Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

SOSIALISASI PENTINGNYA VITAMIN D DAN BERJEMUR PAGI HARI TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT KELURAHAN MEDAN HELVETIA DI MASA PANDEMI COVID-19 Suharyanisa, Suharyanisa; Situmorang, Manahan; Hutauruk, Dumartina
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 hingga saat ini belum usai, virus ini menyerang individu yang memiliki sistem imunitas yang menurun. Hal ini menyebabkan masyarakat mengalami panic attack untuk membeli dan mengkonsumsi berbagai jenis vitamin untuk memperkuat imunitas. Penyuluhan kesehatan tentang pentingnya vitamin D dan berjemur dibawah sinar matahari pagi adalah upaya dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat untuk menjaga imunitas. Sinar matahari pagi memberikan vitamin D alami pada tubuh bila dilakukan pada jam yang tepat. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan sosialisasi pentingnya vitamin D dan berjemur pagi hari terhadap pengetahuan masyarakat dimasa pandemi Covid-19. Hasil kegiatan pelaksanaan program pengabdian masyarakat dalam bentuk memberikan edukasi dan sosialisasi pentingnya memberikan sosialisasi pentingnya vitamin D dan berjemur pagi hari terhadap pengetahuan masyarakat dimasa pandemi Covid-19. Kesimpulan kegiatan ini membawa dampak dan pengaruh yang baik terhadap pengetahuan masyarakat untuk menyadari bahaya Covid-19 dan pentingnya menjaga kesehatan dengan mengonsumsi vitamin D agar meningkatkan imunitas. Sosialisasi terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapat sambutan yang baik oleh masyarakat Kelurahan Medan Helvetia.
PELATIHAN KEPADA MASYARAKAT TENTANG PEMBUATAN DAN CARA PENGGUNAAN SEDIAAN SABUN CUCI TANGAN CAIR DARI BAHAN ALAM PADA MASYARAKAT DI PUSKESMAS BANDAR KHALIPAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN Utama, Rezza Fikrih; Situmorang, Manahan; Hutauruk, Dumatina
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan serta ditambah pula kesadaran masyarakat Indonesia untuk mengikuti protokol kesehatan yang masih sangat rendah, menggunggah tim pengabdian untuk turut memberikan kontribusi dalam mencegah penyebaran Covid 19. Pelatihan pembuatan dan cara penggunaan sabun cair cuci tangan yang merupakan salah satu prosedur yang sangat penting dalam mencegah penularan virus dilakukan dengan cara temu muka dengan jumlah peserta terbatas dan penggunaan protokol kesehatan yang ketat. Pengabdian masyarakat yang telah dilakukan berjalan dengan lancar dan diharapkan dapat menambah pengetahuan, serta meningkatkan kesadaran untuk mengikuti protokol kesehatan dalam usaha mencegah penularan virus. Kegiatan ini dilaksanakan di puskesmas bandar khalipah kecamatan percut sei tuan.
Pemanfaatan Tanaman Obat Daun Kemangi Sebagai Antibakteri Di Pusat Kesehatan Lifiani, Rialita; Situmorang, Manahan; Marpaung, Jon Kennedy
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemangi (Ocinum citriodorum Vis.) merupakan tanaman yang daunya biasa di makan sebagai lalapan dan memiliki banyak mamfaat. Daun kemangi mengandung metabolit sekunder yang memiliki aktivitas sebabagi antibakteri, seperti flavonoid,tannin,saponin,alkaloid,dan steroid. Kandungan daun kemangi yang bersifat antibakteri adalah minyak atsiri daun kemangi memiliki konsentrasi bunuh minimal (KBM) 0,5% terhadap bakteri S. aureus; 0,25% terhadap bakteri E. coli; dan 2% terhadap bakteri S.epidermis. Tujuan dari kegiatan Pengabdian kapada Masyarakat ini dilakukan untuk memberikan informasi tentang pemanfaatan Daun Kemangi sebagai antibakteri alami. Hasil kegiatan pelaksanaan program Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat dalam memanfaatan Daun Kemangi sebagai antibakteri alami. Kesimpulan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah kegiatan sosialisasi telah terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapat sambutan yang baik dari pemerintah setempat dan masyarakat sekitar, sehingga masyarakat di Puskesmas Sambi Rejo, mendapatkan informasi serta pengetahuan dan menerapkan informasi tersebut bagi keluarga dan masyarakat lainnya.
SOSIALISASI DAN PENYULUHAN TANAMAN HERBAL BUAH STROBERI (Fragaria x Ananassa Duschesne) SEBAGAI ANTIOKSIDAN BAGI TUBUH Hutauruk, Dumartina; Situmorang, Manahan; Fitri, Raissa
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 1 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman stroberi (Fragaria x ananassa Duch.) adalah salah satu tanaman buah di Indonesia dengan daya pikat warna buah merah mencolok, bentuk menarik, serta rasa manis dan segar serta kelebihan lainnya yaitu stroberi sumber senyawa bioaktif yang penting karena mengandung kadar vitamin C, folat dan unsur fenolik yang tinggi. Stroberi memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga prospek untuk dikembangkan di daerah dataran rendah. Budidaya stroberi di dataran rendah untuk skala produksi masih jarang dilakukan disebabkan adanya kendala faktor iklim seperti suhu dan intensitas radiasi matahari yang tinggi. Budidaya secara hidroponik, stroberi dapat ditanam dengan pola penanaman vertikal (vertikultur), stroberi yang dihasilkan lebih segar, bersih higienis sehingga memiliki nilai ekonomis tinggi, perawatan tanaman relatif mudah, membutuhkan tenaga kerja yang lebih sedikit, tanaman relatif terhindar dari hama, jamur dan penyakit, ramah lingkungan, perawatan tanaman lebih terkontrol, penggunaan pupuk lebih hemat, efektif dan efisien. Kesimpulan bahwa penyuluhan budidaya buah stroberi secara hidroponik terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapat sambutan baik dari para petani dan masyrakat sekitar mendapatkan informasi serta pengetahuan dan menerapkan penanaman buah storberi secara hidroponik dilingkungan rumah masing- masing.
UPAYA PENINGKATAN SWAMEDIKASI DIARE DENGAN MENGGUNAKAN TANAMAN HERBAL DAUN SALAM DI KABUPATEN NIAS SELATAN Hutauruk, Dumartina; Situmorang, Manahan; Furqoon, Mainal
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun Salam (Eugenia polyantha) merupakan tumbuhan yang kaya dengan khasiat dalam pengobatan. Terdapat pel bagai penelitian yang telah dilakukan untuk membtuktikan khasiatnya. Antara aktivitas farmakologi yang ada pada daun salam yang masih dijalankan pengujian adalah antiinflamasi, antikolesterol, antihipertensi, antihiperglkemik, antibakteri, penurun kadar asam urat dan antioksidan. Tanaman salam mengandung tanin, flavonois, alkaloid dan minyak atsiri yang terdiri dari sitrat dan eugenol. Mintak atsiri secara umum mempunyai efek sebagai antimikroba, analgesik, dan memberikan pelbagai khasiat kepada manusia. Dengan bukti ilmiah yang cukup, diharapkan tanaman daun salam layak dikembangkan sebagai obat alternatif atau obat pilihan sebagai terapi farmakologi
PEMBUATAN PATI DARI RIMPANG LENGKUAS, TEMULAWAK, TEMUKUNCI SERTA KARAKTERISASINYA Nasution, Pandapotan; Suharyanisa, Suharyanisa; Situmorang, Manahan; Manihuruk, Nurpita Putri
Jurnal Farmanesia Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jf.v8i2.2791

Abstract

The rhizome is part of the plant for food reserves, including storing carbohydrates (starch), therefore rhizomes of Galangal, Curcuma, Fingerroot rhizome can be used as a source of starch. This study used an exploratory method which included isolation of starch from Galangal, Curcuma, Fingerroot Rhizome, macroscopic examination, microscopic examination, sample collection, sample processing, and examination of the characterization of starch. The results of starch characterization obtained yields for Galangal starch 2.6%, Curcuma starch 5.4%, Fingerroot rhizome starch 4.1%; determination of total ash content for Galangal starch 1.4%; Curcuma starch 2.0%, Fingerroot rhizome starch 1.0%; determination of drying shrinkage for 1.8% Galangal starch, 2.4% Curcuma starch, 3.2% Fingerroot rhizome starch; determination of acid-insoluble ash content for 0.6% Galangal starch, 0.7% Curcuma starch, 0.7%Fingerroot rhizome starch.
RESISTENSI OBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS BATU HORPAK KABUPATEN TAPANULI SELATAN Hutauruk, Dumartina; Situmorang, Manahan; Supartiningsih, Supartiningsih; Sitompul, Hestin Novalina
Jurnal Farmanesia Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jf.v9i1.3429

Abstract

Tuberculosis (TB) is an infectious disease with a very high prevalence in several countries in the world. Inadequate TB treatment can cause tuberculosis bacterial resistance to OAT (Anti-Tuberculosis Medicine). The emergence ofresistance M. tuberculosis can be in the form of single drug resistance (DR-TB) or a number or all of the first-line OAT (Multidrug Resistance Tuberculosis). The purpose of this study was to determine drug resistance factors which are influenced by patient habits, medical history, drugs, and health services. This type of research is qualitative research with a case study approach method. There were 6 informants in this study who were two MDR-TB patients, two patient personal monitors, a doctor, and the person in charge of the tuberculosis section. The results showed that the patient had a smoking habit and had a previous history of tuberculosis. In terms of treatment, patients do not routinely take medicines while in health services, the puskesmas have run them well so that there are no mistakes in management. The conclusion of this study is that smoking habits, previous history of tuberculosis disease, and not routine treatment are factors that greatly influence the occurrence of resistance
FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) SEBAGAI ANTI-AGING Priltius, Natanael; Situmorang, Manahan; Rumela, Nuranti; Tasya, Indah
Jurnal Farmanesia Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jf.v11i2.5792

Abstract

Latar belakang: Penuaan kulit adalah proses biologis yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk sinar ultraviolet (UV), yang dapat merusak kulit. Kulit memerlukan antioksidan untuk melindungi dari kerusakan akibat radikal bebas. Penggunaan kosmetik berbahan kimia sering menimbulkan efek samping, sehingga diperlukan alternatif berbahan herbal dengan sifat antioksidan. Daun kopi arabika mengandung senyawa fenol dan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan dan memiliki potensi aktivitas anti-aging. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan krim dari ekstrak etanol daun kopi arabika dalam beberapa konsentrasi dan mengevaluasi efektivitasnya terhadap kondisi kulit. Dengan demikian, penelitian ini berfokus pada potensi ekstrak daun kopi arabika sebagai bahan aktif dalam krim anti-aging yang aman dan efektif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sediaan krim ekstrak etanol daun kopi arabika dengan konsentrasi berbeda (3%, 5%, dan 7%), dan menilai efektivitas krim sebagai agen anti-aging melalui pengukuran kadar air kulit, ukuran pori, dan keriput Hasil: Sediaan krim yang dihasilkan homogen dan stabil, dengan pH 4,6-6,0. ⁠Krim dengan konsentrasi 7% menunjukkan peningkatan kadar air kulit (10%), pengecilan pori (11,41%), dan pengurangan keriput (18,94%) setelah 4 minggu perawatan Kesimpulan: Ekstrak etanol daun kopi arabika dapat diformulasikan menjadi krim anti-aging yang efektif.   Krim dengan konsentrasi 7% memberikan efek anti-aging terbaik dibandingkan dengan konsentrasi lainnya, meningkatkan kondisi kulit secara signifikan.
Effectiveness Test Of The Inhibition Power Of Ethanol Extract Of Salak Pondoh Fruit Skin (Salacca Zalacca (Gaertn.) Voss) Against Eschericia Coli Bacteria And Salmonella Typhi Bacteria Situmorang, Manahan; Fitri, Widya; Susanti, Julia; Kembaren, Enjelina Br Sembiring
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2058

Abstract

Diarrhea is the occurrence of defecation with a more liquid consistency than usual and may be accompanied by liquid mucus or blood with a frequency of three times or more within 24 hours. Salak pondoh contains chemical compounds consisting of flavonoids, saponins, phenols, tannins, alkaloids, chlorogenic acid, ferulic acid, and protocatechuic acid. The bacteria Escherichia coli and Salmonella typhi cause diarrhea and fever due to tissue damage. Based on the above description, this study will test the effectiveness of the inhibitory power of the ethanol extract of salak pondoh fruit skin (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss) against Escherichia coli and Salmonella typhi bacteria. This research method uses an experimental agar diffusion method to test the antibacterial activity of salak pondoh fruit skin with concentrations of 20%, 40%, 60%, and 80%. The results of this study show that the concentrations of 20%, 40%, 60%, and 80%, and the positive control (chloramphenicol) of salak pondoh fruit skin have antibacterial inhibitory power against the growth of Escherichia coli bacteria, as indicated by inhibition diameters of 4.81 ± 22.74 mm, 7.81 ± 22.74 mm, 10.15 ± 06.65 mm, 15.07 ± 19.00 mm, and 27.56 ± 48.58 mm, respectively. For Salmonella typhi, the antibacterial inhibitory power was 2.22 ± 18.19 mm, 3.48 ± 23.30 mm, 7.32 ± 67.41 mm, 11.68 ± 112.07 mm, and 24.14 ± 77.77 mm, respectively. The conclusion from the results of this study is that the effectiveness test of the ethanol extract of salak pondoh fruit skin (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss) can inhibit the growth of Escherichia coli and Salmonella typhi bacteria, and the concentration that can significantly affect bacterial growth inhibition is 80%.
Anti-Fungal Activity Test Of Cardamom (Amomum Cardamomum L.) Leaf Ethyl Acetate Fraction Against Candida Albicans And Pityrosporum Ovale Rumela, Nuranti; Situmorang, Manahan; Suhendri, Martin; Zega, Aditiya Mawarni
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2061

Abstract

Cardamom leaves (Amomum cardamomum (L.) Cardamom is a plant that is commonly used as a cooking spice and is also believed to have properties for treating various diseases, one of which is disease caused by fungi. The aim of this research is to determine the antifungal activity of ethanol extract of cardamom leaves against fungi Candida albicans and Pythyrovorum ovale to determine the effective inhibitory concentration of the ethanol extract of kitolod leaves in inhibiting it as an antifungal. The samples were extracted by the maceration method using 96% ethanol solvent. The antifungal activity test was carried out by the agar diffusion method using a paper backer. This experiment  consisted of three times Mixtures with respective concentrations of 20%, 40%, 80%, DMSO 10% as a negative control and Ketoconazole as a positive control. The results of the antifungal activity test showed that the ethanol extract of cardamom leaves was against Candida albicans fungi with concentrations of 20%, 40%, 80%. % respectively had an inhibition zone of (16.67 mm), (16.77 mm), (18.09 mm), positive control ketoconazole (21.40 mm), negative control 10% DMSO (0 mm). Meanwhile, the fungus Pythyrovorum ovale with concentrations of 20%, 40%, 80% respectively had an inhibition zone of (13.78 mm), (14.35 mm), (16.18 mm), positive control ketoconazole (19.86 mm), 10% DMSO negative control (0 mm). The results of the study showed that the ethanol extract of cardamom leaves had antifungal activity against Candida albicans and Pythyrovorum ovale.