Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FACTORS RELATING TO THE IMPLEMENTATION OF THE INTEGRATED MANAGEMENT PROGRAM FOR TODDLER SICKNESS (MTBS) AT KOPELMA DARUSSALAM HEALTH CENTER SYIAH KUALA DISTRICT, BANDA ACEH CITY Raiyan, Deka; Akbar, Fahrisal; Anwar, Syarifuddin; Ramadhana, Phossy Vionica
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 10, No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v10i1.2087

Abstract

Background: The low coverage of IMCI in Aceh is due to the fact that many Puskesmas do not implement the IMCI program. The purpose of this study was to determine the factors associated with the implementation of the IMCI program at the Kopelma Darussalam Health Center, Syiah Kuala District, Banda Aceh City in 2019. Methods: This research is descriptive analytic with cross sectional design. The population in this study were all respondents who brought children under five to the CFR clinic of Kopelma Darussalam Health Center. The sample size was 46 respondents, the sampling technique in this study was accidental sampling. Results: the results of this study indicate that from the bivariate analysis using the chi square test shows that there is a relationship between the role of health workers (p-value=0.001), affordability (p-value=0.019), maternal counseling (p-value=0.003) with the implementation of the IMCI program. Suggestion: It is expected that the Head of Kopelma Darussalam Health Center will try to improve the performance of MTBS program implementers, adding health workers trained in MTBS. Mothers are expected to follow all the procedures for integrated management of sick toddlers in children in caring for children.
Sosialisasi Gampong Gleh untuk Menciptakan Desa Sehat pada Masa Pandemi Covid-19 di Gampong Ilie Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh Tahun 2022 Ramadhana, Phossy Vionica; Fahdhienie, Farrah; Darwis, Aryandi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 6, No 4 (2023): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v6i4.5951

Abstract

Derajat kesehatan masyarakat tidak optimal. Saat ini, penyakit komorbid merupakan salah satu penyebab kematian paling besar terutama pada seseorang yang dinyatakan positif terkena Covid-19. Hal tersebut menyebabkan seseorang dengan penyakit komorbid termasuk ke dalam kelompok yang rentan. Penyebab terbesar permasalahan Non-communicable Diseases pada masa pandemi Covid-19 pada penyakit Hipertensi, Diabetes Mellitus (DM), dan penyakit jantung. Oleh sebab itu harus dilakukan beberapa upaya, salah satunya dengan memperhatikan kesehatan pada kelompok masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan yang lebih optimal dan menciptakan gampong (desa) yang lebih sehat. Pengabidan ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah kesehatan kelompok. Sasaran utama Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilakukan pada responden dengan usia 30 tahun sampai usia lanjut. Dimana kegiatan pengabdian tersebut dilakukan dengan menggunakan metode pemaparan materi atau pemberian edukasi dan dilanjutkan dengan sesi diskusi. Akan tetapi sebelum dilakukan pemaparan materi atau penyuluhan, masyarakat diperiksa terlebih dahulu tekanan darah dan kadar gula darah. Jumlah peserta kegiatan sosialisasi gampong gleh untuk menciptakan desa sehat pada masa pandemic covid-19 sebanyak 25 orang. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa masyarakat Gampong Ilie Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh sebagai sasaran memiliki kemauan yang sangat besar terhadap kegiatan pengabdian yang telah dilakukan serta koorperatif.
HUBUNGAN NUTRISI DAN RIWAYAT IMUNISASI DASAR TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KECAMATAN ULIM KABUPATEN PIDIE JAYA Ramadhana, Phossy Vionica; Agustina, Agustina; Mairani, Tiara; Akbar, Fahrisal
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.20771

Abstract

Stunting merupakan permasalahan utama khusus di Indonesia. Provinsi Aceh merupakan peringkat empat tertinggi prevalensi stunting (31.2%), dan Kabupaten Pidie Jaya termasuk ke dalam tiga tertinggi prevalensi stunting (37.8%). Dimana yang menjadi perhatian cukup serius, terjadi peningkatan risiko stunting pada usia 6-11 bulan ke kelompok usia 12-23 bulan sebesar 1.6 kali. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan nutrisi dan riwayat imunisasi dasar terhadap kejadian stunting. Penelitian menggunakan metode kuantitaitf engan design design Cross-sectional Study. Sampel dalam penelitian sebesar 77 balita. Dimana pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Analisis data menaggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar balita mengalami stunting (74.3%). Dimana terdapat hubungan sigfinikan pemberian ASI ekslusif (p-value 0.0001) dan riwayat imunisasi dasar (p-value 0.0001) terhadap stunting pada balita. Dan tidak terdapat hubungan antara MP-ASI (p-value 0.328) dengan kajadian stunting pada balita. Nutrisi untuk anak yaitu ASI eksklusif dan riwayat imunisasi memiliki hubungan terhadap kejadian stunting pada anak.
PENGARUH EDUKASI GIZI, INISIASI MENYUSU DINI (IMD) SERTA BUDAYA TERHADAP PENGHENTIAN PEMBERIAN HANYA ASI PADA BAYI DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Hamisah, Irma; Aramico, Basri; Rahayu, Dian; Ramadhana, Phossy Vionica
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42427

Abstract

Pemberian ASI eksklusif di Indonesia mengalami penurunan selama 10 tahun terakhir. Provinsi Aceh khususnya di Kabupaten Aceh Tengah sebagian besar ibu tidak memberikan ASI eksklusif. Hal tersebut dikarenakan banyak ibu yang mengehentikan pemberian ASI dan mencampurkan tambahan lain selain ASI. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi, Inisiasi Menyusu Dini (IMD) serta budaya terhadap penghentian pemberian hanya ASI. Penelitian yang dilakukan menggunakan design penelitian menggunakan pre-experimental design type one group pretest-posttest design. Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan purposive sampling sebesar 80 wanita hamil >28 minggu. Analisis data menggunakan uji dependen t-test. Pelaksanaan intervensi dilakukan menggunakan edukasi gizi dengan melibatkan suami, keluarga, ustadz, serta petugas kesehatan melalui video. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan antara pengetahuan (p=0.010), sikap (p=0.001), dan perilaku (p=0.004) dalam penghentian pemberian hanya ASIdan tidak terdapat perbedaan kepercayaan pada budaya dena (p=0.160) dalam penghentian pemberian hanya ASI. Edukasi gizi berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, perilaku dan kepercayaan pada dena ibu dalam pengentian pemberian hanya ASI. Kesimpulan penelitian didapatkan intervensi edukasi gizi secara signifikan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam penghentian pemberian hanya ASI. Selain itu, intervensi edukasi gizi yang diberikan menghasilkan perbedaan terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam pengehentian pemberian hanya ASI setelah dilakukan pretest dengan posttest.
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS PEUREULAK AKBAR, FAHRISAL; Na’imah, Na’imah; Ramadhana, Phossy Vionica
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42752

Abstract

Kualitas layanan kesehatan yang diterima oleh para pasien di Puskesmas telah menjadi issue sensitive. Saat ini banyak ditemukan pengalaman berobat yang kurang menyenangkan sehingga menimbulkan citra negatif yang membuat pasien enggan untuk melakukan kunjungan ulang berobat. Hal ini dipicu oleh berbagai faktor diantaranya kurang ramahnya pelayanan, waktu tunggu yang terlalu lama serta kurangnya rasa empati dari para petugas kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan keramahan, waktu tunggu, empati dengan minat kunjungan ulang pasien. Penelitian bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian pasien rawat jalan Poli Umum dengan kriteria usia >17 tahun dan minimal pernah berobat 1 kali kunjungan. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling  dengan jumlah 100 responden. Instrumen meliputi lembar kuesioner, lembar observasi, sound/video recorder, laptop, software SPSS. Tahap awal metode analisis data adalah editing, coding, entry data/ cleaning, analyzing dengan sistem komputerisasi. Metode analisis data kuantitatif univariate dan bivariate menggunakan uji statistik chi square dan disajikan ke dalam bentuk tabel tabulasi silang crosstab. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden kurang berminat melakukan kunjungan ulang 59%. Terdapat hubungan yang bermakna antara keramahan petugas kesehatan, waktu tunggu dan empati dengan minat kunjungan ulang pasien di Puskesmas Peureulak Aceh Timur dengan p-value  masing-masing 0,000. Pengalaman berobat yang menyenangkan diikuti dengan pelayanan yang maksimal dari para tenaga kesehatan, seperti inisiatif untuk menegur terlebih dahulu, menyapa, berkomunikasi secara intens dengan nada yang lemah lembut. Langkah-langkah konkrit dengan mengedepankan psikologis dibutuhkan dalam membangun kedekatan emosional antara Nakes dengan pasien di Puskesmas Peureulak Aceh Timur.  
FACTORS RELATING TO THE IMPLEMENTATION OF THE INTEGRATED MANAGEMENT PROGRAM FOR TODDLER SICKNESS (MTBS) AT KOPELMA DARUSSALAM HEALTH CENTER SYIAH KUALA DISTRICT, BANDA ACEH CITY Raiyan, Deka; Akbar, Fahrisal; Anwar, Syarifuddin; Ramadhana, Phossy Vionica
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 10, No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v10i1.2087

Abstract

Background: The low coverage of IMCI in Aceh is due to the fact that many Puskesmas do not implement the IMCI program. The purpose of this study was to determine the factors associated with the implementation of the IMCI program at the Kopelma Darussalam Health Center, Syiah Kuala District, Banda Aceh City in 2019. Methods: This research is descriptive analytic with cross sectional design. The population in this study were all respondents who brought children under five to the CFR clinic of Kopelma Darussalam Health Center. The sample size was 46 respondents, the sampling technique in this study was accidental sampling. Results: the results of this study indicate that from the bivariate analysis using the chi square test shows that there is a relationship between the role of health workers (p-value=0.001), affordability (p-value=0.019), maternal counseling (p-value=0.003) with the implementation of the IMCI program. Suggestion: It is expected that the Head of Kopelma Darussalam Health Center will try to improve the performance of MTBS program implementers, adding health workers trained in MTBS. Mothers are expected to follow all the procedures for integrated management of sick toddlers in children in caring for children.
HANDWASHING WITH SOAP (HWWS) EDUCATION TO IMPROVE PERSONAL HYGINE IN ILIE VILLAGE, ULE KAREN SUBDISTRIC, BANDA ACEH Ramadhana, Phossy Vionica; Darwis, Aryandi
ABDIMU: Jurnal Pengabdian Muhammadiyah Vol 5, No 1 (2025): Vol 5 No 1 Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/abdimu.v5i1.2479

Abstract

Handwashing with soap (CTPS) is a simple yet very effective public health intervention in preventing the transmission of infectious diseases. The low practice of CTPS in the community is a current problem. This is caused by a lack of knowledge and awareness of the importance of personal hygiene. Therefore, it is necessary to form healthy habits from an early age, especially in children who are the learning age group. The implementation of community service activities uses the lecture method through socialization and CTPS practice through competitions. Where the target in this activity is elementary school children totaling 20 participants. The results of the activity showed that participants had active participation during the activity. This is evidenced by their participation until the end of the activity. It is hoped that more innovative methods can be used to increase community motivation in practicing CTPS in daily activities.Keywords: Washing Hands with Soap, Personal Hygiene, Elementary School