Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh pH larutan elektrolit terhadap kuat lekat dan ketebalan hasil elektroplating bahan baja karbon rendah Asroni, Asroni; Handono, Sulis Dri; Wahyudi, Tri Cahyo; Saputra, Yogi
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 10, No 1 (2021): Jurnal TURBO Juni 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v10i1.1593

Abstract

Electroplating is a process of coating a solid material with a metal layer using an electric current through an electrolyte solution. The purpose of this study was to obtain the best solution pH for the thickness and adhesive strength results of electroplating, as well as the method used in various electrolyte solutions, namely pH 1.7, pH 3, pH 5, pH 7 and pH 9. The anode was used Nickel while the cathode uses ST41 Steel with dimensions of 70 mm x 50 mm x 10 mm. The distance between the anode and cathode is 10 cm and a DC current voltage of 5.5 volts with an immersion time of 20 minutes. The best coating were obtained at a variation of pH 1.7 with a result of 0.0322 mm and adhesive strength at a variation of pH 5 with a result of 26.53 MPa and pH 7 of 24.25 MPa.Keywords: Electroplating, pH variation, adhesion strength, thickness, Steel ST41, Nickel.
Karaktristik proses destilasi asap cair grade 3 Ridhuan, Kemas; Wahyudi, Tri Cahyo; Sulistiyo, Danang; Anggara, Bahtera
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 10, No 2 (2021): Jurnal TURBO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v10i2.1761

Abstract

Distillation of liquid smoke is a process of heating liquid smoke based on the difference in its boiling point and then cooled to get liquid smoke with better quality. This heating aims to separate unwanted components in liquid smoke such as tar and benzopyrene. The process is strongly influenced by several things such as temperature and distillator. From these two measurements, several characteristics such as heating rate, distillation flow rate of liquid smoke, production capacity, heating temperature, steam temperature and distillation time, as well as the characteristics of the resulting liquid smoke can be known.The purpose of this study is to determine the characteristics of the 3rd grade liquid smoke distillation process with electric heating and water cooling condenser which includes the production capacity of liquid smoke and to determine the quality and quantity of liquid smoke, heating rate, electricity consumption, flow rate and to determine the efficiency of 2nd grade liquid smoke production.This research was conducted at the Laboratorium Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Metro, this study used a distillation apparatus made of Aluminium plate 1 mm thick, 180 mm in diameter, 250 mm high. Condenser with 0.5 inch diameter copper pipe 3,5 m long, 3 inch diameter PVC pipe, 3m long. The raw material for 3rd grade liquid smoke is 3 liters.The results obtained that the distillation apparatus has a capacity of 3 liters, the distillation temperature affects the rate of heating that occurs, namely the distillation temperature of 110oC, the heating rate is 707,42 J/second, the electricity consumption is 4,48kWh, the time is 45 minutes, and for a temperature of 120 oC the heating rate is 754,60 J/second, electricity consumption is 4,467 kWh in 65 minutes. The highest yield of liquid smoke is at a temperature of 110 oC, which is 2840 ml with a flow rate of 8,35 ml/minute and an efficiency of 94,6%, pH level of 2,15. And for a temperature of 120 oC it produces 2560 ml of liquid smoke, with a flow rate of 8,67 ml/minute and an efficiency of 85,3%, with a pH level of 2,10.
Pengaruh Jenis Elektroda Pada Sambungan Las Plat Baja Terhadap Kekuatan Tarik Dan Struktur Mikro Surono, Bambang; wahyudi, tri cahyo; Nugroho, Eko; Santoso, Sakti
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 12, No 2 (2023): TURBO: Jurnal Program Studi Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v12i2.2912

Abstract

Pengelasan bukan sekedar tentang memanaskan dua bagian logam samapai mencair untuk disambung dan membiarkannya membeku kembali,akan tetapi membuat lasan yang utuh dengan cara memberikan memberikan bahan tambah atau elektroda saat dipanaskan sehingga memiliki kekuatan seperti yang diinginkan. Merode penelitian meliputi pembentukan, pengelasan dengan Jenis elektroda E6013, E7016 dan E7018 dengan bahan plat baja karbon rendah menggunakan kampuh V-Groove pada Posisi pengelasan bawah tangan (1G) dengan ukuran spesimen ASTM A36 yang nantinya akan dilakukan pengujian tarik dan struktur mikro Berdasarkan hasil pehitungan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pengujian tarik dari hasil pengelasan dengan jenis elektroda E6013, E7016, dan E7018 pada sambungan plat baja ASTM A36 mendapatkan hasil pada variasi elektroda E6013 nilai kekuatan tariknnya yaitu 536,9 Mpa, elektroda E7016 nilai kekuatan tariknnya yaitu 564,76 Mpa, dan elektroda E7018 nilai rata-rata kekuatan tariknnya yaitu 398,87 Mpa Berdasarkan hasil dari pengujian struktur mikro, dengan variasi elektroda E6013, E7016, dan E7018 didapat cacat struktur mikro hasil pengelasan dipengaruhi oleh jenis variasi elektroda yang digunakan serta kwalitas proses pengelasan yang dilakukan.
Pengaruh Variasi Waktu Celup Terhadap Ketebalan Lapisan Dan Pantulan Cahaya Pada Proses Elektroplating Tembaga Yuwono, Yuwono; Asroni, Asroni; Wahyudi, Tri Cahyo; Surono, Bambang
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 13, No 1 (2024): TURBO : Jurnal Program Studi Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v13i1.3319

Abstract

Elektroplating adalah proses pelapisan logam dengan logam lain di dalam suatu larutan elektrolit dengan pembiasan arus listrik. Pelapisan metode elektroplating dapat menghasilkan permukaan yang memiliki karakteristik sesuai dengan logam pelapis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu pelapisan terhadap hasil pantul cahaya dan ketebalan lapisan pada plat baja karbon rendah dengan panjang 70 mm, lebar 35 mm dan tebal 3 mm. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan variasi waktu pencelupan 5 menit, 10 menit dan 15 menit. Kondisi pelapisan menggunakan tembaga sebagai logam pelapis (anoda) dengan dua buah anoda yang berada di sisi kanan dan sisi kiri katoda, pada jarak antara anoda-katoda  5 cm. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah dengan variasi waktu pencelupan elektroplating tembaga yang dilakukan, nilai pantulan cahaya dan ketebalan lapisannya meningkat, yaitu pada waktu pelapisan 5 menit mendapat ketebalan lapisan 0,27 mm dan nilai pantulan cahaya 14,2 lux. Pada waktu pelapisan 10 menit mendapat ketebalan lapisan 0,77 mm dan nilai pantulan cahaya 19,5 lux. Pada waktu pelapisan 15 menit mendapat ketebalan lapisan tertinggi 0,99 mm dan nilai pantulan cahaya tertinggi 25,1 lux
Pengaruh Jumlah Lubang Burner Dan Kecepatan Udara Pada Kompor Oli Bekas Terhadap Unjuk Kerja Pembakaran wahyudi, tri cahyo; Haerudin, Muhib; Ridhuan, Kemas
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 13, No 1 (2024): TURBO : Jurnal Program Studi Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v13i1.3358

Abstract

Kompor oli bekas adalah suatu alat yang digunakan untuk membakar bahan seperti  oli bekas atau bahan bakar cair lainnya, untuk menghasilkan panas dan sebagai pemanfaatan oli bekas sebagai bahan bakar alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan temperatur air, efisiensi pembakaran dan nilai RGB. Metode dalam penelitian ini menggunakan eksperimental.  Pengujian dilakukan dengan melakukan variasi jumlah lubang bunner 16 lubang, 20 lubang, 24 lubang dengan kecepatan aliran udara 2,0m/s, 2,2m/s, 2,4m/s. yang kemudian masing-masing di lakukan pengujian sebanyak 3 kali lalu diambil tertinggi. Hasil pengujian dan perhitungan menunjukkan bahwa Lubang bunner 16 mendapatkan temperatur akhir 100  pada menit ke, sedangkan jumlah lubang bunner  20 dan 24 mendapatkan temperatur akhir sebesar, 100 dengan waktu pembakaran 3 menit. Pada setiap variasi kecepatan aliran udara 2,0m/s, 2,2m/s, 2,4m/s, variasi lubang bunner dan kecepatan udara sangat berpengaruh terhadap kinerja kompor, Pengaruh jumlah lubang bunner kecepatan udara berpengaruh terhadap efisiensi kompor bekas. Pada jumlah lubang 16 dengan kecepatan udara 2,4 m/s nilai B=249 kedua jumlah lubang bunner 20 dengan kecepatan udara 2,4 m/s mendapatkan nilai G=253 ketiga jumlah lubang bunner 24 dengan kecepatan udara 2,4 m/s mendapatkan nilai R= 248 lebih rendah dibandingkan degan nilai blue dan green
Variasi temperatur pada proses squeeze casting berbahan magnesium semi solid terhadap hasil kekerasan Wahyudi, Tri Cahyo; Budiyanto, Eko
ARMATUR : Artikel Teknik Mesin & Manufaktur Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Armatur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.846 KB) | DOI: 10.24127/armatur.v2i1.739

Abstract

Pengecoran squeeze merupakan pengecoran yang dimana dalam proses tersebut menggunakan tekanan tinggi dengan cetakan berbentuk die-punch diberikan pada logam cair saat terjadi pemadatan. Pada pengecoran semi solid temperatur tuang sangat berpengaruh pada hasil kekerasan material itu sendiri. Pada proses penelitian yang akan dilakukan, alat squeeze casting dimodifikasi sedemikian rupa dengan penambahan elemen pemananas (coil heater) pada cetakan sehingga proses pengecoran dilakukan di dalam cetakan tersebut. Dengan material Magnesium, tekanan 350 MPa serta variasi temperatur 3500C, 4000C, 4500C dan 5000C untuk lama waktu penekanan 1 menit, dengan holding time 5 menit serta tekanan gas argon 1 bar dan satu sampel tanpa perlakuan yang bertujuan untuk mengetahui nilai kekerasan bahan serta struktur mikro yang ada pada spesimen tersebut sehingga nantinya hasil dari pengujian ini dapat diaplikasikan sesuai kebutuhan yang diharapkan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini terlihat semakin tinggi temperatur, semakin besar, semakin banyak pula melting pada sampel, terlihat pada temperatur 5000C sehingganya meningkatkan nilai kekerasan sebesar 49,5 HRV, serta berpengaruh pada hasil struktur mikro bandingkan dengan material awal tanpa proses, pada hasil SEM memperlihatkan pada pembesaraan 1000 kali, Ukuran dari struktur material berubah menjadi lebih homogen seiring naiknya temperatur selama proses squeeze casting.
Pengaruh Variasi Panjang Pipa Kapiler Terhadap Daya Kompresor Dan Cop (Coefficient Of Performance) Ac Split ridhuan, kms; wahyudi, tri cahyo; Sutiase, I Wayan
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 13, No 2 (2024): TURBO: Jurnal Program Studi Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v13i2.3777

Abstract

Fungsi pipa kapiler yaitu menurunkan tekanan refrigerant dan mengatur aliran refrigerant. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh panjang pipa kapiler dengan evaporator terhadap pendinginanan ruangan dan COP serta penurunan suhu di evaporator. Metode penelitian yang dilakukan yaitu eksperimental, dengan menggunakan AC Split, daya 1 Pk , panjang pipa kapiler standar, 0,5 meter dan1 meter,refrigerant R-22, tekanan 70 Psi. Adapun hasil yang diperoleh temperatur pada panjang pipa  0,5 meter diperoleh hasil 10 ℃  .pada panjang 1 meter sebesar 8 ℃. Pengaruh panjang pipa kapiler dengan evaporator terhadap COP terjadi pada kondisi standar yaitu sebesar 4,02. Pada panjang 0,5 meter diperoleh 3,99 . Panjang 1 meter diperoleh hasil 3,8 yang mana terjadi penurunan jika dibandingkan dengan kondisi standar dan 0,5 meter. Penurunan suhu yang terjadi pada evaporator didapatkan diperoleh hasil sebesar 10 ℃  dimana terjadi penurunan jika dibandingkan dengan kondisi standar. Temperatur antara pipa kapiler dengan evaporator pada variasi 1 meter sebesar 8 ℃ yang mana terjadi penurunan dibandingkan kondisi standar dan 0,5 meter.
Pengaruh Filter Proses Elektroplating Terhadap Hasil Kekasaran Permukaan, Biaya Oprasional dan Uji Pantul Cahaya Rae, Ade; asroni, asroni; wahyudi, tri cahyo
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 13, No 2 (2024): TURBO: Jurnal Program Studi Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v13i2.3778

Abstract

Elektroplating merupakan teknik pelapisan logam dengan memanfaatkan prinsip elektrolisis, di mana satu logam dilapisi dengan logam lain dalam larutan elektrolit mempergunakan arus listrik, serta menghasilkan lapisan yang lebih seragam, adhesi yang kuat, dan tampilan permukaan yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui pengaruh filter terhadap hasil kekasaran permukaan, biaya oprasional serta nilai pantul cahaya pada proses elektroplating. Metode penelitian yang dipergunakan ialah metode eksperimental diamana,material dengan ukuran 70 mm x 35 mm x 3 mm dilakukan proses elektroplating selama 30 menit setelah itu dilakukan pengujian kekasaran permukaan, uji pantul cahaya serta mengitung biaya oprasional. Hasil dari pengaruh filter terhadap nilai kekasaran didapatkan nilai (Ra) 0,219 µm (filter digunakan) serta (non-filter) dengan nilai Ra 0,376 µm. Sedangkan biaya oprasional untuk sekali peroses pelapissan pada elektroplating yakni sebesar Rp 52.145. Nilai reflektansi cahaya terdapat korelasi positif antara kebersihan larutan elektrolit dan nilai reflektansi lapisan, di mana semakin bersih larutan elektrolit, semakin tinggi nilai reflektansinya
Analisis Pengaruh Suhu Terhadap Kuat Lekat Powder Coating Baja Astm A36 Pada Alat Incinerator Bramestyo, El Alan; wahyudi, tri cahyo; Asroni, Asroni Asroni; Thohirin, Muh Thohirin
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 14, No 1 (2025): TURBO : Jurnal Program Studi Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v14i1.4195

Abstract

Cat serbuk atau biasa disebut Powder  coating merupakan salah satu sistem pengecatan yang berkembang pesat pada saat ini, serta memotivasi perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas dan harga yang memuaskan bagi masyarakat. Sistem Powder  coating tidak menggunakan bahan cair atau pengencer yang biasa dilakukan pada cat konvensional lainnya. Untuk mencapai daya rekat yang maksimal maka sebelum melakukan Powder  coating, bahan yang akan di cat dibersihkan dan diberikan beberapa media treatment tertentu.Tujuan dari penelitian yaitu Mengetahui hasil ketebalan cat pada Powder  Powder  coating baja ASTM A36 pada alat incinerator dan pengaruh variasi pada Powder  coating baja ASTM A36 pada alat incinerator.  Metode penelitian yang dilakukan yaitu dengan membuat spesimen plat baja ukuran 10cm x 5cm dengan ketebalan 6mm. Pengujian dilakukan dengan mengecek ketebalan lapisan dan kuat lekat pada cat Powder  coating menggunakan alat uji thickness gauge dan pull-of test. variasi ketebalan cat 2 layer dan 4 layer. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa meningkatnya suhu pengovenan dapat menyebabkan melelehnya cat sehingga ketebalan dan kelekatan cat kurang baik