Articles
<![CDATA[IMPLEMENTASI INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS KEJAJAR ]]>
<![CDATA[Resmi, Dewi Candra]]>;
<![CDATA[Tyarini, Indrawati Aris]]>;
<![CDATA[Indriani, Farihah]]>
<![CDATA[ Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 10 No. 2 (2022): Maternity And Neonatal : Jurnal Kebidanan ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Ilmu Kesehatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30606/jmn.v10i2.2635
<![CDATA[Persalinan merupakan hal yang menegangkan, bagi ibu dan keluarga, mereka menanti kelahiran bayinya dalam keadaan sehat. IMD tindakan yang dapat dilakukan agar bayi segera mendapatkan ASI dini dan mendapatkan kekebalan tubuh. IMD tidak dapat dilakukan apabila kondisi bayi ataupun ibu dalam kondisi tidak stabil. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan inisiasi menyusu dini di Puskesmas Kejajar. Metode penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian seluruh ibu bersalin di Puskesmas Kejajar pada bulan Februari 2021 berjumlah 32 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total Sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas ibu melakukan IMD yaitu 25 orang (78,2%) sedangkan yang tidak melakukan IMD sebanyak 7 orang (21,8%). Lama pelaksanaan IMD mayoritas responden termasuk dalam kategori kurang dari 60 menit yaitu 15 orang (60%) sedangkan yang paling sedikit pelaksanaan IMD nya lebih dari 60 menit yaitu 10 orang (40%). Kesimpulan diperoleh sebagian besar ibub bersalin di Puskesmas Kejajar melaksanakan IMD namun untuk waktu pelsanaannya masih perlu diperbaiki karena banyak yang kurang dari 60 menit.]]>
<![CDATA[KORELASI FAKTOR SUAMI TERHADAP MINAT PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE ]]>
<![CDATA[Yulita, Hendra]]>;
<![CDATA[Utama, Risma Putri]]>;
<![CDATA[Mahendika, Devin]]>;
<![CDATA[Indriani, Farihah]]>
<![CDATA[ Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 2 (2025): Vol. 7 No. 2 Edisi 3 Januari 2025 ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33559/eoj.v7i2.2969
<![CDATA[Abstract: IUD (Intrauterine Device) is one type of Long Term Contraceptive Method (MKJP) that is highly recommended by the government to use. Based on an initial survey conducted in the working area of the Sungai Bulian Health Center, it is known that the low use of the IUD is because mothers feel embarrassed and afraid of the installation of the IUD. Mothers feel embarrassed because the installation of the IUD is done through the vagina. Mothers feel afraid because they are worried that health workers are not skilled in installing IUDs that can cause side effects as well as because the IUD is inserted in the uterus. Husband support was also not obtained by the respondents interviewed, including the husband did not participate in the selection of contraceptives, did not take the mother for the installation of contraceptives. The purpose of the study was to determine the correlation of husband factors with interest in the use of Intra Uterine Device contraceptives. The research design used in this study was cross sectional. The research was conducted in the Working Area of the Sungai Bulian Health Center. The research was conducted in November 2023. The population is active family planning acceptors in the Sungai Bulian Health Center working area totaling 453 people. The sample amounted to 74 people. The sampling technique used Simple Random Sampling. The research instrument used a research questionnaire. Data analysis was done univariate and bivariate. The results showed a relationship between husband's income (p value: 0.044) and husband's support (p value: 0.018) on interest in using the IUD. It is recommended for Puskesmas to be more active in providing health information to improve IEC to married couples who want to use family planning, especially the IUD, and health workers also provide information to PUS to bring their husbands to participate in socialization so that husbands can support their wives to use family planning, especially the IUD.Keywords: Husband Support, Intra Uterine Device, Income.]]>
<![CDATA[STUDI KASUS: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY E UMUR 33 TAHUN DI PUSKESMAS GARUNG WONOSOBO ]]>
<![CDATA[Oktaviany, Fany]]>;
<![CDATA[Indriani, Farihah]]>;
<![CDATA[Aristyarini, Indrawati]]>;
<![CDATA[Handayani, Wahyu]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan: Mei 2025 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[The Purpose is to provide comprehensive midwifery care carried out in a continuity of care manner. The subject of this report is Mrs. E, 33 years old in the Garung Community Health Center area, where the assessment was carried out from March 9 2024 to April 22 2024. The results of the pregnancy assessment carried out 3 times, it was found that Mrs. E has a high risk of anemia. Maternity Care Mrs. E, no problems were found. BBL Care By. Mrs. E didn't experience any problems. The care of postpartum mothers was assessed 3 times at Postpartum Visit 1 (KF 1), there was a problem, namely Postpartum Anemia. Neonate Care By.Ny.E did not find any problems. Family planning (KB) care has no complications. Conclusion of midwifery care given to Mrs. E using the Continuity Of Care method can reduce the risk of complications in the mother. The suggestion from the study that has been carried out is that Midwifery Services continue to be provided to increase early detection and prevent complication.]]>
<![CDATA[STUDI KUANTITATIF KORELASI ASPEK IBU DAN BALITA TERHADAP KEJADIAN STUNTING ]]>
<![CDATA[Pratami, Intan Monik]]>;
<![CDATA[Yulidar, Elfina]]>;
<![CDATA[Wirawan, Susilo]]>;
<![CDATA[Indriani, Farihah]]>
<![CDATA[ Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 4 (2025): Vol. 7 No. 4 Edisi 3 Juli 2025 ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33559/eoj.v7i4.3330
<![CDATA[Abstract: Stunting is one of the nutritional problems that remains a serious challenge in efforts to improve the nutritional status of children in Indonesia. This condition is characterized by impaired linear growth, where children have a shorter height than their peers. The purpose of the study was to determine the correlation between maternal and toddler aspects of the incidence of stunting. The research design used in this study was case control. The research was conducted in the Kluwut Health Center working area. The research was conducted in July 2023. The study population was all toddlers aged 24 to 59 months whose data were recorded at the Kluwut Health Center. The sample amounted to 98 toddlers consisting of 49 cases and 49 controls. The sampling technique used in this study was non probability sampling with purposive sampling method. Data analysis was done univariate and bivariate. The results showed that there was an association between the history of MP breastfeeding (p value: 0.01) and the history of LBW (p value: 0.001) on the incidence of stunting. It is recommended that mothers who have toddlers be able to increase their children's animal protein intake by modifying animal protein food ingredients into forms and flavors that children prefer so that children are more interested and not bored with the side dishes provided and health centers to optimize socialization programs for pregnant women to prevent LBW and stunting so that every family member has good nutritional status including children.Keywords: Underweight, LBW, breastmilk MP, stunting.]]>
<![CDATA[ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. M UMUR 24 TAHUN DI PUSKESMAS GARUNG KECAMATAN GARUNG KABUPATEN WONOSOBO ]]>
<![CDATA[Prihatini, Eti]]>;
<![CDATA[Setiani, Fibrinika Tuta]]>;
<![CDATA[Indriani, Farihah]]>;
<![CDATA[Susanawati, Heni]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 7, No 1 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Ar-Rum Salatiga ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36409/jika.v7i1.165
<![CDATA[Kehamilan dengan resiko sangat berpengaruh terhadap proses persalinan hingga penentuan alat kontrasepsi sehingga dapat menyebabkan peningkatan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Anemia adalah salah satu resiko tinggi yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Tahun 2020 di Kabupaten Wonosobo terdapat AKI sebanyak 15 kasus per 100.000 kelahiran hidup dan AKB sebanyak 112 kasus per 1.000 kelahiran hidup. Data yang ada menjadikan bidan sebagai ujung tombak dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi dengan cara melakukan asuhan kebidanan secara Continuity of Care. Tujuan penelitian ini mampu melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif sesuai Standar Pelayanan Kebidanan pada hamil, bersalin, bayi baru lahir, neonatus, nifas sampai keluarga berencana dengan menggunakan manajemen kebidanan Continuity of Care dan didokumentasikan dalam bentuk Subyektif Obyektif Assesment Planning. Jenis penelitian menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan asuhan Continuity of Care. Subjek penelitian dalam kasus ini adalah Ny M Umur 24 Tahun di Puskesmas Garung, pada tanggal 18 Juni sampai 23 Juli 2021. Hasil penelitian ini pada kehamilan terdapat resiko tinggi dengan anemia ringan, pada persalinan tidak ditemukan komplikasi, bayi lahir spontan, tidak terdapat kelainan pada BBL hingga neonatus, masa nifas normal dan Ny M menggunakan alat kontrasepsi Implant. Kesimpulan penelitian ini adalah asuhan kebidanan komprehensif ditemukan kehamilan resiko tinggi dengan anemia ringan, namun tidak ada komplikasi pada persalinan, BBL, neonatus, nifas dan KB.]]>
<![CDATA[HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE DI DESA SLUKATAN ]]>
<![CDATA[Romdiyah, Romdiyah]]>;
<![CDATA[Indriani, Farihah]]>;
<![CDATA[Resmi, Dewi Candra]]>;
<![CDATA[Istiqomah, Titi]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 9, No 1 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Ar-Rum Salatiga ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36409/jika.v9i1.248
<![CDATA[Anemia pada ibu merupakan komplikasi yang serius karena berpengaruh terhadap perkembangan janin, kelahiran prematur, hingga kematian pada ibu dan janin. Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1% dengan proporsi anemia. Ketidakpatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet fe dapat menyebabkan kekurangan kadar hemoglobin dalam darah atau anemia. Apabila ibu mengalami anemia saat hamil dapat membahayakan ibu hamil dan janin dalam kandungan. Tujuan penilitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan kepatuhan minum tablet Fe. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi sejumlah 25 ibu hamil dan teknik pengambilan sampel dengan teknit total sampling. Analisa data menggunakan uji chi-square. Sebagian besar responden dengan pengetahuan baik memiliki kepatuhan lebih besar dalam minum tablet Fe sebesar 15 reponden (52%). Proporsi responden dengan sikap positif memiliki kepatuhan minum tablet Fe lebih besar yaitu 13 responden (48%). Hasil p value 0, 045 < α 0,005 sehingga ada hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe dan hasil p value 0,019 < α 0,005 artinya ada hubungan sikap dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe. Terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap ibu hamil dengan kepatuhan minum Tablet Fe di Desa Slukatan.]]>
<![CDATA[HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA TAKHASUS KALIBEBER ]]>
<![CDATA[Romdiyah, Romdiyah]]>;
<![CDATA[Indriani, Farihah]]>;
<![CDATA[Setiani, Fibrinika Tuta]]>;
<![CDATA[Resmi, Dewi Candra]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 9, No 2 (2025) ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Ar-Rum Salatiga ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36409/jika.v9i2.253
<![CDATA[Kanker termasuk salah satu penyakit tidak menular yang dapat mematikan manusia di seluruh dunia. Kanker payudara salah satunya yang saat ini masih menjadi penyumbang besar dan paling ditakuti oleh perempuan. pada tahun 2020 kanker payudara menjadi kasus tertinggi di dunia dengan angka kejadian 2.261.429 kasus baru. Kanker payudara berada diurutan pertama penyebab kematian di dunia, dengan angka kematian 684.996 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap tentang sadari dengan praktik sadari. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis kuantitatif dengan pendekatan survei analitik dan dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu remaja putri kelas XII sejumlah 58. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah 58. Analisa bivariat menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik sebesar 34 repsonden (59%). Hasil uji chi square diperoleh nilai signifikan sebesar 0,021 < 0,05 terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan praktik pemeriksaan payudara sendiri. Responden memiliki sikap negatif dan sebesar 35 responden (60%). Hasil uji chi square diperoleh nilai 0,033 < 0,05 terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan praktik pemeriksaan payudara sendiri. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan terhadap perilaku sadari dan terdapat hubungan antara sikap dan perilaku SADARI.]]>
<![CDATA[HUBUNGAN MENIKAH USIA ANAK TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WONOSOBO ]]>
<![CDATA[mustajab, abdullah azam]]>;
<![CDATA[Indriani, Farihah]]>
<![CDATA[ Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Volume 7, Nomor 1 Tahun 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52020/jkwgi.v7i1.5494
<![CDATA[Stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang disebabkan multifaktor salah satunya pernikahan usia anak. Pernikahan usia anak masih banyak terjadi terutama di daerah pedesaan, rumah tangga dengan pengeluaran rendah dan pendidikan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pernikahan usia anak terhadap kejadian stunting pada balita. Studi cross-sectional digunakan dalam penelitian ini, ibu balita dibagikan kuesioner untuk mengetahui usia pernikahan dan balita dilakukan pengukuran antropometri tinggi badan dengan standar WHO indeks TB/U, kategori stunting balita dengan TB/U < -2 SD serta sampel penelitian menggunakan total sampling. Analisis data dengan analisis univariat dan bivariat guna menganalisis hubungan antar variabel yang diteliti. Penelitian mendapatkan hasil dari uji chi square p value 0,004 yang memberikan arti terdapat hubungan yang signifikan antara pernikahan usia anak dengan kejadian stunting pada balita dengan PR menunjukkan pernikahan pada usia anak beresiko 1,982 kali memiliki balita stunting dibandingkan pernikahan usia dewasa dengan 95%CI sebesar 1,243-3,168. Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara menikah usia anak terhadap kejadian stunting pada balita. Saran penlitian selanjutnya melakukan intervensi meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang risiko pernikahan usia anak sebagai upaya untuk menurunkan angka kejadian stunting.]]>
<![CDATA[METODE ONLINE ANTENATAL CARE BAGI IBU HAMIL DI ERA PANDEMI COVID-19 : LITERATUR REVIEW ]]>
<![CDATA[Tyarini, Indrawati Aris]]>;
<![CDATA[Indriani, Farihah]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32699/jik.v11i2.2236
<![CDATA[Tujuan : untuk mengetahui lebih lanjut tentang Online Antenatal Care bagi Ibu Hamil di Era Pandemi COVID-19. Metode : Kriteria inklusi yang digunakan dalam literatur review ini adalah artikel yang berkaitan dengan Online Antenatal Care dan menggunakan metode kuantitatif dengan rentang tahun 2020-2021. Hasil : Pandemi COVID-19 memang banyak memberikan dampak bagi manusia. Kesiapan yang belum matang dalam menghadapi pandemi ditambah dengan meningkatnya lonjakan kasus COVID-19 membuat beberapa pelayanan kesehatan terganggu, termasuk akses pemeriksaan kehamilan bagi ibu hamil. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi dalam pelayanan kesehatan bagi ibu hamil di tengah pandemi COVID-19 yakni Online Antenatal Care. Kesimpulan : Pelayanan kesehatan berbasis online dapat mengurangi risiko tertular virus COVID-19 dan menjamin pelayanan kesehatan bagi ibu hamil tetap maksimal]]>
<![CDATA[PENANGANAN MENINGKATKAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR EKSRIM RENDAH (BBLER) DI NICU RSUD TEMANGGUNG ]]>
<![CDATA[Ratriyana, Dani Okta]]>;
<![CDATA[Mustajab, Abdullah Azam]]>;
<![CDATA[Azuma, Anindita Paramastuti]]>;
<![CDATA[Indriani, Farihah]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan: November 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32699/jik.v13i2.6750
<![CDATA[The purpose of this study was to analyze the effect of treatment to increase body weight in ELBW in the NICU of Temanggung Hospital. Preterm babies can be classified based on weight and age. Based on body weight, one of them is an extreme low birth weight (ELBW) baby with a weight < 1000 grams and based on gestational age one is an extreme premature baby with a gestational age < 27 weeks. This situation can become a health problem that has an impact on his life such as disability, decreased learning ability and problems with vision and hearing. The quantitative research method used pre-experimental one group pre-test and post-test design. Sample using total sampling with the number of respondents 6 babies. The research data was carried out by the Shapiro Wilk test and the Wilcoxon test. The results of the study explained that after being given interventions to increase body weight in ELBW for 28 days, ELBW weight increased with an average weight gain of 461.17 grams and obtained a p-value of 0.028 <0.05, which means that there is a significant effect of treatment on increasing baby weight. Conducted on ELBW weight in the NICU of the Temanggung Hospital. The conclusion of interventions for handling increased weight in ELBW by providing several treatments such as ASI, PASI and fortification, using the kangaroo method, massage therapy, music therapy and orotherapy can increase body weight in ELBW who are treated in the NICU Temanggung Hospital.]]>
