Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ILLUMINATING Al-ḤAQQ: Unveiling Truth and Reality in Ibn Barrajân's Sufi Paradigm and Systems Thinking Fahrudi, Ah. Haris; Riyadi, Abdul Kadir; Mursyid, Achmad Yafik; Muttaqin, Sabilil
Ulul Albab: Jurnal Studi Islam Vol 24, No 2 (2023): Islamic Philosophy & Mysticism
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/ua.v24i2.23691

Abstract

The concept of al-haqq represents a foundational yet underexplored dimension in the philosophical discourse of Sufism. Despite its centrality, systematic elaborations on al-h{aqq remain limited within classical Sufi scholarship. This article examines the significant contribution of Ibn Barrajân, a prominent Andalusian Sufi thinker, to the development of the concept through his unique tawhîd paradigm. Adopting a systems approach, the study analyzes Ibn Barrajān’s metaphysical interpretation of al-haqq, revealing a comprehensive framework that integrates ontology (unity of reality), epistemology (unity of knowledge), and axiology (unity of purpose). This triadic structure forms the basis of Ibn Barrajân’s multidimensional and goal-oriented view of existence, rooted in divine unity. Al-haqq, in his thought, emerges as the ultimate ontological reality and the objective of all intellectual and spiritual endeavors. Epistemologically, the knowledge of al-haqq is pursued through contemplation of the manifestations of God’s Names within cosmic signs, facilitated by the spiritual practices of tafakkur (reflection), tadhakkur (remembrance), tadabbur (deep thinking), and iʿtibâr (consideration). Axiologically, this knowledge is not merely theoretical but is to be actualized through the embodiment of wisdom (hikmah) as practiced in the sunnah. The study highlights the urgent need to revisit and engage with Ibn Barrajân’s integrative metaphysical insights, which offer a holistic model for understanding reality and its divine purpose. By articulating al- haqq as both the ground and goal of knowledge, Ibn Barrajān’s thought contributes significantly to Sufi philosophy and invites deeper exploration of divine-centered epistemology in Islamic intellectual tradition.
PERANCANGAN APLIKASI ECOSYMETRY SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ANDROID DAN START-UP MASA DEPAN Muttaqin, Sabilil; Putri, Inge Williandani Setya
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era society 5.0 dunia pendidikan membutuhkan upaya peningkatan efisiensi penyediaan aplikasi yang mengandung unsur edukatif sebagai alternatif dan inovasi baru yang dapat diterapkan untuk mempermudah proses pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran matematika. EcoSymmetry hadir sebagai solusi inovatif yang memuat nilai-nilai dan praktik matematis, seni, bisnis, dan environmental di dalamnya. Dengan EcoSymmetry diharapkan dapat meningkatkan kemampuan matematika bagi peserta didik, dan menghilangkan rasa jenuh dalam pembelajaran matematika. Penulis memilih peserta didik kelas 10 sebagai pengguna aplikasi ini. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metodologi Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Alat bantu yang digunakan dalam penyusunan EcoSymmetry adalah Nucleapp. Penerapan EcoSymmetry ini diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut, sehingga saat peserta didik menggunakan EcoSymmetry mereka tidak bosan dan tidak takut lagi dalam mempelajari matematika, dengan harapan dapat memacu semangat belajar dan meningkatkan kualitas belajar bagi peserta didik. Dan harapan untuk EcoSymmetry yaitu dapat dikembangkan lebih beranimasi, fiturnya lebih lengkap, serta musik yang digunakan lebih atraktif.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DISTRIBUTIF, BUDAYA SEKOLAH KOLABORATIF TERHADAP KINERJA GURU Mustolihudin, Mustolihudin; Prasetyowati, Riris Aishah; Muttaqin, Sabilil; SAM, Muarif
Hikmah: Journal of Islamic Studies Vol 20, No 2 (2024): Hikmah Journal of Islamic Studies
Publisher : STAI ALHIKMAH Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47466/hikmah.v20i2.299

Abstract

AbstractThis study aims to conduct a systematic review the impact of distributive leadership styles and collaborative school cultures on teacher performance. The leadership style of school principals and school culture are important factors influencing teacher performance. This review uses the Systematic Literature Review (SLR) method to collect, evaluate, and synthesize relevant research from 2019 to 2024. Results from 964 articles found show that 20 articles meet the inclusion and exclusion criteria. Data analysis was conducted through literature searches in the Google Scholar database, assisted by the Publish or Perish (PoP) software. This study finds that the articles overall use various methods, including regression analysis, path analysis, correlation analysis, t-tests, and qualitative phenomenological analysis. Distributive leadership involving the delegation of responsibilities and teamwork, as well as a collaborative school culture with open communication and peer support, positively impacts teacher performance. In conclusion, adopting a distributive leadership style and building a collaborative school culture are effective ways to improve teacher performance and the quality of education in schools.                                                      AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk melakukan tinjauan sistematis terhadap pengaruh gaya kepemimpinan distributif dan budaya sekolah kolaboratif terhadap kinerja guru. Gaya kepemimpinan kepala sekolah dan budaya sekolah merupakan faktor penting yang mempengaruhi kinerja guru. Tinjauan ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) untuk mengumpulkan, mengevaluasi, dan menggabungkan penelitian yang relevan dari tahun 2019 hingga 2024. Hasil dari 964 artikel yang ditemukan menunjukkan bahwa 20 artikel memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan dengan penelusuran literatur di basis data google scholar yang dibantu oleh software Publish or Perish (PoP). Penelitian ini menemukan bahwa, keseluruhan artikel menggunakan metode yang beragam; analisis regresi, analisis jalur path, analisis korelasi, uji t dan analisis kualitatif fenomenologi. Gaya kepemimpinan distributif yang melibatkan pembagian tanggung jawab dan kerja sama tim serta budaya sekolah yang kolaboratif dengan komunikasi terbuka dan dukungan antar rekan kerja berdampak positif pada kinerja guru. Kesimpulannya, mengadopsi gaya kepemimpinan distributif dan membangun budaya sekolah kolaboratif adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kinerja guru dan kualitas pendidikan di sekolah. 
Assessing Gaps between Perception and Implementation of Higher Order Thinking Skills (HOTS) in Islamic Higher Education Muttaqin, Sabilil; Krisnawati, Nofi Maria; Maftuhah, Maftuhah; Syam, Mu’arif; Mustolihudin, Mustolihudin
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 12 NO. 1 2025 (In Progress Issue)
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v12i1.47314

Abstract

AbstractHigh-order thinking skills (HOTS) is one of the key competencies in 21st-century education that requires students to be able to think critically, creatively, and solve complex problems. This study aims to assess lecturers' understanding, perceptions, and practices in implementing HOTS-based learning and evaluation in private Islamic higher education institutions (PTKIS) in the KOPERTAIS region I (DKI Jakarta and Banten). This study employed qualitative method with a case study approach. This research utilized two data collection techniques, namely open-ended questionnaires based on Google Forms and document analysis obtained through Semester Learning Plans (RPS) and learning outcome evaluation instruments. The participants in this study were 13 lecturers from PTKIS in the Kopertais region I that were garnered through snowball sampling. The findings of this study uncovered three main areas: lecturers’ understanding of HOTS concepts, implementation of HOTS in teaching, and the relevance of evaluation instruments to HOTS. Based on these three categories, the findings suggest that some lecturers have a good understanding of HOTS concepts, but there are also some who are unable to effectively apply these concepts in teaching and developing HOTS-based evaluation instruments. This study also signifies the importance of aligning the understanding, implementation, and the development of HOTS-based instruments to create high-quality learning. AbstrakKeterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS) merupakan salah satu kompetensi kunci dalam pendidikan abad ke-21 yang menuntut peserta didik untuk mampu berpikir kritis, kreatif, dan memecahkan masalah kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pemahaman, persepsi, dan praktik dosen dalam mengimplementasikan pembelajaran dan evaluasi berbasis HOTS di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) wilayah KOPERTAIS I (DKI Jakarta dan Banten). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi kuesioner terbuka berbasis Google Forms dan analisis dokumen yang diperoleh dari Rencana Pembelajaran Semester (RPS) serta instrumen evaluasi hasil belajar. Partisipan dalam penelitian ini adalah 13 dosen PTKIS di wilayah Kopertais I yang dipilih melalui teknik snowball sampling. Temuan penelitian ini mengungkapkan tiga fokus utama: pemahaman dosen terhadap konsep HOTS, implementasi HOTS dalam pengajaran, dan relevansi instrumen evaluasi terhadap HOTS. Berdasarkan ketiga kategori tersebut, hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian dosen memiliki pemahaman yang baik tentang konsep HOTS, namun masih ada yang belum mampu menerapkan konsep tersebut secara efektif dalam pengajaran maupun pengembangan instrumen evaluasi berbasis HOTS. Studi ini juga menegaskan pentingnya penyelarasan antara pemahaman, implementasi, dan pengembangan instrumen berbasis HOTS guna menciptakan pembelajaran yang berkualitas.  
Assessing Gaps between Perception and Implementation of Higher Order Thinking Skills (HOTS) in Islamic Higher Education Muttaqin, Sabilil; Krisnawati, Nofi; Maftuhah; Syam, Mu’arif; Mustolihudin
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 12 NO. 1 2025
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v12i1.46549

Abstract

Abstract High-order thinking skills (HOTS) is one of the key competencies in 21st-century education that requires students to be able to think critically, creatively, and solve complex problems. This study aims to assess lecturers' understanding, perceptions, and practices in implementing HOTS-based learning and evaluation in private Islamic higher education institutions (PTKIS) in the KOPERTAIS region I (DKI Jakarta and Banten). This study employed qualitative method with a case study approach. This research utilized two data collection techniques, namely open-ended questionnaires based on Google Forms and document analysis obtained through Semester Learning Plans (RPS) and learning outcome evaluation instruments. The participants in this study were 13 lecturers from PTKIS in the Kopertais region I that were garnered through snowball sampling. The findings of this study uncovered three main areas: lecturers’ understanding of HOTS concepts, implementation of HOTS in teaching, and the relevance of evaluation instruments to HOTS. Based on these three categories, the findings suggest that some lecturers have a good understanding of HOTS concepts, but there are also some who are unable to effectively apply these concepts in teaching and developing HOTS-based evaluation instruments. This study also signifies the importance of aligning the understanding, implementation, and the development of HOTS-based instruments to create high-quality learning.   Abstrak Keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS) merupakan salah satu kompetensi kunci dalam pendidikan abad ke-21 yang menuntut peserta didik untuk mampu berpikir kritis, kreatif, dan memecahkan masalah kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pemahaman, persepsi, dan praktik dosen dalam mengimplementasikan pembelajaran dan evaluasi berbasis HOTS di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) wilayah KOPERTAIS I (DKI Jakarta dan Banten). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi kuesioner terbuka berbasis Google Forms dan analisis dokumen yang diperoleh dari Rencana Pembelajaran Semester (RPS) serta instrumen evaluasi hasil belajar. Partisipan dalam penelitian ini adalah 13 dosen PTKIS di wilayah Kopertais I yang dipilih melalui teknik snowball sampling. Temuan penelitian ini mengungkapkan tiga fokus utama: pemahaman dosen terhadap konsep HOTS, implementasi HOTS dalam pengajaran, dan relevansi instrumen evaluasi terhadap HOTS. Berdasarkan ketiga kategori tersebut, hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian dosen memiliki pemahaman yang baik tentang konsep HOTS, namun masih ada yang belum mampu menerapkan konsep tersebut secara efektif dalam pengajaran maupun pengembangan instrumen evaluasi berbasis HOTS. Studi ini juga menegaskan pentingnya penyelarasan antara pemahaman, implementasi, dan pengembangan instrumen berbasis HOTS guna menciptakan pembelajaran yang berkualitas.   How to Cite: Muttaqin, S., Krisnawati, N., Maftuhah3, Syam, M., & Mustolihudin. (2025). Assessing Gaps between Perception and Implementation of Higher Order Thinking Skills (HOTS) in Islamic Higher Education. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 12(1), 77-96. doi:10.15408/tjems.v12i1.47314.
Pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah Se-Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor Adi Yusuf, Muhammad; Alwi Yusuf , Muhammad; Muttaqin, Sabilil
MUTAADDIB : Islamic Education Journal Vol. 3 No. 2 (2025): October 2025
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo Jambi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/mutaaddib.v3i2.1078

Abstract

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di Madrasah Tsanawiyah Se-Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap prestasi belajar siswa, (2) pengaruh motivasi kerja guru terhadap prestasi belajar siswa, (3) pengaruh keduanya, yaitu kompetensi pedagogik dan motivasi kerja guru terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Swasta di Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, yang terdiri atas 12 madrasah. Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru MTs Swasta se-Kecamatan Bojong Gede yaitu berjumlah 60 orang (sampling jenuh). Penelitian kuantitatif ini adalah eksperimen (pengujian) kuantitatif yang bertujuan untuk mengembangkan dan menggunakan model matematis, teori-teori, dan hipotesis yang berkaitan dengan fenomena yang terjadi. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan melalui uji validitas, uji reliabilitas dan normalitas. Hipotesis dalam penelitian ini diolah dengan uji koefisien determinasi, regresi linier berganda, dan uji T. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara kompetensi pedagogik guru dan motivasi kerja guru terhadap prestasi belajar siswa MTs Se-Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor sebesar 74,4%, sedangkan sisanya 25,6% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Kata kunci: kompetensi pedagogik, motivasi kerja, guru, prestasi belajar