Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERSEPSI KEPUASAN LAYANAN TRANSPORTASI KERETA API PT. KERETA API INDONESIA (PT.KAI): SURVEY PADA MAHASISWA YANG BERKULIAH DI SURABAYA Permatasari, Maurisia Putri; Kristanto, Damar; Ervianty, Rizka Miladiah; Salam, Moh. Darus; Fiatiano, Edwin; Dwikesumasari, Phima Ruthia; Zulfa, Vivi Rodliyatuz
Jurnal Valuasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Valuasi : Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan
Publisher : LP2M Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/vls.v4i2.321

Abstract

PT Kereta Api Indonesia (KAI) is a state-owned company which operates in the field of rail transportation services in Indonesia. Even though PT KAI dominates the market share in the railway industry in Indonesia, maintaining qualitu and improving quality remains a top priority for the company. Students studying at various campuses in Surabaya do not only come from within the city, but spread from various cities outside Surabaya which are connected to the railway network. Students are a group of people who have a unique perspective, they are very sensitive to the quality of services provided if they want to use a service so that their views and assessments as users of rail transportation services will be good input for companies, in this case PT KAI. The aim of this research is to determine the level of satisfaction with rail transportation services managed by PT KAI from the perspective of students who are its users. This research succeeded in capturing 476 students from various campuses in Surabaya. The research results show that the majority of service elements are included in the good interval, unfortunately all elements are not included in the very good interval and there are also several elements that are included in the poor interval. This need to be a concern for companies to further improve services, especially those aimed at the student segment.
Pendampingan Desa Wisata Sehat Anti Covid-19 Berbasis Sport Tourism Desa Tanggung Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung Nurhidayati, Sri Endah; Firdaus, Aji Akbar; Kristanto, Damar
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Februari 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v3i1.687

Abstract

Pedesaan merupakan wilayah yang potensial untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Kekayaan alam, budaya dan tata cara hidup di desa merupakan salah satu daya tarik untuk dikembangkan sebagai desa wisata. Berkembangnya otonomi daerah main mendorong banyak wilayah yang mengembangkan pedesaan sebagai destinasi wisata. Pada masa pandemic covid- 19 pengembangan wisata didesain dapat diarahkan pada buku wisata sehat berbasis sport tourism. Desa Tanggung memiliki potensi wisata yang beragam. Ikon utamanya adalah Gunung Budheg yang merupakan aset alam yang sebagai destinasi wisata pendakian, camping, outbond dan wisata religi. Pasca Pandemi COVID-19 perlu dikembangkan wisata alternatif sesuai perubahan minat wisatawan. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan upaya pendampingan Desa Wisata Tanggung dalam mengembangkan sport tourism. Kegiatan Pengmas terdiri (1) sosialisasi tentang Desa Wisata, (2) pelatihan Pemetaan Potensi Sport Tourism, (3) Pelatihan implementasi CHSE bagi Pokdarwis, dan (4) penguatan kelembagaan Desa Wisata. Kegiatan sosialisasi Desa Wisata dilaksanakan tanggal 11 Agustus 2021 diikuti Ketua dan Pengurus Pokdarwis, tokoh masyarakat Desa Tanggung. Sebagai tindak lanjut dilakukan Penandatanganannya dilaksanakan di Balai Desa Tanggung oleh Dekan Fakultas Vokasi Unair dan Kepala Desa Tanggung pada tanggal 25 September bersamaan dengan penyerahan bantuan sepeda sekaligus launching kegiatan “Ngontel Sobo Deso”. Pelatihan CHSE dilakukan dengan sasaran pengurus dan Ketua Pokdarwis agar pasca Pandemi masih tetap menjaga aspek kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan. Pelaksanaan Pengmas ditutup dengan kegiatan penguatan kelembagaan Desa Wisata antara lain berkaitan dengan penguatan peran Pokdarwis dalam mengelola Desa Wisata.
Peningkatan Kapabilitas Manajerial UMKM Kota Malang Melalui Penyusunan Laporan Keuangan, Business Model Canvas, Dan Analisis SWOT Soemarsono, Prinintha Nanda; Kristanto, Damar; Permatasari, Maurisia Putri; Alkausar, Bani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage Vol. 6 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/manage.v6i2.3125

Abstract

UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. Meskipun demikian, kurangnya modal menghambat pengembangan usaha, seperti peningkatan kapasitas produksi dan inovasi. Dalam konteks Paguyuban Pelaku Usaha Jawa Timur (PAKU), masalah utama adalah alat produksi yang sudah usang. Meskipun pemerintah menawarkan bantuan melalui dana stimulan, banyak UMKM kesulitan memenuhi persyaratan administratif yang diperlukan. UMKM di bawah Paguyuban Pelaku Usaha (PAKU) Jawa Timur menghadapi kendala dalam menyusun dokumen pendukung proposal untuk mendapatkan Bantuan Dana Stimulan Alat dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang. Kesulitan terutama terjadi dalam pembuatan Analisis SWOT, Business Model Canvas, dan laporan keuangan. Kurangnya literasi bisnis formal, terutama di kalangan pelaku usaha yang lebih tua, menjadi hambatan utama. Untuk mengatasi ini, dilakukan pendampingan intensif melalui pelatihan dan pendampingan dari perguruan tinggi. Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini dilakukan selama dua hari untuk pelaku UMKM fokus pada penyusunan laporan keuangan, Business Model Canvas (BMC), dan Analisis SWOT. Pada hari pertama, peserta belajar pencatatan transaksi dan pembuatan laporan laba rugi sederhana, disertai bimbingan langsung dari narasumber. Hari kedua, peserta dibimbing menyusun BMC, menjelaskan setiap pilar model bisnis, dan menganalisis kekuatan serta kelemahan mereka. Melalui pendekatan praktis dan personal, semua peserta berhasil menyelesaikan laporan keuangan, BMC, dan Analisis SWOT, meningkatkan pemahaman mereka tentang konsep bisnis modern, dengan total sepuluh proposal berhasil disusun.