Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Tangan Cair Daun Beluntas Di Kelurahan Sukoharjo Kota Malang Hasana, Ani Riani; Wibowo, Wibowo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 12 (2024): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i12.682

Abstract

Tanaman beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) merupakan salah satu tanaman yang terdapat di Indonesia yang pemanfaatannya belum digali secara maksimal. Daun beluntas mengandung senyawa aktif fenol hidrokuinon, tannin dan alkaloid yang diduga memiliki aktivitas antibakteri atau anti mikroba. Kemampuan daun beluntas sebagai antibakteri dapat dimanfatkan dengan cara mengekstraknya dengan etanol, kemudian dijadikan bahan aktif dalam pembuatan sabun cair. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini bertujuan pemberdayaan melalui pelatihan dan pendampingan secara daring dalam pembuatan sabun cair cuci tangan daun beluntas. Evaluasi pengukuran pengetahuan akan dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan dengan metode survei kuesioner, sedangkan pengukuran kemampuan keterampilan akan dilakukan dengan metode observasi dari tim pengmas berdasarkan cheklist kemampuan yang dilakukan setelah peragaan dari peserta pelatihan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) kali pertemuan pada peserta yang terlibat yaitu 18 orang kader kesehatan di Kelurahan Sukoharjo Kota Malang Kegiatan ini diawali dengan melakukan sosialisasi terkait manfaat daun beluntas kemudian dilanjutkan dengan Praktek Pembuatan Sabun cair cuci tangan Daun beluntas (Pluchea indica L.) menggunakan media pembelajaran berupa peragaan. Nilai rata-rata pretest peserta adalah 4,4 dan nilai rata-rata posttest 18 peserta PkM adalah 8,22, sehingga terjadi peningkatan pengetahuan sebanyak 85,14%. Kemudian dari hasil penilaian evaluasi keterampilan peserta diperoleh nilai 86,67% dan dapat dikategorikan terampil.
Perbandingan Kadar Coffein pada Ekstrak Daun dan Bunga Kopi di Tirtoyudo Kabupaten Malang dengan Pengeringan Suhu 60°C, 80°C dan 100°C Rennata, Adella Vrida; Sugianto; Hasana, Ani Riani
Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Vol. 1 No. 4 (2024): AGUSTUS-OKTOBER 2024
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/mister.v1i4.2137

Abstract

The coffee plant (Coffea sp) has been known to the public for a long time, coffee can be known as a plant for beverages that is most used by people from all levels. Caffeine is a type of alkaloid that is often found in coffee beans. Objective: To determine the highest levels of caffeine in coffee leaves and flowers. Method: The method used was experimental with a True Experimental Research design, Post-Test Only Control Group design. Samples of coffee leaves and flowers were subjected to drying at 60°C, 80°C and 100°C, then extracted using distilled water as a solvent. The standard caffeine solution was made in a series of solutions with concentrations of 1, 2, 3, 4, and 5 ppm, then the absorbance was measured using UV - Vis spectrophotometry to form a calibration curve. The absorbance of the extract was measured at a wavelength of 273 nm using UV-Vis spectrophotometry, then the caffeine concentration was calculated using a calibration curve. Next, caffeine levels were determined and statistical data analysis was carried out. Results: Coffee leaf caffeine content with drying at 60°C (0.0012 mg), followed by drying at 80°C (0.0004 mg) and drying at 100°C (0.0010 mg). For coffee flower samples, drying at a temperature of 60°C (0.0027 mg), followed by drying at a temperature of 80°C (0.0203 mg) and drying at a temperature of 100°C (0.0210 mg). The results of caffeine levels were analyzed statistically using the ANOVA test, there were no significant differences. Conclusion: The highest caffeine content in leaf samples was found at a drying temperature of 60°C (0.0012 mg), while in flower samples it was found at a drying temperature of 100°C (0.0210 mg).