Limbah minyak goreng bekas masih menjadi persoalan yang jarang diperhatikan masyarakat, meskipun penggunaannya yang berulang dapat menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan. Banyak rumah tangga yang belum mengetahui bahwa minyak sisa penggorengan dapat diolah kembali menjadi produk bermanfaat. Berangkat dari kondisi tersebut, tim pengabdi mengadakan kegiatan pelatihan di Desa Semampir, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, untuk memperkenalkan cara pengolahan minyak bekas menjadi lilin aromaterapi. Pelatihan dilakukan secara langsung melalui penyampaian materi, diskusi, dan praktik pembuatan lilin yang kemudian diarahkan pada pengembangan ide usaha kecil. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dan antusiasme peserta dalam mengolah limbah rumah tangga secara kreatif. Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul kesadaran baru mengenai nilai ekonomis dari limbah minyak jelantah serta peluang pengembangannya menjadi produk ramah lingkungan yang berkelanjutan.