Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Mengintegrasikan Nilai-nilai Pancasila dalam Pendidikan untuk Membentuk Pemimpin Masa Depan Rachmadanti, Nabila; Anggara, Restu; Lestari, Salwa Aulia; Khairani, Yaumil; Taun, Taun
TSAQOFAH Vol 4 No 4 (2024): JULI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/tsaqofah.v4i4.3222

Abstract

The aim of this research is to find out how future leaders can apply Pancasila values in education, which include: 1. Belief in the One and Only God; 2. Just and civilized humanity; 3. The unity of Indonesia; 4. Democracy guided by the inner wisdom in the unanimity arising out of deliberations among representatives; and 5. Social justice for all Indonesian people. Character education is an effort to realize the values of Pancasila and the preamble of the 1945 Constitution. However, the evolving conditions in educational institutions today hinder character education. Therefore, it is crucial to embed Pancasila principles in future leaders to ensure they uphold and promote these fundamental values, fostering a strong national identity and moral integrity.
Kontrak Kerja Sebagai Kerangka Dasar Dan Perlindungan Hukum Ditinjau Berdasarkan Hukum Perdata Novianti, Erlina; Taun, Taun
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 25 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10426642

Abstract

Business contracts are the basic framework used by economic actors, especially in the world of trade, namely to maintain relations between business actors, as well as a form of business dispute resolution. Therefore, in making agreements and resolving disputes, it must be based on legal provisions regulated in book III of the Civil Code. The purpose of writing this scientific article is to find out the role of contracts so that they can be used as a basic framework and legal protection in business activities. The research method used in this study is normative juridical and uses a statutory and historical approach. In writing this article, it is explained that data analysis is data modeling with the aim of finding useful information, informing conclusions and supporting decision making. The results of this study are contract law protection which is based on the principle of pacta sunt servanda. In a cooperation agreement, a business contract is needed, namely to ensure that the agreed agreement can run smoothly.
Batas Tindakan Homoseksual terhadap Hukum Pidana dan Hak Asasi Manusia di Indonesia Agustina, Elvira; Taun, Taun
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 21 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10076548

Abstract

In society, there are pros and cons to homosexuality, someone recognize that homosexuality is a way of life and everyone has the right to choose based on human rights, but some consider homosexuality is a sexual deviance. This paper studies whether homosexuality are criminal activities and whether there are limits to homosexual behavior that are considered criminal violations in Indonesia. This article employs normative research approaches and a literature-based methodology. As a result, homosexuality is legally regulated under Article 292 of the Indonesian Criminal Code. However, because the regulation does not regulate homosexual behavior between legal adults, etc. it cannot be prosecuted criminally. Therefore, it is critical that the policy of criminalizing homosexuality be implemented to safeguard society from the negative consequences of homosexual behavior.
Urgensi Integrasi Nasional sebagai Salah Satu Parameter Persatuan dan Kesatuan Bangsa Taun, Taun; Ardiansyah, Acep Kiki; Azra, Alia Aida; Hikmah, Rizkatul; Ma’mun, Shaummadini Putri; Khodijah, Siti
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 5 No. 2 (2024): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v5i2.1031

Abstract

This article outlines that national integration can be used as one of the main parameters in assessing the integrity and cohesiveness of a country. This research uses a qualitative approach through the literature review method to explain that national integration not only involves political and economic aspects, but also social, cultural and national identity. This research tries to explore and analyze the problems to be answered through the results of the analysis of various relevant references such as research articles, reference books, and other relevant sources. Data collection is carried out by searching for various articles of the last 10 years (2014 to 2024) published on google scholar. The data analysis process is carried out qualitatively with stages of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of the analysis show that without effective integration, various challenges such as disintegration, social conflict and political instability can threaten national unity. The author concludes that national integration must be strengthened through inclusive and participatory policies to realize sustainable unity
PENGARUH PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP PERWUJUDAN INTEGRASI NASIONAL DIKALANGAN MAHASISWA PRODI AKUNTANSI KELAS 2C Taun, Taun; Diana Lehitu, Danila Chris; Panjaitan, Elisabeth; Dzulkarnain, Jamil; Andriansyah, Muhammad
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 8 No 1 (2024): Volume 8 Nomor 1 Edisi Juni 2024
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v8i1.5640

Abstract

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terjadi karena adanya perkembangan zaman. Kemajuan teknologi memiliki pengaruh yang cukup tinggi dalam kehidupan ini dan tidak dapat dihindari, karena Ilmu Pengetahuan dan Teknologi telah memberikan banyak manfaat dan kemudahan dalam aktivitas sehari-hari, termasuk dalam mewujudkan integrasi nasional. Mahasiswa memiliki peran penting untuk mewujudkan integrasi nasional melalui perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terhadap perwujudan integrasi nasional dikalangan mahasiswa. Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu metode kualitatif. Dimana dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data mengenai pengaruh perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terhadap perwujudan integrasi nasional dikalangan mahasiswa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik kuesioner untuk mengumpulkan data. Dengan responden mahasiswa Universitas Singaperbangsa, Karawang, Prodi Akuntansi. Data yang telah terkumpul kemudian data tersebut peneliti analisis dan peneliti membuat kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat berpengaruh terhadap integrasi nasional khususnya di kalangan mahasiswa.
Analisis Penyebab Fenomena Golput dalam Pemilu dari Masa ke Masa Taun, Taun; Kartika, Nia Amelia; Sari, Noer Nilam; Sihotang, Oktaviano Mangaraja; Azhar, Putri Aulia; Oktavairuz, Rafly; Amelia, Septi; Fahma, Vella Novira
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 11, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v11i2.14852

Abstract

Fenomena golongan putih yang semakin tinggi dari masa ke masa adalah bentuk tanggapan kritis masyarakat untuk menyikapi demokrasi yang tidak benar dan tidak bekerja untuk masyarakat. Masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah mencari penyebab masyarakat tidak menggunakan hak pilih mereka atau golput. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya golput dalam pemilu dan mengetahui perkembangannya dari masa ke masa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan landasan teori sebagai panduan untuk fokus pada penelitian berdasarkan fakta yang ada di lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan berbagai sumber informasi rujukan ilmiah dari sumber primer dan sekunder melalui dokumen yang relevan seperti buku, jurnal, artikel dan berita dari media massa terkait. Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan, dapat diketahui bahwa penyebab fenomena golput merupakan reaksi atas fenomena politik yang gagal mengubah masyarakat seperti korupsi merajalela, amoralitas meningkat, banyak aset negara dijual kepada asing, partai politik saling mengalahkan dan anggota parlemen mengejar kebijakan moneter. Fenomena politik ini berulang kali terjadi di semua partai demokrasi kita dari era pemilu Orde Baru hingga akhir-akhir ini. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa golput merupakan gerakan yang harus disikapi melalui pendidikan dan sosialisasi politik untuk mengembalikan semangat memilih dalam pemilu. The phenomenon of white groups that is getting higher from time to time is a form of critical response from the community to respond to democracy that is not right and does not work for the community. The problem discussed in this research is to find the causes of people not using their voting rights or abstaining. The purpose of this research is to find out the causes of abstention in elections and find out its development from time to time. The research method used is a qualitative method using a theoretical basis as a guide to focus on research based on facts in the field. Data collection techniques are carried out by collecting various sources of scientific reference information from primary and secondary sources through relevant documents such as books, journals, articles and news from related mass media. Based on the results of the analysis that has been carried out, it can be seen that the cause of the abstention phenomenon is a reaction to political phenomena that fail to change society such as rampant corruption, increased immorality, many state assets are sold to foreigners, political parties beat each other and parliamentarians pursue monetary policies. This political phenomenon has repeatedly occurred in all our democratic parties from the New Order election era until recently. Thus, it can be concluded that abstention is a movement that must be addressed through political education and socialization to restore the spirit of voting in elections
Peran Pemerintah Desa Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Kenakalan Remaja di Desa Kalijati, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang Arafat, Muhammad Rusli; Tinambunan, Wahyu Donri; Fadlian, Aryo; Taun, Taun
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 2 (2023): Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Oktober)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v5i2.14665

Abstract

Masalah kenakalan remaja merupakan masalah yang setiap hari semakin bertambah dan beragam kasusnya seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi. Banyak kasus kenakalan remaja yang bisa dijumpai di kehidupan sekitar masyarakat. Sering kali diberitakan bahwa kasus-kasus tindakan kriminal saat ini umumnya dilakukan usia remaja. Akibat merebaknya kenakalan remaja, masyarakat menjadi dirugikan oleh tindakan mereka. tujuan yaitu penyebarluasan atau penanaman nilai-nilai serta norma yang terkandung dalam substansi materi sosialisasi itu sendiri, sosilaisasi ini merupakan tindak lanjut dari penelitian yang sudah dilakukan oleh Tim Peneliti Fakultas Hukum Universitas Singaperbangsa. Skema penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh tim pada kegiatan ini yaitu penelitian pemula yang diintegrasikan dengan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan Sosialisasi yang dilakukan oleh Tim Abdimas kepada mitra sasaran Pengabdian yaitu di Desa Kalijati Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang. Kegiatan ini bertujuan agar mitra sasaran Pengabdian memiliki pemahaman akan peran pemerintah desa dalam pencegahan dan penanggulangan kenakalan remaja serta melakukan sosialisasi desa sadar hukum.
Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Eksploitasi Seksual Anak Ditinjau dari Putusan Nomor 336/Pid.Sus/2019/Pn Amb Fitrianna, Wiwit Tasya; Taun, Taun
Al-Mashlahah: Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial Vol 11 No 02 (2023): Al-Mashlahah: Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/am.v11i02.5479

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Lembaga/Instansi Hukum dalam menegakkan hukum terhadap pelaku yang melakukan tindak pidana eksploitasi seksual anak ditinjau dari Putusan Pengadilan Negeri Ambon, dengan Nomor Perkara: 336/Pid.sus/2019/PN Amb. Penelitian ini berfokus pada penyebab dari terjadinya Tindakan eksploitasi terhadap anak dan peran Lembaga/instansi hukum dalam salahsatu kasus eksploitasi anak yang sudah diputus oleh Pengadilan Negeri Ambon. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Pendekatan penelitian hukum ini adalah pendekatan kasus yang ditinjau dari Putusan Pengadilan Negeri dan bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum sekunder berupa buku, jurnal-jurnal hukum dan hasil karya ilmiah sarjana dengan menggunakan Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan adalah studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana dalam kasus ini dilakukan dengan menghukum pelaku tindak pidana eksploitasi seksual anak yang bernama Nurfika alias Ika.
Pembatasan Sementara Konser Musisi Internasional Semasa Kampanye Pemilu 2024 serta Peran Kepolisian sebagai Lembaga Penegak Hukum Margalena, Dina; Taun, Taun
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 5 (2023): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v1i5.844

Abstract

Kampanye kerap kali ditemukan dalam suatu pemilihan umum yang dilakukan oleh para peserta pemilu dengan cara yang persuasif ataupun mempunyai sifat mengajak kepada masyarakat agar mengeluarkan suaranya kepada golongan-golongan yang berkampanye. Kampanye ini dapat dilaksanakan melalui media massa dan juga media elektronik seperti siaran televisi dan radio. Akan tetapi, banyak sekali para peserta pemilu yang memanfaatkan median lain demi suatu kepentingan politik. Industri hiburan di Indonesia kerap kali mendatangkan musisi-musisi internasional, hal ini memberikan dampak positif bagi ekonomi kreatif dan juga UMKM. Namun, acara tersebut kerap kali di campur tanganin oleh kepentingan-kepentingan politik sehingga mengubah pandang masyarakat terhadap kondisi politik dalam negeri. Pada kasus ini, kepolisian mempunyai peranan dalam sosial controlling. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif yang mengutamakan norma-norma yang lahir, tumbuh dan berkembang di masyarakat sebagai sumber data utama. Artikel ini akan membahas mengenai kebijakan-kebijakan yang dapat pemerintah lakukan dalam menangani maraknya kampanye yang berlandaskan konser music dan peranan kepolisian sebagai Lembaga penegak hukum. Tujuan yang melatarbelakangi penulis dalam penulisan artikel ini adalah terbuka pola pikir masyarakat terhadap kebebasan berpolitik dan meminimalisir tindakan sewenang-wenang terhadap kegiatan kampanye.
Analisis Kebijakan Hukum di Indonesia Terhadap Tindak Kekerasan Seksual Yang Dialami Oleh Seluruh Gender Baik Pria Maupun Wanita Manurung, Theodora Melvine Sinta; Taun, Taun
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya kasus kekerasan seksual yang terjadi membuat perhatian karena semua orang bisa menjadi korban kekerasan seksual. Kekerasan seksual ialah tindakan pelecehan verbal, non-fisik hingga pelecehan fisik yang dilakukan terhadap seseorang tanpa ada persetujuan dari korban. Meskipun wanita biasanya dikaitkan dengan korban kekerasan seksual, pria juga dapat menjadi korban kekerasan jenis ini. Laki-laki lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami kekerasan seksual dibandingkan perempuan, tetapi banyak korban yang memilih untuk diam, sehingga banyak kasus yang tidak dilaporkan. Kekerasan seksual memiliki dampak yang sangat besar bagi semua korbannya, tanpa memandang jenis kelamin, oleh karena itu korban kekerasan seksual membutuhkan perlindungan hukum. Terlepas dari jenis kelamin korban, kajian kebijakan yang menyeluruh terhadap kasus-kasus kekerasan seksual harus dilakukan dalam peraturan dan penegakan hukum untuk memberikan keadilan. Sistem peradilan Indonesia harus mampu membela korban kekerasan seksual tanpa memandang jenis kelamin mereka.