Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Peranan Negara dalam Pembangunan Perbandingan antara Kebijakan Pemerintahan Orde Baru dengan Pemerintahan Orde Reformasi Pramono, Sapto
Jurnal ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jmnegara.v2i1.1078

Abstract

Development is an activity process that aims to create a more advanced society and social life. Because the scope of development touches the various areas of human life, then the range to be achieved by itself summarizes many aspects, both aspects of social politics, socioeconomic, socio-cultural and defense and security issues In general, development is done in developing countries whether it seca physical, non-physical, material or immateril. Similarly, the Republic of Indonesia, from a new independence until the age of more than 70 years of republic has experienced three times the political system of government, namely the Old Order, the New Order and the Reform Order.This article attempts to elaborate a small comparison between the New Order and the Reform Order on its policies and approaches to development. The policies adopted by the New Order government were applied in two general strategies: economic strategy and political strategy.The concept used to distinguish the two order development is state centered and statism. State centered in the New Order is clarified in three different approaches: politics as commander, economy as commander and morality as commander. While the concept of statism seen in various policies with absolute properties, both on the needs of primary, secondary and tertiary. Nevertheless everything is in stable situations and conditions, although in the end the condition is false and everything is messy.In contrast to the Reform Order, all governments of the four presidents put more emphasis on democracy in various fields, whereas the concept of state centered and statism was less emphasized so that the situation and condition of primary, secondary and tertiary needs happened more leads to instability.
Evaluasi Kebijakan Pembangunan Frontage Roads Dalam Mengurangi Kemacetan Lalu Lintas Di Kota Surabaya pramono, sapto
Jurnal ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jmnegara.v3i2.1432

Abstract

The number of motorized vehicles in major cities in Indonesia is increasing, including also the city of Surabaya with a population of more than 3 (three) million, which tends to have an impact on the increase in traffic density. Increasing the density of traffic will increase the number of vehicles, causing a decrease in vehicle speed compared to the planned speed for each function and role of the road.This study aims to determine the volume of vehicles or traffic flows that pass on the frontage road road. Furthermore, the purpose of this study is to provide an overview of the performance of the road after the opening of the frontage road on both the east and the west side. This evaluation examines the benefits of operating frontage road, how useful it is to reduce traffic congestion on Jalan Wonokromo and Jaan Ahmad Yani. Jalan Wonokromo and Jalan Ahmad Yani are two-way primary arterial roads (with separating directions) as a link between the cities of Surabaya and Sidoarjo and Mojokerto. The results of this evaluation are expected to be useful as a material consideration, by policy makers in the field of transportation both in terms of management and traffic engineering.
NEW PUBLIC MANAGEMENT DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS SEBUAH CARA UNTUK MENGATASI MASALAH DI NEGARA BERKEMBANG Sapto Pramono
REFORMASI Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.175 KB) | DOI: 10.33366/rfr.v4i2.58

Abstract

Poverty is complex because it involves many aspects of public policy that is not exactly right for the fulfillment of food, health, education, employment, and so on. In order to decrease poverty in Indonesia may need the support and cooperation of the community and the government's seriousness in tackling this problem. Through the Millennium Development Goals (MDGs), the government tried to reduce poverty, it's just that certain requirements must be met. In this case the requirement is about the readiness of the government in implementing the MDGs, because the government should be in a position of good governance in accordance with the development paradigm of the New Public Management (NPM). Theoretical understanding of public policy dominated NPM shift to governance and public policy (public services) to market-oriented citizens. So that the public policy and public service with NPM paradigm is the issue of public sector and participation, as the empowerment and participation of the public sector is expected to be cooperation between the government and citizens without being harmed.
Dampak Kebijakan Pemindahan ke Rusunawa Wonorejo Terhadap Warga Tepi Sungai Jagir Wonokromo Surabaya Dwijosusilo, Kristyan; Sakinah, Wardatus; Pramono, Sapto; Fatah, Zainal
Jurnal ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial
Publisher : Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jmnegara.v7i1.6157

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dampak kebijakan pemindahan ke Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) pada warga Tepi Sungai Jagir Wonokromo, Surabaya. Penelitian ini adalah peneltian kualitatif. Kriteria yang digunaan terdiri dari beberapa dampak yaitu : individual (aspek sosial, aspek ekonomi, aspek psikologis, aspek fisik), organisasional, masyarakat, dan kelembagaan atau sistem sosial. Hasil penelitian ini dinyatakan bahwa dampak sosial, dampak psikologis dan dampak fisik baik, namun dampak ekonomi kurang baik. Organisasi masyarakat menjadi lebih kuat sehingga mampu untuk mencapai tujuan hidup. Terjadi relasi yang baik sehingga melahirkan kerjasama, saling membantu dan saling peduli untuk mengatasi persoalan dan tantangan yang ada. Warga memiliki sistim sosial yang terus berjalan dengan lebih produktif, lebih positif dan berkelanjutan. Penelitian ini merekomendasikan supaya Rusunawa Wonorejo lebih dilengkapi dengan fasilitas yang dapat menunjang peningkatan pendapatan ekonomi, dilakukan upaya peningkaan kualitas dan kuantititas sarana prasarana, serta monitoring dan evaluasi secara berkala untuk meningkatkan kualitas pelayanan, keberadaan penghuni dan kondisi Rusunawa.
Optimalisasi Kampanye Sosial dan Implementasi Aplikasi SIPRAJA Kabupaten Sidoarjo Santoso, Budi; Pramono, Sapto; Prawiradiredja, Sanhari; Khoiridah, Sayyidatul; ., Sutarmin
UN PENMAS (Jurnal Pengabdian Masyarakat untuk Negeri) Vol 4 No 1 (2024): UN PENMAS Vol 4 No 1
Publisher : LPPM Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/un-penmas.v4i1.2753

Abstract

Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo berusaha mewujudkan tata Kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan tangkas dalam meningkatkan pelayanan publik dengan membangun Aplikasi Sistem Pelayanan Rakyat Sidoarjo (SIPRAJA). Terdapat permasalahan pada proses implementasi operasional SIPRAJA khususnya di Kecamatan Taman, diantaranya adalah penyebaran informasi yang kurang maksimal pada operator desa dan masyarakat, moda pengenalan aplikasi yang memerlukan pengembangan, serta perlunya pendampingan bagi operator desa dan warga untuk proses entry data dan informasi. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengoptimalkan sosialisasi dan implementasi aplikasi tersebut di masyarakat. Metode yang digunakan adalah dengan pembuatan konten tambahan dalam bentuk animasi, tambahan informasi secara persuasif untuk menambah pengetahuan dan ketertarikan pengguna, penyebarluasan informasi operasionalisasi aplikasi, serta perluasan jangkauan kampanye sosial melalui kontak langsung melalui saluran komunikasi yang available (mediated campaign). Hasil yang didapat dari pengabdian ini berupa video-video animasi dalam beberapa akun media social, dan pendampingan mahasiswa kepada warga calon pengguna aplikasi.
Pengembangan Ecotourism Berbasis Masyarakat: Menginovasi Dampak Bencana Menjadi Destinasi Wisata Susanto, Soni; Haryati, Eny; Pramono, Sapto; Pramudiana, Ika Devy
Majalah Ilmiah DIAN ILMU Vol 24 No 1 (2024): MAJALAH ILMIAH "DIAN ILMU" OKTOBER 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/midi.v24i1.405

Abstract

Potensi pengembangan community-based ecotourism (CBT) di Pulau Lusi, yang terbentuk akibat bencana Lumpur Sidoarjo. Fenomena semburan lumpur sejak tahun 2006 membawa dampak besar bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Namun, dengan inovasi berbasis masyarakat, Pulau Lusi dikembangkan sebagai destinasi wisata edukasi dan ekowisata. Masyarakat lokal berperan aktif dalam mengelola wisata ini, termasuk menyediakan layanan wisata perahu, edukasi geologi, serta pelestarian ekosistem mangrove. Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat ini tidak hanya meningkatkan ekonomi lokal tetapi juga mendorong kesadaran lingkungan melalui aktivitas pelestarian. Dukungan dari pemerintah dan LSM membantu masyarakat dalam menghadapi tantangan pengelolaan wisata di tengah risiko bencana yang masih ada.
Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Perempuan Dalam Pengelolaan Ikan di Pesisir Paciran Lamongan Hermawan, Rudy; Sunarya, Aris; Roekminiati, Sri; Pramono, Sapto
Majalah Ilmiah "CAHAYA ILMU" Vol 6, No 2 (2024): MAJALAH ILMIAH CAHAYA ILMU
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mici.v6i2.416

Abstract

Penelitian ini membahas pemberdayaan nelayan perempuan di Pesisir Paciran, Lamongan, yang menghadapi berbagai hambatan dalam pengelolaan ikan, seperti keterbatasan akses teknologi, modal, pelatihan, serta ketergantungan pada pihak ketiga dalam pengolahan dan pemasaran. Pemberdayaan masyarakat adalah komponen penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup komunitas. Namun, hambatan-hambatan tersebut menghalangi peningkatan kualitas produk, perluasan pasar, dan kemandirian ekonomi nelayan perempuan. Mengacu pada pentingnya peran nelayan perempuan dalam ekonomi keluarga, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hambatan-hambatan yang ada dan memberikan rekomendasi strategis untuk mengatasinya, serta meningkatkan efektivitas program pemberdayaan yang telah berjalan. Metode kualitatif dengan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Informan utama meliputi nelayan perempuan, anggota komunitas lokal, serta perwakilan lembaga pemerintah dan LSM yang terlibat. Data dianalisis tematik untuk memahami pola, tantangan, dan peluang dalam pemberdayaan nelayan perempuan. Pendekatan ini membantu mengevaluasi sejauh mana program pemberdayaan yang ada telah memberikan dampak positif. Hasil penelitian menunjukkan adanya keberhasilan dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan nelayan perempuan. Namun, tantangan signifikan seperti keterbatasan teknologi, pelatihan, modal, dan ketergantungan pada pihak ketiga masih menghalangi pencapaian kemandirian ekonomi. Kesimpulannya, meskipun program pemberdayaan telah membawa perubahan positif, diperlukan peningkatan dalam implementasi dan dukungan yang lebih terfokus.
ANALISIS MEKANISME FOKUS GEMPA BUMI KABUPATEN MOJOKERTO JAWA TIMUR MENGGUNAKAN ISOLA-GUI (STUDI KASUS GEMPA BUMI MOJOKERTO, 19 JUNI 2023) Khoiridah, Sayyidatul; Roekminiati, Sri; Pamudi, Pamudi; Pramono, Sapto; Prawiradiredja, Sanhari
Jurnal Geosaintek Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jawa Timur termasuk wilayah rawan terjadi gempa bumi. Salah satu gempa di Jawa Timur yaitu gempa bumi Mojokerto, 19 Juni 2023 yang berpusat pada koordinat 7,50 LS dan 112,50BT dengan kedalaman 9 km dan magnitudo M4,2. Gempa Mojokerto ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif yang belum terpetakan. Daerah-daerah yang ikut merasakan guncangan gempa Mojokerto yaitu Mojokerto dengan skala III – IV MMI; Pasuruan, Surabaya, Lamongan, dan Gresik dengan skala III MMI; Sidoarjo dengan skala II – III MMI; dan Malang dengan skala II MMI. Gempa bumi Mojokerto tersebut menyebabkan kerusakan ringan pada rumah warga di Desa Penanggungan, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Oleh karena itu, sebagai upaya mengurangi dampak bencana gempa bumi, maka dilakukan penelitian ini untuk menentukan karakteristik gempa bumi yang terjadi di Mojokerto melalui pemodelan mekanisme fokus. Penelitian ini menggunakan data waveform tiga komponen. Hasil dari pemodelan mekanisme fokus menunjukkan bahwa bidang patahannya yaitu berupa patahan strike slip dengan nilai nodal plane I yaitu strike = 179o, dip = 76o, rake = 178o dan nilai nodal plane II yaitu strike = 269o, dip = 88o, rake = 14o. Nilai variance reduction dari hasil penelitian ini yaitu sebesar 0,82.
Community-Based Learning Innovation and Student Motivation: An Evaluation of the Sinau Bareng Program in Surabaya, Indonesia Mardiana, Dina; Pramono, Sapto; Widyawati, Widyawati; Mustofa, Amirul
Socious Journal Vol. 2 No. 5 (2025): Socious Journal - October
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/wpmpkj67

Abstract

This study aims to evaluate the implementation of social justice values in the context of social stratification in Indonesian society using a qualitative approach through literature review. This study begins with the phenomenon of increasing social, economic, and educational inequality, which indicates a gap between the ideal values of Pancasila and the social realities faced by society. Through an analysis of various scientific sources, this study identifies that the stratification structure formed by the dominance of power, access to resources, and the distribution of opportunities has hampered the realization of equitable social justice. The results show that although Pancasila normatively emphasizes the principles of equality and solidarity, its implementation is still limited by a hierarchical social system and policies that do not favor marginalized groups. Reactualizing Pancasila values as an ideology of social justice in the era of globalization is a major urgency to address inequality and strengthen social solidarity. This effort requires synergy between character education, inclusive policies, and community empowerment so that social justice can become a substantive reality, not just an ideological symbol. Thus, this study emphasizes the need.