Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

HOMESTAY SEBAGAI PENGEMBANGAN USAHA MASYARAKAT DI DESA WISATA KEMBANG KUNING KABUPATEN LOMBOK TIMUR Ratmaja, Lalu; Pattaray, Anas
Jurnal Kepariwisataan Indonesia : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia Vol 13 No 2 (2019): Jurnal Kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kepariwisata
Publisher : Ministry Of Tourism

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.126 KB)

Abstract

Kembang Kuning tourism village is a tourism village in East Lombok Regency with an advantage at the foot of Mount Rinjani in the south and has local potential that can be an attraction for tourists. The existence of this tourist village is an opportunity for residents to provide homestay for tourists. In addition to being an accommodation offered, homestay is also a business opportunity for residents. The homestay business for the community is used as additional livelihood after agriculture, for that it needs in-depth research to find out more about the condition of the homestay in the Kembang Kuning Tourism Village. Therefore, this study aims to analyze homestay businesses in the Kembang Kuning Tourism Village seen from 3 (three main components of this business program, namely institutions, actors and products. The research method used in this study is a qualitative method with data collection methods in the form of interviews The results of this study illustrate the homestay business program seen from the local institutions shown by the existence of a local organization that regulates tourism activities, Pokdarwis Lingko` Cave, which supervises homestay business actors who are self-supporting communities in the Kembang Kuning Tourism Village. This homestay produces products offered as attractions that are the reason for tourists to come in the form of homestays and activities that become tourist attractions.The results of this analysis form the basis for preparing recommendations for homestay businesses viewed from the three components.Keywords: Tourism, Kembang Kuning Tourism Village, Homestay Business
Peningkatan kapasitas pelayanan akomodasi dalam mendukung Event MXGP Samota-Sumbawa Herman, Herman; Widjaja, Herry Rachmat; Satiadji, Amirosa Ria; Rizkiyah, Putri; Pattaray, Anas; Husni, Muhammad; Harja, Oktomi
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 6, No 3 (2023): Agustus
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v6i3.1531

Abstract

Event MXGP Samota merupakan pagelaran internasional MXGP yang baru pertama kali diadakan di Pulau Sumbawa. Event ini diperkirakan akan mendatang wisatawan dalam jumlah besar yakni sekitar 50 ribu orang. Olehnya perlu kesiapan sumber daya manusia yang kompeten khusus dibidang akomodasi seperti hotel dan homestay untuk melayani tamu tersebut. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang kompeten dibidang pelayanan akomodasi maka perlu dilakukan pelatihan bagi karyawan hotel dan pengelola homestay. Pelatihan ini dikhususkan untuk bidang yang dianggap vital seperti pada bidang pengolahan makanan dan minuman dan penyiapan kamar serta penerimaan tamu hotel atau homestay. Diharapkan ke depannya seluruh bidang ini bisa memiliki standar yang digunakan dan dipraktikkan oleh seluruh karyawan hotel dan pengelola homestay di Kabupaten Sumbawa. Tujuannya agar menjadi faktor penarik wisatawan untuk menyaksikan event MXGP Samota dan juga bisa menginap dalam waktu yang lama di akomodasi yang tersedia di Kabupaten Sumbawa.
Fotografi dasar sebagai kompetensi tambahan bagi pramuwisata Desa Wisata Tetebatu Lombok Timur Pattaray, Anas; Ratmaja, Lalu; Pidada, Dayu Utami; Herman, Herman; Karomi, Ihdal
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 6, No 3 (2023): Agustus
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v6i3.1549

Abstract

Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah implementasi dari hasil analisis kebutuhan Kelompok Sadar Wisata Desa Tetebatu Lombok Timur. Kemampuan fotografi salah satu kompetensi tambahan yang harus dimiliki oleh pariwisata di Desa Tetebatu. Perkembangan teknologi merubah paradigma pola perjalanan dan selera wisatawan sehingga masyarakat Desa sebagai refresentasi pramuwisata juga harus mengikuti perkembangan kompetensi dalam berbagai bidang. Era teknologi dan informasi menuntut banyak kompetensi yang harus dikuasai oleh pramuwisata selain hospitality dan tourist guide. Penguasaan teknik dasar fotografi yang meliputi angele pengambilan foto, komposisi foto, dan pencahayaan foto adalah salah satu kompetensi yang perlu dikuasai oleh pramuwisata di Desa Tetebatu. Metode kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan observasi dan analisis kebutuhan. Hasil analisis disimpulkan perlunya pelatihan fotografi dasar kepada pramuwisata. Tahapan pelatihan antara lain persiapan, seleksi peserta, pelaksanaan, hasil, dan evaluasi. Hasil pelatihan ini adalah peningkatan kompetensi pramuwisata di bidang fotografi yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi pelaku pariwisata di Desa Tetebatu.
Projecting Tourism Development of Rural Area Based on Customer Satisfaction: SWOT Analysis Study Solihin, Riadatus; Demolingo, Ramang H.; Pattaray, Anas; Bahtiar, M. Rifqi Subakti
INTERNATIONAL JOURNAL OF ECONOMICS, MANAGEMENT, BUSINESS, AND SOCIAL SCIENCE (IJEMBIS) Vol. 4 No. 2 (2024): May 2024
Publisher : CV ODIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59889/ijembis.v4i2.411

Abstract

This paper aims to analyze and assess the strengths and weaknesses of Tete Batu tourism village to recommend its development strategy. It is a qualitative case study, and the sample of this study was four tourism actors and 25 visitors selected through the snowball sampling technique. The interview was the instrument used to collect the data. The data were analyzed through some steps: transcription, categorization, data coding, and data interpretation. The result shows four strengths of Tete Batu tourism village: diversity of destinations, amenities, tourism activities, and government sports. Secondly, accessibility, human resources, and ancillary services are the weaknesses of Tete Batu tourism village. Finally, there are several activities that Tete Batu can implement: extending the market share by targeting domestic customers, developing the four main attractiveness of the village based on customer preferences (destinations, amenities, tourism activities, and friendly local hospitality), developing sports tourism, cooperating with the government to provide some training and build up facilities, and applying an alliance management strategy with competitors.
Evaluate the effectiveness of the Storynomics Model in preserving and promoting the cultural heritage of Sumbawa City in Indonesia PATTARAY, Anas
Journal of Tourism Economics and Policy Vol. 4 No. 1 (2024): Journal of Tourism Economics and Policy (January - March 2024)
Publisher : PT Keberlanjutan Strategis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38142/jtep.v4i1.976

Abstract

This study aims to find a model of cultural heritage development with a collaborative approach between cultural heritage and storynomics of sustainable tourism in Heritage City. Tourism potential of Sumbawa City's cultural heritage as a cultural heritage of the past with historical value, tourist attraction, and conservation-based tourism destinations that impact improving local community's economy. The research uses a descriptive, explanatory approach to cultural heritage objects. Data collection is obtained from informants as primary data to explore information about Sumbawa. In addition, data was obtained from the distribution of questionnaires to assess the physical condition of buildings and tourism performance and past literature documentation of Sumbawa. The results of this study provide an overview of the historical tourism of Sumbawa City, which presents the authenticity of the past as a sustainable historical tourist attraction. The review was conducted with social interaction theory with an analysis of the relationship between past events, traces of the history, local community culture, and historical sources that are the tourist attractions.
Pelatihan Kepemanduan Wisata Desa Pulau Bungin Kabupaten Sumbawa Ratmaja, Lalu; Pattaray, Anas; Sirajudin; Pidada, IAY Dewi; Jumraidin
Almufi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2: Desember (2024)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pulau Bungin adalah salah satu pulau kecil yang berada disebelah di teluk Alas Kabupaten Sumbawa. Destinasi wisata berbasis bahari merupakan unggulan daya tarik wisata pulau Bungin yang kerap kali dikunjungi oleh wisatawan. Permasalahan yang terjadi diantaranya pengembangan potensi wisata belum dilaksanakan dengan optimal pada potensi wisata selain snorkeling, mancing dan diving. Tujuan kegiatan pengabdian ini diantaranya memberikan pendampingan pada masyarakat dengan mengidentifikasi potensi lokal yang dapat dijadikan daya tarik wisata sehingga lebih variasi dan memberikan dampak positif dalam perekonomian masyarakat. Pada kegiatan pendampingan ini melibatkan pokdarwis, perangkat desa dan anggota masyarakat Bungin. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan observasi lokasi, situasi dan kondisi pulau Bungin, identifikasi permasalahan yang selanjutnya dijadikan Pemandu Wisata. Hasil pendampingan yang diperoleh yaitu meningkatnya pengetahuan peserta tentang potensi lokal yang ada di pulau Bungin, dan peserta pendampingan bias membuat Pemandu Wisata. Luaran kegiatan pendampingan ini adalah Pemandu Wisata bahari fullday tour Pulau Bungin.
Pengaruh Konten Influencer Melalui Jejaring Sosial media facebook, Instagram Dan Tik-tok Dalam Pengambilan keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Destinasi Kuta Mandalika Sanjaya, Lalu Bagas; Ratmaja, H. Lalu; Pattaray, Anas
YUME : Journal of Management Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v7i1.6608

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh konten influencer melalui jejaring sosial media facebook, instagram dan tiktok dalam pengambilan keputusan berkunjung wisatawan ke destinasi kuta mandalika. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan variabel yang diuji jejaring media sosial (X) dan Keputusan Berkunjung (Y). Populasi dari penelitian ini adalah wisatawan yang mengunjungi destinasi Kuta Mandalika pada tahun 2021 dan sampel yang diambil sebanyak 100 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kusioner online, dan teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi Pearson Product Moment dengan Hasil penelitian menunjukan bahwa konten influencer melalui jejaring sosial media facebook, instagram dan tiktok memiliki pengaruh positif terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke destinasi kuta mandalika.Kata kunci: Destinasi, Media Sosial, Keputusan berkunjung
Pemasaran Desa Wisata Ende dengan Strategi Destination, Origin, and Time pada Lombok Culture Tour and Travel Nursana, Akhmad; Pattaray, Anas
YUME : Journal of Management Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v7i2.6697

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi efektivitas strategi Destination, Origin and Time yang diterapkan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Ende.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode  kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitan ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian yakni teknik analisis naratif. Hasil penelitian ini mengkaji strategi pemasaran Desa Wisata Ende yang dilakukan oleh pengelola desa dan Lombok Culture Tour and Travel dengan menggunakan pendekatan Destination, Origin, and Time (DOT). Hasil penelitian menunjukkan adanya kesamaan pandangan antara kedua pihak dalam beberapa aspek, meliputi daya tarik utama Desa Ende yang menjadi fokus promosi, segmen pasar wisatawan yang menjadi sasaran, serta pertimbangan waktu atau musim kunjungan dalam strategi pemasaran. Namun, terdapat perbedaan dalam evaluasi dan rencana pengembangan masing-masing pihak untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Secara keseluruhan, ditemukan adanya sinergi yang baik antara pengelola Desa Wisata Ende dan Lombok Culture Tour and Travel, yang tercermin dari persamaan pandangan dan adanya evaluasi serta rencana tersendiri. Kolaborasi yang solid antara kedua belah pihak sangat penting dalam mempromosikan dan memasarkan Desa Ende sebagai destinasi wisata yang menarik secara efektif dan berkelanjutan.Kata kunci: Pemasaran, Destination Origin And Time (DOT)
Strategi Pemasaran Paket Wisata Sepeda (Road Bike) Di Travel Agent Q-Tours Sebagai Salah Satu Alternatif Wisata Minat Khusus Sport Tourism Atmaja, Arya Maulana; Ratmaja, H. Lalu; Pattaray, Anas
YUME : Journal of Management Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v7i2.6789

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara memasarkan paket bersepeda Qtours Travel Agent. Penelitian ini menggunakan pendekatan kulitatif. Pengumpulan data akan dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data sekunder akan diperoleh dari berbagai sumber seperti literasi digital dan sumber referensi jurnal penelitian. Serangkaian wawancara terstruktur dengan responden yang telah ditentukan merupakan metode pengumpulan data primer. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa Q-Tourts berhasil memasarkan paket wisata dengan strategi yang efektif. Meskipun mengalami kesulitan dalam menyediakan sepeda ketika banyak permintaan pelanggan, Q-Tours berencana untuk menggunakan event sepeda sebagai solusi agar calon peserta atau pelanggan tertarik dengan paket tur sepeda ini. Peran penting dari Q-Touch adalah menjalin kerjasama dengan komunitas-komunitas sepeda jalan raya untuk memfasilitasi ketersediaan sepeda yang banyak.Kata Kunci: Pemasaran Paket Wisata, Strategi
Green Tourism Bonjeruk: Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Meningkatkan Kesadaran Mahasiswa terhadap Pariwisata Berkelanjutan Ayu Yadnya sari Dewi Utami Pidada, Ida; Hizmi, Surayyal; Mahawira, Komang; Sirajuddin; Fahlevi Royanow, Achlan; Jumraidin; Ratmaja, Lalu; Wahim, Isdar; Pattaray, Anas; Rumba; Hadi, Abdul; Wisnu Dio Wirayuda, Lalu; Ariesta Arilangga, Alvin
Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Pariwisata Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55701/abdiwisata.v2i1.325

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat berupa aksi bersih wisata di Desa Wisata Bonjeruk dilaksanakan sebagai respon terhadap meningkatnya tantangan dalam pengelolaan kebersihan dan keberlanjutan lingkungan di destinasi wisata berbasis desa. Urgensi kegiatan ini muncul dari kebutuhan mendesak untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat dan pelaku pariwisata lokal terhadap pentingnya menjaga kualitas lingkungan sebagai aset utama dalam pengembangan desa wisata. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, serta masyarakat setempat, termasuk POKDARWIS dan Karang Taruna, dalam suatu kolaborasi yang bertujuan tidak hanya untuk membersihkan lingkungan fisik, tetapi juga memperkuat pemahaman masyarakat mengenai pentingnya prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa mayoritas peserta menilai kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat, terutama dalam meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan serta pemahaman terhadap konsep keberlanjutan dalam konteks pariwisata. Sebagian besar peserta juga merasa termotivasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan serupa di masa mendatang. Namun demikian, penerapan pariwisata berkelanjutan di Desa Wisata Bonjeruk masih menghadapi tantangan seperti kurangnya kesadaran masyarakat dan minimnya fasilitas pendukung. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis, termasuk peningkatan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan wisata, penguatan program edukasi lingkungan, serta institusionalisasi kegiatan bersih wisata sebagai agenda rutin. Dengan sinergi antara akademisi, pemerintah desa, dan komunitas lokal, Desa Wisata Bonjeruk diharapkan dapat berkembang menjadi destinasi yang tidak hanya menarik, tetapi juga berwawasan lingkungan dan berkelanjutan