Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN PANGKALAN PENDARATAN IKAN CISOLOK, KABUPATEN SUKABUMI: PENDEKATAN ANALISIS SWOT Ayang Armelita Rosalia; Anwar Bey Pane; Iin Solihin; Roma Yuli Felina Hutapea; Aprilia Syah Putri; Denta Tirtana
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 10 No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2634.176 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.10.191-204

Abstract

Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Cisolok tidak dapat digunakan secara maksimal, karena fasilitas pokok dermaga pendaratan ikan dan kolam pelabuhan yang ada sudah tidak layak dan tidak dapat menampung seluruh kapal ikan nelayan Cisolok. Kondisi dermaga pendaratan dan kolam pelabuhan yang tidak berfungsi secara optimal, menyebabkan diperlukannya pengembangan fasilitas pokok di PPI Cisolok. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh strategi penting dalam pengembangan fasilitas dan aktivitas pendaratan ikan, yang berkaitan dengan pengembangan fasilitas pokok pelabuhan bagi pengelola PPI Cisolok yaitu; dermaga pendaratan ikan dan kolam pelabuhan. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Analisis data yang dilakukan menggunakan Analisis SWOT. Strategi penting dalam pengembangan fasilitas-aktivitas di PPI Cisolok meliputi: (1) Melakukan pembangunan secara bertahap fasilitas pokok (dermaga pendaratan ikan dan kolam pelabuhan), (2) Melakukan perbaikan breakwater dengan menambah panjang breakwater di sepanjang pantai sebelah kiri dan kanan pelabuhan, (3) Melakukan pengerukan sedimentasi sehingga Kapal Motor (KM) dapat masuk ke PPI Cisolok, dan (4) Peningkatan ukuran dan jumlah armada penangkapan ikan.
STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN NIZAM ZACHMAN DALAM MENDUKUNG INDUSTRI PERIKANAN TUNA Roma Yuli Felina Hutapea; Iin Solihin; Tri Wiji Nurani; Ayang Armelita Rosalia; Aprilia Syah Putri
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 10 No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2643.256 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.10.233-245

Abstract

The role of fishing ports required in tuna fishing industries. Oceanic Fishing Port Nizam Zachman is a tuna fishing port in Indonesia, which includes the tuna fishing industrty. The increasing role of Nizam Zachman Oceanic Fishing Port is needed by tuna stakeholders to optimize the performance and services provided by the port. The aimed of the research was to formulate the development strategy of tuna industries, which is competitive with used the role of Nizam Zachman Oceanic Fishing Port. The analysis methods that used in this research was SWOT analysis by comparing the internal factors and external factors tuna fisheries development. The results showed that there were 6 tuna fisheries development strategy by optimizing the role of Nizam Zachman Oceanic Fishing Port.
Penggunaan Alat Tangkap Bubu Lipat Terhadap Potensi Hasil Tangkapan Rajungan Portunus pelagicus di Teluk Hurun, Kabupaten Pesawaran Aprilia Syah Putri; Rahmadi Aziz
Jurnal Perikanan Terapan Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Perikanan Terapan
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.42 KB) | DOI: 10.25181/peranan.v1i1.1459

Abstract

Pemanfaatan sumberdaya perairan di teluk Hurun saat ini masih sangat potensial. Salah satu pemanfaatan sumberdaya perairan yaitu optimalisasi alat tangkap bubu lipat yang ekonomis dan ramah lingkungan. Penerapan alat tangkap ini diharapkan dapat memberikan gambaran potensi rajungan yang ada di teluk Hurun. Materi yang digunakan yaitu bubu lipat dan perlengkapan penangkapan lainnya. Penggunanaan alat tangkap bubu lipat menghasilkan tangkapan rajungan sebesar 88,98 kg (market size) dan 16,82 kg (under size) dengan jumlah yang diperolah masing-masing yaitu 916 ekor (market size) dan 358 ekor (under size).
STRATEGI OPTIMALISASI FUNGSI PELABUHAN PERIKANAN DALAM PEMASARAN HASIL TANGKAPAN DI PPP LEMPASING Aprilia Syah Putri; Iin Solihin; Eko Sri Wiyono
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 1 No. 2 (2017): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.103 KB) | DOI: 10.29244/core.1.2.171-183

Abstract

Provinsi Lampung memiliki sumberdaya perikanan laut yang sangat besar mencapai 388.000 ton/tahun. Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Lempasing merupakan salah satu pelabuhan terbesar di provinsi lampung yang tidak terlepas dari aktivitas pemasaran hasil tangkapan. Banyak permasalahan yang terjadi pada sistem pemasaran di pelabuhan perikanan untuk mencapai pemasaran yang efisien sehingga diperlukan strategi optimalisasi fungsi pelabuhan perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi pemasaran hasil tangkapan pada 5 komoditas ikan dan merumuskan strategi optimalisasi fungsi pelabuhan perikanan dalam pemasaran hasil tangkapan di PPP Lempasing. Metode yang digunakan adalah metode survey dan metode wawancara yang meliputi kepala pelabuhan, nelayan dan pedagang. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis efisiensi pemasaran dan analisis SWOT dengan metode USG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya cumi-cumi yang memiliki nilai efisien yang tinggi (3,33%). Strategi optimalisasi fungsi pelabuhan perikanan meliputi 3 strategi utama yaitu meningkatkan mutu hasil tangkapan pasca panen, peningkatan higenitas dan sanitasi di area sekitar tpi serta peningkatan sosialisasi kepada pedagang dan nelayan terkait mutu ikan.Kata Kunci: analisis SWOT, efisiensi pemasaran, metode USG, Pelabuhan Perikanan, PPP Lempasing, strategi.
THE DESIGN OF FISHING BOATS MADE BY FIBERGLASS Rama Agus Mulyadi; Aprilia Syah Putri; Dona Setya; Hamidi Hamidi
JURNAL PERIKANAN TROPIS Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpt.v8i2.4591

Abstract

As a means of transportation in the process of catching fish, ship must be owned by fishermen. The purpose of this study was to determine the durability of ship made of fiberglass material and to know when the ship run and stopped. This research was conducted for 4 months in a fishing laboratory assisted by 2 lecturers and 3 students. Students were involved in order to gain knowledge and experience in making boats made of fiberglass. With an experimental methods, data collection was done by direct observation of the design process, material testing, durability, and stability of the ship at sea. The results of this research were obtained in terms of making boats, in which it had a quite long stage starting from knowing the place where the boat was used, designing, making, and testing it in the manufacture. Thus, it is necessary to be careful during the work in order to get better results. Based on the endurance and leak tests, the boat had good resistance and did not leak, so it could be further developed.
SOSIALISASI PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN LAUT OLEH ALAT PENANGKAPAN IKAN DI DESA KETEGUHAN, GABUNGAN KELOMPOK NELAYAN KELAUTAN PERIKANAN (GAPOKAN) LAMPUNG Denta Tirtana; Mestiria Harbani Sitepu; Eulis Marlina; Rama Agus Mulyadi; Aprilia Syah Putri; Fauzi Syahputra; Dona Setya; Muliawati Handayani; Mulkan Nuzapril
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/buguh.v3n1.1245

Abstract

Wilayah pesisir dan laut sangat rentan terhadap berbagai ancaman pencemaran baik yang berasal dari aktivitas domestik manusia (marine debris), industri (pengolahan perikanan), perhubungan laut seperti tumpahan minyak (oil spill), maupun aktivitas lainnya. Pencemaran di lingkungan laut (pollution of the marine environment) yaitu dimasukkannya oleh manusia, secara langsung atau tidak langsung ke dalam lingkungan laut yang mengakibatkan dapat buruk sedemikian rupa seperti kerusakan pada keberlangsungan kehidupan laut sehingga berbahaya bagi kesehatan manusia, gangguan terhadap kegiatan di laut termasuk penangkapan ikan (UNCLOS. 1982). Tujuan yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan bagi para nelayan GAPOKAN tentang bahayanya ghost fishing. Ghost Fishing merupakan salah satu akibat dari jaring ikan yang dibuang atau hilang di perairan laut. Pemahaman tentang pencemaran laut yang mungkin dilakukan oleh nelayan dapat dipahami oleh kelompok nelayan GAPOKAN.  Salah satu kegiatan yang sudah dilakukan oleh nelayan di Bandar Lampung untuk mengurangi sampah yang dihasilkan oleh alat tangkap menggunakan adalah menggunakan kembali sebagai substrat budidaya kerang hijau.
PENGUJIAN KUALITAS DAN MUTU IKAN EKONOMIS PENTING KWEE (Carangoides chrysophrys), KEMBUNG (Rastrelligersp) DAN SELAR (Selaroides leptolepis) DI PPP LEMPASING Aprilia Syah Putri; Fauzi Syahputra
Jurnal Marshela (Marine and Fisheries Tropical Applied Journal) Vol 1 No 1 (2023): Juli (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/marshela.v1i1.2999

Abstract

Ikan merupakan komoditi pangan yang mudah mengalami kerusakan (perishable food) karena memiliki kadar air dan protein yang cukup tinggi, sehingga diperlukan penanganan cepat yang baik dan benar dalam mempertahankan mutu ikan sejak setelah penangkapan. Proyek mandiri ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dan mutu ikan segar yang ada di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Lempasing. Kegiatan ini meliputi pengujian organoleptik yang dilakukan dengan memperhatikan kondisi fisik ikan yang meliputi, mata, insang, daging, lendir pada permukaan, testur, dan bau pada ikan yang dilakukan pada pukul 16.00 – 18.00 Wib, hasil pengujian organoleptik dianalisis menggunakan uji Hedonik. Sedangkan pengujian formalin dilakukan dengan menggunakan reagent test kit formalin, yang dilakukan pukul 18.00 – 20.00 Wib. Pengujian kualitas dan mutu ikan dilakukan dengan sampel ikan ekonomis penting yaitu ikan kwee, ikan selar, dan ikan kembung. Hasil dari proyek mandiri untuk pengujian organoletik menunjukan bahwa dari 15 ikan yang dijual di PPP Lempasing masih dikatakan segar dengan standar > 7 sesuai dengan SNI 2729:2013. Hasil dari pengujian formalin diketaui dari 15 sampel ikan, masih ada yang positif mengandung formalin. Kata kunci: ikan, kualitas dan mutu, formalin, organoleptik
Pemetaan Sebaran Rajungan yang ditangkap menggunakan Bubu Di Perairan Pesisir Barat Lampung Aprilia Syah Putri; Mulkan Nulzapril; Denta Tirtana
Amanisal: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap Vol 12 No 2 (2023): AMANISAL: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/amanisalv12i2p64-70

Abstract

The Pesisir Barat of Lampung is one of the locations that has great opportunities for capture fisheries activities in Lampung. The abundant potential of these waters means that people in Pesisir Barat Regency earn income from fishing along these waters. Fishermen still catch fish using traditional tools using small boats (jukung). The vast waters with muddy and sandy water substrates make fishermen use fishing gear that is cheap, easy to operate and environmentally friendly. The trap fishing gear is a passive fishing gear operated by fishermen whose main catch is crab. The aim of this research is to map the distribution of crab catches using trap fishing gear. This research was carried out from June 2023 to September 2023. The research location was carried out in West Coastal Waters. Mapping crab fishing areas begins with identifying crab fishing areas. Identification of crab fishing areas is carried out using a survey method on three indicators, namely the location of fishing operations, catch results and environmental conditions. These results show that the distribution of crabs using trap fishing gear on the West Coast is at the Fishing Ground in Kuala Stabas Waters, Bengkunat Bay Waters and Labuhan Tapokan Waters with the number of crabs on LED trap fishing gear being 250 and the number of crabs on trap fishing gear without LEDs being 250. 119 Tails
PEMBUATAN OLAHAN IKAN KAKI NAGA, IBU-IBU GABUNGAN KELOMPOK NELAYAN KELAUTAN PERIKANAN (GAPOKAN) LAMPUNG Dona Setya; Rama Agus Mulyadi; Denta Tirtana; Fauzi Syahputra; Mestiria Harbani Sitepu; Mulkan Nuzapril; Aprilia Syah Putri; Muliawati Handayani; Eulis Marlina
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 7, No 2 (2023): OCTOBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v7i2.7368

Abstract

Kaki naga ikan merupakan produk pangan yang dapat dijadikan sebagai lauk pauk dan juga sebagai cemilan. Karakteristik khas kaki naga ikan adalah memiliki tekstur yang kering, renyah, dan pada lapisan luar berkerak namun lembut dan basah di bagian dalam produk, sebagaimana produk gorengan. Berbagai jenis ikan dapat dimanfaatkan untuk produk kaki naga, salah satunya adalah ikan cakalang. Tujuan yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan bagi ibu-ibu nelayan GAPOKAN tentang pembuatan olahan ikan kaki naga, memberikan edukasi/kesadaran kepada masyarakat nelayan tentang manfaat konsumsi makanan olahan ikan sebagai pangan yang kaya gizi dan digemari terutama oleh anak-anak. Target pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat pesisir kota Bandar Lampung. Masyarakat ibu-ibu nelayan pesisir yang terdiri dari nelayan, pembudidaya, pengolah dna pemnasar hasil perikanan merupakan masyarakat yang langung bersentuhan dengan laut. Produk-produk perikanan mengandung nilai gizi yang tinggi serta tergolong dalam pangan fungsional yang baik untuk kesehatan. para wanita istri nelayan harus mempunyai pengetahuan tentang bagaimana menangani dan mengolah ikan yang benar disaat hasil tangkapan melimpah, serta memahami pentingnya memberi makanan yang sehat bagi keluarga terutama anak-anak balita.  
Integration Model for Utilization of Tilapia Cultivation Waste (Oreocromis niloticus) at the Mangrove Nursery (Rhizopora Sp) For Food Security Agus Widodo; Yollanda Octavitri; Susiarni Magdalena; Eulis Marlina; Juli Nursandi; Aprilia Syah Putri; Dona Setya
Berkala Perikanan Terubuk Vol 51, No 3 (2023): November
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/terubuk.51.1.2072-2079

Abstract

The decline in the amount of land and farmers' income can be resolved, one of the ways, is through an integration system between agriculture and fisheries. The integrated system between fish and plants has been proven to have many benefits both ecologically and economically. There has not been much research on the system of integration of fishery farming and cultivation of Tilapia and Mangrove fish on coastal land. Please note that tilapia cultivation is a fishery commodity that is resistant to changes in salinity and also has a relatively high selling price. Research is needed on the integration of fisheries and mangrove plants on coastal land in order to increase the use of land productivity. This research aims to obtain a system integration model between mangrove plants and Tilapia fishery commodities that can increase income for the community. This research was carried out using an experimental method by designing an integrated system for tilapia spawning and mangrove nurseries. The data was analyzed descriptively, studied through comparison of its success with similar fish and mangrove cultivation systems through literature studies. The research results of the designed integration model can be applied in the field. The growth in length and weight of fish is still within the SNI standard range, the survival rate of fish is still below SNI, the growth of mangrove plants and SR of plants is good, the water quality is in accordance with SNI. The advantage of this model is that it can combine fish farming activities and mangrove nursery systems in accordance with government programs in harmonizing economic, ecological and social balance for food security. This integration model is quite feasible to be applied in society