Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Analisis Risiko Beban Kerja Pekerja Usaha Bubuk Kopi Cap Matahari Muhammad Ilham Adelino; Nurasyiah Nurasyiah
Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis Vol 3 No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Prodi Sistem Informasi Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jteksis.v3i1.217

Abstract

Usaha bubuk Kopi Cap Matahari adalah suatu usaha skala kecil yang memproduksi bubuk kopi yang berdomisili di Kabupaten Pasaman Barat. Masalah yang terjadi adalah seluruh pekerja pada stasiun kerja sortir dan perendangan mengalami sakit pada bagian bahu, pinggang, lengan atas, dan lengan bawah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengukur level risiko beban kerja pada pekerja tersebut menggunakan revised NIOSH Lifting Equation. Hasil yang didapat adalah hasil perhitungan pada Recommended Weight Limit (RWL) awal berkisar antara 11,71 dan 21,05, RWL akhir antara 6,50 dan 19,80, Composite Lifting Index (CLI) awal antara 1,33 dan 2,39, dan CLI akhir adalah 1,41 dan 4,31. Nilai CLI diatas satu (CLI > 1) mengindikasikan bahwa level risiko beban kerja mengalami kelebihan dari nilai CLI yang direkomendasikan (CLI < 1). Untuk mengatasi hal tersebut, solusi yang disarankan adalah dengan mengurangi beban angkat dan memperbaiki metode pengangkatan. Nilai CLI setelah dilakukan saran perbaikan adalah berkisar antara 0,51 dan 0,97
Oil Losses Pada Fibre From Press Cake Di Pt. Amp Plantation Unit Pom Kushisa Atta Jaeba; Ega Tridiah Lestari; Muhammad Ilham Adelino
Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis Vol 3 No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Prodi Sistem Informasi Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jteksis.v3i1.220

Abstract

PT.AMP Plantation Unit POM yang merupakan salah satu perusahaan dalam mengolah tandan buah segar yang berada di Desa Tapian Kandis, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Proses press, merupakan tahapan penting didalam tahapan produksi untuk memperoleh CPO. Proses ini memisahkan minyak dari daging buah, fibre dan nut dengan pengendalian standar kualitas berdasarkan oil losses. Hasil persentase beberapa parameter oil losses pada 20 Juli–19 September 2020 memperlihatkan bahwa fibre from press cake memiliki persentase paling tinggi yaitu 38,01% sedangkan persentase parameter paling rendah adalah shell of nut from press cake yaitu 2,84%. Oleh karena itu diperlukannya tindakan dari perusahaan dalam meminimalisir terjadinya oil losses pada fibre from press cake yaitu untuk analis laboratorium akan melakukan pengecekan setiap 2 jam sekali dengan menggunakan alat Nir Foss. Beberapa tindakan yang dilakukan operator pressing adalah memeriksa Digester, memeriksa panel elektrik, memeriksa Screw Press dan memastikan ke operator sterilizer lama perebusan tandan buah segar.
USULAN PERANCANGAN KURSI PLUS MEJA ERGONOMIS DENGAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI Meldia Fitri; Muhammad Ilham Adelino; Frengki Andika Putra
Menara Ilmu Vol 15, No 1 (2021): VOL. XV NO. 1 JULI 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v15i1.2755

Abstract

Kursi merupakan salah satu alat penunjang proses belajar mengajar yang bisa dijumpai oleh santri. Rata-rata setiap harinya santri duduk dan belajar di kelas sekitar 60 menit. Kursi yang digunakan santri dalam proses belajar di MDA Masjid Muhajirin Kampung Tangah adalah kursi kayu dengan alas duduk dan sandaran kayu. Hal ini membuat pengguna kursi merasa tidak nyaman dalam aktivitas MDA karena merasa kelelahan pada saat menggunakan kursi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang kursi plus meja ergonomis sesuai antropometri santri di MDA Masjid Muhajirin Kampung Tangah. Hasil penelitian adalah kursi plus meja di sisi kanan yang bisa dilipat dan dilengkapi busa pada alas duduk dan sandaran kursi dengan ukuran tinggi alas duduk kursi 39,85 cm, panjang alas duduk 39,09 cm, tinggi sandaran punggung 43,76 cm, lebar sandaran duduk 42,62 cm, lebar alas duduk 49,51 cm, tinggi sandaran duduk atau alas meja 26,39 cm, panjang sandaran tangan plus alas meja 51.57 cm.Kata kunci:kursi plus meja, antropometri, ergonomis
Penyuluhan kepada Siswa SMA untuk Menambah Motivasi Belajar di Masa Pandemi Covid-19 Nanang Fatchurrohman; Muhammad Ilham Adelino; Susriyati
Majalah Ilmiah UPI YPTK Vol. 29 (2022) No. 1
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jmi.v29i1.100

Abstract

Motivasi dan inspirasi belajar saat ini mengalami hambatan karena merebaknya wabah Covid-19. Coronavirus adalah pandemi di seluruh dunia yang penyebarannya sangat menegangkan. Oleh karena itu, otoritas publik berupaya untuk membendung penyebaran infeksi Covid-19 dengan memberikan strategi dengan tujuan agar seluruh warga sekitar melakukan social distancing atau menjaga jarak. Hal ini membuat seluruh kerangka pembelajaran di sekolah secara tatap muka dipindahkan ke strategi pembelajaran internet atau dalam jejaring (daring). Adanya gangguan dalam proses belajar memberikan pengaruh yang kecil bagi siswa sehingga mempengaruhi inspirasi belajarnya. Penyuluhan ini akan bertemakan memotivasi siswa SMA di masa pandemi Covid-19. Materi Emotional and Spiritual Quotient (ESQ) akan dijadikan sebagai bahan utama dalam penyuluhan ini. Materi ESQ sudah terbukti dalam meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual seseorang dalam menghadapi tantangan dan memberikan semangat baru dalam hidup ini. Dengan ini diharapkan, siswa SMA mempunyai semangat dan tujuan hidup yang lebih mantap dalam menghadapi pembelajaran dan kehidupan di saat pandemi Covid-19 ini.
ANALISIS LINE BALANCING UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI LINTASAN PRODUKSI PERAKITAN Meldia Fitri; Muhammad Ilham Adelino; M. Lutfi Apuri
Rang Teknik Journal Vol 5, No 2 (2022): Vol. 5 No. 2 Juni 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.84 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v5i2.3223

Abstract

Ketidakseimbangan lintasan kerja pada proses produksi kursi makan di FFF perabot yang diakibatkan oleh beberapa faktor diantaranya kondisi operator, jumlah stasiun kerja dan waktu operasi dan istirahat yang lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi lintasan pada proses produksi perakitan kursi makan. Metode yang digunakan adalah metode line balancing yaitu Region Approach dan Rank Position Weight dengan melakukan perbandingan efisiensi lintasan sebelum dan sesudah menggunakan metode line balancing. Dari penelitian diperoleh hasil perhitungan line balancing berdasarkan metode Region Approach efisiensi lintasan adalah sebesar 91 % dan Balance delay 9 % dan metode Rank Position Weight menghasilkan efisiensi lintasan sebesar 90 % dan balance delay 10%. Kedua metode ini dapat digunakan untuk peningkatan efisiensi lintasan karena efisiensi kedua lintasan tidak memiliki nilai terlalu jauh. Usulan perbaikan dalam jumlah pembagian stasiun kerja dapat dikurangi menjadi 4 stasiun kerja, dimana sebelumnya mencapai 6 stasiun kerja. Efisiensi lintasan dapat ditingkatkan sebesar 23% menggunakan metode Region Approach dan sebesar 22% menggunakan Rank Position Weight.
PENERAPAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMALKAN PEMBOROSAN Muhammad Ilham Adelino; Meldia Fitri; Atika Yulanda Putri; Mohammad Farid
Rang Teknik Journal Vol 6, No 1 (2023): Vol. 6 No. 1 Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.442 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v6i1.3917

Abstract

Lean Manufacturing merupakan sistem untuk memaksimalkan nilai produk bagi pelanggan dan meminimalkan pemborosan yang diakibat oleh beberapa faktor seperti waktu menunggu selama proses produksi. Permasalahannya pada aktivitas tersebut terdapat beberapa aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah (non-value added) sehingga memiliki potensi sebagai faktor penyebab terjadinya pemborosan waktu di IKM Honesly, meminimalkan limbah produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aktivitas pemborosan. Metode yang digunakan adalah Value Stream Mapping (VSM) untuk identifikasi pemborosan dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menentukan penyebab terjadinya pemborosan dan mengatasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemborosan waktu menunggu yang dapat diminimalkan dengan metode VSM adalah 1.452 detik. Pengurangan pemborosan terjadi setelah penerapan perbaikan dari total waktu produksi sebesar 6.466 detik menjadi 5.014 detik. Mode kegagalan yang terjadi setelah diterapkan metode FMEA terdapat pada elemen kerja mengambil bahan baku digudang. Dampak dari mode kegagalan ini adalah keterlambatan waktu produksi yang disebabkan oleh human error karna kurangnya pengawasan. Usulan perbaikan yang disarankan adalah dengan mengeleminasi kegiatan yang bersifat non-value added
EVALUASI STRATEGI PEMASARAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS QSPM DAN TOWS: STUDI KASUS PADA INDUSTRI MEBEL Mohammad Farid; Muhammad Ilham Adelino; Nur Hasanah
Procuratio : Jurnal Ilmiah Manajemen Vol 11 No 1 (2023): Procuratio : Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35145/procuratio.v11i1.2826

Abstract

UKM CP is one of the SMEs engaged in the furniture industry in Padang. The SME produces cabinets, dining tables and beds. The problems are product sales tend to be stagnant and show a downward trend in several products. Sales decline ranged from 46-72%. They do not evaluate their product marketing strategies and lack innovation. The purpose of this study is to evaluate marketing strategies to increase sales using Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) and Threats-Opportunities-Weaknesses-Strenghts (TOWS) analysis. The data used are indikators on internal and external factors at UKM CP. The methods used are QSPM and TOWS. The results obtained were 15 out of 18 indikators fulfilling the validity and reliability tests. In the analysis using the QSPM method, the internal factors evaluation (IFE) and external factors evaluation (EFE) values are 3.21 and 3.01. The values of IFE and EFE place UKM in quadrant I and are in a growth position. Strategies for growth positions were analyzed using the TOWS method. The results obtained were three strategies for market development, three strategies for product development, and two strategies for market penetration. UKM CP merupakan salah satu UKM yang bergerak di industri mebel di Kota Padang dan memproduksi lemari, meja makan, dan tempat tidur. Permasalahan yang terjadi adalah penjualan produk cenderung stagnan dan menunjukkan tren menurun pada beberapa produk. Penurunan penjualan berkisar antara 46-72%. Hal ini disebabkan UKM tidak mengevaluasi strategi pemasaran produknya dan minim inovasi. Tujuan dari studi ini adalah mengevaluasi strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan di industri mebel dengan menggunakan analisis Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) dan Threats-Opportunities-Weaknesses-Strenghts (TOWS). Data yang digunakan adalah indikator-indikator pada faktor internal dan eksternal pada UKM CP. Metode yang digunakan adalah QSPM dan TOWS. Hasil yang didapatkan adalah 15 dari 18 indikator memenuhi uji validitas dan reliabilitas. Dalam analisis menggunakan metode QSPM, nilai evaluasi faktor internal (IFE) dan faktor eksternal (EFE) adalah 3,21 dan 3,01. Nilai IFE dan EFE tersebut memposisikan UKM CP pada kuadran I dan berada pada posisi bertumbuh (growth). Strategi untuk posisi bertumbuh dianalisis menggunakan metode TOWS dan hasilnya didapatkan tiga strategi untuk pengembangan pasar, tiga strategi untuk pengembangan produk, dan dua strategi untuk penetrasi pasar.
Integration of CSI, Airqual, IPA, and PGCV to Determine Prioritisation of Service Quality on JTA Airlines Muhammad Ilham Adelino; Meldia Fitri
Jurnal Teknologi Vol. 11 No. 1 (2021): Jurnal Teknologi
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.777 KB) | DOI: 10.35134/jitekin.v11i1.27

Abstract

The quality of service on low-cost airlines is something that is often questioned by passengers. The purpose of this study is to identify and determine service priority factors to improve service quality on JTA Airlines using the integration of the CSI, AIRQUAL, IPA, and PGCV methods. The results obtained are the level of customer satisfaction at 65.5% and there is still a difference (gap) between expectations and experience. Priority factors are the departure and arrival of aircraft on time, fast and appropriate handling of flight delays, clear compensation procedures, clear and easy-to-understand customer service complaint information, staff and cabin crew more responsive in handling customer complaints, always ready to provide maximum service to passengers, and pay more attention to the age of the aircraft.
Evaluasi Risiko Postur Kerja Pegawai Administrasi Menggunakan Metode SNQ dan ROSA di CV. Rempah Sari Muhammad Ilham Adelino; Susriyati; Muhammad Irwan
Jurnal Teknologi Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal Teknologi
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jitekin.v13i1.90

Abstract

Musculoskeletal Disorders (MSDs) is damage to the musculoskeletal system that accumulates and causes abnormalities due to repeated trauma, causing complaints of pain in the muscles. Ergonomics has an important role in preventing MSDs. Employee work activities at CV. Rempah Sari is an industrial company engaged in cinnamon bark. Workers feel complaints on the upper neck, lower neck, left shoulder, right shoulder, back, right arm, left arm, waist, hips and on the knee. The purpose of this study was to evaluate and analyze the risk level of the administrative department's work posture using the Standard Nordic Questionnaire (SNQ) and Rapid Office Strain Assessment (ROSA) methods. The results of this study using the SNQ method show that employees complain about the neck, shoulders, arms, back, waist, hips, buttocks, and need immediate repairs. The results of the ROSA calculation show that employees A, employees B, and employees C employees have a high or dangerous risk, and urgent repairs are needed. The cause of the high risk experienced is caused by the inadequate use of facilities, the need to update work facilities according to ergonomic standards in the world of work, and the holding of good and correct computer office ergonomics training to reduce injuries when using computers.
Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Pada Industri Karet Remah dengan Pendekatan SCOR (Supply Chain Operations Reference) Beni Harma; Muhammad Ilham Adelino; Miza Ramadayanti; Hadigufri Triha
INVENTORY: Industrial Vocational E-Journal On Agroindustry Vol 5, No 1 (2024): Published in June 2024
Publisher : Politeknik ATI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52759/inventory.v5i1.195

Abstract

One of the pivotal aspects of a company lies in its supply chain. The company must effectively and efficiently manage their supply chains to support production quality, achieve organizational goals, and ensure customer satisfaction. This research aims to determine the key performance indicators (KPIs) for the crumb rubber processing industry and provide suggestions for improving its supply chain performance. Supply chain performance measurement was conducted using the Supply Chain Operations Reference (SCOR) model in conjunction with the Analytical Hierarchy Process (AHP) method to determine the weights of the KPIs. The research found that the overall supply chain performance score for the crumb rubber company was 84.92, categorizing it as "Good." However, among the 26 Key Performance Indicators (KPIs) identified, three indicators (i.e. production of defective products, consumer complaints, and returns of defective products) fell into the "Poor" category. Hence, it is crucial for crumb rubber industry stakeholders to address these three criteria to enhance supply chain performance.