Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Penerapan Literasi Sains di Kelas IV Sekolah Dasar Falistya Roisatul Mar'atin Nuro; Beti Istanti Suwandayani; Intan Nurul Majid
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol. 8 No. 2 (2020): September 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jp2sd.v8i2.15189

Abstract

Hasil PISA tahun 2018 telah diumumkan oleh  The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Pengukuran PISA dilakukan di Indonesia dengan melibatkan 12.098 peserta didik yang tersebar di 399 sekolah. Data tersebut menunjukkan tingkat literasi peserta didik masih rendah. Literasi yang rendah berkontribusi terhadap rendahnya produktivitas negara yaitu jumlah output yang dihasilkan dalam suatu periode. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) implementasi literasi sains kelas IV sekolah dasar, (2) faktor pendukung dalam pelaksanaan literasi sains kelas IV di sekolah dasar, dan (3) faktor penghambat dalam pelaksanaan literasi sains kelas di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terlaksananya literasi sains di kelas IV, (2) faktor pendukung dalam gerakan literasi sains yaitu SDM (guru kelas, orang tua peserta didik, kepala sekolah, dan warga sekolah) dan fasilitas yang tersedia di sekolah (perputakaan sekolah, referensi buku bacaan di sekolah, dan pojok baca), dan (3) faktor penghambat dalam gerakan literasi sains yaitu kurangnya dukungan beberapa orang tua peserta didik dan kurangnya minat baca peserta didikHasil PISA tahun 2018 telah diumumkan oleh  The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Pengukuran PISA dilakukan di Indonesia dengan melibatkan 12.098 peserta didik yang tersebar di 399 sekolah. Data tersebut menunjukkan tingkat literasi peserta didik masih rendah. Literasi yang rendah berkontribusi terhadap rendahnya produktivitas negara yaitu jumlah output yang dihasilkan dalam suatu periode. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) implementasi literasi sains kelas IV sekolah dasar, (2) faktor pendukung dalam pelaksanaan literasi sains kelas IV di sekolah dasar, dan (3) faktor penghambat dalam pelaksanaan literasi sains kelas di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terlaksananya literasi sains di kelas IV, (2) faktor pendukung dalam gerakan literasi sains yaitu SDM (guru kelas, orang tua peserta didik, kepala sekolah, dan warga sekolah) dan fasilitas yang tersedia di sekolah (perputakaan sekolah, referensi buku bacaan di sekolah, dan pojok baca), dan (3) faktor penghambat dalam gerakan literasi sains yaitu kurangnya dukungan beberapa orang tua peserta didik dan kurangnya minat baca peserta didik
Implementasi Pembelajaran PJOK Pada Masa Pandemi Covid-19 di Sekolah Dasar Bustanol Arifin; Falistya Roisatul Mar’atin Nuro; Abdurrohman Muzakki; Lujeng Ikhlasatul Riska
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol. 10 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jp2sd.v10i1.20508

Abstract

The existence of the Covid-19 pandemic has resulted in changes in all aspects of life including aspects of education in Indonesia. Learning that is usually carried out in schools turns into at-home online. PJOK learning provides learning experiences to students in the form of physical activities, play, and exercise that are planned systematically to stimulate physical growth and development, motor skills, thinking skills, emotional, social,  and morals. The purpose of this study is to describe the implementation of PJOK learning during the Covid-19 pandemic in elementary schools including planning, implementation, and evaluation. The research subject consisted of 25 students and teachers of class III of SDN Wirogunan Pasuruan City. The research method used is qualitatively descriptive. Data collection techniques through interviews, observations, and documentation. The results showed that the PJOK learning process was carried out online
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN ASESMEN PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI MASA PANDEMI DI SDN GIRIMOYO 02 Falistya Roisatul Mar’atin Nuro; Delora Jantung Amelia
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2020): Volume 1 Nomor 3 Tahun 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v1i3.1192

Abstract

Pelaksanaan, program pengabdian masyarakat dengan judul pendampingan ini diawali dengan workshop. Kegiatan ini melibatkan kerjasama dengan SDN Girimoyo 02 Kecamatan Karangploso. Pendampingan penyusunan asesmen ini masuk pada era revolusi industri 4.0 oleh karena itu sistem pembelajarannya kita kuatkan dari segi teknologi. Pendampingan Penyusunan Asesmen Autentik Pada Pembelajaran Tematik di SDN Girimoyo 02 Kec. Karangploso Kab. Malang dilakukan melalui 4 tahapan. Yang pertama adalah kegiatan Workshop Penyusunan Asesmen Autentik, dalam kegiatan workshop terdapat 2 materi yang disampaikan yaitu pengertian, jenis-jenis dan langkah penyusunan asesmen autentik. Tahapan kedua adalah pendampingan penyusunan Asesmen autentik, pada tahap pendampingan dilakukan dengan daring (whatapps group) dan satu kali luring dengan tatap muka antara guru dan tim pengabdi. Tahapan ketiga yaitu implementasi asesmen autentik, tahapan implementasi dilakukan dengan jumlah siswa setengah dari jumlah keseluruhan dikarenakan pada situasi pandemi. Tahapan keempat dan terakhir adalah evalusi dan reflesi terkait penyusunan asesmen autentik. Kendala yang dialami ketika kegiatan pendampingan adalah waktu pendampingan yang terbilang singkat karena kegiatan penyusunan asesmen ini ditengah tengah kegiatan guru untuk mempersiapkan materi dan video untuk pembelajaran daring dan agenda sekolah
Analisis Kompetensi Literasi Digital Guru sebagai Pendukung Keterampilan Guru Sekolah Dasar Dian Fitri Nur Aini; Falistya Roisatul Mar’atin Nuro
Jurnal Basicedu Vol 7, No 1 (2023): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4744

Abstract

Literasi digital merupakan salah satu literasi dasar yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran selain literasi membaca menulis, numerasi, sains, serta budaya dan kewarganegaraan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara mendalam terkait kompetensi literasi digital guru Sekolah Dasar sebagai aspek pendukung kecapakan pendidik abad 21. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model deskripsi dengan memaparkan kompetensi literasi digital guru Sekolah Dasar sebagai aspek pendukung kecakapan pendidik abad 21. Lokasi penelitian di SD 6 Negeri Tumpang Kabupaten Malang dengan subjek penelitian ini adalah guru SD Negeri 6 Tumpang Kabupaten Malang. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru sudah memiliki kompetensi literasi digital diilihat dari indikator pencapaian kompetensi literasi digital yaitu variasi bahan bacaan dan alat peraga digital, penggunaan buku digital, kegiatan pembelajaran berbasis teknologi dan informasi, penyajian informasi sekolah dengan media digital, pemanfaatan teknologi di lingkungan sekolah dan penerapan teknologi digital dalam layanan sekolah. Kompetensi literasi digital guru di SD Negeri 6 Tumpang secara umum baik dilihat dari aspek-aspek pendukung kompetensi literasi digital. Hal ini berdampak pada kualitas pembelajaran yang dirancang oleh guru dengan memanfaatkan berbagai aplikasi digital yang saat ini banyak berkembang.
Analisis Kompetensi Literasi Digital Guru sebagai Pendukung Keterampilan Guru Sekolah Dasar Dian Fitri Nur Aini; Falistya Roisatul Mar’atin Nuro
Jurnal Basicedu Vol 7, No 1 (2023): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4744

Abstract

Literasi digital merupakan salah satu literasi dasar yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran selain literasi membaca menulis, numerasi, sains, serta budaya dan kewarganegaraan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara mendalam terkait kompetensi literasi digital guru Sekolah Dasar sebagai aspek pendukung kecapakan pendidik abad 21. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model deskripsi dengan memaparkan kompetensi literasi digital guru Sekolah Dasar sebagai aspek pendukung kecakapan pendidik abad 21. Lokasi penelitian di SD 6 Negeri Tumpang Kabupaten Malang dengan subjek penelitian ini adalah guru SD Negeri 6 Tumpang Kabupaten Malang. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru sudah memiliki kompetensi literasi digital diilihat dari indikator pencapaian kompetensi literasi digital yaitu variasi bahan bacaan dan alat peraga digital, penggunaan buku digital, kegiatan pembelajaran berbasis teknologi dan informasi, penyajian informasi sekolah dengan media digital, pemanfaatan teknologi di lingkungan sekolah dan penerapan teknologi digital dalam layanan sekolah. Kompetensi literasi digital guru di SD Negeri 6 Tumpang secara umum baik dilihat dari aspek-aspek pendukung kompetensi literasi digital. Hal ini berdampak pada kualitas pembelajaran yang dirancang oleh guru dengan memanfaatkan berbagai aplikasi digital yang saat ini banyak berkembang.
Developing guidelines for early detection of child and adolescent mental health problems Nandy Agustin Syakarofath; Falistya Roisatul Mar'atin Nuro; M. Karimun
Journal of Community Service and Empowerment Vol. 4 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jcse.v4i1.24424

Abstract

Children, like adults, can suffer from various mental health issues, but they are rarely recognized. This research aims to create early detection guidelines that can be used by those closest to children, such as parents and teachers in schools. The methods used by the team were narrative review, data analysis, preparation of guidelines, expert judgment, and dissemination. Three experts carried out the preparation of the guide. Furthermore, the dissemination was carried out at SDN Girimoyo 02 Karangploso, Malang Regency. The guideline contains six points, namely 1) definition of mental health, 2) description of the child's mental health issues, 3) description of instruments that can be used for screening or early detection, 4) various considerations that need to be considered when conducting screening or early detection, 5) referral system and flow, and 6) the role of teachers in schools and their urgency. Furthermore, the result of the dissemination activity is the increased understanding of teachers in schools regarding the early detection of student's mental health problems so that teachers can be more sensitive to the conditions of their students.
PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PEMBAGIAN Putri Kusnawang Sasi; Falistya Roisatul Maratin Nuro; Indah Fida Sahara
Prismatika: Jurnal Pendidikan dan Riset Matematika Vol 5 No 2 (2023): Prismatika: Jurnal Pendidikan dan Riset Matematika
Publisher : IKIP Budi Utomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/prismatika.v5i2.2765

Abstract

This study aims to describe the increase in student learning outcomes in dividing learning using teaching aids in class IV SDN Lowokwaru 2 Malang City. This study used the Problem Based Learning (PBL) learning model in the form of classroom action research and was carried out in two cycles. Data collection techniques were direct observation techniques and measurement techniques. Data collection tools used observation sheets and tests. The results of research on the teacher's ability to compose teaching modules on average cycle 1 reached 3.14 increased in cycle II reached 3.71, the ability of teachers to carry out learning in cycle 1 received an average of 2.92 increased in cycle II reached an average of 3, 75 while student learning outcomes in cycle I averaged 67.67 with the completeness of 15 people increased in cycle II with an average value of 87.50 with 27 students' completeness. The data above shows the teacher's ability to compile and carry out learning and student learning outcomes in learning mathematics about the distribution of using visual aids in class IV students has increased.
Pendampingan Pembuat Perangkat Pembelajaran Berbasis Digital Di SDN 2 Girimoyo Kabupaten Malang Dian Ika Kusumaningtyas; Falistya Roisatul Mar'atin Nuro
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Juli 2023
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jpm.v4i1.896

Abstract

The background of this community service activity is because not many teachers have made digital-based learning tools. Based on the socialization carried out in partner schools, some teachers are still confused about making digital-based learning tools. However, some teachers are also equipped with facilities that support the achievement of making learning devices which is the teacher's job in providing the best teaching for students. This community service aims to provide training to teachers at SDN Girimoyo 2 Malang in the form of making digital-based learning tools. This training was carried out using lecture methods, outreach, question and answer discussions and assistance in making learning tools. This community service activity consisted of 3 meetings in 1 partner school. The output achieved in this partnership program is an increase in the competence of teachers at SDN 2 Girimoyo Malang manifested in the ability to make digital-based learning tools. In addition, training material was also produced in the form of drafts for making digital-based learning tools, RPP (Learning Implementation Plans) and LKPD (Student Worksheets).
Analisis Kompetensi Literasi Digital Guru sebagai Pendukung Keterampilan Guru Sekolah Dasar Aini, Dian Fitri Nur; Nuro, Falistya Roisatul Mar’atin
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4744

Abstract

Literasi digital merupakan salah satu literasi dasar yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran selain literasi membaca menulis, numerasi, sains, serta budaya dan kewarganegaraan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara mendalam terkait kompetensi literasi digital guru Sekolah Dasar sebagai aspek pendukung kecapakan pendidik abad 21. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model deskripsi dengan memaparkan kompetensi literasi digital guru Sekolah Dasar sebagai aspek pendukung kecakapan pendidik abad 21. Lokasi penelitian di SD 6 Negeri Tumpang Kabupaten Malang dengan subjek penelitian ini adalah guru SD Negeri 6 Tumpang Kabupaten Malang. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru sudah memiliki kompetensi literasi digital diilihat dari indikator pencapaian kompetensi literasi digital yaitu variasi bahan bacaan dan alat peraga digital, penggunaan buku digital, kegiatan pembelajaran berbasis teknologi dan informasi, penyajian informasi sekolah dengan media digital, pemanfaatan teknologi di lingkungan sekolah dan penerapan teknologi digital dalam layanan sekolah. Kompetensi literasi digital guru di SD Negeri 6 Tumpang secara umum baik dilihat dari aspek-aspek pendukung kompetensi literasi digital. Hal ini berdampak pada kualitas pembelajaran yang dirancang oleh guru dengan memanfaatkan berbagai aplikasi digital yang saat ini banyak berkembang.
Pendampingan Pendampingan Penyusunan Modul Ajar dengan Pendekatan TaRL (Teaching at Right Level) di SDN Falistya Roisatul Mar’atin Nuro; Dian Ika Kusumaningtyas
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jpm.v5i1.1822

Abstract

Perubahan kurikulum yang berlaku saat ini dari kurikulum 2013 menjadi kurikulum Merdeka memberikan berbagai tantangan. Baik bagi sekolah maupun guru, perlu melakukan banyak penyesuaian dengan perubahan tersebut. Fakta yang ada di lapangan di salah satu sekolah di kota Malang, guru masih mengalami kesulitan dalam menyusun modul ajar yang sesuai dengan ketentuan kurikulum Merdeka. Selain itu, guru kurang dapat merancang pembelajaran yang dapat mengakomodasi semua jenis kemampuan peserta didik. Upaya mengatasi permasalahan mengenai tingkat atau level peserta didik yang belum sesuai dengan capaian yang diharapkan salah satunya dengan penerapan pendekatan yang dinamakan Teaching at The Right Level. Guru belum mendapatkan pelatihan terkait hal tersebut. Hal ini menyebabkan guru kesulitan dalam mengembangkan modul ajar yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Pembelajaran . Oleh karena itu diperlukan pendampingan penyusunan modul ajar dengan menggunakan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL). Tujuan kegiatan ini yaitu adanya peningkatan kemampuan guru dalam menyusun modul ajar yang dapat mengakomodasi semua jenis kemampuan peserta didik. Mitra pengabdian ini yaitu SDN Oro-Oro Dowo Kota Malang. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan pendampingan yang meliputi kegiatan workshop, pendampingan penyusunan modul ajar, implementasi, monitoring dan evaluasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu guru lebih memahami bagaimana proses penyusunan modul ajar, guru dapat menerapkan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) dalam modul ajar yang disusun serta mengimplementasikan di kelas masing-masing.