Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Analisis Morfometri dan Faktor Kondisi pada Cumi-Cumi Photololigo chinensis dan Photololigo duvaucelii yang Didaratkan di Beberapa TPI Pantai Utara Jawa Tengah Nuzapril, Mulkan; Afiati, Norma; Widyorini, Niniek
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.705 KB)

Abstract

Salah satu hasil laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi setelah ikan dan udang adalah cumi-cumi. Cumi-cumi merupakan salah satu jenis sumberdaya perikanan yang berperan nyata dalam sektor perikanan laut dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Pemanfaatan sumberdaya cumi-cumi melalui kegiatan penangkapan sudah saatnya disertai dengan upaya pengaturan penangkapan. Upaya ini dapat memperbaiki kerusakan sumberdaya cumi-cumi, karena stok dapat diperkaya untuk memperbaiki dan mempertahankan kelestarian sumberdaya cumi-cumi. Studi mengenai morfometri dari cumi-cumi sangat diperlukan guna selektivitas ukuran bagi kegiatan penangkapan. Selektivitas alat tangkap sangat penting dilakukan untuk menghindari terjadinya overfishing. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik morfometri dan faktor kondisi dari cumi-cumi P.chinensis dan P. duvaucelii yang didaratkan di TPI sekitar Pantai Utara Jawa Tengah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif yang dalam pelaksanaannya dilakukan melalui teknik survei yaitu melakukan kegiatan pengamatan secara langsung dilapangan dengan bertanya terhadap nelayan sebagai data primer dan pengambilan sampel menggunakan metode random sampling yaitu bahwa semua anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dimasukkan sebagai anggota sampel. Hasil penelitian ini adalah mengidentifikasi 2 jenis cumi-cumi yaitu P.chinensis dan P. duvaucelii. Ukuran yang mendominasi untuk P. duvaucelii  yaitu berkisar antara 25 – 40 mm dan P. chinensis  yaitu antara ukuran 55 – 70 mm. Hubungan panjang berat P.chinensis dan P. duvaucelii mempunyai persamaan W = 0,0024 L2,055dan W = 0,00129 L2,213. Karakteristik alometri pada cumi-cumi  P.chinensis dan P.duvaucelii mempunyai sifat pertumbuhan alometrik positif, alometrik negatif dan isometrik. Nilai faktor kondisi dari P.chinensis dan P. duvaucelii dengan rumus K= W/ aLb masing- masing adalah 1,007 dan 1,082. Hal tersebut menunjukkan bahwa tubuh dari kedua cumi-cumi yaitu kurang pipih. Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa pertumbuhan panjang mantel kedua spesies tumbuh lebih cepat dibanding organ tubuh lain dan pertumbuhan panjang mata P. chinensis lebih cepat dibanding tinggi mata, sedangkan panjang mata   P. duvaucelii tumbuh seimbang terhadap tinggi mata.
HUBUNGAN ANTARA KONSENTRASI KLOROFIL-A DENGAN TINGKAT PRODUKTIVITAS PRIMER MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT-8 Mulkan Nuzapril; Setyo Budi Susilo; James P. Panjaitan
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 8 No 1 (2017): MEI 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3836.056 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.8.105-114

Abstract

Chlorophyll-a is a phytoplankton pigment involved in photosynthesis. Chlorophyll-a concentration detection through satellite orbiting can only be infered the concentration of chlorophyll-a at sea surface and could not estimate the sea primary productivity. Sea Primary productivity may last up to a depth of compensation or the depth at which the intensity of light stayed at least 1% of sea surface light intensity. However, the aim of this study is tofind out the relationships between the concentration of chlorophyll-a and primary productivity so that the concentration of chlorophyll-a could be used to predict primary productivity. The linear regression equation have been applied to construct model explaing relationship between the chlorophyll-a concentration and sea primary productivity. The equation explaing on chlorophyll-a concentrations with primary productivity is PP = 22.746 + 95.536Keu (R²) = 0.66 where PP is the sea primary productivity, Keu is the average of chlorophyll-a concentration throughout the water column. The results of these equations can be applied to satellite imagery so that it can assist in monitoring water quality conditions.
ESTIMASI PRODUKTIVITAS PRIMER PERAIRAN BERDASARKAN KONSENTRASI KLOROFIL-A YANG DIEKSTRAK DARI CITRA SATELIT LANDSAT-8 DI PERAIRAN KEPULAUAN KARIMUN JAWA Mulkan Nuzapril; Setyo Budi Susilo; James Parlindungan Panjaitan
Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital Vol. 14 No. 1 Juni 2017
Publisher : Indonesian National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1018.134 KB) | DOI: 10.30536/j.pjpdcd.2017.v14.a2548

Abstract

Sea primary productivity is an important factor in monitoring the quality of sea waters due to his role in the carbon cycle and the food chain for heterotrophic organisms. Estimation of sea primary productivity may be suspected through the values of chlorophyll-a concentration, but surface chlorophyll-a concentration was only able to explain 30% of the primary productivity of the sea. This research aims to build primary productivity estimation model based on chlorophyll-a concentration value of a surface layer of depth until depth compensation. Primary productivity model of relationships with chlorophyll concentration were extracted from Landsat-8 imagery then it could be used to calculated of sea primary productivity. The determination of the depth classification were done by measuring the attenuation coefficient values using the luxmeter underwater datalogger 2000 and secchi disk. The attenuation coefficient values by the luxmeter underwater, ranges between of 0.13-0.21 m-1 and secchi disk ranged, of 0.12 – 0.21 m-1. The penetration of light that through into the water column where  primary productivity is still in progress or where the depth of compensation ranged from 28.75 – 30.67 m. The simple linier regression model between average value of chlorophyll- concentration in all euphotic zone with sea primary productivity has high correlation, it greater than of surface chlorophyll-a concentration (R2 = 0.65). Model validation of sea primary productivity has high accuracy with the RMSD value of 0.09 and satellite-derived sea primary productivity were not significantly different. The satellite derived of chlorophyll-a could be calculated into sea primary productivity.Abstrak Produktivitas primer perairan merupakan faktor penting dalam pemantauan kualitas perairan laut karena berperan dalam siklus karbon dan rantai makanan bagi organisme heterotrof. Estimasi produktivitas primer perairan dapat diduga melalui nilai konsentrasi klorofil-a, namun konsentrasi klorofil-a permukaan laut hanya mampu menjelaskan 30% produktivitas primer laut. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model estimasi produktivitas primer berdasarkan nilai konsentrasi klorofil-a dari lapisan kedalaman permukaan sampai kedalaman kompensasi. Model hubungan produktivitas primer dengan konsentrasi klorofil-a yang diekstrak dari citra satelit Landsat-8 kemudian dapat digunakan untuk mengestimasi produktivitas primer satelit. Penentuan klasifikasi kedalaman dilakukan dengan mengukur nilai koefisien atenuasi menggunakan luxmeter underwater datalogger 2000  dan secchi disk. Nilai koefisien atenuasi dengan menggunakan luxmeter underwater berkisar antara 0,13 -0,21m-1 dan secchi disk berkisar antara 0,12 – 0,21 m-1. Penetrasi cahaya yang masuk ke kolom perairan dimana produksi primer masih berlangsung atau kedalaman kompensasi berkisar antara 28,75 – 30,67 m. Model regresi linier sederhana antara konsentrasi klorofil-a rata-rata seluruh zona eufotik dengan produktivitas primer perairan memiliki korelasi yang lebih tinggi dibandingkan konsentrasi klorofil-a permukaan dengan R2= 0,65. Validasi model produktivitas primer memiliki keakuratan yang tinggi dengan RMSD sebesar 0,09 dan produktivitas primer satelit secara signifikan tidak berbeda nyata dengan produktivitas primer data insitu. Sehingga  nilai konsentrasi klorofil-a satelit dapat ditransformasi menjadi produktivitas primer satelit.
Sebaran Produktivitas Primer Kaitannya dengan Kondisi Kualitas Air di Perairan Karimun Jawa Mulkan Nuzapril; Setyo Budi Susilo; James P. Panjaitan
Jurnal Segara Vol 15, No 1 (2019): April
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.469 KB) | DOI: 10.15578/segara.v15i1.7559

Abstract

Kepulauan Karimun Jawa merupakan gugusan pulau-pulau yang memiliki sumber daya pesisir yang besar. Sumber daya pesisir di Karimun Jawa didukung dengan adanya ekosistem penting seperti ekossistem karang, lamun, rumput laut dan mangrove. Meningkatnya pariwisata di perairan Karimun Jawa dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem laut. Hal tersebut berdampak pada organisme yang terdapat pada perairan tersebut. Klorofil-a merupakan pigmen fitoplankton yang berperan penting dalam proses fotosintesis. Proses fotosintesis juga dipengaruhi oleh sinar cahaya yang masuk di dalam perairan sehingga apabila kekeruhan di suatu perairan tinggi dapat menyebabkan berkurangnya penetrasi cahaya yang masuk ke dalam perairan.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas primer kaitannya dengan parameter lingkungan yang berpengaruh terhadap produktivitas perairan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis komponen utama (PCA). Uji laboratorium yang dilakukan adalah analisis konsentrasi klorofil-a berkisar antara 0,12 - 0,51 mg/m3 dan muatan padatan tersuspensi berkisar antara 10,00 - 42,86 mg/l. Hasil dari penelitian ini yaitu nilai produktivitas primer berkisar antara 37,5 - 75 mgC/m3/jam. Hasil analisis biplot PCA menunjukkan bahwa indikator yang dominan  dalam produktivitas primer adalah nilai klorofil-a dan muatan padatan tersuspensi.
SOSIALISASI PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN LAUT OLEH ALAT PENANGKAPAN IKAN DI DESA KETEGUHAN, GABUNGAN KELOMPOK NELAYAN KELAUTAN PERIKANAN (GAPOKAN) LAMPUNG Denta Tirtana; Mestiria Harbani Sitepu; Eulis Marlina; Rama Agus Mulyadi; Aprilia Syah Putri; Fauzi Syahputra; Dona Setya; Muliawati Handayani; Mulkan Nuzapril
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/buguh.v3n1.1245

Abstract

Wilayah pesisir dan laut sangat rentan terhadap berbagai ancaman pencemaran baik yang berasal dari aktivitas domestik manusia (marine debris), industri (pengolahan perikanan), perhubungan laut seperti tumpahan minyak (oil spill), maupun aktivitas lainnya. Pencemaran di lingkungan laut (pollution of the marine environment) yaitu dimasukkannya oleh manusia, secara langsung atau tidak langsung ke dalam lingkungan laut yang mengakibatkan dapat buruk sedemikian rupa seperti kerusakan pada keberlangsungan kehidupan laut sehingga berbahaya bagi kesehatan manusia, gangguan terhadap kegiatan di laut termasuk penangkapan ikan (UNCLOS. 1982). Tujuan yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan bagi para nelayan GAPOKAN tentang bahayanya ghost fishing. Ghost Fishing merupakan salah satu akibat dari jaring ikan yang dibuang atau hilang di perairan laut. Pemahaman tentang pencemaran laut yang mungkin dilakukan oleh nelayan dapat dipahami oleh kelompok nelayan GAPOKAN.  Salah satu kegiatan yang sudah dilakukan oleh nelayan di Bandar Lampung untuk mengurangi sampah yang dihasilkan oleh alat tangkap menggunakan adalah menggunakan kembali sebagai substrat budidaya kerang hijau.
Pemetaan Potensi Pariwisata Dengan Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis di Pulau Kelagian Kecil Kabupaten Pasawaran Ayub Sugara; Nur Audina; Mohammad Nur Dita Nugroho; Andy Makhrian; Mulkan Nuzapril; Julia Purnama Sari; Feri Nugroho
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v5i1.7349

Abstract

Ekosistem mangrove merupakan salah satu potensi kekayaan sumber daya hayati yang bisa menjadi daya tarik wisatawan serta dijadikan wilayah konservasi sumberdaya alam pesisir. Kajian ini memiliki tujuan melakukan pemetaan potensi pariwisata di Pulau Kelagian Kecil dengan teknologi penginderaan jauh dan SIG kelautan dalam upaya mendukung basis data dan informasi kepada calon wisatawan lokal, domestik dan internasional. Data yang digunakan menggunakan data primer (survei lapangan dan wawancara) dan data sekunder (instansi terkait dan data online berupa peta dan literatur terkait). Hasil penelitian diperoleh bahwa Pulau Kelagian Kecil memiliki potensi wisata yaitu mangrove yang dibuktikan dengan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis serta dokumentasi fasilitas-fasilitas yang ada
Sebaran Produktivitas Primer Perairan di Teluk Hurun Lampung Mulkan Nuzapril; Budhi Agung Prasetyo
Jurnal Marshela (Marine and Fisheries Tropical Applied Journal) Vol 1 No 1 (2023): Juli (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/marshela.v1i1.3056

Abstract

Teluk Hurun terletak di Provinsi Lampung dimana banyak aktivitas perikanan seperti aktivitas penangkapan ikan, budidaya ikan, budidaya kerang mutiara dan aktivitas pariwisata laut. Produktivitas primer perairan merupakan salah satu indikator kesuburan perairan. Energi yang dihasilkan pada proses fotosintesis dilakukan oleh produsen primer dengan memanfaatkan zat anorganik yang diubah menjadi bahan organik sehingga dapat dimanfaatkan oleh organisme hidup yang ada di perairan tersebut. Pengukuran produktivitas primer menggunakan metode botol terang-gelap dengan mengukur perubahan oksigen terlarut sehingga didapatkan nilai produktivitas primer. Produktivitas primer perairan Teluk Hurun berkisar antara 46.02- 201.14 mg C/m3/jam dengan rata-rata produktivitas primer perairan yaitu 113.64 mg C/m3/jam. Nilai produktivitas primer pada perairan Teluk Hurun menggambarkan tingkat kesuburan perairan yang baik untuk aktivitas perikanan.
Pemetaan Sebaran Rajungan yang ditangkap menggunakan Bubu Di Perairan Pesisir Barat Lampung Aprilia Syah Putri; Mulkan Nulzapril; Denta Tirtana
Amanisal: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap Vol 12 No 2 (2023): AMANISAL: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/amanisalv12i2p64-70

Abstract

The Pesisir Barat of Lampung is one of the locations that has great opportunities for capture fisheries activities in Lampung. The abundant potential of these waters means that people in Pesisir Barat Regency earn income from fishing along these waters. Fishermen still catch fish using traditional tools using small boats (jukung). The vast waters with muddy and sandy water substrates make fishermen use fishing gear that is cheap, easy to operate and environmentally friendly. The trap fishing gear is a passive fishing gear operated by fishermen whose main catch is crab. The aim of this research is to map the distribution of crab catches using trap fishing gear. This research was carried out from June 2023 to September 2023. The research location was carried out in West Coastal Waters. Mapping crab fishing areas begins with identifying crab fishing areas. Identification of crab fishing areas is carried out using a survey method on three indicators, namely the location of fishing operations, catch results and environmental conditions. These results show that the distribution of crabs using trap fishing gear on the West Coast is at the Fishing Ground in Kuala Stabas Waters, Bengkunat Bay Waters and Labuhan Tapokan Waters with the number of crabs on LED trap fishing gear being 250 and the number of crabs on trap fishing gear without LEDs being 250. 119 Tails
PEMBUATAN OLAHAN IKAN KAKI NAGA, IBU-IBU GABUNGAN KELOMPOK NELAYAN KELAUTAN PERIKANAN (GAPOKAN) LAMPUNG Dona Setya; Rama Agus Mulyadi; Denta Tirtana; Fauzi Syahputra; Mestiria Harbani Sitepu; Mulkan Nuzapril; Aprilia Syah Putri; Muliawati Handayani; Eulis Marlina
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 7, No 2 (2023): OCTOBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v7i2.7368

Abstract

Kaki naga ikan merupakan produk pangan yang dapat dijadikan sebagai lauk pauk dan juga sebagai cemilan. Karakteristik khas kaki naga ikan adalah memiliki tekstur yang kering, renyah, dan pada lapisan luar berkerak namun lembut dan basah di bagian dalam produk, sebagaimana produk gorengan. Berbagai jenis ikan dapat dimanfaatkan untuk produk kaki naga, salah satunya adalah ikan cakalang. Tujuan yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan bagi ibu-ibu nelayan GAPOKAN tentang pembuatan olahan ikan kaki naga, memberikan edukasi/kesadaran kepada masyarakat nelayan tentang manfaat konsumsi makanan olahan ikan sebagai pangan yang kaya gizi dan digemari terutama oleh anak-anak. Target pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat pesisir kota Bandar Lampung. Masyarakat ibu-ibu nelayan pesisir yang terdiri dari nelayan, pembudidaya, pengolah dna pemnasar hasil perikanan merupakan masyarakat yang langung bersentuhan dengan laut. Produk-produk perikanan mengandung nilai gizi yang tinggi serta tergolong dalam pangan fungsional yang baik untuk kesehatan. para wanita istri nelayan harus mempunyai pengetahuan tentang bagaimana menangani dan mengolah ikan yang benar disaat hasil tangkapan melimpah, serta memahami pentingnya memberi makanan yang sehat bagi keluarga terutama anak-anak balita.  
Study Of Coastline Characteristics In Banten Shipping Polytechnic Rahmat Santoso; Soleh Uddin; Wiratno Wiratno; Mestiria Harbani Sitepu; Mulkan Nuzapril; Rama Agus Mulyadi
Berkala Perikanan Terubuk Vol 51, No 3 (2023): November
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/terubuk.51.1.2117-2122

Abstract

The character of the coastline is one of the important things to know, this is related to beaches where processes occur due to the influence of coastal conditions in achieving balance with the impacts that occur from natural factors and human activities. Geographically, the beach in the Banten shipping polytechnic area faces the open sea. Abrasion and accreation are very likely to occur on the coastline in the Banten Polytechnic area, soil texture and sedimentation have a big influence on changes in the coastline. This research aims to determine the characteristics of the coastline in the Banten Polytechnic area. The research method uses a descriptive method by tracking along the coastline and taking sediment samples using the methodpurposive sampling. Sampling was carried out in August 2023 with 3 observation stations and each station consisted of 4 observation points. Sample analysis uses the Granulometry method. The results of research on the character of the coastline in the Banten Shipping Polytechnic area show that there are thick piles of rubbish consisting of vegetation and the coastline is experiencing abrasion. The type of coastline sediment in the Banten Polytechnic area has an intermediate sand fraction (4.8%-80.8%) located at soil points A2 and C1, intermediate clay (2.4%-64%) located at soil points B4 and C3, and intermediate dust (15.2%-80.8%) is located at Soil points C1, C2, C3 and A2 with an average texture class having a clay fraction.