kande's song lyrics. The results of this research show that there are four types of derivative verbs found in the Rafly Kande song album, namely the prefix meu- in the title of the song Aneuk Yatim, the prefix to the title of the song Gisa Bak Punca. The prefix neu- is in the title of the song Hoka Raja Loen, and the prefix geu- is found in the title of the song Rawa Tripa.
Tinjauan Hukum Islam terhadap Pelaksanaan Lelang Benda Sitaan dalam Perkara Tindak Pidana Pencucian Uang Andis Salham; Amir, Rahma; Istiqamah
Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab VOLUME 3 ISSUE 3, SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/shautuna.vi.28525

Abstract

Perkara Tindak Pidana Pencucian Uang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan mengambil sumber data dari buku-buku perpustakaan (library research). Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penyitaan dalam perkara Tindak Pidana Pencucian Uang walaupun tidak diaitur secara khusus dalam undang-undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang namun penyitaan di atur dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penyelesaian Permohonan Penanganan Harta Kekayaan Dalam Tindak Pidana Pencucian Uang atau tindak Pidana Lain dibentuk untuk mengisi kekosongan hukum. Petunjuk pelaksanaan lelang secara umum diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan No. 27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, dimana atas pelelangan barang bukti juga harus tunduk pada ketentuan tersebut. Petunjuk pelaksanaan pelelangan barang bukti ini berlaku pada masing-masing instansi pejabat penyidik, Penuntut Umum dan Hakim yang sedang memeriksa perkara dimaksud. Namun untuk Tindak Pidana Pencucian Uang dengan Korupsi sebagai Tindak Pidana asalnya itu diatur secara eksplisit didalam Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2021 tentang Lelang Benda Sitaan Komisi Pemberantasan Korupsi. Adapun yang perlu diperhatikan dalam menganalisa proses lelang benda sitaan dalam perkara tindak pidana pencucian uang mengenai rukun, syarat dan ketentuan umum jual beli lelang dalam Islam.
Variasi Bahasa pada Masyarakat Kecamatan Martapura Timur dalam Kegiatan Budaya Mawarung Kajian Sosiolinguistik Hayati, Hilma Anil; Hamidah, Jamiatul; istiqamah; Noviana, Dewi Putri
Jurnal Keilmuan dan Keislaman Vol. 3, No. 2, Juni 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jkk.v3i2.326

Abstract

Penelitian ini menekankan variasi bahasa kajian sosiolinguistik yang dikaitkan dengan salah satu budaya yang ada di Kalimantan Selatan yaitu budaya “mawarung” di Kecamatan Martapura Timur. Dalam kegiatan budaya “mawarung”, terdapat interaksi antara penjual dan pembeli serta pembeli dengan pembeli lainnya sehingga terjadinya variasi bahasa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk dan faktor apa saja yang mempengaruhi variasi bahasa yang digunakan masyarakat Kecamatan Martapura Timur dalam kegiatan “mawarung”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu tentang penelitian yang memaparkan kajian dan analisis yang berhubungan langsung antara informan dan peneliti yang sudah lengkap dalam bentuk data, kemudian dipilih dan dianalisis dari diperolehnya semua data. Hasil penelitian ini adalah terdapat variasi bahasa pada budaya “mawarung”. Bentuk variasi bahasa yang ditemukan ada 3 yaitu ragam usaha, ragam santai dan ragam akrab. Di samping itu, ditemukan 6 faktor yang mempengaruhi bahasa yaitu tingkat pendidikan, faktor usia, perbedaan jenis kelamin, bidang yang ditekuni, geografis dan budaya serta jabatan atau profesi.
Eksplorasi Majas dalam Novel Matahari Minor oleh Tere Liye: Pendekatan Deskriptif Kualitatif Hayati, Rahma; Istiqamah; Anwari, M. Ridha; Daviria, Eqmi Avi; Fitri, Diani
Jurnal Keilmuan dan Keislaman Vol. 3, No. 4, Desember 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jkk.v3i4.327

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya bahasa dari subjek penelitian berupa novel Matahari Minor karya Tere Liye yang terbit pada Oktober 2022 di SABAKGRIP dengan tebal buku 363 halaman. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan cara membaca dan mencatat. Prosedurnya berupa: (1) Membaca novel Matahari Minor dengan cermat dan berulang, (2) Mengidentifikasi kata atau kalimat yang termasuk dalam majas yang telah ditentukan, (3) Mencatat data yang telah ditentukan, (4) Menganalisis dan mengklasifikasi data yang telah dicatat, (5) Memaparkan dan menyimpulkan seluruh data yang telah dicatat. Hasil data penelitian kali ini berupa majas perbandingan meliputi majas perumpamaan berjumlah 18 ungkapan, majas kiasan berjumlah 10 ungkapan, majas penginsanan berjumlah 20 ungkapan. Majas pertentangan meliputi majas hiperbola berjumlah 17 ungkapan, majas litotes 2 ungkapan, dan majas ironi 5 ungkapan. Serta majas pertautan yang meliputi majas metonimia berjumlah 1 ungkapan, majas sinekdoke berjumlah 2 ungkapan, majas kilatan berjumlah 3 ungkapan, dan majas eufemisme berjumlah 4 ungkapan.
Eksplorasi Maksim Kesantunan Berbahasa dalam Novel Gadis Kretek Karya Ratih Kumala Wahidi, M. Kandar; Istiqamah; Anwari, M. Ridha; Grascia, Naomi
Jurnal Keilmuan dan Keislaman Vol. 3, No. 4, Desember 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jkk.v3i4.329

Abstract

Objek penelitian ini adalah kesantunan berbahasa dalam novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala yang terbit pada tahun 2019. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi (pengamatan dan pencatatan) dan studi pustaka (melakukan kajian terkait teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian). Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala menemukan kesantunan berbahasa yaitu enam (6) maksim: maksim persetujuan, maksim penghargaan, maksim kebijaksanaan, maksim simpati, maksim kedermawanan, dan maksim kesopanan. Maksim persetujuan adalah dua puluh delapan (28) tuturan, maksim penghargaan sebanyak sepuluh (10) ujaran, maksim kebijaksanaan sebanyak delapan (8) ujaran, maksim simpati sebanyak enam (6) ujaran, maksim kedermawanan sebanyak lima (5) ujaran, dan maksim kesopanan tiga (3) ujaran. Jenis kesantunan yang paling dominan adalah maksim persetujuan.
Evaluasi Pelaksanaan Pemberian Hb0 pada Bayi Baru Lahir Di Praktik Mandiri Bidan Marlen Riani, Nolla; Istiqamah; Fetriyah, Umi Hanik
Health Research Journal of Indonesia Vol 2 No 1 (2023): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/hrji.v2i1.286

Abstract

Pendahuluan: Pentingnya pemberian imunisasi HB0 pada bayi untuk memberikan kekebalan. Program imunisasi HB0 diberikan pada bayi baru lahir 0-7 hari yang diberikan langsung di tempat pelayanan ibu bersalin. Pentingnya penilaian pelaksanaan suatu program yang ditetapkan sehingga nantinya memberikan masukan dengan dilakukannya evaluasi terhadap input, process dan output. Tujuan: Mengevaluasi pelaksanaan pemberian HB0 pada bayi baru lahir di Praktik Mandiri Bidan Marlen. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif untuk melakukan evaluasi dari pelaksanaan imunisasi HB0 dengan metode wawancara mendalam kepada 6 partisipan bulan Februari 2023. Hasil:  Sebagian besar bidan belum mengikuti pelatihan imunisasi dan semua bidan belum pernah mengikuti pelatihan cold chain. Dana pelaksanaan dan Sarana dan prasarana dari Puskesmas. SOP pelaksanaan HB0 berdasarkan Permenkes 2017. Persiapan alat-alat vaksin dari Puskesmas. Perencanaan kebutuhan imunisasi memberikan amprahan ke Puskesmas. Pelaksanaan imunisasi HB0, sebagian bayi lahir normal di imunisasi. Pelaporan dan pencatatan diberikan ke Puskesmas setiap bulan dan jumlah cakupan hampir semua tercapai. Monitoring dan evaluasi dari Puskesmas atau Dinas Kesehatan tidak ada. PMB Marlen memberikan laporan catatan kepada Puskesmas mengengai jumlah bayi diberikan imunisasi sisa vaksin yang tersedia. Kesimpulan: Evaluasi Input pelatihan imunisasi dan cold chain belum lengkap. Process didapatkan dari Puskesmas. Output tidak ada monitoring dari Puskesmas atau Dinas Kesehatan ke PMB.   Kata Kunci: Bayi Baru Lahir, Evaluasi, HB0, Pratik Mandiri Bidan
Effect of warm water compress with endorphin massage on reducing labor pain intensity in the first stage active phase Sumartila; Palimbo, Adriana; Istiqamah; Mahdiyah, Dede
Health Sciences International Journal Vol. 2 No. 2: August 2024
Publisher : Ananda - Health & Education Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71357/hsij.v2i2.27

Abstract

Background: Pain during childbirth is subjective and influenced by various factors, including psychosocial factors, habits and women’s perception of the meaning of childbirth. Uncontrolled labor can harm the mother and fetus. Excessive pain increases anxiety and restlessness in pregnant women, causing increased catecholamine secretion. Non-pharmacological complementary therapy techniques will be used to reduce labor pain. Objective: To determine the effect of warm water compresses with endorphin massage on reducing labor pain intensity during the first stage active phase. Method: This type of quantitative research is a one-group pretest-posttest design with 15 mothers in the first stage of labor as participants, obtained using total sampling. Warm water compress and endorphin massage are performed simultaneously for 20 minutes. Labor pain data was collected using the Wong Baker Faces Scale instrument. Non-parametric statistical analysis using the Wilcoxon sign rank test. Results: The characteristics of the 15 respondents include 11 people (73.3%), 11 people (73.3%), seven people (46.7%), 10 people (66.7%), 10 people in the multiparity category, and 13 people in the 20-35 year age category (86.7%). The results of the Wilcoxon sign rank test showed that giving a warm water compress combined with endorphin massage had a significant effect (p-value <0.05) on reducing the intensity of labor pain in the first active phase. Conclusion: Warm water compresses combined with endorphin massage showed a positive influence in managing the intensity of the pain scale in the first stage of labor