Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

SOSIALISASI PENTINGNYA VITAMIN D DAN BERJEMUR PAGI HARI TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT KELURAHAN MEDAN HELVETIA DI MASA PANDEMI COVID-19 Suharyanisa, Suharyanisa; Situmorang, Manahan; Hutauruk, Dumartina
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 hingga saat ini belum usai, virus ini menyerang individu yang memiliki sistem imunitas yang menurun. Hal ini menyebabkan masyarakat mengalami panic attack untuk membeli dan mengkonsumsi berbagai jenis vitamin untuk memperkuat imunitas. Penyuluhan kesehatan tentang pentingnya vitamin D dan berjemur dibawah sinar matahari pagi adalah upaya dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat untuk menjaga imunitas. Sinar matahari pagi memberikan vitamin D alami pada tubuh bila dilakukan pada jam yang tepat. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan sosialisasi pentingnya vitamin D dan berjemur pagi hari terhadap pengetahuan masyarakat dimasa pandemi Covid-19. Hasil kegiatan pelaksanaan program pengabdian masyarakat dalam bentuk memberikan edukasi dan sosialisasi pentingnya memberikan sosialisasi pentingnya vitamin D dan berjemur pagi hari terhadap pengetahuan masyarakat dimasa pandemi Covid-19. Kesimpulan kegiatan ini membawa dampak dan pengaruh yang baik terhadap pengetahuan masyarakat untuk menyadari bahaya Covid-19 dan pentingnya menjaga kesehatan dengan mengonsumsi vitamin D agar meningkatkan imunitas. Sosialisasi terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapat sambutan yang baik oleh masyarakat Kelurahan Medan Helvetia.
SOSIALISASI DAN PENYULUHAN TANAMAN HERBAL BUAH STROBERI (Fragaria x Ananassa Duschesne) SEBAGAI ANTIOKSIDAN BAGI TUBUH Hutauruk, Dumartina; Situmorang, Manahan; Fitri, Raissa
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 1 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman stroberi (Fragaria x ananassa Duch.) adalah salah satu tanaman buah di Indonesia dengan daya pikat warna buah merah mencolok, bentuk menarik, serta rasa manis dan segar serta kelebihan lainnya yaitu stroberi sumber senyawa bioaktif yang penting karena mengandung kadar vitamin C, folat dan unsur fenolik yang tinggi. Stroberi memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga prospek untuk dikembangkan di daerah dataran rendah. Budidaya stroberi di dataran rendah untuk skala produksi masih jarang dilakukan disebabkan adanya kendala faktor iklim seperti suhu dan intensitas radiasi matahari yang tinggi. Budidaya secara hidroponik, stroberi dapat ditanam dengan pola penanaman vertikal (vertikultur), stroberi yang dihasilkan lebih segar, bersih higienis sehingga memiliki nilai ekonomis tinggi, perawatan tanaman relatif mudah, membutuhkan tenaga kerja yang lebih sedikit, tanaman relatif terhindar dari hama, jamur dan penyakit, ramah lingkungan, perawatan tanaman lebih terkontrol, penggunaan pupuk lebih hemat, efektif dan efisien. Kesimpulan bahwa penyuluhan budidaya buah stroberi secara hidroponik terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapat sambutan baik dari para petani dan masyrakat sekitar mendapatkan informasi serta pengetahuan dan menerapkan penanaman buah storberi secara hidroponik dilingkungan rumah masing- masing.
UPAYA PENINGKATAN SWAMEDIKASI DIARE DENGAN MENGGUNAKAN TANAMAN HERBAL DAUN SALAM DI KABUPATEN NIAS SELATAN Hutauruk, Dumartina; Situmorang, Manahan; Furqoon, Mainal
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun Salam (Eugenia polyantha) merupakan tumbuhan yang kaya dengan khasiat dalam pengobatan. Terdapat pel bagai penelitian yang telah dilakukan untuk membtuktikan khasiatnya. Antara aktivitas farmakologi yang ada pada daun salam yang masih dijalankan pengujian adalah antiinflamasi, antikolesterol, antihipertensi, antihiperglkemik, antibakteri, penurun kadar asam urat dan antioksidan. Tanaman salam mengandung tanin, flavonois, alkaloid dan minyak atsiri yang terdiri dari sitrat dan eugenol. Mintak atsiri secara umum mempunyai efek sebagai antimikroba, analgesik, dan memberikan pelbagai khasiat kepada manusia. Dengan bukti ilmiah yang cukup, diharapkan tanaman daun salam layak dikembangkan sebagai obat alternatif atau obat pilihan sebagai terapi farmakologi
Penyuluhan Tanaman Obat Tradisional Menjadi Sediaan Farmasi Sederhana Untuk Meningkatkan Imun Anak-Anak Hutauruk, Dumartina; Kesaktian Manurung; Binsar Sitorus
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tidak semua anak benar-benar minum obat saat sakit, sehingga harus ada perhatian khusus terutama saat minum obat untuk anak. Sistem imun pada anak merupakan kekebalan tubuh yang penting untuk melindungi diri dari patogen jahat, seperti virus, bakteri, hingga parasit. Apabila sistem imun menurun, tubuh lebih berisiko terserang penyakit, terutama terinfeksi virus Corona yang lagi merebak di Indonesia. WHO telah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi. Imunitas tubuh yang baik sangat menentukan pertahanan dalam penyakit infeksi. Peningkatan imunitas dapat dilakukan dengan memanfaatkan tanaman obat untuk diolah menjadi minuman tradisional. Masyarakat yang memiliki lahan luas untuk dimanfaatkan menanam tanaman obat keluarga (TOGA) seperti jahe, serai, kunyit, temulawak, dan jeruk nipis. Tanaman rempah tersebut mengandung senyawa curcuminoid yang berfungsi sebagai imunostimulator dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan antioksidan tinggi untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh.
RESISTENSI OBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS BATU HORPAK KABUPATEN TAPANULI SELATAN Hutauruk, Dumartina; Situmorang, Manahan; Supartiningsih, Supartiningsih; Sitompul, Hestin Novalina
Jurnal Farmanesia Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jf.v9i1.3429

Abstract

Tuberculosis (TB) is an infectious disease with a very high prevalence in several countries in the world. Inadequate TB treatment can cause tuberculosis bacterial resistance to OAT (Anti-Tuberculosis Medicine). The emergence ofresistance M. tuberculosis can be in the form of single drug resistance (DR-TB) or a number or all of the first-line OAT (Multidrug Resistance Tuberculosis). The purpose of this study was to determine drug resistance factors which are influenced by patient habits, medical history, drugs, and health services. This type of research is qualitative research with a case study approach method. There were 6 informants in this study who were two MDR-TB patients, two patient personal monitors, a doctor, and the person in charge of the tuberculosis section. The results showed that the patient had a smoking habit and had a previous history of tuberculosis. In terms of treatment, patients do not routinely take medicines while in health services, the puskesmas have run them well so that there are no mistakes in management. The conclusion of this study is that smoking habits, previous history of tuberculosis disease, and not routine treatment are factors that greatly influence the occurrence of resistance
Effectiveness Test Of Green Betel Leaf Ethanol Extract Gel Preparation (Piper Betle L.) Against Pseudomonas Aeruginosa Bacteria Hutauruk, Dumartina; Marpaung, Jon Kenedy; Nurmela, Nuranti; Ginting, Jansen Asriel
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2056

Abstract

Pseudomonas aeruginosa is an opportunistic pathogenic bacterium commonly associated with nosocomial infections, particularly in immunocompromised patients. Inappropriate use of antibiotics can lead to resistance, highlighting the need for safer and more effective alternative treatments. Green betel leaf (Piper betle L.) contains active compounds such as flavonoids, tannins, and saponins that exhibit antibacterial properties. This study aims to evaluate the effectiveness of an ethanol extract gel formulation of green betel leaves against the growth of Pseudomonas aeruginosa. The methods included ethanol extraction of betel leaves through maceration, formulation of gels with varying extract concentrations, and antibacterial activity testing using the disk diffusion method. The results showed that the ethanol extract gel was able to inhibit the growth of P. aeruginosa, with inhibition zones increasing along with higher extract concentrations. In conclusion, the ethanol extract gel of green betel leaves has potential as a natural antibacterial agent against Pseudomonas aeruginosa.
Effect of Adherence with Clinical Outcomes and Quality of Life Primary Hypertension Patients in Pharmacy Hutauruk, Dumartina; Khairunnisa; Wiryanto
Indonesian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research Vol. 3 No. 2 (2020): Indonesian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/idjpcr.v3i2.5129

Abstract

This study aimed to examine the effect of adherence to clinical outcomes and the quality of life of primary hypertension patients in pharmacy. The studywas conducted cross sectionally involved 60 patients at one of the pharmacies in Medan, Indonesia. Adherence was obtained in the form of adherence levels measured using the MMAS-8 questionnaire, clinical outcomes assessed by measuring a patient's blood pressure, and quality of life assessed using the EQ-5D-3L questionnaire. Then the data were analyzed using the Spearmen rho test. Patients who participated in the study consisted of 24 men and 36 women. Almost patient has low adherence with blood pressure mean of 156/ 90 mmHg. The patient's quality of life was 77.7%. Adherence has a significant relationship to clinical outcomes (p<0.05) with a strong correlation of r= -0.745. Adherence has a relationship to quality of life (p<0.05) with moderate correlation r= 0.554. This study concluded that adherence has a correlation with clinical outcomes and the quality of life of primary hypertension patients.
PENGARUH EKSTRAK DAUN IPOMOEA BATATAS L. TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PADA RATTUS NORVEGICUS Suharyanisa, Suharyanisa; Situmorang, Manahan; Hutauruk, Dumartina
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 3 No. 2 (2021): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obat tradisional saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak menimbulkan efek samping dan salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional adalah ubi jalar ungu (Ipomoea Batatas L) dari famili Convolvulaceae. Luka sayat adalah jenis luka yang disebabkan oleh benda tajam seperti pisau. Daun ubi jalar ungu diekstraksi dengan cara maserasi dengan etanol 96%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun ubi jalar ungu terhadap penyembuhan luka sayat pada punggung tikus putih jantan. Penelitian ini menggunakan ekstrak daun ubi jalar ungu menggunakan 24 hewan uji dengan 4 kelompok perlakuan yaitu tidak ada luka sebagai kontrol negatif (-), Povidone-iodine 10% sebagai kontrol positif (+), salep ekstrak daun ubi jalar ungu 200 mg ( 20%) dan salep ekstrak daun ubi jalar ungu 400mg (40%). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstrak daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) dapat mempercepat penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus) dengan dosis paling efektif 400 mg (40%). Efektivitas salep ekstrak daun ubi jalar ungu terhadap penyembuhan luka pada tikus putih, data dianalisis secara deskriptif dengan melihat tidak adanya eritema, pembengkakan, dan penutupan luka pada sayatan.
Penetapan Kadar Kafein Pada Minuman Berenergi Dalam Kemasan Sachet Yang Beredar Di Pasaran Nurbaya, Siti; Supartiningsih, Supartiningsih; Hutauruk, Dumartina
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 4 No. 1 (2022): JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada proses pembuatan minuman berenergi sering ditambahkan zat – zat stimulan ke dalamnya, salah satunya adalah kafein. Efek kafein dapat menghilangkan rasa kantuk, dapat memberikan kebugaran dan kesegaran pada tubuh. Kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan peningkatan pengeluaran urin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan kafein dalam minuman berenergi kemasan sachet yang beredar di pasaran. Penetapan kadar kafein dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan metode iodometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel menggunakan kafein sebagai zat stimulannya, dimana kadar kafein dengan kode A yaitu 48,80 mg, kadar kafein dengan kode B yaitu 46,44 mg, kadar kafein dengan kode sampel C yaitu 34,73 mg dan kadar kafein dengan kode D yaitu 30,71 mg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa semua sampel masih memenuhi peryaratan menurut Standart Nasional Indonesia (SNI) No. 01. 6684. 2002 dengan batas kadar kafein dalam minuman adalah tidak lebih dari 50 mg.
FORMULASI SEDIAAN LILIN AROMATERAPI DARI MINYAK ATSIRI DAUN PINUS (Pinus merkusii) Hutauruk, Dumartina; Sitorus, Binsar; N Daely, Ruth Christiani
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 2 No. 1 (2020): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aroma therapy is a way of treating the body and healing diseases using essential oils, There are many plants that can produce aroma terapi, one of which is pine. Pine leaves that are processed into essential oils (essential oils) can be used for aroma therapy. Because, this leaf has a aroma that is considered to calm and refresh the mind. The purpose of this study was to prove that pine leaf essential oil can be formulated as aroma therapy wax. The sample used is fresh pine leaves extracted using the water vapor distillation method, then carried out the formulation stage which is then continued with the evaluation stage of aromatherapy wax preparations, namely organoleptic test, burn time test, melting point test, and preference test for panelists. Based on the results of research showing pine leaf essential oil can be formulated into therapeutic aroma wax preparations, the best concentration obtained from F1 is pine leaf essential oil with a concentration of 2%, because the physical form that meets SNI, longer burn time, with a higher melting point and preferred by panelists compared to F2, All wax preparation formulas aromatherapy pine leaf essential oil meets Indonesian national standards (SNI).