Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENERAPAN PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL PADA ANAK DENGAN MASALAH PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL DI KB AL BAITUL AMIEN KABUPATEN JEMBER Putri Wahyudi, Novelia Cahya; Aisiyah, Laily Nur; Saputri, Senny Weyara Dienda
Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 1 (2024): YAA BUNAYYA : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/yby.8.1.1-6

Abstract

Program pembelajaran individual adalah program pembelajaran yang diberikan berdasarkan kebutuhan setiap siswa, berpusat pada siswa dan bekerja pada siswa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan program pembelajaran individual pada anak dengan masalah perkembangan sosial emosional di KB Al Baitul Amien Kabupaten Jember tahun ajaran 2022-2023. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, wawancara dokumentasi dan triangulasi data. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2023. Bertempat di kelas Umar Bin Khattab, KB Al Baitul Amien Kabupaten Jember. Subjek dalam penelitian ini yakni seorang anak dengan inisial Ananda E usia 4 tahun. Hasil yang ditemukan penerapan program pembelajaran individual di KB Al Baitul Amien lebih kepada usaha guru untuk membuat anak belajar dalam situasi yang tenang, sehingga anak lebih fokus pada kegiatan atau tugas yang diberikan guru. Dalam penerapan PPI tidak melalui prosedur seperti rujukan, asesmen, identifikasi, analisis layanan, penempatan, pengambilan keputusan instruksional, evaluasi program dan tidak ada program khusus terkait sosial emosional sehingga tidak terdapat perubahan dalam diri anak. Saran bagi sekolah yakni untuk lebih mengoptimalkan program pembelajaran individual pada anak dengan masalah perkembangan sosial emosional, seperti melakukan asesmen khusus terkait sosial emosional, perencanaan-perencanaan dengan indikator bagi anak dengan masalah perkembangan sosial emosional, metode khusus untuk menstimulasi perkembangan sosial emosional anak, dan mengadaptasi penilaian agar tidak terjadi kesenjangan dalam kelas.
Perkembangan Motorik Anak Usia Dini 6 Sampai 24 Bulan Ditinjau dari Pemberian ASI Eksklusif Aisiyah, Laily Nur; Saputri, Senny Weyara Dienda; Atika, Aisyah Nur; Widiastuti, Reski Yulina
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education) Vol. 7 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Program Studi PG PAUD - FKIP - UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jecie.v7i2.1209

Abstract

ASI merupakan sumber nutrisi terpenting bayi, dan direkomendasikan untuk diberikan secara eksklusif selama 6 bulan mulai bayi dilahirkan.  Penelitian-penelitian terdahulu mengenai keterkaitan ASI dengan perkembangan motorik anak menemukan hasil yang bervariasi, sehingga dibutuhkan penelitian empiris dalam lingkup penelitian yang lebih luas.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji perbedaan perkembangan motorik anak usia dini 6-24 bulan ditinjau dari pemberian ASI eksklusif.  Metode penelitian menggunakan penelitian komparatif, dengan pengambilan data menggunakan metode survei berbantuan kuisioner yang disebarluaskan melalui Google Form.  Subyek penelitian adalah 133 responden ibu yang mempunyai anak di usia 6-24 bulan yang didapatkan melalui metode incidental sampling.  Uji hipotesis menggunakan rumus Mann-Whitney dikarenakan data tidak normal.  Hasil uji hipotesis menemukan nilai signifikansi sebesar 0,180 yang artinya tidak ada perbedaan signifikan dari perkembangan motorik anak usia dini 6-24 tahun ditinjau dari pemberian ASI eksklusif. 
ETHNOPEDAGOGY FOR EARLY CHILDHOOD IN THE OSING TRIBE BANYUWANGI REGENCY Andini, Yuli Tri; Atika, Aisyah Nur; Tanto, Oktavian Dwi; Saputri, Senny Weyara Dienda
JP2KG AUD (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini) Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : PG PAUD Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp2kgaud.2024.5.2.447-453

Abstract

The introduction of learning through local culture is one of the efforts to preserve indigenous cultures, enabling children to experience and participate in activities related to local traditions. Cultural activities contain unique values that can be used as learning tools in schools, both as an introduction and as a habitual practice. Banyuwangi Regency, located in the easternmost part of East Java Province, remains strongly committed to preserving its indigenous cultural heritage, particularly the culture of the Osing Tribe. The Osing Tribe in Banyuwangi has numerous cultural activities that can be integrated into early childhood education, as children actively participate in various cultural events within their community. The purpose of this study is to explore the ethnopedagogy practices among the Osing Tribe in Banyuwangi, specifically in early childhood education. A qualitative descriptive ethnograpy method was used to observe and understand ethnopedagogy in the learning environment of Kartini Kindergarten in Kemiren Village, Banyuwangi. The study found that there are several learning activities at Kartini Kindergarten that incorporate Osing culture into the education and habituation processes, allowing children to internalize the cultural values of the Osing Tribe. These activities include wearing traditional attire as school uniforms, participating in Banyuwangi traditional dance extracurriculars, dedicating a special day each week to introduce Osing culture through typical Banyuwangi foods, using the Osing language in learning, and engaging in traditional games.
Efforts to Prevent Stunting Through Fun Cooking Activities in Kindergarten Group A Umami, Riza; Saputri, Senny Weyara Dienda; Widiastuti, Reski Yulina
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 12 No. 2 (2024): August
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v12i2.76216

Abstract

Stunting prevention efforts are generally carried out through integrated health service post activities, exclusive breastfeeding, increasing environmental capacity, economy, and community welfare, and health care. This study aims to analyze the level of validity, effectiveness, and practicality of fun cooking activities as one of the efforts to prevent stunting in group A children in kindergarten. This type of research is development research using the ADDIE model. The subjects of this study were 36 children in group A of Al Hikmah Kindergarten. Data collection in this study was carried out using interview, observation, and documentation techniques. Data analysis techniques include validity tests, effectiveness tests, and practicality tests. The results of the study showed that the level of children's recognition of healthy and nutritious food was still lacking. Fun cooking activities carried out twice were a solution in introducing healthy food to children. On the first day, children learned about local food, its nutrition, and benefits; on day two, they processed it. This activity aims to boost preference for local food and reduce unhealthy eating, with validation results confirming it is highly feasible to implement. In terms of effectiveness and practicality, fun cooking activities received a very effective and very practical assessment based on evaluations from educators and parents. This shows that fun cooking activities can be an innovative learning method in supporting efforts to prevent stunting in early childhood. The latest information in this study can have implications for increasing efforts to prevent stunting in early childhood.
Urgensi Shared Book Reading at Home Pada Kemampuan Membaca Anak Usia 4-6 Tahun Rahmadhini, Novita; Amori, Moniqa Rindri Brilian; Riswanto, Sha Zha Tanita Nur; Muharommah, Intan; Saputri, Senny Weyara Dienda
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i3.5805

Abstract

Kegiatan membaca buku bersama atau Shared Book Reading (SBR) merupakan kegiatan membaca bersama yang dilakukan orang tua dengan anaknya di rumah. Kegiatan SBR memiliki pengaruh dan kaitannya dengan kemampuan membaca anak, sehingga SBR menjadi hal yang sangat signifikan untuk diimplementasikan dan dibiasakan oleh orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat urgensi pelaksanaan SBR pada kemampuan membaca anak usia 4-6 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian orang tua yang memiliki anak usia 4-6 tahun di Kabupaten Jember. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu survei, dilakukan dengan pengisian kuesioner melalui Google Form. Tahap analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SBR memiliki urgensi terhadap kemampuan membaca anak usia 4-6 tahun. Namun, dalam mengoptimalkan SBR diperlukan adanya faktor penunjang seperti pengadaan fasilitas berupa buku bacaan, lingkungan literasi yang nyaman di rumah, serta pendampingan kegiatan SBR yang lebih maksimal.
Pengembangan Program Parenting Pembuatan Bento Sehat Berbahan Pangan Lokal sebagai Upaya Pencegahan Stunting Zahra, Ferra Nafiatuz; Saputri, Senny Weyara Dienda; Widiastuti, Reski Yulina
Jurnal Pendidikan Anak Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Department of Early Childhood Education, Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta in in cooperation with in cooperation with the Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD (PPJ PAUD) Indonesia based on the MoU Number: 030/PPJ-PAUD/VIII/2020.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v13i2.443

Abstract

Salah satu faktor stunting karena kurangnya pemahaman orang tua mengenai asupan makanan bergizi untuk anak. Murid  dan orang tua di TK Al Hikmah kurang memahami pentingnya memperhatikan kandungan gizi makanan, sehingga anak lebih sering mengkonsumsi makanan kurang sehat dan juga kurang air putih. Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan membantu orang tua dalam pemenuhan gizi seimbang sebagai upaya pencegahan stunting melalui bahan pangan lokal agar mudah didapatkan. Metode yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau Research and Development dengan model adaptasi ADDIE oleh Dick and Carry. Subjek penelitian ini yaitu 18 wali murid TK Al Hikmah Pakusari. Penelitian berlangsung pada semester gasal tahun ajaran 2023/2024. Teknik pengumpulan data yang diterapkan yaitu observasi, wawancara dan angket. Sedangkan analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Hasil penelitian ini memperoleh skor uji validasi 95 sangat layak, hasil uji kepraktisan 88 sangat praktis, dan hasil uji keefektifan 73,6 efektif. Peneliti berkontribusi dalam mengembangkan program parenting pembuatan bento sehat agar menjadi kegiatan yang lebih menarik dan efektif dalam upaya pencegahan stunting. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya yaitu dijadikan salah satu referensi  untuk membuat kegiatan parenting yang lebih bervariasi agar lebih maksimal, serta perlu melakukan proses tindak lanjut dari kegiatan parenting.
Ritual Tabok Sirih Sebagai Upaya Penanganan Keterlambatan Berbicara pada Anak Usia Dini: Magis atau Edukatif? Saputri, Senny Weyara Dienda; Suroyya, Riza; Yuliati, Nanik
Psychospiritual: Journal of Trends in Islamic Psychological Research Vol. 3 No. 1 (2024): Psychospiritual: Journal of Trends in Islamic Psychological Research
Publisher : Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/psychospiritual.v3i1.31

Abstract

This research aims to understand the Tabok Sirih rituals as a treatment for speech delay of young children and the role of the Tabok Sirih rituals in the ecology of early childhood education, especially in handling speech delay problems. The research used descriptive qualitative methods and was carried in Gebang Tengah neighborhood, Gebang village, Patrang district, Jember regency.  Data collected from a shaman who performed the Tabok Sirih rituals, 3 preschool children who underwent the rituals and their parents, which start from January until March 2022 using observation and interview methods.  Data analysis applied interactive models. As the results, it can be concluded that the Tabok Sirih rituals is a means of educative communication by the shaman to parents so that parents are willing to try to stimulate and train their children's speaking skills continuously. In the ecological system of early childhood education, the Tabok Sirih rituals can act as a mesosystem that bridges the school's need for parental involvement to help stimulate children's language skills.
REACH THE STARS: HOW TO MANAGE HUMAN RESOURCES SUCCESSFULLY IN EARLY CHILDHOOD EDUCATION CENTER? Maudy, Ajeng Regita; Lathif, Misno A.; Saputri, Senny Weyara Dienda
Journal of Early Childhood Education (JECE) Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Journal of Early Childhood Education (JECE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jece.v2i2.17256

Abstract

This research is motivated by the success of the PAUD Terpadu Al Furqan Jember in developing students' potential, academic, and non-academic achievements. This success cannot be separated from human resource management, especially teachers as educators. This study aimed to determine the process of human resource management for teaching staff at PAUD Terpadu Al Furqan Jember. This type of research is descriptive qualitative with observation, interviews, and documentation as data collection methods. The results showed that the human resource management process in PAUD Terpadu Al Furqan Jember was carried out in planning, organizing, developing, and evaluating. The planning stage began with a needs analysis by the principal, followed by recruitment by the foundation. The principal's organizing stage is carried out by coordinating human resources' placement according to expertise and the appointment of a companion teacher to assist the apprenticeship program for new teachers. Schools and foundations carry out the development stage in competency improvement and quality control activities, routinely held every Saturday. The evaluation phase is carried out once a week after development activities and at the end of each semester carried out by the principal, peers, and parents. The evaluation results' follow-up is the existence of coaching carried out by the foundation and the school in constructive personal criticism, followed by training attended by all human resources.
Interpertasi Fungsi Pendidikan Informal sebagai Dasar Penyelenggaraan Pembelajaran PAUD Tanto, Octavian Dwi; Saputri, Senny Weyara Dienda; Hapsari, Sinta Maulida; Tittandi, Nindya Alifia; Zulaikhah, Siti
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Vol. 4 No. 4 (2024): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 2024 (4)
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jppi.v4i4.855

Abstract

Berbagai fakta faktual mengenai rendahnya keterlibatan orang tua Indonesia pada lembaga pendidikan anak usia dini mencerminkan belum optimalnya pelaksanaan fungsi pendidikan di lingkungan informal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan urgensi keterlibatan orang tua dalam lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini dalam berbagai perspektif yang menjadi landasan pemikiran. Metode penelitian Systematic Literature Review (SLR) ini digunakan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengintepretasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan fungsi pendidikan informal dalam penyelenggaraan PAUD. Data-data penelitian diambil dari mesin pencari Google Schoolar dan Science Direct dan dianalisis dengan menggunakan teknik ekstrasi data yang mensistesis hasil interpertasi setiap artikel yang masuk dalam kategori kriteria inklusi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa penerapan fungsi pendidikan dalam keluarga mempunyai makna mendasar dalam proses pembelajaran anak di lembaga pendidikan anak usia dini. Temuan analisis multiperspektif ini menunjukkan bahwa orang tua mempunyai peran pedagogi, guru di sekolah transisi, penunjang prestasi akademik, pelengkap Tri Pusat Pendidikan bidang pendidikan informal.
Perkembangan Motorik Anak Usia Dini 6 Sampai 24 Bulan Ditinjau dari Pemberian ASI Eksklusif Aisiyah, Laily Nur; Saputri, Senny Weyara Dienda; Atika, Aisyah Nur; Widiastuti, Reski Yulina
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education) Vol. 7 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Program Studi PG PAUD - FKIP - UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jecie.v7i2.1209

Abstract

ASI merupakan sumber nutrisi terpenting bayi, dan direkomendasikan untuk diberikan secara eksklusif selama 6 bulan mulai bayi dilahirkan.  Penelitian-penelitian terdahulu mengenai keterkaitan ASI dengan perkembangan motorik anak menemukan hasil yang bervariasi, sehingga dibutuhkan penelitian empiris dalam lingkup penelitian yang lebih luas.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji perbedaan perkembangan motorik anak usia dini 6-24 bulan ditinjau dari pemberian ASI eksklusif.  Metode penelitian menggunakan penelitian komparatif, dengan pengambilan data menggunakan metode survei berbantuan kuisioner yang disebarluaskan melalui Google Form.  Subyek penelitian adalah 133 responden ibu yang mempunyai anak di usia 6-24 bulan yang didapatkan melalui metode incidental sampling.  Uji hipotesis menggunakan rumus Mann-Whitney dikarenakan data tidak normal.  Hasil uji hipotesis menemukan nilai signifikansi sebesar 0,180 yang artinya tidak ada perbedaan signifikan dari perkembangan motorik anak usia dini 6-24 tahun ditinjau dari pemberian ASI eksklusif.