Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengembangan Usaha Kecil & Menengah (UKM) Di Kabupaten Kolaka Utara Djabbar, Isra; Baso, Sudirman
Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area Vol 7, No 2 (2019): PUBLIKAUMA DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.657 KB) | DOI: 10.31289/publika.v7i2.2974

Abstract

Dalam menghadapi tantangan ekonomi global, salah satu pilar ekonomi yang bertahan di tengah arus perubahan adalah Usaha kecil dan Menengah (UKM). Dengan berbagai potensi daerah yang dimiliki oleh Kolaka Utara, maka Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kolaka Utara diharapkan mampu mengembangkan potensi yang ada untuk mengembangkan UKM di Kabupaten Kolaka Utara. Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) dalam pemberian bimbingan dan pengawasan kepada para pelaku UKM belum berjalan dengan baik dan semestinya, ini di sebabkan karena performa pegawai, ketepatan sasaran program yang belum terpenuhi dan ketersediaan sarana pendukung yang terbatas.
Pengembangan Usaha Kecil & Menengah (UKM) Di Kabupaten Kolaka Utara Isra Djabbar; Sudirman Baso
Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area Vol 7, No 2 (2019): PUBLIKAUMA DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/publika.v7i2.2974

Abstract

Dalam menghadapi tantangan ekonomi global, salah satu pilar ekonomi yang bertahan di tengah arus perubahan adalah Usaha kecil dan Menengah (UKM). Dengan berbagai potensi daerah yang dimiliki oleh Kolaka Utara, maka Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kolaka Utara diharapkan mampu mengembangkan potensi yang ada untuk mengembangkan UKM di Kabupaten Kolaka Utara. Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) dalam pemberian bimbingan dan pengawasan kepada para pelaku UKM belum berjalan dengan baik dan semestinya, ini di sebabkan karena performa pegawai, ketepatan sasaran program yang belum terpenuhi dan ketersediaan sarana pendukung yang terbatas.
KEMAMPUAN DESA DALAM MENGELOLA BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA (BLT-DD) SECARA AKUNTABEL Nimrah Rahmayanti Yusuf; Rahmat Hidayat; Isra Djabbar
Jurnal Neo Societal Vol 7, No 1 (2022): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.061 KB) | DOI: 10.52423/jns.v7i1.21029

Abstract

Pada Maret 2020 pandemi Corona Virus Disease – 2019 (COVID-19) resmi dinyatakan masuk ke Indonesia. Sejak itu, penyebaran semakin luas dan berkembang di hampir seluruh provinsi. Wabah ini diproyeksikan dapat menambah jumlah penduduk miskin Indonesia sekitar 3,6 juta jiwa pada akhir tahun 2020. Angka ini lebih tinggi dari data bulan September 2019. Oleh karena itu, pemerintah memberikan bantuan langsung tunai bagi masyarakat yang bersumber dari dana desa atau disebut BLT - Dana Desa untuk mengurangi dampak Covid-19. Namun pada tataran implementasinya program  tersebut menuai banyak problem. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan Desa dalam mengelola BLT-DD secara transparan dan akuntabel di Kabupaten Kolaka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa; Partisipasi masyarakat Kabupaten Kolaka dalam proses penentuan Keluarga Penerima Manfaat BLT-DD sampai dengan penyalurannya banyak terlibat  dan tingkat kehadiran dalam musyawarah Desa tinggi, Pemerintah Desa Kabupaten Kolaka dalam mengelola BLT DD telah menerapkan prinsip Transparansi dengan memberikan akses informasi kepada masyarakat melalui papan pengumuman,media sosial penyampaian langsung, Kemudian Pelaporan pertanggungjawaban BLT DD dilaksanakan sesuai dengan mekanisme berdasarkan ketentuan walaupun masih terdapat kelalaian aparat desa dan tim pengelola kegiatan. Hal ini dikarenankan latar belakang pendidikan aparatur Desa yang rata-rata berpendidikan tamatan SMA.
PEMBERDAYAAN PETANI LOKAL MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DI DESA RAHABITE Hasbiadi; Musadia Afa; Isra Djabbar; Andi Khaeruni; Sri Wahyuni; Ali Bain; La Mpia; La Ode Muhsafaat; Fitrah Adelina; Campina Illa Prihantini; Juniaty Arruan Bulawan; Widya Komalasari; Agung Gema Ramadhan; Ernawati
Jurnal Abditani Vol. 6 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v6i2.297

Abstract

Desa Rahabite yang terletak di Kabupaten Kolaka merupakan wilayah prioritas Program Kosabangsa tahun 2023. Permasalah utama petani yakni langkah dan mahalnya pupuk anorganik serta minimnya pengetahuan petani dalam memproduksi pupuk organik secara mandiri. Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan di Desa Rahabite dengan mitra sasaran yaitu anggota Kelompok Tani Mekar Jaya. Metode Pelaksanaan yaitu Penyuluhan pupuk organik, Praktik pelatihan dan demonstrasi pembuatan pupuk organik. Hasil Pengabdian Masyarakat ini yaitu para petani mampu mengetahui dan melakukan seluruh tahapan pembuatan pupuk organik meliputi Persiapan alat dan bahan, Penyusunan bahan secara berlapis, Pencampuran, Fermentasi dan Finalisasi Produk.
Performance of village facilitators in sustainable community empowerment Isra Djabbar
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 7, No 3 (2021): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020211200

Abstract

This study aimed to analyze and describe the performance of village assistants in sustainable community empowerment activities in Lalonaha Village, Wolo District, Kolaka Regency. Qualitative descriptive research method. Data obtained through interviews, literature study, and observation. The data analysis stage uses the Miles and Huberman method, namely data collection, data presentation, data verification, and concluding. Based on the research results, village assistants' capability in its implementation has not optimally because there are still many priority programs that people should expect but have not implemented. Activities carried out by village assistants in terms of development implementation, development supervision, and village administration training carried out by village assistants in Lalonaha Village, Wolo District have been able to run well, it is just that the obstacles faced regarding the quality of work by village assistants have not been able to carry out proper coordination fully. Both between the Lalonaha Village Government and the village community. In the implementation stage of village facilitator activities to help village government activities have not been able to run well, this is because in every development activity and supervision of development programs carried out more by the village apparatus themselves. The independence of village assistants in improving community empowerment in the village Lalonaha has not gone well because the village government itself carries out almost all the implementation of village assistance activities.
Use of Local Culinary to Support Marine Tourism on Mampie Beach Polewali Mandar, Indonesia Winowatan, Wim Johannes; Widjaja, Herry Rachmat; Harianto, Eko; Nursalam, La Ode; Mandalia, Siska; Djabbar, Isra; Ridwan, Masri
JAMBURA GEO EDUCATION JOURNAL Volume 5, Issue 1 (2024): Jambura Geo Education Journal (JGEJ)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jgej.v5i1.24415

Abstract

Maritime tourism is synonymous with natural beauty, but its culinary riches are often overlooked, even though local cuisine can be a significant tourist attraction, such as at Mampie Beach, whose potential is hidden and neglected amidst the post-COVID-19 crisis. The research method used is a qualitative approach with data collection techniques using interviews, documentation and observation, then analyzed using qualitative descriptive analysis techniques. The research results show much culinary potential, mainly traditional foods such as Baye/Golla Kambu, Kasippi, Coklat Macoa, and Co'ri. as products that can be marketed or sold in the Mampie Beach marine tourism area. However, the lack of awareness and initiative of the community, tourism managers, and local government means that the culinary potential of these traditional foods cannot support the marine tourism of Mampie Beach, so it cannot impact tourism recovery after the COVID-19 pandemic. Therefore, several strategies need to be implemented involving the community, tourism managers and local government to optimize the existing culinary potential: First, holding regular thematic culinary events, where local traders can promote and sell their traditional dishes; Second, establishing partnerships with local businesses such as restaurants, food stalls and local food producers to introduce and serve regional specialties at tourist attractions, and Third, carry out culinary tours and cooking courses, where tourists can learn about local culinary culture while enjoying authentic dishes served by local people
Akuntabilitas Pelayanan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka Jelita Cahyani; Isra Djabbar; Taslim Fait; Arafat Mallapiseng
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 3: Desember (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v4i3.780

Abstract

Artikel ini merupakan hasil dari suatu penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan akuntabilitas pelayanan persetujuan bangunan gedung yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Kolaka di Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka. metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Data primer bersumber dari wawancara dengan informan yang berjumlah 15 orang. sedangkan untuk data sekunder diperoleh melalui studi keperpustakaan dan literatur pendukung lainnya. Setelah data diperoleh maka selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan model yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Pengurusan izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dalam hal kejujuran sudah cukup akuntabel tanpa adanya pungutan liar serta pelayanan yang digunakan sesuai dengan SOP atau ketentuan yang berlaku hanya saja perlu adanya peningkatan mutu atau kualitas pelayanan baik secara SDM maupun sistem yang menunjang pelayanan program tersebut. Adapun kendala dalam program PBG terkhusus di Kecamatan Latambaga yaitu Faktor penghambat program PBG, yang pertama dari kesadaran masyarakat sendiri tentang pentingnya izin bangunan, kurang fahamnya masyarakat tentang program PBG, kemudian pada saat mengajukan permohonan terkadang ada dokumen-dokumen dari pemohon yang kurang lengkap dan lambat untuk melengkapi, kurang pekanya warga atau kesadaran individu warga.
Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Antam Pomalaa Kabupaten Kolaka (Studi pada Pelayanan Rawat Inap) Hasmi; Nursamsir; Isra Djabbar
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 3: Desember (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v4i3.783

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan mengenai kualitas pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Antam Pomalaa Kabupaten Kolaka. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Teknik pengumpulan datanya adalah wawancara dengan informan. Teknik analisis data yang digunakan adalah data kualitatif yaitu mendeskripsikan dan menafsirkan data yang diperoleh di lapangan dari informan. Teknik analisis data ini didasarkan pada kemampuan nalar dalam menghubungkan fakta, data dan informasi, sehingga data yang diperoleh akan dianalisis sehingga diharapkan akan muncul gambaran yang dapat mengungkap permasalahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasrkan bukti fisik (tangible) sarana pelayanan medis sudah tersedia walaupun tidak semuanya, mengenai kondisi pada setiap ruang inap yang ada di Rumah Sakit Antam Pomalaa belum sepenuhnya melakukan perbaikan sarana penunjang untuk setiap kepentingan pasien. Reliability pihak Rumah Sakit Rumah Sakit Antam Pomalaa sudah menetapkan alur pelayanan yang jelas, namun mengenai kedisiplinan waktu oleh para petus belum berjalan dengan baik. Responsiveness bahwa petugas belum memiliki daya tanggap yang cukup baik pihak Rumah Sakit Rumah Sakit Antam Pomalaa namun masih membede-bedakan pemberian pelayanan yang diberikan kepada pasien. Adanya jaminan standar dalam pemberian diagnoasa yang diberikan sesuai dengan penyakit yang diderita oleh pasien. Emphaty (Empati) pihak Rumah Sakit Antam Pomalaa menerapkan adanya komunikasi yang tinggi dalam memberikan perhatian kepada pasien dengan memberikan arahan dan juga masukan terkait penyakit yang diderita oleh para pasien serta pemahaman dalam mengkonsumsi obat yang diberikan.
Penerapan Inovasi Pelayanan Publik Di Puskesmas Pomalaa Kabupaten Kolaka Yudi Agusman; Chetrine Natasya; Isra Djabbar
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 3: Desember (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v4i3.921

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penerapan inovasi pelayanan publik di Puskesmas Pomalaa, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini didasarkan pada lima atribut inovasi, yaitu keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, kemampuan uji coba, dan kemudahan diamati. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi pelayanan publik dalam proses pendaftaran pasien melalui Aplikasi Puskesmas Pomalaa telah berjalan dengan cukup berhasil. Namun, dari lima indikator yang digunakan, dua di antaranya, yaitu kerumitan dan kemampuan uji coba, masih belum maksimal. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun inovasi tersebut memberikan keuntungan relatif, sesuai dengan kebutuhan, dan mudah diamati, namun terdapat kendala dalam kompleksitas penggunaan aplikasi dan keterbatasan dalam pengujian yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik di Puskesmas Pomalaa.
Pelatihan Penggunaan Wondershare Quiz Creator sebagai Alat Evaluasi Interaktif Bagi Guru SMP Farman Farman; Chairuddin Chairuddin; Isra Djabbar
ABDIMASKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat UTND Vol 2 No 2 (2023): Edisi Juli 2023 - Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/jpmtnd.v2i2.785

Abstract

Perkembangan teknologi memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan, khususnya memudahkan dan membantu kegiatan proses pembelajaran. Guru sebagai pelaksana program pendidikan dituntut memiliki keterampilan dalam teknologi, termasuk dalam mengembangkan alat evaluasi. Evaluasi pembelajaran yang memanfaatkan atau mengintegrasikan teknologi memberikan kemudahan bagi guru. Namun, sebagian besar guru masih kurang mampu memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai alat evaluasi pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya pelatihan bagi guru untuk mengembangkan soal-soal interaktif sebagai alat evaluasi. Aplikasi yang digunakan dalam pelatihan ini adalah wondershare quiz creator. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru SMP Negeri 1 Baula dalam mengembangkan alat evaluasi interaktif. Pelatihan dilaksanakan dalam beberapa langkah yaitu observasi, persiapan dan pelaksanaan serta evaluasi pelatihan. Berdasarkan hasil observasi, menunjukkan bahwa seluruh peserta telah mampu mengembangkan alat evaluasi interaktif. Respon guru terhadap efektifitas, manfaat kegiatan dan efektifitas wondershare quiz creator berada pada kategori positif.