Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Studi Komparasi Profil Kadar Gula Darah Anggota Aktif dan Tidak Aktif Di Posyandu Lansia Desa Tambak Asri Kabupaten Malang Hasana, Ani Riani; Kusuma, Ida Ayu Preharsini
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 4 No 1 (2021): Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36932/jpcam.v4i1.68

Abstract

Masyarakat dewasa ini terdapat suatu wadah penunjang kesehatan bernama posyandu lansia dimana didalamnya terdapat kegiatan pemeliharan kesehatan terutama diabetes mellitus. Keaktifan anggota lansia dalam keikutsertaan dalam kegiatan merupakan salah satu poin penting yang dapat mempengaruhi hasil kesehatan atau keberhasilan penyakit diabetes mellitus yang bisa dilihat dari profil kadar gula darah. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan profil kadar gula darah anggota yang aktif dan tidak aktif di posyandu lansia Dusun Kalimeri, Desa Tambak Asri, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan melibatkan 23 responden lansia yang diambil menggunakan teknik random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dan data sekunder. Analisis data menggunakan t-test independent terhadap perbandingan profil kadar gula kelompok aktif dan tidak aktif diketahui jumlah data kelompok aktif adalah 9 orang anggota, sementara untuk kelompok tidak aktif adalah 14 orang anggota. Diperoleh hasil bahwa ada perbedaaan signifikan (nyata) antara rata-rata nilai kadar gula darah kelompok aktif dengan kelompok tidak aktif. Kesimpulan bahwa keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu dapat mempengaruhi profil kadar gula darah, hasil kesehatan dan keberhasilan penyakit diabetes mellitus
Pemberian Edukasi Diabetes Mellitus Pada Kader Posyandu Lansia Desa Tambak Asri Malang Ani Riani Hasana; Rea Ariyanti
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v4i2.2161

Abstract

Peningkatan derajad kesehatan masyarakat perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit diabetes Mellitus. Salah satu cara peningkatan derajad kesehatan masyarakat melalui program pendekatan promotif, pencegahan dan kuratif, rehabilitatif. Pencapaian upaya pencegahan dan perbaikan status kesehatan membutuhkan kerjasama yang efektif dan komunikatif antara masyarakat dengan tenaga kesehatan profesional. Kerjasama dengan masyarakat diperlukan di sektor promotif karena tenaga kader kesehatan di Posyandu Lansia merupakan salah satu penggerak pembangunan khususnya di bidang kesehatan. Kader kesehatan bertugas melaksanakan edukasi pada lansia yang ada pada Posyandu Lansia. Pelaksanaan intervensi pemberian edukasi dilakukan berdasarkan permasalahan yang terjadi di Posyandu Lansia. Prevalensi yang banyak untuk penyakit pada lansia salah satunya adalah Diabetes Mellitus. Fenomena ini menjadi alasan pengabdian masyarakat dilaksanakan kepada para kader kesehatan di Posyandu Lansia, sehingga dapat meningkatkan kesehatan lansia melalui strategi pemberian edukasi pada kader kesehatan yang ada di Posyandu Lansia tersebut. Metode yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan kesehatan kepada warga dan kader kesehatan yang meliputi materi mengenai pengertian, klasifikasi, gejala, terapi secara farmakologis maupun non farmakologis penyakit diabetes mellitus. Seluruh kegiatan berjalan lancar sesuai rencana. Keberhasilan kegiatan tergantung pada peran aktif peserta dalam kegiatan. Kesimpulan tersebut sesuai dengan tingkat kehadiran 100%, artinya semua peserta mengikuti semua kegiatan dari awal hingga akhir.
Pemberian Edukasi Pada Kader Kesehatan Di Panti Werdha Pangesti Lawang Terkait Penyakit Diabetes Mellitus Pada Pasien Lansia Di Kabupaten Malang sugiyanto sugiyanto; Ani Riani Hasana
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v4i2.773

Abstract

Standart Pelayanan Minimum (SPM) adalah promotif  salah satunya melalui edukasi yang diharapkan akan peningkatan pengetahuan sehingga merubah pola perilaku yang akhirnya dapat menurunkan angka pengobatan dan komplikasi.  Edukasi dilakukan oleh farmasis kepada kader kesehatan di Panti Werda dimana terdapat lansia yang menderita diabetes mellitus. Pemberian edukasi kepada kader kesehatan di Panti werda berguna dalam peningkatan pengetahuannya sehingga memperkuat dalam hal promotif, preventif dan kuratif pada lansia penderita diabetes mellitus, diharapkan akan memberikan keuntungan bagi lansia penderita diabetes mellitus dalam mengontrol gula darah untuk mencegah komplikasi penyakit lain yang memperparah penyakit diabetes mellitus lansia tersebut.Target pengabdian masyarakat ini yaitu peningkatan kemampuan kader kesehatan panti werda dalam mengedukasi pasien lansia Diabetes Mellitus tentang definisi, patofisilogi, pengobatan  non farmakologi, pola makan dan aktifitas yang dilakukan lansia Diabetes Mellitus, karena dapat mencegah tingkat keparahan dan komplikasi pada lansia Diabetes Mellitus. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu: 1) SGD (Small Group Discussion) tentang konsep penyakit diabetes mellitus; 2) SGD (Small Group Discussion) tentang konsep terapi diabetes mellitus tipe 2 secara non-farmakologi.
Analisis HKSA dan Docking Aktivitas Inhibisi Turunan HEPT terhadap Enzim Reverse Transcriptase HIV (QSAR and Docking of Inhibition Activity of HEPT Derivatives Against Enzym Reverse Transcriptase HIV) Ani Riani Hasana; Ayik Rosita; Fifteen Aprila Fajrin
Pustaka Kesehatan Vol 1 No 1 (2013)
Publisher : UPT Percetakan dan Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study describes the analysis of QSAR and Docking based on the inhibition activity of the enzyme Reverse Transcriptase HIV by 1-[(2-hydroxyethoxy) metil]-6-(phenylthio) timin (HEPT) derivatives. QSAR modeling using 85 compounds HEPT derivatives have calculated the value of biological activity in vitro inhibition of the value of log1/C, then made a linear regression equation against QSAR parameters like as lipophilic, electronic and steric to obtained maximum results correlation r2 by method Multiple Linear Regression (MLR). Docking used to determine the predictive ability of the inhibitor affinity value when HEPT derivatives interacting with the enzyme Reverse Transcriptase HIV. QSAR study results that play a role in the activity is the refractive index parameter (η), molar volume (MV), Parachor (Pc), I2 (parameter which indicates the presence of Sulphur in position R2) and ISP (parameter which indicates the presence of Sulphur in position X). Best equation obtained with compound 75 has a value of R=0.9135, R2adj=0.8064, RMSE=0.5104, and F=69.4881. Docking study results indicate derivatives with the number 80 has the smallest affinity by -11.3 kcal / mol. Keywords: docking, reverse transcriptase enzyme , HEPT, MLR, QSAR.
Penyuluhan Kandungan Vitamin C Pada Buah Yang Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh Pada Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Pendamping Lansia Desa Sidokare Kabupaten Sidoarjo Ani Riani Hasana; Wibowo Wibowo
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 2, No 2 (2021): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.004 KB) | DOI: 10.32382/jpk.v2i1.2149

Abstract

Pengkajian awal terhadap keadaaan di lapangan didapatkan permasalahan bahwa tatalaksana pengobatan Covid-19 menunjukkan diperlukannya konsumsi vitamin C hingga tiga kali dalam sehari. Vitamin C ini diduga untuk meningkatkan kekebalan tubuh dalam masa pandemi Covid-19. Salah satu penyebab dari masalah daya tahan tubuh adalah kurangnya pemenuhan antioksidan dalam tubuh, hal ini dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi Vitamin C. Buah-buahan memiliki kandungan vitamin dan mineral. Masing – masing buah tersebut memiliki kandungan gizi yang berbeda dan mampu melengkapi kebutuhan pangan dan gizi yang dibutuhkan seseorang. Namun masyarakat hanya mengenal vitamin C berasal dari jeruk saja. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk pemberian edukasi cara memilih buah-buahan selain jeruk yang mengandung vitamin C, juga mengandung vitamin lainnya yang dapat meningkatkan kekebalan pada masa pandemi Covid-19 terhadap lansia. Pendamping mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan keberfungsian sosial lanjut usia. Peran pendamping dalam meningkatkan keberfungsian sosial lanjut usia dalam program pendampingan dan perawatan sosial lanjut usia di lingkungan keluarga (home care). Anggota PKK adalah salah satu bentuk wadah pendamping yang paling dekat dalam lingkup keluarga. Kegiatan ini dilaksanakan bersama ibu-ibu PKK sebagai pendamping lansia sebanyak 26 orang. Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah perumahan sidokare asri desa Sidokare Kabupaten Sidoarjo mulai bulan Maret hingga Agustus 2020. Hasil dari kegiatan ini menunjukan peningkatan kemampuan ibu-ibu PKK yang ditunjukkan dengan menjawab kuesioner pre-test dan post-test.Kata Kunci: Lansia, Buah, Vitamin C, Pemberdayaan.
PEMBERDAYAAN ANGGOTA PKK KELURAHAN KAUMAN KOTA MALANG DALAM PEMBUATAN FACE MIST EKSTRAK PEGAGAN UNTUK LANSIA Ani Riani Hasana; Ida Ayu Preharsini Kusuma; Venny Kurnia Andika
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6421

Abstract

ABSTRAKKegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini diawali dengan pengkajian awal terhadap keadaaan di lapangan. Tanaman Pegagan (Centella asiatica) sering digunakan hanya sebagai penutup tanah, Pengkajian awal didapatkan kurangnya pengetahuan masyarakat kelurahan Kauman atas keberadaan dan manfaat pegagan ditandai dengan kurang optimal pengolahan pegagan dalam kosmetik dan obat kulit. Dengan mempertimbangkan potensi pegagan yang besar dalam segi kesehatan, program kepada masyarakat yang bertujuan pemberian edukasi mengenai manfaat pegagan, pengolahan dalam pembuatan face mist sebagai antioksidan dan pelembab kulit lansia. Adanya pemberdayaan terhadap anggota PKK diharapkan nantinya meningkatkan upaya pencegahan dalam mengatasi permasalahan kulit saat menjelang lansia. Maka peningkatan derajat kesehatan khususnya mengenai kulit saat menjelang lansia dapat teratasi dengan pemanfaatan pegagan (Centella asiatica), yang mempunyai manfaat sebagai antioksidan dan pelembab pada sediaan face mist pada kulit. Berkenaan dalam situasi pandemi maka pelaksanaan dilakukan dalam jaringan (daring) dengan menggunakan media zoom dan dilakukan evaluasi dengan metode pre-test dan post test. Hasil post test yang dilakukan dengan nilai rata-rata 83 dapat menjawab pertanyaan dengan benar jika dibandingkan dengan pre test dimana hanya nilai rata-rata 41. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan anggota PKK Kelurahan Kauman Kota Malang telah meningkat setelah dilakukannya pemberdayaan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Kata kunci: pegagan; face mist; Ibu PKK; lansia. ABSTRACTThis activity begins with an initial assessment of the situation in the field. The gotu kola plant (Centella asiatica) is often used only as a ground cover. The initial assessment found that there was a lack of knowledge of the people of the Kauman village on the benefits of gotu kola, which was marked by the less than optimal processing of gotu kola in cosmetics and skin medicine. Taking into account the great potential of gotu kola in terms of health, this program aimed at providing education about the benefits of gotu kola, processing in making face mist as an antioxidant and moisturizing the skin of the elderly. The existence of empowerment of PKK members is expected to increase prevention efforts in overcoming skin problems when approaching the elderly. So the improvement of health status, especially regarding the skin when approaching the elderly, can be overcome by the use of gotu kola (Centella asiatica), which has benefits as an antioxidant and moisturizer in face mist preparations on the skin. With regard to the pandemic situation, the implementation is carried out online (online) using zoom media and evaluation is carried out using pre-test and post-test methods. The results of the post test carried out with an average value of 83 can answer the questions correctly when compared to the pre test where only the average value is 41. This shows that the knowledge of PKK members in Kauman Village, Malang City has increased after empowerment through community service activities. to this society. Keywords: gotu kola plant; face mist; PKK members; elderly.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK KELURAHAN KAUMAN KOTA MALANG DALAM PEMANFAATAN BUNGA TELANG SEBAGAI TEH HERBAL DI MASA PANDEMI COVID 19 Luluk Anisyah; Ani Riani Hasana; Sr. Lela Veronika Tindaon
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7321

Abstract

ABSTRAK Pergeseran gaya hidup dan pola makan dimasa sekarang dapat menyebabkan terjadinya penyakit degeratif di usia lansia. Dimana saat ini prediksi bahwa populasi usia lebih dari 60 tahun akan meningkat sekitar 2–3 kali lipat pada tahun 2050, sehingga hal ini akan menyebabkan masalah kesehatan. Pemberdayaan Kelompok PKK Kelurahan Kauman Kota Malang dalam Pemanfaatan Bunga Telang Sebagai Bahan Pembuatan Teh Herbal. Adanya pemberian edukasi tentang manfaat teh herbal pada kader PKK dengan menggunakan zoom, maka kesehatan tetap terjaga dengan baik. Metode pelaksanaan yang digunakan meliputi 3 kegiatan: Tahap persiapan: melakukan pendekatan, persiapan bahan dan alat yang digunakan untuk pembuatan sediaan teh herbal; Tahap pelaksanaan: memberikan edukasi kesehatan dan pelatihan terkait manfaat, cara penyajian, dan penyebaran video pembuatan teh herbal. Tahap evaluasi dilakukan terhadap apresiasi grup. Hasil dari pengabdian dapat berjalan baik dan lancar sesuai dengan yang telah dijadwalkan, prosentase dengan nilai rata-rata untuk peningkatan pengetahuan terkait edukasi sistem organ 83,45%; manfaat, khasiat bunga telang 85,95% dan pelatihan cara pembuatan teh herbal 81,10% dengan menggunakan google form. Kesimpulan tujuan untuk mengangkat manfaat tanaman herbal dari simplisia bunga telang sebagai bahan dasar sediaan the herbal yang aman untuk lansia dimasa pandemi covid 19. Kata Kunci : teh herbal; antioksidan; penyakit degenerative; lansia; bunga telang ABSTRACTShifts in lifestyle and eating patterns today can cause degenerative diseases in the elderly. Where it is currently predicted that the population aged over 60 years will increase by about 2-3 times by 2050, so this will cause health problems. Empowerment of PKK Group in Kauman Village, Malang City in the Utilization of Telang Flowers as Ingredients for Making Herbal Tea. The existence of providing education about the benefits of herbal tea to PKK cadres by using zoom, then health is maintained properly. The implementation method used includes 3 activities: Preparation stage: approach, preparation of materials and tools used for the manufacture of herbal tea preparations; Implementation stage: providing health education and training related to the benefits, presentation methods, and video distribution of herbal tea making. The evaluation stage is carried out on group appreciation. The results of the service can run well and smoothly according to what has been scheduled, the percentage with the average value for increasing knowledge related to organ system education is 83.45%; benefits, the efficacy of the telang flower is 85.95% and training on how to make herbal tea 81.10% using the google form. The conclusion of the goal is to raise the benefits of herbal plants from telang flower simplicia as a basic ingredient for safe herbal tea preparations for the elderly during the covid 19 pandemic. Keywords: herbal tea; antioxidant; degenerative diseases; elderly; butterfly flower
PEMBERDAYAAN ANGGOTA PKK KELURAHAN KAUMAN KOTA MALANG DALAM PEMBUATAN SABUN ZAITUN DALAM UPAYA INOVASI MASA PANDEMI COVID-19 Ani Riani Hasana; Wibowo Wibowo; Lela Veronika Tindaon
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8374

Abstract

ABSTRAKCoronavirus Disease 2019 (atau lebih dikenal dengan Covid-19) adalah wabah atau penyakit baru yang disebabkan oleh virus kelompok coronavirus, atau SARS-Cov-2. Virus yang menyebar sangat cepat dan telah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia hanya dalam beberapa bulan. Selama masa pandemi, pemerintah menganjurkan seringnya cuci tangan pakai sabun yang menjadi faktor utama dalam pembuatan produk ini. Pemerintah menganjurkan untuk sering mencuci tangan dengan sabun selama pandemi. Apalagi di masa pandemi seperti ini, semua orang pasti membutuhkan sabun untuk mencuci tangan. Sebagai bagian dari masyarakat, anggota PKK pada dasarnya ingin berinovasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan di masa pandemi Covid-19, namun masih terkendala oleh keterbatasan sumber informasi terkait pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan., Teknik pembuatan sabun melalui reaksi saponifikasi ini sangat mudah untuk dilakukan sehingga memiliki prospek yang cukup baik untuk dilakukan kedepannya, baik dari segi kesehatan, lingkungan dan ekonomi. Bahan yang dibutuhkan pun mudah didapatkan terutama penggunaan minyak zaitun yang memiliki banyak manfaat selain sebagai antioksidan, memiliki banyak vitamin dan untuk peremajaan kulit. Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat ini dapat dikatakan telah berhasil dilakukan. Hal ini terlihat dari evaluasi terhadap kegiatan PKM, dimana pengetahuan peserta pelatihan meningkat setelah dilakukan pemberian edukasi dan praktek pembuatan sabun pada saat melakukan post test. Kata kunci: covid-19; inovasi; sabun; minyak zaitun. ABSTRACTCorona Virus Disease 2019, or usually called Covid-19 is a new type of outbreak or disease caused by a virus from the corona virus group, namely SARS-Cov-2. This virus spreads very quickly and spreads to various countries in just a few months, including Indonesia. During the pandemic, the government supervised a lot of hand washing with soap, this was the main factor in making this product. The government is helping to wash hands a lot with soap during the pandemic. Moreover, during a pandemic like this, surely everyone will need soap to wash their hands. PKK members as part of the community basically want to be together during the Covid-19 pandemic to improve health quality, but they are still constrained by the limited sources of information on the implementation of activities that can be carried out. This soap-making technique through the saponification reaction is very easy to do so it has good prospects. good enough to do in the future, both in terms of health, environment and economy. The materials needed are also easy to obtain, especially the use of olive oil which has many benefits other than being an antioxidant, having lots of vitamins and for skin rejuvenation. Activities aimed at increasing public knowledge can be said to have been successfully carried out. This can be seen from the evaluation of PKM activities, where the knowledge of the training participants increased after providing education and soap-making practices during the post test.. Keywords: covid-19; innovation; soap; olive oil.
PEMBERDAYAAN ANGGOTA PKK DALAM PEMANFAATAN KULIT BUAH NAGA SEBAGAI ANTIOKSIDAN UNTUK PEMBUATAN LIPBALM DI KELURAHAN KAUMAN KOTA MALANG Ida Ayu Preharsini Kusuma; Ani Riani Hasana; Venny Kurnia Andika
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8214

Abstract

ABSTRAKAnggota PKK Kelurahan Kauman kota Malang merupakan kelompok ibu-ibu dengan rentang umur 31-59 tahun dan lebih dari 80% merupakan kelompok usia di atas 40 tahun yang sering mengalami dehidrasi terutama pada bibir. Kulit buah naga merupakan limbah hasil pertanian yang mengandung zat warna alami antosianin cukup tinggi. Antosianin merupakan zat warna merah yang berpotensi menjadi pewarna alami untuk pangan serta dapat dijadikan alternatif pengganti pewarna sintetis yang lebih aman bagi kesehatan. Kulit buah naga mengandung senyawa polifenol, betalain, antosianin, vitamin C, vitamin E, vitamin A, alkaloid, terpenoid, flavonoid, tiamin, niasin, piridoksin, kobalamin, fenolik, karoten, dan fitoalbumin. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan keterampilan para anggota PKK dalam memanfaatkan limbah kulit buah naga untuk dijadikan produk kosmetik alami. Pelaksanaan kegiatan PkM dilakukan sebanyak 3 (tiga) tahapan. Tahap pertama adalah  sosialisasi mengenai “Manfaat Kulit Buah Naga bagi Kesehatan”, tahap kedua adalah sosialisasi mengenai “Cara Pembuatan Lipbalm dengan Memanfaatkan Kulit Buah Naga” dan tahap ketiga adalah praktek pembuatan lipbalm dengan memanfaatkan kulit buah naga, ditutup dengan kegiatan diskusi dan evaluasi. Nilai rata-rata hasil evaluasi peserta PkM adalah 90,56% menunjukkan bahwa informasi yang disampaikan mengenai cara pembuatan lipbalm dari kulit buah naga dapat dipahami dengan baik oleh peserta dan mengindikasikan keberhasilan kegiatan PkM. Kata kunci: lipbalm; hylocereus polyrhizus; antioksidan; kulit buah naga merah. ABSTRACTPKK members in Kauman Village, Malang City are a group of mothers with an age range of 31-59 years and more than 80% are in the age group above 40 years who often experience dehydration, especially on the lips. Dragon fruit peel is agricultural waste which contains high anthocyanin natural dyes. Anthocyanin is a red dye that has the potential to be a natural colorant for food and can be used as an alternative to synthetic dyes that are safer for health. Dragon fruit peel contains polyphenolic compounds, betalains, anthocyanins, vitamin C, vitamin E, vitamin A, alkaloids, terpenoids, flavonoids, thiamine, niacin, pyridoxine, cobalamin, phenolic, carotene, and phytoalbumin. This activity aims to increase the insight and skills of PKK members in utilizing dragon fruit peel waste to be used as natural cosmetic products. The implementation of PkM activities is carried out in 3 (three) stages. The first stage is the socialization of "The Benefits of Dragon Fruit Skin for Health", the second stage is the socialization of "How to Make Lipbalm by Utilizing Dragon Fruit Peel" and the third stage is the practice of making lipbalm using dragon fruit peel, closed with discussion and evaluation activities. The average value of the evaluation results of PkM participants is 90.56%, indicating that the information conveyed about how to make lipbalm from dragon fruit peels can be understood well by participants and indicates the success of PkM activities. Keywords: lipbalm; hylocereus polyrhizus; antioxidant; dragon fruit peel.
Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam Pembuatan Kapsul Daun Beluntas RW 1 Di Kelurahan Sukoharjo Kec. Klojen Wilayah Kerja Puskesmas Bareng Kota Malang Wibowo, Wibowo; Hasana, Ani Riani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 12 (2024): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i12.678

Abstract

Saat ini masyarakat masih banyak menggunakan pengobatan tradisional sebagai pengobatan alternatif. Salah satu tumbuhan yang terdapat di Indonesia yang dijadikan pengobatan tradisional yaitu tanaman beluntas (Pluchea indica (L.) Less). Tanaman tersebut banyak ditanam di pekarangan warga Kelurahan Sukoharjo. Kader kesehatan di kelurahan ini belum memiliki pengetahuan tentang kandungan dan manfaat daun beluntas serta cara pengolahan daun beluntas untuk dijadikan sediaan dalam bentuk kapsul. Tahap kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini meliputi persiapan administratip, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan dilakukan selama 3 hari pada tanggal 4, 5 dan 6 Desember 2023 pukul 09.30-11.00. Kegiatan di hari pertama diawali dari pengisian pretest, dan didapatkan nilai rata-rata 4,55. Pada hari kedua peserta diberi penjelasan tentang kandungan dan manfaat daun beluntas bagi kesehatan lansia serta demonstrasi pembuatan kapsul daun beluntas. Pada akhir pelatihan dilakukan post test terhadap penguasaaan materi yang diberikan didapatkan peningkatan nilai rata-rata sebesar 8,11. Evaluasi terhadap ketrampilan dilakukan pada 18 orang peserta yang mengatakan belum pernah membuat kapsul daun beluntas dibagi menjadi tiga kelompok untuk melakukan redemonstrasi sesuai dengan yang diajarkan saat pelatihan. Penilaian ketrampilan dengan menggunakan checklist terhadap persiapan alat, cara pembuatan kapsul. didapatkan hasil semua kelompok bisa menyiapkan alat yang dibutuhkan dengan lengkap dan melakukan pembuatan kapsul sesuai dengan prosedur yang diajarkan