Claim Missing Document
Check
Articles

KARAKTERISTIK MORFOLOGI CEKUNGAN KARST GUNUNGSEWU MALALUI DATA GDEM ASTER BUDIYANTO, EKO
Pendidikan Geografi Vol 12, No 1 (2014): Volume 12 Nomor 1 Juni 2014
Publisher : Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Kawasan karst memiliki karakteristik alamiah yang berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain. Pemahaman tentang karakteristik alamiah suatu tempat di daerah karst sangat penting dalam kaitannya dengan pengelolaan wilayah karst. Penelitian ini mengkaji karakteristik morfologi cekungan karst Gunungsewu didasarkan pada parameter pola persebaran cekungan, kemiringan lereng cekungan, dan kekasaran permukaan karst. Data pokok yang digunakan adalah data GDEM ASTER dan diolah dengan menggunakan perangkat lunak Global Mapper 11, dan Quantum GIS. Pola persebaran cekungan dianalisis dengan menggunakan tool Nearest Neighbour. Kemiringan lereng diukur melalui profiling DEM. Kekasaran permukaan diukur dengan menggunakan tool Ruggedness Index. Uji beda dilakukan dengan menggunakan statistik uji T. Hasil pengukuran diketahui bahwa terdapat variasi pada parameter penelitian diseluruh area karst Gunungsewu. Area karst gunungsewu memiliki pola persebaran cekungan yang acak. Kemiringan lereng cekungan terkecil terdapat disebelah barat dan semakin meningkat hingga sisi timur. Untuk kekasaran permukaan diketahui bahwa karst gunungsewu memiliki kekasaran permukaan dari level datar hingga intermediately rugged dan moderately rugged.   Kata Kunci : morfologi cekungan karst, GDEM ASTER
HUBUNGAN TEGANGAN INPUT KOMPRESOR DAN TEKANAN REFRIGERAN TERHADAP COP MESIN PENDINGIN RUANGAN Budiyanto, Eko
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 3, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.055 KB) | DOI: 10.24127/trb.v3i1.20

Abstract

Listrik merupakan sumber energi utama pada peralatan elektronik terutama pada AC ( air conditioner),  sehingga besar kecilnya tegangan listrik sangat mempengaruhi kinerja mesin. Selain tegangan listrik, kerja mesin pendingin juga dipengaruhi oleh tekanan refrigeran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tegangan input kompresor dan tekanan refrigeran terhadap COP serta untuk mengetahui perubahan temperatur yang terjadi pada evaporator dan kondensor karena pengaruh tegangan input kompresor dan tekanan refrigeran. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan pengambilan data pada AC split dengan tegangan input kompresor yang divariasikan 200V, 210V, 220V, dan 230V (tekanan refrigeran 70 Psi). Selain memvariasikan tegangan input kompresor juga memvariasikan pada tekanan refrigeran yaitu pada tekanan refrigeran 30 Psi, 50 Psi, dan 70 Psi (tegangan input kompresor 220V). Dari hasil perhitungan data diperoleh nilai COP pada tegangan input kompresor 200V, 210V, 220V, dan 230V masing-masing adalah 16,87; 17,855; 19,865; dan 18,23. COP pada tekanan refrigeran 30 Psi, 50 Psi, dan 70 Psi masing-masing adalah 14,980; 17,296; 19,865. Dari besarnya nilai COP pada beberapa varian percobaan didapatkan hasil bahwa tegangan input kompresor yang paling baik adalah 220V dan tekanan refrigeran yang paling baik adalah 70Psi.
RESPON MATA AIR KARST GOA GREMENG TERHADAP KEJADIAN HUJAN PADA AREA TANGKAPANNYA DI KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL PUJI LESTARI, EKA; BUDIYANTO, EKO
Swara Bhumi Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bentang lahan karst Gunungsewu tersusun oleh batuan gamping (CaCO3) yang memiliki sifat mudah larut olehair CO2. Air permukaan yang terpolusi langsung menuju sungai bawah tanah tanpa adanya filtrasi sehingga sungai diwilayah karst Gunungsewu rentan terhadap pencemaran. Mata air Goa Gremeng merupakan salah satu mata air karstGunungsewu yang perlu dilakukan pengelolaan. Mata air Goa Gremeng digunakan masyarakat untuk pemenuhankebutuhan air domestik. Upaya pengelolaan mata air memerlukan pemahaman karakteristik sensitivitas area tangkapanterhadap hujan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sensitivitas area tangkapan mata air karst Goa Gremeng.Jenis penelitian yaitu deskriptif kuantitatif dengan metode survey. Metode pengambilan sampel yangdigunakan adalah Purposive Sampling. Data yang diambil yaitu data curah hujan dan tujuh parameter kualitas air(Kekeruhan, Total Dissolve Oxygen (TDS), temperature, pH, Dissolve Oxygen (DO), Kesadahan CaCO3 dan Nitrat).Teknik analisis data yang digunakan yaitu korelasi tunggal dan deskriptif. Parameter kualitas air hasil pengukuran akandikorelasikan dengan pola curah hujan di area tangkapannya.Hasil penelitian menunjukkan 1) Konsentrasi parameter kualitas mata air Goa Gremeng yaitu Kekeruhan ,TDSdan Kesadahan CaCO3. 2) Hasil korelasi parameter kualitas air terhadap curah hujan yaitu a) Kekeruhan 0,757 = korelasikuat b) TDS -0,846 = korelasi sangat kuat c) Temperatur -0,651 = korelasi kuat d) DO -0,257 = korelasi lemah e) pH 0,422 =Korelasi sedang f) Kesadahan CaCO3 -0,565 = korelasi sedang g) Nitrat -0,732 = korelasi kuat. 3) Sumber bahaya pencemaryang berpotensi terhadap pencemaran mata air Goa Gremeng yaitu Erosi tanah batuan, limbah industri, pertanian dankotoran manusia.Kata kunci : Karst, Sensitivitas, Mata Air Goa Gremeng, Kualitas Air, Curah Hujan
TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG UPAYA PERLINDUNGAN LINGKUNGAN PADA AREA TANGKAPAN MATA AIR KARST GOA GREMENG, DESA UMBULREJO SYAHADAH NOVITA SARI, ARINI; BUDIYANTO, EKO
Swara Bhumi Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKawasan karst dikenal sebagai lingkungan yang memiliki daya dukung lingkungan yang sangat rendah. Kawasan karst yang mengalami kerusakan maka sulit memperbaikinya. Kerusakan karst juga mengakibatkan pencemaran terhadap akuifer karst. Penting sekali bagi masyarakat untuk memahami karakteristik wilayahnya sebagai pengontrol mereka saat beraktivitas khususnya yang menghasilkan limbah dan yang bersifat merusak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan masyarakat tentang upaya perlindungan lingkungan karst berdasarkan lokasi tempat tinggal.Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat desa Umbulrejo yang tinggal di daerah tangkapan air Goa Gremeng berjumlah 70 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah interpretasi menggunakan skala ukur pengetahuan dan mengkategori pengetahuan.Hasil analisis data menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat mayoritas rendah dan paling sedikit adalah sedang. Informasi yang didapatkan masyarakat desa Umbulrejo tentang lingkungan karst oleh pemerintah rendah. Warga kurang tahu pasti bagaimana cara yang dilakukan untuk mencegah atau mengurangi dampak dari aktivitas warga sehari-hari yang menggunakan mata air Goa Gremeng. Masyarakat berpengetahuan rendah menunjukkan bahwa masyarakat ini kurang informasi tentang lingkungan karst yang ditinggali. Penyuluhan untuk masyarakat berpengetahuan rendah diperlukan agar menambah wawasan tentang lingkungan karst.Kata kunci: Karst, Pengetahuan, Masyarakat
POTENSI SUMBER MATA AIR KARST GOA GREMENG UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR DOMESTIK MASYARAKAT UMBULREJO KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL AGUSTINA MS, RETNO; BUDIYANTO, EKO
Swara Bhumi Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Bentang lahan karst Gunungsewu tersusun oleh batuan yang didominasi oleh batuan karbonat sehingga sulit ditemukannya aliran air permukaan. Keadaan yang demikian membuat masyarakat Gunungkidul yang berada dikawasan karst banyak memanfaatkan mata air yang keluar dari Goa. Mata air Goa Gremeng merupakan mata air perennial yang mengalir sepanjang tahun yang dimungkinkan dapat menjadi sumber pemenuhan kebutuhan air domestik masyarakat sekitar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besar potensi mata air karst Goa Gremeng untuk pemenuhan kebutuhan air domestik masyarakat Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul. Pengukuran debit pada mata air karst Goa Gremeng dilakukan dengan metode apung pada saat musim kemarau dan penghujan sebagai data ketersediaan air. Objek untuk pemenuhan kebutuhan air domestik musim kemarau dan penghujan adalah masyarakat disekitar mata air karst Goa Gremeng yaitu meliputi dua dusun, Dusun Blimbing dan Dusun Plalar. Teknik wawancara terstruktur digunakan untuk mendapatkan data penggunaan air domestik masyarakat diwilayah penelitian. Analisis neraca air dilakukan dengan membandingkan ketersediaan air dan kebutuhan air domestik masyarakat diwilayah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan perhitungan debit mata air karst Goa Gremeng pada musim kemarau sebesar 5,2 liter/detik dan musim hujan sebesar 1.719,12 liter/detik. Kebutuhan air domestik masyarakat sekitar mata air karst Goa Gremeng pada musim kemarau sebesar 163 liter/orang/hari. Kebutuhan air domestik masyarakat sekitar mata air karst Goa Gremeng pada musim penghujan sebesar 169 liter/orang/hari. Kondisi neraca ketersediaan air dan kebutuhan air domestik masyarakat disekitar mata air karst Goa Gremeng saat musim penghujan dalam keadaan defisit saat musim kemarau, dan surplus saat musim penghujan serta mampu mencukupi kebutuhan air domestik penduduknya sampai 32x lipat dari jumlah penduduk saat ini. Ditinjau secara temporal neraca mengalami defisit juga surplus. Hasil akumulasi volume air mata air karst Goa Gremeng selama satu tahun tidak akan mengalami defisit. Kata kunci: Debit Air, Ketersediaan Air, Kebutuhan Air Domestik, Mata Air Karst
DINAMIKA TUTUPAN DAN PENGGUNAAN LAHAN DI DAERAH TANGKAPAN MATA AIR KARST GOA GREMENG KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL APRILIANA, TRIAS; BUDIYANTO, EKO
Swara Bhumi Vol 1, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakIndonesia memiliki luas daerah karst sekitar 20% dari total luas wilayah Indonesia yaitu sekitar 15,4 juta ha.Salah satu contoh kawasan karst yang terkenal di Indonesia adalah Karst Gunung Sewu yang terdapat di selatan pulauJawa. Kawasan karst gunungsewu termasuk daerah karst yang memiliki resiko kerentanan tinggi, karena akibat daripenggunaan lahan oleh masyarakat yang tidak sesuai sebagaimana mestinya. Salah satu daerah karst yang memilikikerentanan tinggi yaitu di daerah tagkapan mata air karst Goa Gremeng Kecamatan Ponjong KabupatenGunungkidul.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi kerentanan di daerah penelitian ditinjau dari tutupan danpenggunaan lahannya yang diukur dari segi vegetasi yaitu densitas vegetasi dan Normalized Difference VegetationIndex (NDVI).Jenis penelitian yaitu penelitian geografi kuantitatif dengan aspek yang diteliti adalah aspek fisik berupatutupan dan penggunaan lahan. Populasi tutupan dan penggunaan lahan area tangkapan mata air karst Goa GremengKecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul. Sampel pada penelitian ini plot pengukuran tutupan dan penggunaanlahan sebayak 10 plot sampling diukur seluas 30mx30m atau memiliki luas sebesar 900m2. Teknik mengumpulkansampel yaitu dengan menggunakan tekniksampel purosif.Hasil penelitian menunjukkan nilai NDVI yang terdapat di area tangkapan mata air karst Goa GremengKecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul pada saat musim penghujan menunjukkan nilai maksimum sebesar 0,8467dan nilai minimum sebesar 0,6188. Sedangkan pada saat musim kemarau nilai NDVI yang terdapat di area tangkapanmata air karst Goa Gremeng menunjukkan nilai maksimum sebesar 0,675 dan nilai minimum sebesar 0,28.Kata Kunci : Tutupan Lahan, Penggunaan Lahan, Densitas Vegetasi, NDVI.
KEHILANGAN TANAH PENUTUP DI AREA TANGKAPAN HUJAN KAWASAN MATA AIR KARST GOA GREMENG KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNGKIDUL HARIYANTO, SETIYAWAN; BUDIYANTO, EKO
Swara Bhumi Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKawasan karst rentan terhadap pencemaran khususnya pencemaran air baah tanah. Air yang berada pada sungai bawah tanah di lindungi oleh lapisan tanah yang menumpang pada batuan kapur. Tanah yang berada di daerah karst memiliki solum yang tipis. Erosi merupakan faktor utama bagi hilangnya tanah yang berada di daerah karst, tentunya erosi harus diperhatikan lebih lanjut guna untuk melestarikan tanah yang berada di daerah karst. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar erosi dan sebaran erosi yang terjadi pada daerah tangkapan hujan mata air karst Goa Gremeng yang berada di kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Objek yang diteliti adalah tanah di area tanah di area tangkapan hujan Goa Gremeng. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi lapangan dan pengambilan sampel tanah pada box plot. Teknik analisis data menggunakan hitungan matematis rumus erosi pada QGis.Hasil penelitian menunjukan bahwa besar erosi pada kelerengan 8? adalah 3,6 Kg/ha/thn, kelerengan 18? adalah 54,4 Kg/Ha/thn, dan kelerengan 27? adalah 4,6 Kg/Ha/thn. Sebaran erosi banyak terjadi pada kelereng 18? dan paling kecil pada kelerengan 27? karena pada kelerengan 27? memiliki lapisan tanah yang tipis. Secara umum seluruh daerah tankapan hujan memiliki erosi sebesar 62,7 Kg/Ha/Thn. Menurut klasiikasi erosi Departemen Kehutanan (1986) besaran erosi tersebut masuk pada klasifikasi sangat ringan.Kata Kunci: Tanah, Erosi, Tangkapan Hujan.
KARAKTERISASI TUTUPAN VEGETASI LEMBAH ANTAR BUKIT DI WILAYAH KARST GUNUNGSEWU BAGIAN TIMUR DI KECAMATAN PONJONG ALDONAVY PRABUDIMAS, CINDY; BUDIYANTO, EKO
Swara Bhumi Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik tutupan vegetasi lembah antar bukit karst pada wilayah Gunungsewu tepatnya di Kecamatan Ponjong. Vegetasi pada wilayah karst memiliki peran sebagai salah satu agen filtrasi air tanah karst, sehingga pemahaman tentang karakteristik vegetasi pada bentang lahan menjadi penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, 1) Dinamika tutupan vegetasi secara multi temporal dan spektral melalui penginderaan jauh dan 2) Karakteristik lembah karst Gunungsewu bagian timur secara multi spektral melalui penginderaan jauh.Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif dengan analisis statistik spasial. Karakterisasi tutupan vegetasi dan lembah diperoleh melalui interpretasi dan analisis indeks vegetasi. Nilai indeks vegetasi dari setiap kondisi tutupan diregresikan dengan kondisi tutupan vegetasi di lapangan. Kondisi tutupan vegetasi dan penggunaan lahan di lapangan secara langsung. Lokasi sampling ditentukan melalui metode purposive dengan mempertimbangkan faktor variasi nilai spektral dan kemudahan akses di lapangan.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) Tingkat kerapatan vegetasi pada lokasi penelitian tergolong sedang dengan nilai spektral antara 0,3 -0,4 ?m. Terjadi dinamika tutupan vegetasi dimana musim hujan kerapatan vegetasi lebih tinggi dari pada musim kemarau, hal ini terlihat dari adanya perbedaan rona pada citra. 2) Hasil karakterisasi lembah menunjukkan adanya tiga karakter lembah karst yaitu lembah basah sawah, lembah kering dan lembah badan air. Kondisi vegetasi dapat mempengaruhi kondisi kesehatan lingkungan karst, oleh sebab itu perlu dilakukannya konservasi terkait kondisi vegetasi.Kata kunci: Kerapatan vegetasi, Karakteristik lembah, NDVI, remote sensing
KAJIAN PENGGUNAAN CITRA GDEM ASTER DAN DEM SRTM UNTUK KARAKTERISASI MORFOLOGI KARST GUNUNGSEWU BAGIAN TIMUR DI KECAMATAN PONJONG, GUNUNGKIDUL KUSUMA WARDANI, GANDHI; BUDIYANTO, EKO
Swara Bhumi Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKarst merupakan bentang lahan yang didominasi batuan karbonat dengan karakteristik morfologi yang khas di setiap wilayah. Karakteristik morfologi karst menjadi penting diteliti dikarenakan adanya perbedaan kerentanan pada setiap morfologi yang berbeda. Karakteristik morfologi diindikasikan melalui tingkat kekasaran permukaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) Mengetahui karakteristik morfologi karst Gunungsewu bagian timur di wilayah kecamatan Ponjong, (2) Mendapat data yang paling reliabel antara citra Digital Elevation Model (DEM) dari citra Shuttle Radar Topograhic Mision (SRTM) dan Advance Spaceborn Thermal Mission and Reflection Radiometer (ASTER) untuk proses karakterisasi morfologi bentang lahan karst.Jenis pelitian ini merupakan diskriptif kuantitatif menggunakan analisis statistik spasial. Penelitian ini menggunakan analisis penginderaan jauh dengan berdasar pada nilai Terrain Ruggedness Index untuk mengidentifikasi karakteristik morfologi. Observasi dan pengukuran lapangan dilakukan pada lokasi sampel yang ditentukan secara purposif. Data yang diambil berupa bentuk bukit, kemiringan lereng, beda tinggi dan elevasi.Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa 1) Nilai indeks kekasaran permukaan pada karst Gunungsewu di wilayah penelitian mempunyai tingkat Highly Rugged menurut klasifikasi Riley. Lahan karst pada lokasi penelitian didominasi bentuk morfografi bukit berupa Cone, Ridge, dan Dome yang terbentuk dari proses karstifikasi dan kalisifikasi. Morfometri bentuk bukit Dome rata-rata kemiringan lereng 29,8o, beda tinggi 33,4 m dan elevasi 397 m. Bentuk bukit Ridge rata-rata kemiringan lereng 26,9o, beda tinggi 27,4 m dan elevasi 405,3 m. Bentuk bukit Cone memiliki rata-rata kemiringan lereng 33o, beda tinggi 56,25 m dan elevasi 369 m. Morfografi cekungan didominasi Uvala dan Polje. 2) Tingkat akurasi dengan data lapangan citra DEM SRTM lebih tinggi dibandingkan GDEM ASTER yang dapat dilihat dari nilai korelasi.Kata kunci: Karakteristik morfologi karst, TRI, GDEM ASTER dan DEM SRTM
PEMANFAATAN CITRA LANDSAT 8 OLI UNTUK ANALISIS DESERTIFIKASI BATUAN KARST GUNUNG SEWU BAGIAN TIMUR DI KECAMATAN PONJONG, GUNUNG KIDUL ANGGORO, DIMAS; BUDIYANTO, EKO
Swara Bhumi Vol 3, No 3 (2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKawasan Karst Gunungsewu memiliki kondisi hidrologi yang khas sebagai akibat dari batuan yang mudah larut dan mempunyai porositas sekunder yang berkembang baik. Hasil penelitian terdahulu menyebutkan bahwa sebagian wilayah karst Gunungsewu yang merupakan area penyangga air banyak dialihfungsikan untuk kegiatan pertambangan. Analisis desertifikasi batuan karst menjadi penting diteliti dikarenakan mempengaruhi kerentanan ekosistem karst saat terjadi desertifikasi batuan. Desertifikasi batuan karst dapat diperoleh dari indeks batuan permukaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis desertifikasi dengan (1) mendeskripsikan persebaran tingkat desertifikasi, dan (2) data laju desertifikasi karst Gunungsewu menggunakan data spektral citra Landsat 8 OLI.Penelitian ini menggunakan penginderaan jauh dengan Normalized Difference Rock Index dan Normalized Difference Vegetation Index sebagai parameter menganalisis desertifikasi batuan karst. Jenis penelitian ini adalah diskriptif kuantitatif menggunakan analisis statistik spasial dan pengambilan sampel penggunaan lahan seperti lahan terbuka, tambang, pemukiman, vegetasi lebat, sawah, badan air dilakukan secara purposive. Pengambilan data dilapangan sebagai ground checking untuk mendapatkan data yang reliable.Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa persebaran tingkat desertifikasi batuan yang terjadi pada tahun 2019 karst Ponjong Gunungsewu didominasi oleh kriteria tingkat terdesertifikasi sedang tersebar dari selatan ke utara. Tingkat desertifikasi sedang memiliki kriteria tutupan vegetasi berkisar 20-40% dan singkapan batuan berkisar 50-70%. Kondisi tersebut mengalami tren laju desertifikasi menaik daripada 6 tahun sebelumnya.Kata kunci: Penginderaan Jauh, Desertifikasi Batuan Karst, Citra Landsat 8 OLI.
Co-Authors Achmad Masruri Agus Setiawan AGUSTINA MS, RETNO Aida Kurniawati Aida Kurniawati Aida Kurniawati Aida Kurniawati Aida Kurniawati Aida Kurniawati Aida Kurniawati ALDONAVY PRABUDIMAS, CINDY Ali Imron, Akhmad Alven Ahmad Burhany APRILIANA, TRIAS Ardhyan Dwi Nurcahyo Ardiyanto Darmanto Asroni Asroni Asroni, Asroni Bahfie, Fathan Bambang Hariyanto Bayu Aji Kuncoro Chanthoeurn Dock Deva Agus Setiawan Dimas Anggoro Dimas Hendra Sasmita Djarot B. Darmadi, Djarot B. Ebid Rocky Alfatikh Eduwar, Nurul Eko Nugroho Eko Nugroho Elizabeth Titiek Winanti ENY SULISTYOWATI Fahmi Fahrudin Fadirubun Fattah, Ariesta Nuur HARIYANTO, SETIYAWAN Harnowo Supriadi Indratmoko, Andreas Luki Juli Murtini Kemas Ridhuan Ketut Prasetyo Khofifah Maulida Sari Kurniawan, Rubi KUSUMA WARDANI, GANDHI Lalu Saefullah Larasati, Amira Lukito Dwi Yuono, Lukito Dwi Lutfi Ailuul Waahidati Maarif, Muhammad Yusuf Moch. Agus Choiron Muhamad Danial, Fikri Muzayanah Muzayanah Muzayanah Muzayanah Muzayanah Muzayanah Muzayanah Muzayanah Muzayanah Muzayanah Muzayanah Muzayanah Muzayanah Muzayanah Nastiti Sigra Dewi Maginta Nastiti Sigra Dewi Magita NUGROHO HARI PURNOMO Nugroho Hari Purnomo Nugroho Hari Purnomo Nugroho Hari Purnomo Nugroho Hari Purnomo Nugroho Hari Purnomo Nugroho Hari Purnomo Nurcahyo, Ardhyan Dwi Permatasari, Ivana Pertiwi, Sri Endah Pramono, Atik PUJI LESTARI, EKA Rindawati Rindawati Rini Novianti Rudiyanto Rudiyanto, Rudiyanto Rumpoko HS, Hendro Sari, Khofifah Maulida Sri Murtini Sukma Perdana Prasetya Sulis Dri Handono Sulis Drihandono Sulistiyo, Danang Sumosusilo, Joko SYAHADAH NOVITA SARI, ARINI Untung Surya Dharma, Untung Surya Wahyono Wahyono Wahyudi, Tri Cahyo Wahyudin, Dian Wiwik Sri Utami