Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimasi Hidrolisis Mikrobiologi serta Bioaktivitas Antibakteri, Antioksidan, dan Antikoagulan Hidrolisat Ulva lactuca Putri, Ryana Tammi; Hardjito, Linawati; Santoso, Joko
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 15, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v15i2.657

Abstract

Ulvan dalam hidrolisat Ulva lactuca merupakan senyawa bioaktif yang potensial di bidang biofarmakologi. Proses hidrolisis untuk memperoleh golongan senyawa ini dapat dilakukan secara kimiawi atau mikrobiologi. Proses mikrobiologi merupakan teknik yang potensial karena lebih mudah dan berbiaya rendah dibanding metode kimiawi. Namun, penelitian yang menggunakan teknik hidrolisis mikrobiologi masih sangat terbatas, terutama terhadap U. lactuca. Oleh karena itu, optimasi diperlukan agar mendapatkan teknik dengan hasil rendemen hidrolisat yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimasi proses hidrolisis secara mikrobiologi dan menelaah aktivitas biologis ekstrak hidrolisatnya. Proses hidrolisis mikrobiologi dilakukan dengan teknik padat dan cair menggunakan kapang endofit dari tanaman Enhalus dan isolat bakteri laut dari rumput laut Eucheuma cottonii. Teknik mikrobiologis ini juga dibandingkan dengan teknik kimiawi (HCl). Optimasi dilakukan terhadap variabel durasi waktu (3, 6, 9, dan 12 hari) hidrolisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen metode hidrolisis cair menggunakan bantuan kapang endofit dari tanaman Enhalus (51,67%) dan isolat bakteri laut dari rumput laut E. cottonii (52,67%), lebih tinggi dan berbeda secara signifikan (p<0,05) dibandingkan teknik kimiawi (37,02%). Waktu hidrolisis terbaik yang ditemukan adalah selama tiga hari. Sementara itu, karakterisasi bioaktivitas menunjukkan bahwa hidrolisat U. lactuca memiliki potensi sebagai bahan aktif antikoagulan, tanpa adanya aktivitas sebagai antioksidan (IC50>200 ppm) maupun antibakteri (menghambat 36% Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeroginosa).ABSTRACTThe Ulvan in Ulva lactuca hydrolysate is a potential bioactive compound in the biopharmacology field. The hydrolysis process to obtain this class of compounds can be done in various ways, both chemically and microbiologically. The microbiological process is a potential technique because it is easier and cheaper than the chemical method. However, studies conducted with the microbiology hydrolysis technique are still very limited, especially for U. lactuca. Thus, optimation is needed to reveal an appropriate technique that produces the maximum yield. This study aimed to optimize the microbiological hydrolysis process and identify the biological activity of the hydrolyzed extract. The microbiological hydrolysis process was performed by solid and liquid techniques using microbial endophytic fungi from Enhalus plants and marine bacteria isolated from Eucheuma cottonii. The microbiology technique was compared with chemical techniques (HCl). Optimization was also carried out on the variable of hydrolysis duration (3, 6, 9, and 12 days). The results showed that yield of liquid hydrolysis method using the microbial endophytic fungi from Enhalus plants (51.67%) and marine bacteria isolated from E. cottonii (52.67%), were higher and significantly different (p<0.05) than that of chemical techniques (37.02%). Moreover, the best hydrolysis duration was found in three days. Meanwhile, bioactivity testing showed that the hydrolysate was a potent anticoagulant agent, but not prospective as antioxidant (IC50>200 ppm) or antibacterial agent (36% Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeroginosa inhibition).
Pemberian Nuget Ikan Daun Kelor di Pekon Kota Jawa Kabupaten Pesisir Barat sebagai Pencegahan Stunting. Putri, Aprilia Syah; Tirtana, Denta; Setya, Dona; Sitepu, Mestiria Harbani; Syahputra, Fauzi; Nuzapril, Mulkan; Handayani, Muliawati; Citra, Lalik Salistia; Putri, Ryana Tammi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i9.21169

Abstract

ABSTRAK Kota Pekon Jawa Pesisir Barat, Lampung  merupakan daerah yang termasuk 3T yaitu terdepan, tertinggal, dan  terluar. Mengingat bahwa potensi perikanan yang ada di Pesisir Barat ini sangat menjanjikan untuk keberlanjutannya. Dengan potensi yang ada, perlu pengolahan hasil tangkapan yang baik dan dimanfaatkan untuk kehidupan di masyarakat khususnya di keluarga nelayan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemberian nugget ikan, melakukan edukasi, pelatihan dan pemberian informasi kepada ibu hamil dan balita di desa Pekon Kota Jawa. Metode yang dilakukan adalah dengan pemberian nugget ikan selama 4 minggu kepada ibu hamil dan balita serta melakukan edukasi, pelatihan dan pemberian informasi. Hasil intervensi diamati menggunakan parameter antropometri meliputi Berat Badan (BB), Tinggi Badan (TB), Lingkar lengan Atas (LLA) dan Lingkar Perut pada ibu hamil, kemudian pengukuran Berat Badan (BB), Tinggi Badan (TB) dan Lingkar kepala (LK) pada anak baduta. Pada pengukuran tersebut didapatkan bahwa setelah pemberian nugget ikan didapatkan hasil pengukuran yang semakin meningkat untuk setiap minggunya. Kesimpulannya dari permasalahan yang ada kami mencoba melakukan edukasi, pelatihan pembuatan nugget ikan dan pemberian informasi untuk pencegahan stunting di daerah tersebut. Sehingga harapannya dengan kegiatan pelatihan dan edukasi serta pemberian asupan makanan bergizi dapat menambah wawasan dari masyarakat nelayan dan bisa menambah kegiatan perekonomian mereka serta dapat secara mandiri terhindar dari stunting dan terciptanya masyarakat serta lingkungan yang sehat.  Kata Kunci: Telur Dan Daun Kelor, Nugget Ikan, Stunting, Pekon Kota Jawa Pesisir Barat.  ABSTRACT Pekon Jawa Pesisir Barat City, Lampung is an area included in the 3T, namely the outermost, most remote, and most remote. Given that the fisheries potential in Pesisir Barat is very promising for its sustainability. With the existing potential, it is necessary to process the catch well and utilize it for the life of the community, especially in fishing families. The purpose of this community service activity is to provide fish nuggets, provide education, training and provide information to pregnant women and toddlers in Pekon Kota Jawa village. The method used is to provide fish nuggets for 4 weeks to pregnant women and toddlers and provide education, training and information. The results of the intervention were observed using anthropometric parameters including Body Weight (BW), Height (TB) and Upper Arm Circumference (LLA) in pregnant women, then measuring Body Weight (BW), Height (TB) and Head Circumference (LK) in toddlers. In these measurements, it was found that after providing fish nuggets, the measurement results increased every week. Therefore, from the existing problems, we tried to provide education, training in making fish nuggets and provide information to prevent stunting in the area. So it is hoped that training and education activities as well as providing nutritious food intake can increase the insight of the fishing community and can increase their economic activities and can independently avoid stunting and create a healthy society and environment. Keywords: Eggs and Moringa, Fish Nuggets, Stunting, Pekon City Pesisir Barat.