Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KONSTRUKSI DISTINGSI KEILMUAN PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI PENDEKATAN INTERDISIPLINER DAN MULTIDISIPLINER PADA PROGRAM PASCASARJANA: indonesia Jaenullah; Mispani; Choirudin
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Al-Idarah Vol. 6 No. 02 (2021): Volume 06 NO 02 2021
Publisher : LPPM STIT PRINGSEWU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This paper discusses the construction of the scientific distinction of the Islamic study prograrm (PAI) through an interdisciplinary and multidisciplinary learning approach at the Institut Agama Islam Ma’arif NU (IAIMNU) Metro Lampung Postgraduate Program. This type of study used qualitative methods with a phenomenological approach. This research concludes firstly that the construction of the scientific distinction of the PAI Masters Program in the IAIMNU Metro Lampung Postgraduate Program has superior characteristics, namely to become educators, researchers, and practitioners who are able to design Islamic Islamic Studies curriculum based on Nusantara Islam, the second paradigm of learning interdisciplinary and multidisciplinary approaches in the Study Program. Postgraduate Program is carried out by applying the integration of interdisciplinary and multidisciplinary knowledge seen in the curriculum structure applied in the PAI Study Program, which then affects student thesis studies that are integrated with other disciplines. Keywords: Interdisciplinary and Multidisciplinary Learning Approach, Islamic Study, Scientific Distinction Construction, Postgraduate Program Abstrak Tulisan ini membahas mengenai konstruksi distingsi keilmuan Prodi PAI melalui pendekatan pembelajaran interdisipliner dan multidisipliner pada Program Pascasarjana IAIMNU Metro Lampung. Jenis penelitian yang digunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini menyimpulkan pertama bahwa konstruksi distingsi keilmuan prodi S2 PAI Program Pascasarjana IAIMNU Metro Lampung telah memiliki karakteristik keunggulan, yaitu untuk menjadi tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi yang mampu mendesain kurikulum PAI berbasis Islam Nusantara, kedua paradigma pembelajaran pendekatan interdisipliner dan multidisipliner pada Prodi S2 PAI dilakukan dengan pengaplikasian integrasi ilmu yang interdisipliner dan multidisipliner terlihat pada struktur kurikulum yang diterapkan di Prodi PAI, yang kemudian berpengaruh pada kajian tesis mahasiswa yang terintegrasi dengan keilmuan lain. Kata Kunci: Konstruksi Distingsi Keilmuan, Pendidikan Agama Islam, Pendekatan Interdisipliner dan Multidisipliner, Program Pascasarjana
Implementasi Pendidikan Tasawuf Pada Amaliyah Thoriqoh Qodiriyah Wa Al-Naqsyabandiyah Sesuai Konsep Tasawuf Imam Al-Ghozali Fajri, Ahmad; Mispani; Yusuf, Muhammad
Assyfa Journal of Islamic Studies Vol. 1 No. 2 (2023): Assyfa Journal of Islamic Studies (December)
Publisher : CV. BImbingan Belajar Assyfa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61650/ajis.v1i2.198

Abstract

Pengurus Pondok Pesantren Al Yazier telah berupaya melakukan pembinaan terhadap santri thoriqoh, namun berdasarkan observasi ditemukan bahwa dari 22 santri thoriqoh, terdapat 5 santri yang jarang mengamalkan dzikir yang menjadi kewajiban mereka, suatu hal yang seharusnya tidak terjadi bagi santri thoriqoh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan tasawuf pada amaliyah Thoriqoh Qodiriyah wa Al-Naqsyabandiyah sesuai dengan konsep tasawuf Imam Al-Ghozali di Pondok Pesantren Al Yazier Desa Panggung Jaya, Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, analisis dilakukan untuk memperoleh kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, implementasi pendidikan tasawuf pada amaliyah thoriqoh Qodiriyah wa Al-Naqsyabandiyah di Pondok Pesantren Al Yazier dilakukan melalui amaliyah wirid yang dilaksanakan setiap ba’da maktubah (setelah shalat wajib). Amalan-amalan thoriqoh mencakup amalan harian, mingguan, dan bulanan, dengan dzikir sebagai kegiatan utamanya. Pendidikan tasawuf ini juga berperan dalam membentuk karakter santri melalui nilai-nilai seperti ikhlas, istiqomah, ridho, mahabbah, Zuhud, tawadhu, dan tauhid.
KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SDS ULUL ASNA CENDEKIA KAB. TULANG BAWANG Habibur Rohman NS; Mispani; Siti Roudhotul Jannah
AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin Vol. 2 No. 6 (2025): At-Taklim: Jurnal Pendidikan Multidisiplin (Edisi Juni)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/at-taklim.v2i6.366

Abstract

Dalam proses belajar mengajar media pembelajaran memiliki arti yang cukup penting. Dengan memanfaatkan media pembelajaran ketidak jelasan materi yang akan disampaikan dapat dibantu melalui perantara media pembelajaran. Kerumitan bahan ajar dapat disederhanakan dengan bantuan media pembelajaran. Dengan demikian dengan menggunakan media pembelajaran diharapkan dapat membantu guru dalam menciptakan kondisi belajar mengajar yang menyenangkan, kondusif, efektif, dan efisien. Pada penelitian ini peneliti akan membahas tentang kreativitas guru PAI pemanfaatan media pembelajaran di SDS Ulul Asna Cendekia Kab. Tulang Bawang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kreativitas guru PAI dalam pemanfaatan media pembelajaran di SDS Ulul Asna Cendekia Kab. Tulang Bawang. Focus penelitian ini adalah kreativitas guru PAI dalam pemanfaatan media pembelajaran. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis peneliti dapat disimpulkan bahwa: a. Pemanfaatan media pembelajaran guru PAI di SDS Ulul Asna Cendekia Kab. Tulang Bawang sudah berjalan dengan baik dengan menyesuaikan antara media pembelajaran dengan materi yang akan disampaikan b. Kreativitas guru PAI dalam pemanfaatan media pembelajaran di SDS Ulul Asna Cendekia Kab. Tulang Bawang memanfaatkan media LCD/Proyektor, media gambar, power point sehingga dapat menjadi daya tarik peserta didik dalam proses belajar mengajar. Adapun factor pendukung dalam penggunaan media pembelajaran seperti: besarnya keinginan guru, dan peserta didik untuk memanfaatkan media pembelajaran, menarik perhatian dan minat peserta didik dalam belajar, dukungan dari pihak sekolah, tersedianya fasilitas yang dapat digunakan guru meskipun terbatas seperti LCD/Proyektor, printer, laptop. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu: Keterbatasan fasilitas di sekolah, Kurangnya pemahaman guru tentang teknologi.
IMPLEMENTASI MODERASI BERAGAMA PADA MAJELIS TAKLIM DI KAMPUNG TRI MUKTI JAYA KECAMATAN BANJAR AGUNG KABUPATEN TULANG BAWANG Iqbal Silatu Ahmad; Mispani; Ihsan Mustofa
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 4 No. 2: Maret 2025
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia menjamin kebebasan beragama meskipun memiliki keragaman ras, suku, budaya, bahasa, dan agama, yang menimbulkan tantangan dalam menyeimbangkan hak beragama dengan komitmen kebangsaan. Prinsip moderasi "Wasathiyah Al-Islam" sangat penting untuk memelihara kerukunan antar umat. Kampung Tri Mukti Jaya di Tulang Bawang menjadi contoh bagaimana majelis taklim dapat menyebarkan moderasi dan toleransi serta memperkuat solidaritas warga. Studi ini mengeksplorasi penerapan moderasi beragama oleh majelis taklim di kampung tersebut sebagai model untuk mendukung toleransi dan keberagaman di Indonesia. Moderasi beragama, yang mengedepankan sikap adil dan menghindari ekstremisme, penting untuk menjaga kerukunan dalam masyarakat multikultural. Penerapan moderasi ini melalui majelis taklim membantu menyebarkan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan adaptasi terhadap budaya lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode empiris, teologi normatif, dan sosiologi komunikasi untuk menganalisis perubahan perilaku masyarakat Tri Mukti Jaya. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan anggota majelis taklim. Hasil studi menunjukkan bahwa penerapan moderasi beragama tercermin dalam komitmen terhadap kebangsaan, penerimaan perbedaan, penolakan kekerasan, dan integrasi dengan budaya lokal, yang menciptakan lingkungan harmonis di tengah masyarakat multikultural