Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Education of Love Your Body for Prevention of Sexual Behavior in Children Age at SDN 20 Kurao Pagang Kontesa, Meria; Nurleny, Nurleny
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 3 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, September 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i3.121

Abstract

The problem of sex is still considered taboo among the people and is discussed in front of children let alone to teach it to children. Society thinks that sex education is not appropriate to be given to young children. Though sex education provided from an early age is very influential in a child's life when he enters adolescence. This problem of sex is not given enough attention by parents so they submit all children's education to schools including sex education. To face its future, knowledge and information about sex is very important to be known by the next generation. However, children and adolescents are vulnerable to misinformation about sex knowledge. If you do not get a proper sex education, they will believe in myths about sex that is not true. In addition, by providing sex education can prevent school-age children from occurring sexual behavior. Community service is carried out with education education methods for school-age children by using audio visuals such as watching movies and playing roles. The results obtained from increased knowledge of sexual behavior prevention in school-age children and participants are not shy to ask. So it can be concluded education education for the prevention of sexual behavior has a positive impact on school-age children.
Education of Love Your Body for Prevention of Sexual Behavior in Children Age at SDN 20 Kurao Pagang Meria Kontesa; Nurleny Nurleny
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 3 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, September 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i3.121

Abstract

The problem of sex is still considered taboo among the people and is discussed in front of children let alone to teach it to children. Society thinks that sex education is not appropriate to be given to young children. Though sex education provided from an early age is very influential in a child's life when he enters adolescence. This problem of sex is not given enough attention by parents so they submit all children's education to schools including sex education. To face its future, knowledge and information about sex is very important to be known by the next generation. However, children and adolescents are vulnerable to misinformation about sex knowledge. If you do not get a proper sex education, they will believe in myths about sex that is not true. In addition, by providing sex education can prevent school-age children from occurring sexual behavior. Community service is carried out with education education methods for school-age children by using audio visuals such as watching movies and playing roles. The results obtained from increased knowledge of sexual behavior prevention in school-age children and participants are not shy to ask. So it can be concluded education education for the prevention of sexual behavior has a positive impact on school-age children.
MELATIH KOGNITIF MELALUI TERAPI PUZZLE TERHADAP TINGKAT DEMENSIALANSIA DIPANTI SOSIAL TRESNA WERDHA (PSTW) SABAI NAN ALUIH SICINCIN PADANG PARIAMANTAHUN 2021 Nurleny Nurleny; Hidayatul Hasni; Velga Yazia; Meria Kontesa; Ulfa Suryani
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1239

Abstract

Demensia merupakan keadaan dimana seseorang mengalami penurunan daya ingat dan dayapikir dan penurunan kemampuan tersebut menimbulkan gangguan terhadap fungsi kehidupansehari-hari, Indonesia diperkirakan terdapat 1,33 juta orang dengan demensia pada tahun 2016,meningkat pada tahun 2030 menjadi 1,894 juta orang dengan demensia, dan tahun 2050menjadi 3,979 juta orang. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Pengaruh Terapi PuzzleTerhadap Tingkat Demensia Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan AluihSicincin.Dampak dari kejadian demensia ini jika tidak ditangani yaitu terjadi perubahanprilaku pada lansia seperti daya ingat menurun, melupakan dirinya sendiri, ada kecendrunganpenurunan merawat diri, memusuhi orang-orang disekitarnya, timbulnya kecemasan karenadirinya sudah tidak menarik lagi, dan sering berkeluyuran pada malam hari sehingga mudahhilang. Dampak demensia juga menyebabkan hilangnya kemampuan lansia untuk mengatasikehidupan sehari-hari.Demensia juga berdampak pada pengiriman dan penerimaan pesan.Dampak pada penerimaan pesan, antara lain : lansia mudah lupa terhadap pesan yang barusaja diterimanya kurang mampu membuat koordinasi dan mengaitkan pesan dengan konteksyang menyertai salah menangkap pesan sulit membuat kesimpulan. Dampak pada pengirimanpesan, antara lain: lansia kurang mampu membuat pesan yang bersifat kompleks, bingungpada saat mengirim pesan, sering terjadi gangguan bicara, pesan yang disampaikan salahKata Kunci :Demensia, Terapi Puzzle, Lansia
PENYULUHAN “JASEZI” (JAJANAN SEHAT DAN BERGIZI) AGAR TUBUH KUAT LAWAN CORONA PADA ANAK USIA SEKOLAH Nurleny Nurleny; Mira Andika; Meria Kontesa; Velga Yazia; Hidayatul Hasni
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 2 (2020): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i2.836

Abstract

Anak usia sekolah mengalami pertumbuhan dan perkembangan cenderung lebih stabil. Sehingga dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat untuk menghindari masalah- masalah yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan mereka sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, dan perkembangan otak menjadi optimal (Suyatno, 2009).  Kebutuhan nutrisi ini anak usia sekolah dapat dipenuhi dengan memperoleh makanan yang berasal dari rumah dan juga dari makanan jajanan yang dibeli oleh anak usia sekolah karena sudah mendapatkan uang jajan sendiri. Saat ini jajanan semakin beraneka ragam dari mulai jajanan  tradisional sampai jajanan modern sehingga mampu menarik anak usia sekolah untuk mengkonsumsi jajanan sekolah.  Semakin meningkatnya zaman semakin banyak aneka ragam  jajanan yang berdampak negatif terhadap kesehatan anak usia sekolah. Efek Samping dari Kebiasaan Jajanan Anak Usia Sekolah yang tidak sehat yang dikonsumsi secara terus menerus dapat mengakibatkan penyakit yang datang baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.  Tim Pengabdi melakukan pengabdian masyarakat kepada anak usia sekolah agar dapat memilih jajanan yang sehat dan bergizi. Pengabdian ini dilakukan secara daring dengan sasaran adalah anak usia sekolah
HUBUNGAN LAMA PEMASANGAN KATETER DENGAN KEJADIANINKONTINENSIA URIN DITINJAU DARI JENIS KELAMIN Etri Yanti; Meria Kontesa; Devi Syarief
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 7, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/781220162017%p1

Abstract

Urinary incontinence prevalence at Indonesia woman 5,8%. Prevalence at Pria Asia based on survey from Asia Pacifik Continence Advisor Board around 6,8%, while for Indonesia man 5%. Based on data which researcher gets during studying antecedent with a few patient which been attached catheter in Bangsal Bedah RSUP. Dr. M. Djamil Padang express 7 people patient out of 10 patient been attached catheter to experience trouble to with symptom like, secretory urine x'self or unconsciously and feeling wishs urinates always. Purpose of this research is to know The Relation of Installation Stripper of Catheter With Case of Urinary Incontinence in evaluation from Gender in Dissected Barn RSUP Dr. M. Djamil Padang the Year 2011.This research haves the character of analytic with retrospective approach executed in dissected barn RSUP Dr. M. Djamil Padang on 22 January-5 March 2011, sample is taken in accidental sampling that is 40, at the time of research by using sheet checklist.Based on statistical test there are 13 (32,5%) with installation stripper of catheter ranges from 72-144 hours, 24 responders (60%) experiences urinary incontinence case, 30 responders (75%) woman gender, there is its relation between installation stripper of catheter with case of urinary incontinence p= 0,008 (p < 0,05) and there is its relation between gender with case of urinary incontinence p = 0,008 (p < 0,05) in dissected barn RSUP Dr. M. Djamil Padang. With guidance at research result obtained, hence expected to health officer especially nurse to be able to increase service of minimization usage of case of urinary incontinence at patient.Keyword : Installation Stripper of Catheter, Incontinence, Gender
Menambah Pengetahuan Penderita Hipertensi dalam Mengontrol Tekanan Darahnya dengan Menggunakan Jus Semangka di Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin Padang Nurleny Nurleny; Hidayatul Hasni; Ulfa Suryani; Meria Kontesa; Velga Yazia
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i1.1012

Abstract

Hipertensi adalah suatu kondisi dimana pembuluh darah tinggi (tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg yang menetap. Data statistik terdapat 24,7% penduduk asia tenggara dan 23,3% penduduk indonesia berusia 18 tahun keatas mengalami hipertensi tahun 2018. Hipertensi dapat diminimalkan dengan menggunakan terapi farmakologi dan nonfarmakologi yang salah satunya adalah jus semangka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jus semangka terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin Padang Tahun 2022 Kegiatan pengabdian masyarakat ini ditujukan agar ada penurunan tekanan darah sebelum dan setelah diberikan jus semangka. Sehingga dapat menurunkan dan menekan angka kejadian hipertensi di Puskesmas Air Dingin Padang sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh jus semangka terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin Padang. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa jus semangka dapat menurunkan tekanan darah penderita hipertensi, maka diharapkan penderita hipertensi untuk dapat memanfaatkan jus semangka sebagai terapi nonfarmakologi untuk menurunkan tekanan darah.
Obesitas dan Konsumsi Makanan Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia Nurleny Nurleny; Meria Kontesa
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 2 (2021): Supp April 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i2.1453

Abstract

Obesitas merupakan faktor resiko hipertensi. Wanita yang sangat gemuk pada usia 30 tahun keatas mempunyai faktor resiko terserang hipertensi 7 kali lipat dibandingkan dengan wanita kurus pada usia yang sama. Orang dengan obesitas akan mengakibatkan daya pompa jantung dan sirkulasi volume darah penderita obesitas dengan hipertensi lebih tinggi dibanding penderita hipertensi dengan berat badan normal. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan obesitas dan konsumsi makanan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Kelurahan Andalas Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu penelitian ingin mengetahui hubungan obesitas dan konsumsi makanan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Kelurahan Andalas Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang pada bulan Januari sampai dengan April 2021. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah lansia yang ada di wilayah kerja Andalas dan sampel berjumlah sebanyak 96 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuisoner. Dimulai dengan editing, coding, entry, tabulating, dan cleaning kemuadian dianalisi secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat lebih dari separoh 52 (54,2%) responden dengan obesitas, lebih dari separoh 58 (60,4%) responden dengan konsumsi makanan beresiko, lebih dari separoh 61 (63,5%) responden yang mengalami hipertensi. Pada hasil uji Chi-square didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05) artinya terdapat hubungan antara obesitas dengan kejadian hipertensi, nilai p=000 (p=0.05) artinya terdapat hubungan konsumsi makanan dengan kejadian hipertensi pada lansia.
Dukungan Keluarga Berhubungan dengan Tingkat Ansietas pada Lansia yang Mengalami Penyakit Degeneratif Nurleny Nurleny; Meria Kontesa
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.1.2023.79-88

Abstract

Pertambahan umur pada lansia mengakibatkan fungsi fisiologisnya mengalami penurunan akibat proses penuaan, sehingga penyakit tidak menular atau penyakit degeneratif banyak muncul. Prevalensi penderita penyakit degeneratif di Indonesia yaitu 3,5 juta jiwa dan prevalensi tertinggi terdapat pada umur 55-74 tahun. Lansia juga mengalami gangguan psikologis salah satunya adalah ansietas. Faktor yang menyebabkan ansietas pada lansia salah satunya adalah dukungan keluarga, yang mana dukungan keluarga sangat dibutuhkan untuk lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan kelurga dengan tingkat ansietas pada lansia yang mengalami penyakit degenratif di Puskesmas Pasar Ahad Agam. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilaksanakan pada tanggal 28 Juli - 01 Agustus 2022. Sampel berjumlah 56 responden dengan teknik pengambilan sampel non random sampling dengan teknik accidental sampling. Alat ukur yang digunakan berupa kusioner dukungan keluarga yang terdiri dari 14 pernyataan dan kusioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) yang terdiri dari 14 pernyatan, dan telah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelitian didapatkan hasil proporsi lansia yang memiliki dukungan keluarga baik ditemukan pada ansietas ringan (93,1%) dibandingkan dengan lansia yang memiliki dukungan keluarga buruk pada ansietas sedang (60%). Data dianalisa dengan menggunakan uji chi square diperoleh nilai p value = 0,000, artinya terdapat hubungan dukungan keluarga dengan tingkat ansietas pada lansia yang mengalami penyakit degeneratif di Puskesmas Pasar Ahad Agam. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat ansietas pada lansia yang mengalami penyakit degeneratif. Saran bagi keluarga agar memberikan perhatian dan dukungan kepada lansia agar lansia tidak mengalami ansietas.
Education of Love Your Body for Prevention of Sexual Behavior in Children Age at SDN 20 Kurao Pagang Meria Kontesa; Nurleny Nurleny
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 3 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, September 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i3.121

Abstract

The problem of sex is still considered taboo among the people and is discussed in front of children let alone to teach it to children. Society thinks that sex education is not appropriate to be given to young children. Though sex education provided from an early age is very influential in a child's life when he enters adolescence. This problem of sex is not given enough attention by parents so they submit all children's education to schools including sex education. To face its future, knowledge and information about sex is very important to be known by the next generation. However, children and adolescents are vulnerable to misinformation about sex knowledge. If you do not get a proper sex education, they will believe in myths about sex that is not true. In addition, by providing sex education can prevent school-age children from occurring sexual behavior. Community service is carried out with education education methods for school-age children by using audio visuals such as watching movies and playing roles. The results obtained from increased knowledge of sexual behavior prevention in school-age children and participants are not shy to ask. So it can be concluded education education for the prevention of sexual behavior has a positive impact on school-age children.
Menambah Pengetahuan Penderita Hipertensi dalam Mengontrol Tekanan Darahnya dengan Menggunakan Jus Semangka di Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin Padang Nurleny Nurleny; Hidayatul Hasni; Ulfa Suryani; Meria Kontesa; Velga Yazia
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i1.1012

Abstract

Hipertensi adalah suatu kondisi dimana pembuluh darah tinggi (tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg yang menetap. Data statistik terdapat 24,7% penduduk asia tenggara dan 23,3% penduduk indonesia berusia 18 tahun keatas mengalami hipertensi tahun 2018. Hipertensi dapat diminimalkan dengan menggunakan terapi farmakologi dan nonfarmakologi yang salah satunya adalah jus semangka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jus semangka terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin Padang Tahun 2022 Kegiatan pengabdian masyarakat ini ditujukan agar ada penurunan tekanan darah sebelum dan setelah diberikan jus semangka. Sehingga dapat menurunkan dan menekan angka kejadian hipertensi di Puskesmas Air Dingin Padang sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh jus semangka terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin Padang. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa jus semangka dapat menurunkan tekanan darah penderita hipertensi, maka diharapkan penderita hipertensi untuk dapat memanfaatkan jus semangka sebagai terapi nonfarmakologi untuk menurunkan tekanan darah.