Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengelolaan Penyakit Tidak Menular (Diabetes Melitus) melalui Program ”MASDARIN” (Masyarakat Sadar DM Secara Independen)” Efendi, Zulham; Adha, Dedi; Edyyul, Ilham Akerda; Desi, Dzakiyah Azzahra Hasan; Johanda, Aknes Putri; Azmir, Agung Putri
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Januari 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i1.5368

Abstract

Peran sentral tenaga kesehatan dalam pengelolaan penderita diabetes tipe 2 di Indonesia masih lebih diutamakan daripada perawatan berpusat pada pasien, keluarga, dan masyarakat. Orang-orang yang menderita diabetes melitus tipe 2 dan anggota keluarganya terus dianggap sebagai objek yang tidak bergerak dan bukan sebagai mitra dalam pengobatan. Pasien dan keluarga mereka, termasuk nilai, budaya, dan spiritualitas, belum memiliki kesempatan untuk membuat keputusan penting seperti meminum obat. Pengelolaan diabetes melitus tipe 2 menjadi lebih buruk dan belum tuntas. Melalui program MASDARIN, penting untuk mendorong masyarakat untuk mengelola diabetes secara mandiri. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan mendampingi komunitas di mana anggota keluarganya berada. Hasil pendampingan melalui program MASDARIN menghasilkan peningkatan pemahaman keluarga dan penderita DM tentang DM dan cara pengendaliannya; peningkatan pelibatan aktif anggota keluarga; kemampuan keluaraga untuk memilih pilihan yang lebih baik; dan peningkatan rasa nyaman klien karena dikelola oleh orang yang sangat dikenal dan dekat dengan klien, seperti pasangan hidup (suami-istri) dan anak dewasa yang sangat memahami sifat dan sifat individu yang menderita DM. Disarankan untuk menyebarkan program MASDARIN ke komunitas yang lebih luas dan memberikannya kepada orang-orang yang memiliki diabetes awal.
ISOMETRIC HANDGRIP EXERCISE MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENS Adha, Dedi; Efendi, Zulham; Edyyul, Ilham Akerda; Alisa, Fitria; Afrizal, Afrizal
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2993

Abstract

Batas tekanan darah normal ≤ 130/85 mmHg, sedangkan ≥ 140/90 mmHg dinyatakan hipertensi. MeanArterial Pressure (MAP) adalah hasil rata-rata tekanan darah arteri yang dibutuhkan untuk sirkulasi darahsampai ke otak. Tekanan darah yang terus meningkat dalam jangka panjang akan menyebabkanterbentuknya kerak (plak) yang dapat mempersempit pembuluh darah koroner yang merupakan jaluroksigen dan nutrisi (energi) bagi jantung. Salah satu penatalaksanaan yang diberikan pada penderitahipertensi adalah melakukan aktivitas fisik seperti isometric handgrip exercise. Tujuan penelitian iniuntuk mengetahui pengaruh isometric handgrip exercise terhadap tekanan darah pada penderita hipertensidi Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Jenis penelitian ini pre eksperimen dengan rancangan one group pre-test pos-test without control group. Sampel berjumlah 13 responden dengan teknik pengambilan sampelyaitu purposive sampling. Pengolahan data penelitian ini adalah uji paired sampel t-test.Hasil penelitiandidapatkan rerata MAP sebelum dilakukan intervensi isometric handgrip exercise adalah 110,869 danrerata MAP sesudah intervensi adalah 102,123. Terdapat perbedaan antara nilai rerata MAP tekanan darahsebelum dan sesudah diberikan intervensi isometric handgrip exercise dengan p value = 0,000 (p≤ 0,05),berarti terdapat pengaruh isometric handgrip exercise terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi diLubuk Buaya Padang. Disarankan bagi pelayanan keperawatan untuk memberikan informasi danintervensi isometric handgrip exercise sebagai salah satu terapi non farmakologis dalam menurunkantekanan darah pada penderita hipertensi.Kata kunci : Hipertensi, Isometric handgrip exercise
Improving Patient Safety through Effective SBAR Communication Efendi, Zulham; Adha, Dedi; Isesreni
Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) Vol. 4 No. 3 (2025): Vol. 4 No. 3 2025
Publisher : Kirana Publisher (KNPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/jsret.v4i3.829

Abstract

Patient safety is a major challenge in health services that can occur due to ineffective communication between health workers. Effective communication used by nurses is SBAR communication, which is effective communication that can reduce errors. In Indonesia in 2021 there were 145 patient safety incidents, In 2023 the implementation of patient safety at Dr. Rasidin Hospital was 49%. This study aims to determine the relationship between SBAR communication and patient safety in Inpatient Care at Dr. Rasidin Hospital. The type of research used is quantitative with a cross-sectional approach. The study was conducted at Dr. Rasidin Hospital with data collection carried out on March 6-7, 2025. The total sampling technique, 43 respondents were obtained, Analysis using the Chi-Square Test. The results showed that SBAR communication was 51.2% effective and patient safety was 51.2% good. Statistical analysis showed a relationship between SBAR communication and patient safety (p = 0.022). It is expected that Dr. Rasidin Hospital will pay attention to the quality of nursing services based on the principles of nurse SBAR in order to improve patient safety in the future