Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN DI PMB WILAYAH KERJA PUSKESMAS RUMBAI Suryani, Linda; Zakiah Zulfa, Siti
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 13 No 1 (2024): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kebidanan.v13i1.2569

Abstract

Lebih dari 90% ketegangan dan stres selama persalinan berakibat terhadap timbulnya rasa nyeri saat persalinan. Nyeri persalinan timbul akibat adanya interaksi dari faktor fisiologis seperti kontraksi rahim atau pelebaran servik dan faktor psikologis seperti stres, kecemasan, dan ketakutan. Setiap wanita seringkali memiliki cara yang berbeda untuk mengurangi rasa nyeri saat persalinan. Relaksasi merupakan salah satu metode pengendalian nyeri secara non-farmakologis. Teknik pengendalian nyeri yang mengajarkan pasien untuk meminimalkan aktivitas simpatis dan sistem saraf otonom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan di PMB wilayah kerja Puskesmas Rumbai. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experiment dengan pretest-posttest kontrol group. Sampel penelitian adalah ibu Primipara yang akan bersalin normal di PMB wilayah kerja Puskesmas Rumbai, terdiri dari 20 orang yang mendapat perlakuan dan 20 orang sebagai sampel kontrol. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive Sampling. Pengambilan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara untuk mengukur skala nyeri menggunakan Faces Pain Rating Scale (FPRS) sebagai instrument penelitiannya. Pengolahan data menggunakan uji Wilcoxon-test untuk mengetahui efek dari perlakuan yang diberikan. Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa nilai p adalah < 0.001. Dapat disimpulkan ada pengaruh relaksasi terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan di PMB wilayah Kerja Puskesmas Rumbai. Disarankan kepada para bidan khususnya yang bertugas di PMB wilayah Kerja Puskesmas Rumbai agar dapat menerapkan teknik relaksasi sebagai salah satu upaya mengurangi angka kesakitan secara non-farmakologi bagi ibu saat persalinan.
Penyuluhan Kesehatan dan Pemantauan Perkembangan Anak Usia Dini dengan Pemanfaatan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan di Laboratorium Institut Kesehatan Payung Negeri Pekanbaru Safitri, Yunni; Farianti Amran, Husna; Afri Ningsih, Rena; Nindya Kirana, Desi; Zakiah Zulfa, Siti; Septalia Dale, Dewinny; Ariyani, Dany
Smart Dedication: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): Smart Dedication: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : SMART SCIENTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70427/smartdedication.v1i2.52

Abstract

Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0 – 6 tahun  yang merupakan masa keemasan. Anak usia dini menjadi masa yang sangat mudah dalam menerima stimulasi pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan tahapan pertumbuhan dan perkembangannya. Pada masa ini diperlukan pemantauan dan stimulasi yang tepat serta berkesinambungan agar tumbuh kembang anak dapat berjalan optimal. Salah satunya dengan KPSP yaitu Kuesioner Pra Skrining Perkembangan. KPSP berguna untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan, sehigga dengan ditemukan secara dini intervensi pada anak yang mengalami keterlambatan perkembangan dapat lebih mudah dilakukan. Tujuan pengabdian ini yaitu menilai perkembangan anak dan memberdayakan orangtua dalam melakukan pemantauan perkembangan anak sesuai tahapan umur anak. Kegiatan ini dilaksanakan di laboratorium Institut Kesehatan Payung Negeri Pekanbaru selama 150 menit dengan metode kegiatan ceramah, tanya jawab dan penggunaan KPSP untuk melakukan skrining perkembangan anak usia dini. Pelaksanaan kegiatan dilakukan Juni 2024. Sebanyak 10 anak usia dini dengan orangtua yang terlibat dari kegiatan pengabdian ini, hasil didapatkan 10 orang anak usia dini yang mengikuti kegiatan termasuk dalam kategori status gizi baik dengan ukuran lingkar kepala normal dan berada pada tahap perkembangan yang normal sesuai dengan usia baik dari motorik kasar, motorik halus, bahasa maupun personal sosial dan kemandirian.
Edukasi Bullying Pada Remaja Untuk Mencegah Perilaku Menyimpang di SMPN 3 Pekanbaru Zakiah Zulfa, Siti; Wahyuni, Islah; Hayati, Susani; Safitri, Yunni; Nindya Kirana, Desi; Ingelia, Ingelia; Septalia Dale, Dewinny
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v2i2.418

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk mencegah perilaku menyimpang pada kasus bullying remaja dengan cara meningkatkan pengetahuan melalui pemberian edukasi atau penyuluhan pada siswa-siswi kelas 8.1 SMP Negeri 3 Pekanbaru. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu (1) melakukan sosialisasi dan penyuluhan menggunakan media leaflet, video dan Power Point (PPT) tentang materi bullying, (2) melakukan diskusi dan pembinaan konseling dengan pola dialog dan sharing terkait permasalahan bullying, dan (3) melakukan evaluasi pengetahuan siswa tentang bullying menggunakan dua metode, yaitu (1) secara kualitatif dengan melakukan tanya jawab dalam bentuk pertanyaan terbuka, dan (2) secara kuantitatif dengan pengisian lembar kuesioner Pre-test dan Post-tes yang terdiri dari 10 pertanyaan dalam bentuk multiple choice. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 8.1 SMP Negeri 3 Pekanbaru yang berjumlah 40 orang dan didampingi oleh 1 orang guru wali kelas. Pengetahuan siswa tentang bullying mengalami peningkatan setelah diberikan edukasi atau penyuluhan, sehingga dapat disimpulkan bahwa edukasi atau penyuluhan memberikan dampak positif pada pengetahuan siswa. Pengetahuan siswa dalam kategori baik hanya 1 orang (2,5%) sebelum diberikan edukasi atau penyuluhan dan mayoritas pengetahuan siswa dalam kategori baik menjadi sebanyak 26 orang (65%) setelah diberikan edukasi atau penyuluhan.