Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH AIR REBUSAN SELEDRI PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK TIMUR TAHUN 2021 Mather, Mather; Maharani, Asri; Triyani, Irma
Scientific Journal of Nursing Research Vol 5, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v5i1.1338

Abstract

Angka kejadian hipertensi pada lansia semakin meningkat, komplikasi hipertensi pada lansia adalah risiko stroke, aneurisma, gagal jantung, infark miokard akut dan penyakit ginjal. Penatalaksanaan hipertensi meliputi farmakologi dan non farmakologi, salah satu penatalaksanaan non farmakologi adalah rebusan seledri. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan rancangan pre-test and post-test nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia hipertensi dengan jumlah 16 responden pada masing-masing kelompok. Kelompok intervensi (rebusan seledri 200 cc dalam sehari selama lima hari) dan kelompok kontrol (intervensi standar). Analisis univariat menggunakan frekuensi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan hasil pengukuran tekanan darah. Dan analisis bivariat menggunakan Paired T-test dan Independent T-test. Hasil penelitian didapatkan p-value 0,000 < α, (α=0,05) pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sehingga pada penelitian ini H˳ ditolak dan Hα diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan rebusan seledri pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol tanpa intervensi air rebusan seledri tetapi minum obat hipertensi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Senyawa aktif pada seledri dapat menurunkan tekanan darah, sehingga rebusan seledri dapat digunakan sebagai intervensi non farmakologi untuk pasien hipertensi.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP SIKAP PERAWAT DALAM PERAWATAN PALIATIF PADA PASIEN KANKER DI RUMAH SAKIT UMUM dr SOEDARSO PONTIANAK nurjannah, nurjannah; Triyani, Irma; Juniartati, Erni; Limson, Leonatus
Scientific Journal of Nursing Research Vol 4, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v4i1.1300

Abstract

Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian utama di seluruh dunia. Kanker   memiliki tantangan   tersendiri   bagi   penderitanya   karena   penyakit   ini   dapat mempengaruhi fisik, psikologis, sosial, ekonomi dan spiritual.  Word Health Organization (WHO) mendefinisikan perawatan paliatif merupakan sebagai pencegahan dan pengurangan penderita pasien dewasa anak-anak dan keluarga pasien menghadapi masalah yang terkait dengan penyakit kronis dan terminal. Mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Perawat alam Perawatan Paliatif Pada Pasien Kanker Di Rumah Sakit Umum Dr Soedarso Pontianak. Penelitian ini adalah observasi analitik dengan dengan desain cross sectional. Dari penelitian ini didapatkan responden yang mempunyai pengetahuan baik 42 responden sedangkan pada perawat yang mempunyai pengetahuan kurang baik 27 responden, responden yang mempunyai sikap yang baik sebanyak 30 responden sedangkan yang mempunyai sikap kurang baik sebanyak 39 responden. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap perawat dalam memberikan asuhan keperawatan palitif pada pasien kanker. Diharapakan bagi penelitian selanjutnya untuk menganalisis lebih jauh terkait hubungan pengetahuan dengan sikap perawat dalam memberikan perawatan paliatif.
ACTIVITY OF DAILY LIVING DAN KUALITAS HIDUP PASIEN PASCA STROKE ISKEMIK Mather, Mather; Rahayu, Rahayu; Amandus, H; Sudarto, Sudarto; Triyani, Irma
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 15 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v15i2.371

Abstract

Ischemic stroke, also referred to as non-hemorrhagic stroke, results in the death of brain tissue due to impaired blood flow, primarily caused by blockages in the cerebral or cervical arteries and, less commonly, in the cerebral veins. This condition profoundly affects various aspects of an individual's life, including physical, emotional, psychological, cognitive, and social well-being. Following a stroke, many individuals experience reduced independence and mobility, which significantly detracts from their quality of life. Often, they face self-care deficits and require assistance to gradually regain the ability to perform activities of daily living (ADL) independently. This study aims to elucidate the strong relationship between ADL independence and the quality of life of post-ischemic stroke patients at Abdul Aziz Hospital in Singkawang City. Employing an analytic observational design with a cross-sectional approach, the research involved a sample of 60 respondents selected from the Neurology Polyclinic at RSUD dr. Abdul Aziz through purposive sampling. Data analysis was conducted using the Spearman Rank test with a 95% confidence level. The results indicate a significant relationship between ADL independence and the quality of life of these patients, as demonstrated by a p-value of 0.000 (p < α) and a correlation strength of 0.514, categorized as moderate (0.40 – 0.599). These findings highlight that the level of independence in activities of daily living is intrinsically linked to the quality of life for post-ischemic stroke patients.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN TERAPI ANTIRETROVIRAL PADA PASIEN HIV/AIDS Triyani, Irma; Mather, Mather; Virdiyanti, Ruri
Scientific Journal of Nursing Research Vol 7, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v7i1.1826

Abstract

ABSTRACTBackground: HIV/AIDS is one of the significant global health problems. Antiretroviral (ARV) therapy is currently the main option in controlling HIV/AIDS, but its success is affected by various factors. Objective: This study aimed to identify factors that influence the success of antiretroviral therapy in HIV/AIDS patients at UPT Klinik Utama Sungai Bangkong Pontianak. Methods: This research used case study approach with qualitative method. The main informants in this study were HIV/AIDS patients undergoing antiretroviral therapy at UPT Klinik Utama Sungai Bangkong Pontianak. Data were collected through in-depth interviews, observation, and medical documentation. Data analysis was conducted using descriptive analysis techniques. Results: From the results of the study it was found that there was a relationship of several factors to the success of ARV therapy, namely the level of information to the success of ARV therapy (0.000 < 0.005), the level of motivation to the success of ARV therapy (0.001 < 0.005), behavior to the success of ARV therapy (0.003 < 0.005). Conclusion: There is an influence on several factors - factors for the success of ARV therapy in HIV / AIDS patients at UPT Klinik Utama Sungai Bangkong Pontianak. Keywords : Factors; Success, Antiretroviral, HIV/AIDS, Pontianak  ABSTRAK Latar Belakang: HIV/AIDS adalah salah satu masalah kesehatan global yang signifikan. Terapi antiretroviral (ARV) saat ini menjadi pilihan utama dalam mengendalikan HIV/AIDS, namun keberhasilannya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan terapi antiretroviral pada pasien HIV/AIDS di UPT Klinik Utama Sungai Bangkong Pontianak. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode kualitatif. Informan utama dalam penelitian ini adalah pasien HIV/AIDS yang menjalani terapi antiretroviral di UPT Klinik Utama Sungai Bangkong Pontianak. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi medis. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan bahwa adanya hubungan dari beberapa faktor terhadap keberhasilan terapi ARV, yaitu tingkat informasi terhadap keberhasilan terapi ARV (0,000 < 0,005), tingkat motivasi terhadap keberhasilan terapi ARV (0,001 < 0,005), perilaku terhadap keberhasilan terapi ARV (0,003 < 0,005). Kesimpulan: Adanya pengaruh pada beberapa faktor – faktor keberhasilan terapi ARV pada pasien HIV/AIDS di UPT Klinik Utama Sungai Bangkong Pontianak Kata Kunci : Faktor-faktor; Keberhasilan, Antiretroviral, HIV/AIDS, Pontianak