Background : Intellectual Intelligence (IQ) is the ability to work in the abstract, both using ideas, symbols, logical relationships, and the ability of theoretical concepts. One of the fundamental factors that affect IQ is the environment which includes honing, caring, and nurturing. Mental stimulation (sharpening) stimulates psychosocial mental development, including intelligence. Children who get a lot of directed stimulation will develop faster than children who get less or even no stimulation. (Roseli, 2011; Soetjaningsih, 2014). There is a relationship between early childhood education stimulation and intelligence quotient in preschoolers (Fazrin, 2017)Purpose: To find out there is a relationship between parenting patterns and intellectual intelligence in preschool-aged children.Methods: A correlational study with a cross sectional approach using a total sampling technique with a sample of 48 respondents who have taken the IQ test. Data collection was done by using a questionnaire. Analysis of univariate and bivariate data with chi square test.Results: Most of the parents who applied democratic parenting showed intellectual intelligence above the average as many as 27 people (56.5%). Meanwhile, permissive and authoritarian parenting tend to show an average intellectual intelligence of 7 respondents (14.6%) and 5 respondents (10.4%). The results of the Chi Square test show that there is a relationship between parenting patterns and intellectual intelligence because p value = 0.029 < (0.05).Conclusion is that there is a relationship between parenting and intellectual intelligence in preschool-aged children at Aisyiah 7 Kindergarten, Pekanbaru.Suggestion It is hoped that the results of this study can be developed for further research, by adding other variables that may have an influence on parenting patterns and the level of intellectual intelligence. Keywords: Parenting, Intellectual Intelligence ABSTRAKLatar belakang Kecerdasan Intelektual (IQ) adalah kemampuan untuk bekerja secara abstrak, baik menggunakan ide-ide, symbol, hubungan logis, dan kemampuan konsep-konsep teoritis. Salah satu faktor mendasar yang mempengaruhi IQ adalah lingkungan yang termasuk didalamnya asah, asih, dan asuh. Stimulasi mental (asah) merangsang perkembangan mental psikososial diantaranya adalah kecerdasan. Anak yang banyak mendapat stimulasi yang terarah akan lebih cepat berkembang dibandingkan anak yang kurang atau bahkan tidak mendapat stimulasi. (Roseli, 2011; Soetjaningsih, 2014). Terdapat hubungan stimulasi pendidikan anak usia dini dengan integelensi quotient pada anak usia prasekolah (Fazrin, 2017)Tujuan : Mengetahui ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan kecerdasan intelektual pada anak usia prasekolah.Metode: Penelitian correlational dengan pendekatan cross sectional menggunakan teknik total sampling dengan sampel 48 responden yang telah mengikuti tes IQ. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisa data univariat dan bivariat dengan uji chi square.Hasil penelitian: Sebagian besar orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis menunjukkan kecerdasan intelektual diatas rata-rata yaitu sebanyak 27 orang (56,5%). Sedangkan pola asuh permisif dan otoriter cenderung menunjukkan kecerdasan intelektual rata-rata yaitu sebanyak 7 responden (14,6%), dan 5 responden (10,4%). Hasiln uji Chi Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan kecerdasan intelektual karena p value =0,029 < (0,05).Kesimpulan terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan kecerdasan intelektual pada anak usia prasekolah di TK Aisyiah 7 Pekanbaru.Saran Diharapkan hasil penelitian ini dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya, denganmenambahkan variabel lain yang dimungkinkan memiliki pengaruh terhadap pola asuh orang tua dan tingkat kecerdasan intelektual. Kata kunci : Pola Asuh Orang Tua, Kecerdasan