Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Eksplorasi Minat Wisatawan terhadap Taman Kota sebagai Daya Tarik Wisata Alam Perkotaan di Kota Medan Nasution, Rahmad Kurnia Abdik; Susanti, Herny; Nurlaeli, Sitti; Swardi, Rachmad; Sugita, I Wayan
Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata Vol. 8 No. 1 (2025): Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/sw.v8i1.3142

Abstract

Perkembangan pariwisata perkotaan semakin mendorong pengelolaan ruang terbuka hijau sebagai objek wisata yang ramah lingkungan, inklusif, dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi minat wisatawan terhadap ruang terbuka hijau perkotaan di Kota Medan dan menganalisis faktor-faktor utama yang memengaruhi preferensi kunjungan ke taman umum. Pendekatan kuantitatif deskriptif digunakan, dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden yang mengunjungi taman kota seperti Taman Ahmad Yani, Taman Cadika, dan Hutan Kota USU. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kebersihan, kenyamanan, aksesibilitas, dan nilai estetika merupakan penentu utama yang membentuk minat wisatawan. Ruang terbuka hijau tidak hanya dianggap sebagai area rekreasi tetapi juga sebagai ruang refleksi dan sosial bagi masyarakat perkotaan. Penelitian ini merekomendasikan agar pemerintah daerah dan pengelola destinasi meningkatkan praktik pengelolaan berkelanjutan dan mempromosikan ruang terbuka hijau sebagai komponen integral dari pengembangan pariwisata hijau perkotaan. Hasilnya diharapkan dapat berkontribusi pada kebijakan perencanaan tata ruang perkotaan dan memperkuat upaya lokal menuju pariwisata berkelanjutan.
Wellness tourism sebagai Bentuk Adaptasi terhadap Dinamika Pariwisata Bali di Era New Normal Susanti, Herny
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jsu.v16i1.24744

Abstract

This study aims to determine the potential of wellness tourism in Bali, identify the involvement of stakeholders in the development of wellness tourism, and find forms of wellness tourism development in Bali as part of adaptation to the dynamics of tourism in the new normal era. This study uses a qualitative method. Data were collected using in-depth interviews with stakeholders/policymakers and academics in the tourism sector. The theories used in this research are adaptation theory, participation theory, and community-based tourism theory. This study found that the potential for wellness tourism in Bali is more focused on natural resources, culture, spirituality, and local wisdom. The involvement of stakeholders in the development of wellness tourism is more about the implementation of their respective duties and functions, including in terms of regulations/policies; provision of clean, healthy, safe, and environment (CHSE) facilities; as well as the role of the community in realizing sustainable tourism. This study also found that the form of wellness tourism that needs to be developed is wellness tourism which is characteristic of Bali, involves the local community more thoroughly, and prioritizes the principles of sustainable tourism.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi wellness tourism di Bali, mengidentifikasi keterlibatan stakeholder dalam pengembangan wellness tourism, dan menemukan bentuk-bentuk pengembangan wellness tourism di Bali sebagai bagian dari adaptasi terhadap dinamika pariwisata di era new normal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan/pengambil kebijakan dan akademisi di sektor pariwisata. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori adaptasi, teori partisipasi, dan teori pariwisata berbasis masyarakat. Studi ini menemukan bahwa potensi wellness tourism di Bali lebih terfokus pada sumber daya alam, budaya, spiritualitas, dan kearifan lokal. Keterlibatan stakeholder dalam pengembangan wellness tourism lebih pada pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing, termasuk dalam hal regulasi/kebijakan; penyediaan fasilitas bersih, sehat, aman, dan lingkungan (CHSE); serta peran masyarakat dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan. Penelitian ini juga menemukan bahwa bentuk wellness tourism yang perlu dikembangkan adalah wellness tourism yang menjadi ciri khas Bali, melibatkan masyarakat setempat secara lebih menyeluruh, dan mengedepankan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan.
Tata Kelola Destinasi Wisata Berkelanjutan Desa Wisata Sangiran Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah Rahmawati; Tinna Sarira, Matius; Nurhayati, Hastuti; Anggun Surya Rini, Faradila; Syauqi, Muhammad; Susanti, Herny
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 : Maret (2024): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sangiran merupakan Desa Wisata yang dikukuhkan pada tahun 2021 oleh pemerintah kabupaten setempat dan langsung terkena dampak Covid - 19 selama dua tahun hingga saat ini. Pengembangan Desa Wisata ini baru dilakukan oleh masyarakat setempat dan masih belum terkoordinasi dengan maksimal. Penelitian dilakukan di Desa wisata Sangiran terletak di Desa Krikilan Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen Propinsi Jawa Tengah. Adapun tema kegiatan ini adalah Pendampingan Bagi Masyarakat Di Sekitar Desa Wisata Sangiran. Pedampingan kepada Masyarakat sudah terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. Jumlah peserta pelatihan adalah 30 orang masyarakat usia produktif. Para peserta sangat antusias selama mengikuti kegiatan pelatihan khususnya dalam materi- materi yang disampaiakan sehinga tercipta suasana aktif dan diskusi mengenai tata Kelola desa wisata. Penilaian para peserta mengenai kegiatan pelatihan ini sudah tertuang dalam kuesioner yang dibagikan panitia, dan secara umum penilaian terhadap kegiatan ini baik sekali. Baik peserta maupun PJ. Kepala Desa Krikilan beserta Sekretaris Desa dan Ketua Pengelola Sadar Wisata memberikan kesan dan pesan yang baik pada kegiatan ini. Mereka menyampaikan terima kasih dan mengharapkan kegiatan pelatihan yang diberikan dalam jangka waktu yang panjang dan secara berkelanjutan di Desa wisata Sangiran, Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen.
Potential and Strategy for the Development of Pengelukatan Telaga Waja as a Religious Tourism Attraction in Kenderan Tourism Village, Gianyar Suputra, Gusti Alit; Susanti, Herny; Premayani, Ni Wayan Wina
Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jimb.v8i1.4289

Abstract

The development of religious tourism is used as an alternative to tourism development in the new normal era, including Kenderan Tourism Village. However, various technical problems still need to be solved in its operations and development efforts. This study aims to identify the potential and formulate a strategy for developing Pengelukatan Telaga Waja as a religious tourism attraction in Kenderan Tourism Village, Tegalalang, Gianyar. A type of qualitative descriptive research that identifies the potential and strategy of developing vehicle tourism villages as religious tourism by conducting observations and structured interviews on three informants selected by purposive sampling and meeting inclusion criteria. All results are interpreted using tourism area life cycle theory. As a result, the Pengelukatan Telaga Waja could be a religious tourism attraction in Kenderan Tourism Village, Gianyar District. The potential of the village with good natural resources and prioritizing elements of the sacred language, spirituality, and religion based on Balinese local wisdom makes Pengelukatan telaga waja favored by tourists. The results of the 4A analysis show that Pengelukatan Telaga Waja meets the attractive aspect (natural nuances that provide a sense of sacred mystique and still prioritize the religious side), amenities (there are facilities for post melukat meditation at Pancoran Solas), accessibility (road access to the Pengelukatan Telaga Waja site is quite good), and ancillary (the management of this Pengelukatan Telaga Waja place already has a management institution by Puri Figures). SWOT analysis shows that the Pengelukatan Telaga Waja meets all the criteria of a good SWOT as a religious tourism attraction in Kenderan Tourism Village, and improving the image of the area is the main development strategy.