Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Manuju : Malahayati Nursing Journal

Faktor Risiko Stunting pada Bayi dan Balita (Anak Usia 0-59 Bulan) di Wonosobo Fibrinika Tuta Setiani; Abdullah Azam Mustajab
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 7 (2023): Volume 5 Nomor 7 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i7.8971

Abstract

ABSTRACT Stunting is a chronic nutritional problem which results in very short or stunted children's height. Stunting results in increased morbidity, mortality, poor child development, learning capacity, increased risk of infection, non-communicable diseases in adulthood, decreased productivity and economic capacity. The purpose of the study was to determine the relationship between risk factors and the incidence of stunting in the village of Slukatan, Wonosobo. The study used a cross-sectional design with a population of 161 toddlers and 56 toddlers who were stunted. Data analysis used chi square analysis and logistic regression. The results of the chi square analysis showed low birth weight (OR= 4.89), gender (OR= 2.60), exclusive breastfeeding (OR= 3.11), disease (OR= 3.42), economic status (OR= 2.25), mother's education (OR= 3.97) and mother's height (OR=5.61) are risk factors for stunting. The results of the logistic regression test showed that three independent variables were significantly related, such as economic status (OR= 4.05, 95%CI= 1.40-8.90), mother's education (OR= 4.42, 95%CI= 1.49-7.71) and mother's height (OR= 4.98 , 95% CI = 1.60-12.35). There are four variables that are not significantly related, such as low birth weight (OR= 1.52, 95% CI= 0.42-2.33), gender (OR= 1.73, 95% CI= 0.55-1.79), exclusive breastfeeding (OR= 2.30, 95% CI= 0.83 -3.51) and disease (OR= 2.32, 95% CI= 0.84-2.43). The conclusion of research variables such as low birth weight, gender, exclusive breastfeeding, disease, economic status, mother's education and mother's height are risk factors for stunting. Keywords: Infants, Toddlers, Risk Factors, Stunting  ABSTRAK Stunting menjadi permasalah gizi kronik yang mengakibatkan tinggi badan anak sangat pendek atau kerdil. Stunting mengakibatkan morbiditas dan mortalitas meningkat, buruknya perkembangan anak, kapasitas belajar, risiko infeksi meningkat, penyakit tidak menular di masa dewasa, produktivitas dan kemampuan ekonomi menurun. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan faktor risiko terhadap kejadian stunting di desa Slukatan, Wonosobo. Peneltian menggunakan desain cross-sectional dengan populasi 161 bayi balita dan 56 bayi balita yang mengalami stunting. Analisis data menggunakan analisis chi square dan regresi logistik. Hasil analisis chi square menunjukkan BBLR (OR= 4.89), jenis kelamin (OR= 2.60), ASI eksklusif (OR= 3.11), penyakit (OR= 3.42), status ekonomi (OR= 2.25), pendidikan ibu (OR= 3.97) dan tinggi badan ibu (OR=5.61) menjadi faktor risiko stunting. Hasil uji regresi logistik menunjukkan tiga variabel bebas berhubungan signifikan seperti status ekonomi (OR= 4.05, 95%CI= 1.40-8.90), pendidikan ibu (OR= 4.42, 95%CI= 1.49-7.71) dan tinggi badan ibu (OR= 4.98, 95%CI= 1.60-12.35). Terdapat empat variabel tidak berhubungan signifikan seperti BBLR (OR= 1.52, 95%CI= 0.42-2.33), jenis kelamin (OR= 1.73, 95%CI= 0.55-1.79), ASI eksklusif (OR= 2.30, 95%CI= 0.83-3.51) dan penyakit (OR= 2.32, 95%CI= 0.84-2.43). Kesimpulan variabel penelitian seperti BBLR, jenis kelamin, ASI eksklusif, penyakit, status ekonomi, pendidikan ibu dan tinggi badan ibu menjadi faktor risiko stunting. Kata Kunci: Bayi, Balita, Faktor Risiko, Stunting
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Pemberian Makanan Bergizi untuk Pencegahan Bayi dan Balita Stunting Terhadap Pengetahuan Ibu Abdullah Azam Mustajab; Dewi Candra Resmi
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 10 (2023): Volume 5 Nomor 10 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i10.9323

Abstract

ABSTRACT Children's very short height conditions or stunting are a worldwide problem. This condition is due to many factors, including mother's knowledge. The knowledge that mother has provides a thinking framework in fulfilling nutritional needs for infants and toddlers to avoid stunting. Research was conducted to analysis the effect of health education on the knowledge of infants and toddlers. Quantitative research methods use experimental quashi with one group pre-test and post-test designs. Research samples with purposive sampling were obtained by 60 respondents. Research data were conducted on univariate analysis to describe respondents' characteristics, research data were conducted on data normality tests and Wilcoxon tests to determine the effect of nutritious food-giving health education for the prevention of stunting infants and toddlers on maternal knowledge. Research results were found to have a significant influence on knowledge before and after being given nutritious food-giving health education for the prevention of stunting infants and toddlers on maternal knowledge with a p-value of 0,000. The conclusion is that there is an effect of health education providing nutritious food for the prevention of stunting infants and toddlers on maternal knowledge. Keywords: Health Education, Knowledge, Nutritious Food, Stunting  ABSTRAK Kondisi tinggi badan anak yang sangat pendek atau stunting menjadi permasalahan dunia. Kondisi tersebut disebabkan banyak faktor salah satunya pengetahuan ibu. Pengetahuan yang dimiliki ibu memberikan kerangka berpikir dalam pemenuhan kebutuhan gizi pada bayi dan balita untuk terhindar dari stunting. Penelitian dilakukan untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu bayi dan balita. Metode penelitian kuantitatif menggunakan quasi eksperimen dengan desain one group pre-test dan post-test. Sampel penelitian dengan purposive sampling didapatkan 60 responden. Data penelitian dilakukan analisis univariat untuk mendeskripsikan karakteristik responden, data penelitian dilakukan uji normalitas data dan uji wilcoxon untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan pemberian makanan yang bergizi untuk pencegahan bayi dan balita stunting terhadap pengetahuan ibu. Hasil penelitian didapatkan pengaruh yang signifikan pengetahuan sebelum dan setelah diintervensi pendidikan kesehatan pemberian makanan yang bergizi untuk pencegahan bayi dan balita stunting terhadap pengetahuan ibu dengan p-value 0,000. Kesimpulan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan pemberian makanan bergizi untuk pencegahan bayi dan balita stunting terhadap pengetahuan ibu. Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Makanan Bergizi, Stunting