Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Training for Enhancing Tourism Managers' Capacity Through Digital Transformation in Sangiran Tourism Village, Sragen: Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengelola Pariwisata Melalui Transformasi Digital di Desa Wisata Sangiran, Sragen Sarira, Matius Tinna; Rahmawati, Rahmawati; Nurhayati, Hastuti; Surya Rini, Faradila Anggun
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang3194

Abstract

This community service program focuses on the need for digital transformation in the management of tourism in Sangiran Tourism Village, aiming to enhance local tourism capabilities. The methodology employed involved hands-on training conducted at the Sangiran Tourism Village Hall on October 11-12, 2024, with 30 participants from various tourism operations. The training encompassed activity planning, implementation, evaluation, and final reporting, emphasizing digital marketing techniques and the use of digital tools for effective tourism promotion. Key findings indicate that participants experienced significant improvement in digital skills, particularly in content management and promotion through social media and QR codes. The evaluation revealed a high satisfaction level, with 86.7% of participants expressing strong approval of the program's effectiveness. This activity concludes that structured community-focused training programs play a crucial role in empowering local tourism practitioners to adapt to digital advancements, ultimately enhancing the competitiveness and sustainability of tourism destinations. Future initiatives should build on these findings to further integrate digital strategies into local tourism development.
Optimasi Potensi Lokal: Pelatihan Pembuatan Kue Bolu Berbahan Dasar Buah Lobe-Lobe di Desa Wisata Bonjeruk Sasmita, M Tanggap; Nurhayati, Hastuti; Aprianto, Yusup
Jurnal Abdimas Pariwisata Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Abdimas Pariwisata
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan pembuatan cake berbahan dasar buah Lobe-Lobe, buah endemik yang melimpah di desa tersebut. Pelatihan ini diinisiasi oleh tim dari Politeknik Pariwisata Lombok dengan pendekatan partisipatif melalui metode ceramah, demonstrasi, dan praktikum. Sebanyak 11 peserta, mayoritas ibu-ibu dan pelaku UMKM, mengikuti pelatihan yang berlangsung di Kantin 21 Bonjeruk. Peserta mempelajari teknik-teknik dasar dalam pembuatan cake, mulai dari persiapan bahan hingga teknik pemanggangan menggunakan oven tangkring. Evaluasi menunjukkan tingkat kepuasan peserta dengan skor rata-rata 3,6 dari skala 4, serta antusiasme tinggi terhadap kegiatan serupa di masa depan. Pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolah buah Lobe-Lobe, menciptakan produk kuliner khas yang berpotensi meningkatkan daya tarik wisata dan ekonomi lokal desa Bonjeruk. Untuk keberlanjutan program pelatihan ini, disarankan agar diadakan pelatihan lanjutan dengan proses pengemasan dan pemasaran produk yang nantinya dijadikan sebagai oleh-oleh yang memiliki nilai jual tinggi. Selain itu, perlu adanya pendampingan intensif bagi peserta dalam mengembangkan usaha kuliner berbasis Lobe-Lobe serta pemasaran produk secara lebih luas, baik secara offline maupun online. Dukungan dari pemerintah desa dan lembaga terkait juga penting untuk memfasilitasi akses peralatan, bahan baku, dan promosi wisata kuliner desa Bonjeruk
Identification of Gastronomic Potential as a Tourist Attraction in the Tourism Village of Sukorejo, Sragen Regency, Central Java: Identifikasi Potensi Gastronomi sebagai Daya Tarik Wisata di Desa Wisata Sukorejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah Nurhayati, Hastuti; Hendrayana, Made; Rini, Faradila Anggun Surya
RADIANT: Journal of Applied, Social, and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2024): RADIANT: Journal of Applied, Social, and Education Studies
Publisher : Politeknik Harapan Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52187/rdt.v5i2.201

Abstract

This research aims to identify the potential of gastronomy as a tourist attraction in the Tourism Village of Sukorejo, Sragen Regency, Central Java. The research method used is qualitative, with data collection techniques including observation, in-depth interviews, and literature studies. The results of the research show that there are three types of local culinary offerings in Sukorejo Tourism Village, namely Tepo, Wedang Uwuh, and keripik Trewolo, which can become main attractions for tourists. These three culinary products each have unique characteristics in terms of flavor, presentation, and cultural or traditional significance. Another gastronomic aspect is the use of local raw materials in their processing, which supports the sustainability of the production process. These three types of local cuisine diversify tourism offerings by making keripik Trewolo preparation process a tourist attraction in itself. This research is essential for maximizing local potential and enhancing Sukorejo Village as a more attractive and sustainable tourist destination.
Mentoring Program on Traditional Culinary Menu for Gastrodiplomacy in Bilebante Green Tourism Village: Pendampingan Pengembangan Menu Kuliner Tradisional untuk Gastrodiplomasi di Desa Wisata Hijau Bilebante Nurhayati, Hastuti; Mandra, Mandra
RADIANT: Journal of Applied, Social, and Education Studies Vol. 6 No. 2 (2025): RADIANT: Journal of Applied, Social, and Education Studies
Publisher : Politeknik Harapan Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52187/rdt.v6i2.324

Abstract

This independent community service program aims to help address the challenges faced by the partner, particularly their limited knowledge and skills in preparing international-standard menus for the Gastrodiplomacy Local Experience event, which was attended by 38 countries and held in the Green Tourism Village of Bilebante. The program began with a pre-field stage involving observation, semi-structured interviews, participatory observation, and focus group discussions over three days to identify the partner’s needs and challenges. During the implementation stage, menu planning was carried out collaboratively with seven tourism village managers, including the head of the Tourism Awareness Group (POKDARWIS), culinary business operators, and the person in charge of the culinary division from the local working group (POKJA). The mentoring produced two internationally standardized menu sets consisting of appetizers, soups, main courses, and desserts. The dishes were presented traditionally using the communal begibung concept while being adjusted to international tastes by emphasizing local uniqueness and wisdom. Feedback from the 38 diplomatic delegates on the presented menus was largely positive. The collaboration of local ingredients, traditional values, and global sustainability principles highlighted the role of cuisine as a communicative and transformative diplomatic medium. These outcomes demonstrate the contribution of local cuisine in shaping Indonesia’s image and strengthening the position of local communities in international-standard hospitality. In the future, similar activities are expected to continue, aiming to enhance the capacity of rural communities to adapt to the dynamics of global tourism without neglecting their cultural roots.
Tata Kelola Destinasi Wisata Berkelanjutan Desa Wisata Sangiran Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah Rahmawati; Tinna Sarira, Matius; Nurhayati, Hastuti; Anggun Surya Rini, Faradila; Syauqi, Muhammad; Susanti, Herny
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 : Maret (2024): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sangiran merupakan Desa Wisata yang dikukuhkan pada tahun 2021 oleh pemerintah kabupaten setempat dan langsung terkena dampak Covid - 19 selama dua tahun hingga saat ini. Pengembangan Desa Wisata ini baru dilakukan oleh masyarakat setempat dan masih belum terkoordinasi dengan maksimal. Penelitian dilakukan di Desa wisata Sangiran terletak di Desa Krikilan Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen Propinsi Jawa Tengah. Adapun tema kegiatan ini adalah Pendampingan Bagi Masyarakat Di Sekitar Desa Wisata Sangiran. Pedampingan kepada Masyarakat sudah terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. Jumlah peserta pelatihan adalah 30 orang masyarakat usia produktif. Para peserta sangat antusias selama mengikuti kegiatan pelatihan khususnya dalam materi- materi yang disampaiakan sehinga tercipta suasana aktif dan diskusi mengenai tata Kelola desa wisata. Penilaian para peserta mengenai kegiatan pelatihan ini sudah tertuang dalam kuesioner yang dibagikan panitia, dan secara umum penilaian terhadap kegiatan ini baik sekali. Baik peserta maupun PJ. Kepala Desa Krikilan beserta Sekretaris Desa dan Ketua Pengelola Sadar Wisata memberikan kesan dan pesan yang baik pada kegiatan ini. Mereka menyampaikan terima kasih dan mengharapkan kegiatan pelatihan yang diberikan dalam jangka waktu yang panjang dan secara berkelanjutan di Desa wisata Sangiran, Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen.