Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

RANCANGAN VFR CORRIDOR DI PERUM LPPNPI KANTOR CABANG ACEH Rumani, Daniel; Imran, Riska Ramadanty; Adiliawijaya, Rany; Abimanyu, Yudha
ATDS SAINTECH JOURNAL OF ENGINEERING Vol 1 No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : Akademi Teknik Deli Serdang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan akan tidak tersedianya VFR Corridor untuk penerbangan VFR terhadap pelayanan ATC di Perum LPPNPI Kantor Cabang Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan level satu dengan pendekatan secara kualitatif dan pemaparan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa studi leiteratur, studi dokumentasi, dan wawancara. Sedangkan teknik pengolahan data menggunakan reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan data yang dikumpulkan, diketahui bahwa penerbangan VFR belum memiliki rute pasti sehingga membuat soerang ATC sulit mengetahui posisi dari penerbangan VFR dikarenakan rute yang dilewati berbeda setiap pesawatnya dengan mengikuti Dessision Pilot. Maka dari itu, membuat rancangan VFR merupakan solusi permasalahan.
Analisa Air Traffic Control Automation System dalam mengatasi DEP Message yang Hilang Praptiningsih, Nunuk; Wagini, Dini; Abimanyu, Yudha; Rosmayanti, Lina; Kalbuana, Nawang
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Sains Dan Teknologi
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/saintek.v5i3.2723

Abstract

Air Traffic Services (ATS) Message menjadi bagian utama dalam penyediaan informasi penerbangan, baik dalam pelayanan navigasi maupun operasional maskapai penerbangan. Salah satu elemen penting dari ATS Message adalah Pesan Keberangkatan (Departure Message/DEP message). DEP message harus dikirimkan setelah pesawat lepas landas, dengan Unit ATS dari Bandar Udara keberangkatan bertanggung jawab atas pengirimannya sesuai dengan pedoman yang tercantum dalam Dokumen International Civil Aviation Organization (ICAO) Doc.4444. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala dalam manajemen dan pengiriman DEP message pada Air Traffic Control Automation System di di Jakarta Air Traffic Service Center. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan wawancara dan observasi langsung sebagai instrumen penelitian untuk mengamati fenomena yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Air Traffic Control Automation System di di Jakarta Air Traffic Service Center sudah sesuai dengan standar spesifikasi dan kapabilitas yang ditetapkan dalam dokumen yang berlaku, namun masih terdapat kendala operasional yang menghambat sistem untuk mengirimkan DEP message secara otomatis, yang mengakibatkan pesan tersebut tidak terkirim dengan baik.
PENGARUH PEMENUHAN RUNWAY OCCUPANCY TIME LANDING TERHADAP WAKTU TUNDA PADA TAXIWAY Putri Mirah Berliandari, Ni Komang; Adiliawijaya Putriekapuja, Rany; Abimanyu, Yudha
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 12, No 3S1 (2024)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v12i3S1.5174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan apakah terdapatnya pengaruh dalam pemenuhan runway occupancy time landing terhadap waktu tunda yang terjadi pada taxiway. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah runway occupancy time landing dengan perhitungan berdasarkan KP 265 Tahun 2017 Dokumen Manual Airnav Perhitungan Kapasitas Runway Indonesia sedangkan variabel terikat yaitu waktu tunda pada taxiway dengan perhitungan berdasarkan PM 89 Tahun 2015. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Dari hasil penelitian yang didapatkan adanya pengaruh dengan hubungan yang kuat yang memiiki arah positif, dimana semakin lamanya penggunaan runway untuk pesawat landing maka semakin lama juga pesawat yang akan melaksanakan takeoff mengalami penundaan pada taxiway.
The Effect of Pilot Reaction Time and Line-Up Time on Runway Occupancy Time Take-Off about Runway Capacity (Case Study: Soekarno-Hatta International Airport) Indrawan, Mohammad Ardiansyah Putra; Rosmayanti, Lina; Abimanyu, Yudha
Rekayasa Sipil Vol. 18 No. 3 (2024): Rekayasa Sipil Vol. 18 No. 3
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2024.018.03.10

Abstract

One way to increase runway capacity is to set the Runway Occupancy Time Take-Off (ROTT) standard. Following the Aeronautical Information Publication of Soekarno-Hatta International Airport, the ROTT standard is set at 90 seconds. However, many aircraft have a ROTT of more than the standard. This can cause a decrease in the optimal level of runway capacity utilization. It is suspected that factors affect ROTT, namely Pilot Reaction Time and Line-Up Time. This study aims to analyze the effect of Pilot Reaction Time and Line-Up Time on ROTT at Soekarno-Hatta International Airport. The population used is aircraft taking off from Soekarno-Hatta International Airport, with the sample being aircraft taking off in peak seasons. The research method uses Quantitative Methods with observation data collection techniques using the Doratask Method. The data was processed using Non-Parametric Statistics using the Spearman Rank Correlation Method. The results of this study indicate that pilot reaction time has no significant effect on ROTT. However, pilot reaction time has a significant positive and strong relationship with ROTT. Line-up time significantly influences ROTT with a positive and very strong relationship. Pilot reaction time and line-up time simultaneously significantly influence ROTT with a positive and very strong relationship. Pilot reaction time and line-up time have a significant positive relationship.
Evaluation of Compliance with the Runway Occupancy Time Standard at Soekarno-Hatta International Airport Rosmayanti, Lina; Abimanyu, Yudha; Sonhaji, Imam; Faridan Juniawan, Ahmad
Langit Biru: Jurnal Ilmiah Aviasi Vol 17 No 2 (2024): Langit Biru: Jurnal Ilmiah Aviasi
Publisher : Politeknik Penerbangan Indonesia Curug

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54147/langitbiru.v17i2.1042

Abstract

The research aims to calculate the runway occupancy time (ROT) at Soekarno-Hatta International Airport. ROTs are crucial in calculating the runway capacity, which can influence the time it takes for the aircraft to exit the runways after landing or enter a runway before takeoff. This may have an impact on the quantity of aircraft that utilize the runway for takeoffs and landings within an hour. The Runway Occupancy Time calculation model, which is the Doratask model in the Runway Capacity Calculation Manual, is employed in this study along with quantitative methodologies and questionnaires. The data collection techniques used are observations, documentation studies and interviews. The results of this study showed that the average ROT at Soekarno-Hatta International Airport was 95.36 seconds for ROTT and 54.63 seconds for the ROTL.
PENGARUH PEMENUHAN RUNWAY OCCUPANCY TIME LANDING TERHADAP WAKTU TUNDA PADA TAXIWAY Putri Mirah Berliandari, Ni Komang; Adiliawijaya Putriekapuja, Rany; Abimanyu, Yudha
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol. 12 No. 3S1 (2024)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v12i3S1.5174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan apakah terdapatnya pengaruh dalam pemenuhan runway occupancy time landing terhadap waktu tunda yang terjadi pada taxiway. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah runway occupancy time landing dengan perhitungan berdasarkan KP 265 Tahun 2017 Dokumen Manual Airnav Perhitungan Kapasitas Runway Indonesia sedangkan variabel terikat yaitu waktu tunda pada taxiway dengan perhitungan berdasarkan PM 89 Tahun 2015. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Dari hasil penelitian yang didapatkan adanya pengaruh dengan hubungan yang kuat yang memiiki arah positif, dimana semakin lamanya penggunaan runway untuk pesawat landing maka semakin lama juga pesawat yang akan melaksanakan takeoff mengalami penundaan pada taxiway.
MISSING DEPARTURE MESSAGE ON AIR TRAFFIC CONTROL (ATC) AUTOMATION SYSTEM Praptiningsih, Nunuk; Wagini, Dini; Abimanyu, Yudha; Rosmayanti, Lina; Kalbuana, Nawang
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.24469

Abstract

Air Traffic Services (ATS) Message merupakan salah satu komponen utama yang mendasar dalam pemberian informasi penerbangan. Baik dalam kegiatan pemberian pelayanan navigasi penerbangan maupun operasional maskapai penerbangan. Bentuk formal di antara beberapa komponen ATS Message yang paling penting adalah Departure Message (DEP message). DEP messages wajib dikirimkan setelah suatu penerbangan mengudara dan ATS Unit dari Bandar Udara keberangkatan sebagai unit yang wajib mengirimkan DEP message tersebut sesuai dengan yang diatur dalam penanganan ATS Message pada Dokumen ICAO Doc.4444. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa dan mencari kendala yang timbul terkait proses pengeloaan dan proses pengiriman DEP message pada ATC Automation System di Jakarta Air Traffic Service Center, serta memberikan solusi terkait tidak terkirimnya DEP message pada Air Traffic Control (ATC) Automation System. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Instrumen penelitian menggunakan wawancara dan observasi langsung untuk mengamati fenomena yang terjadi dan berupaya menemukan solusinya. Penelitian ini menunjukkan bahwa ATC Automation System pada JATSC telah sesuai dengan yang dipersayaratkan dalam standar spesifikasi dan kapabilitas yang ditentukan oleh dokumen yang berlaku. Namun terdapat beberapa kendala operasional yang menyebabkan ATC Automation System di JATSC tidak mengrimkan DEP message secara otomatis sehingga mengakibatkan missing DEP message.
PERANCANGAN SISTEM ALARM PENGIRIMAN DATA DEPARTURE MESSAGE (STUDI KASUS PERUM LPPNPI CABANG JAKARTA AIR TRAFFIC SERVICE CENTER) Praptiningsih, Nunuk; Wagini, Dini; Abimanyu, Yudha
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.36011

Abstract

Air Traffic Services (ATS) Message merupakan salah satu komponen utama yang mendasar dan kritikal dalam pemberian informasi penerbangan. Baik dalam kegiatan pemberian pelayanan navigasi penerbangan maupun operasional maskapai penerbangan. Bentuk formal di antara beberapa komponen ATS Message yang paling penting adalah departure message (DEP message). DEP message harus segera dikirimkan setelah suatu penerbangan mengudara dan ATS Unit dari Bandar Udara keberangkatan sebagai unit yang wajib mengirimkan DEP message tersebut sesuai dengan yang diatur dalam penanganan ATS Message pada Dokumen ICAO Doc.4444. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan Sistem alarm pengiriman data DEP message di Jakarta Air Traffic Service Center sebagai mitigasi dari kendala yang timbul terkait proses pengeloaan ATS message khususnya DEP message pada ATC Automation System di Jakarta Air Traffic Service Center. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode research and development (R&D). Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik wawancara dan observasi langsung untuk mengamati fenomena yang terjadi dan mencari tahu kebutuhan yang akan digunakan untuk dasar perancangan produk nantinya. Hasil penelitian ini berupa rancangan Sistem Alarm Pengiriman Departure Message yang memvalidasi DEP message dan memberikan warning kepada personel ACO yang sedang bertugas jika terdapat DEP message yang tidak terkirim. Rancangan sistem dapat berjalan baik sesuai dengan need assessment pengguna pada penelitian ini.