Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

JAPANESE AND INDONESIAN EXPRESSIONS OF HOSPITALITY AT HOTEL Savana, Azizia Freda; Lantang, Ayu Gardenia
Language Literacy: Journal of Linguistics, Literature, and Language Teaching Vol 7, No 2: December 2023
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara (UISU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ll.v7i2.8221

Abstract

The research discusses Japanese and Indonesian expressions of hospitality at hotels. It is necessary to know how to use Japanese and Indonesian expressions in hospitality, how to welcome guests in time of check-in check out in Japanese and Indonesian. The students can better understand their use when working in Japanese hotels. In addition, this research can provide knowledge to the students when participating in Japanese language professional certification competencies. The method used in this research is the descriptive qualitative method and the research aims to find a systematic, factual, and accurate pictures of the use of expressions in Japanese and Indonesian in the scope of hospitality at hotels; for welcoming hotel guests:  Asisatsu no hyogen and Yobikake no hyogen,  for serving guests check-in; Aisatsu no Hyogen, Irai no Hyogen, and Gimon no Hyogen and Aisatsu no Hyogen, for serving guests check-out. There is a slight difference between the expressions used in Japanese and Indonesian. In Japanese, they use Hantei Youkyuu no Hyougen to welcome guests to a hotel, but in Indonesian such expressions are not used. In Indonesian, the expression Hantei Youkyuu no Hyougen when serving guests to check-in is not used in Indonesian version.
Dampak Sosial Budaya Penyelenggaraan Mega Event terhadap Pemajuan Pariwisata Berkelanjutan Desa Wisata di Kawasan Mandalika Satiadji , Amirosa Ria; Pattaray, Anas; Lantang, Ayu Gardenia
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 3: Desember (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v4i3.661

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang paling dinamis dan penting di dunia, yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi global. Penyelenggaraan mega-event seperti MotoGP di Mandalika berperan sebagai katalis potensial untuk pengembangan perkotaan dan peningkatan citra destinasi. Namun, dampak sosial budaya dari mega-event terhadap masyarakat lokal sering kali diabaikan, menciptakan kesenjangan dalam literatur yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan assessment dan wawancara pada tujuh desa wisata di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desa-desa tersebut mengalami perubahan sosial dan budaya yang signifikan, termasuk peningkatan jiwa kewirausahaan dan partisipasi masyarakat, namun juga menimbulkan kekhawatiran akan hilangnya budaya lokal akibat digitalisasi dan pengaruh budaya asing. Temuan penelitian ini penting karena memberikan pemahaman mendalam tentang dampak sosial budaya dari mega-event, yang dapat digunakan untuk mengembangkan strategi manajemen yang efektif guna memaksimalkan manfaat dan meminimalkan dampak negatif terhadap komunitas lokal. Penelitian ini juga mengakui adanya keterbatasan dalam cakupan wilayah studi dan menyarankan agar penelitian masa depan dapat lebih memperluas analisis dampak sosial budaya dari mega-event di berbagai konteks geografis dan budaya yang berbeda.
Mapping Japanese linguistics research in Indonesia: Trends, themes, and major contributors Renold, Renold; Taqdir, Taqdir; Lantang, Ayu Gardenia; Muhammad Faiz Alghifari; Ery, Anda Prasetyo
LITE: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol. 21 No. 2 (2025): September
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/lite.v21i2.12855

Abstract

This study aims to map the development of Japanese linguistics research in Indonesia through bibliometric analysis, focusing on trends, key themes, and major contributors in the field. Data were retrieved using the Publish or Perish software with Google Scholar as the primary source, covering the period from 2000 to 2024. Analytical tools such as VOS viewer and Tableau were utilized to examine annual publication trends, keyword co-occurrences, and author collaboration networks. The findings reveal a significant growth in publications post-2010, dominated by applied linguistics themes such as language teaching, public language use, and sociolinguistics, while theoretical studies, including sentence structure and semantic analysis, provide critical foundational insights. Key contributors were identified based on their productivity and citation metrics, highlighting patterns of inter-institutional collaboration. This study provides a comprehensive overview of Japanese linguistics research in Indonesia, bridging theoretical and practical perspectives. The findings underscore the importance of strengthening research collaboration and integrating applied and theoretical studies to advance Japanese language education and cross-cultural understanding in Indonesia Keywords: applied linguistics, bibliometric analysis, Indonesia, Japanese linguistics, Publish or Perish
Pemberdayaan Komunitas Lokal untuk Pariwisata Berkelanjutan di KEK Mandalika Hamidy, Fikri; Satiadji, Amirosa Ria; Fajriasanti, Ruwaida; Lantang, Ayu Gardenia; Febdilan, Firman Koma
Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Pariwisata Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika telah ditetapkan sebagai destinasi pariwisata prioritas dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan pariwisata berkelanjutan. Namun, tantangan berupa ketimpangan distribusi manfaat ekonomi dan kurangnya akses masyarakat lokal terhadap peluang pariwisata menggarisbawahi pentingnya pemberdayaan komunitas. Artikel ini mendeskripsikan program pengabdian masyarakat yang berfokus pada peningkatan kapasitas komunitas di tujuh desa sekitar Mandalika melalui pelatihan keterampilan pariwisata, pengembangan produk lokal, dan pendampingan usaha kecil dan menengah. Program ini dilakukan secara partisipatif menggunakan Forum Group Discussion (FGD) untuk memetakan kebutuhan lokal secara mendalam. Dampaknya terlihat dari peningkatan peluang kerja, kapasitas masyarakat dalam pengelolaan pariwisata, dan keterlibatan aktif komunitas dalam pengambilan keputusan. Dengan pendekatan yang inklusif dan berbasis potensi lokal, program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat tetapi juga mendukung keberlanjutan pariwisata di KEK Mandalika.