Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PENGARUH BIOAKTIVATOR PADA KOTORAN AYAM DAN PEMBERIAN TRICHODERMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine Max L. Merril) Andika Saputra; Fiana Podesta; Dwi Fitriani; Suryadi Suryadi; Ririn Harini
Jurnal WACANA PERTANIAN Vol 17, No 1 (2021): Jurnal Wacana Pertanian
Publisher : STIPER Dharma Wacana Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37694/jwp.v17i1.72

Abstract

Based on the research results, the effect of bioactivators on chicken manure and trichoderma on the growth and yield of soybeans (Glycine max L. Merril). showed a significant effect of manure fertilizers enriched with bioactivators on the height of soybean plants at the age of 28 DAS, 42 DAS, 56 DAS, number of leaves 28 DAS, 42 DAS, 56 DAS, number of branches 42 DAS, 56 DAS, plant wet weight, number of pods well, plant wet weight, plant dry weight, 100 seeds weight and seed weight per plant. but not significant effect on plant height 14 DAS, number of leaves 14 DAS, number of branches 28, root nodules, length of roots and pods of cipo. The treatment of chicken manure with bioactivators showed a significant increase which showed a significant effect on the observed parameters compared to standard NPK fertilizers. while the treatment of Trichoderma and the interaction between the two had a significant effect on the weight observation parameters of 100 seeds
Pengaruh Pupuk Kandang Kambing dengan Berbagai Macam Bioaktivator dan Dosis Kaldu Sapi Terhadap Pertumbuhan Serta Hasil Jagung Pulut Ungu (Zea mays var. ceratina Kulesh). Isnin Kurnia Safitri; Fiana Podesta; Dwi Fitriani; Suryadi Suryadi; Ririn Harini
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 24, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v23i2.6918

Abstract

Jagung adalah satu varietas jagung yang memepnyai kandungan antosianin tinggi, untuk itu perlu peningkatan dalam budidaya jagung pulut ungu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang kambing dengan berbagai macam bioaktivator dan dosis kaldu sapi terhadap pertumbuhan serta hasil jagung pulut ungu (Zea mays var. ceratina Kulesh). Rancangan yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yaitu faktor pertama kotoran kambing yang diperkaya bioaktivator (K) : K0 (dengan N, P, K standar), K1 (nasi basi), K2 (rumen sapi), K3 (ragi), sedangkan faktor kedua dosis kaldu sapi S0 (tanpa kaldu sapi), S1 (kaldu sapi dosis 100 ml), S2 (kaldu sapi dosis 150 ml),S3 (kaldu sapi dosis 200 ml) pada masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil data dianalisis menggunakan Analisis Sidik Ragam) dan apabila berbeda nyata dilakukan uji lanjut Duncans Mutiple Range Test (DMRT) taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan pupuk kandang kambing dengan berbagai macam biokativator dapat menggantikan dosis pupuk N, P dan K standar pada tanaman kedelai.
PKM SMK AGRO MARITIM KOTA BENGKULU Novitri Kurniati; Jafrizal Jafrizal; Neti Kesumawati; Dwi Fitriani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.029 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.3041

Abstract

Abstrak: Sekolah Menengah Kejuruan Agro Maritim Kota Bengkulu berdiri pada tahun 2018, merupakan SMK swasta berbasis agribisnis pertama yang ada di Kota Bengkulu.  Permasalahan yang dihadapi  sekolah adalah keterbatasan dana yang mengakibatkan praktek kejuruan sering terkendala sarana dan kemampuan SDM guru yang masih terbatas.  Hal ini mengharuskan pimpinan untuk melakukan kerjasama dengan para pihak diluar sekolah, baik perusahaan agribisnis, sekolah kejuruan lain dan perguruan tinggi.  Praktek kejuruan yang diperlukan oleh SMK adalah pengolahan bahan pangan dengan teknologi sederhana, murah dan mudah dilaksanakan. Salah satu bahan pangan yang  merupakan komoditi strategis dan selalu dibutuhkan masyarakat adalah cabe merah. Karakteristik cabe segar yang cepat busuk dan harga  berfluktuasi, membuat cabe sangat potensial untuk diolah dan diproduksi menjadi produk yang bernilai ekonomi dan laku di pasaran.  Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilaksanakan kegiatan PKM dengan  bentuk penyuluhan dan diskusi tentang prospek  pengolahan cabe merah, pelatihan pengolahan cabe merah menjadi cabe kering, saos cabe, pasta cabe, cabe bubuk dan abon cabe serta pelatihan dan pendampingan dalam pemasaran produk  dan analisis usaha. Luaran kegiatan PKM diantaranya berupa produk olahan cabe merah seperti cabe kering, saos cabe, pasta cabe, cabe bubuk, dan abon cabe, serta luaran akademik berupa artikel pada jurnal nasional terakreditasi, publikasi pada media cetak, video pelaksanaan kegiatan, dan bahan ajar.Abstract:  Agro Maritime Vocational High School was established in 2018, is the first agribusiness-based private vocational school in Bengkulu City. The problem that has arisen in school is there are limited funds which result in vocational practices that are often constrained by the facilities and capacity of teachers' human resources which are still limited. This requires the leader of the school to collaborate with parties outside the school, both agribusiness companies, other vocational schools and universities. Vocational practice required by SMK is food processing with simple technology, cheap and easy to implement. One of the foodstuffs which is a strategic commodity and  always needed by the community is red chili. The character of fresh chilies which rots quickly and the price fluctuates, makes chilies very potential to be processed and produced into products that have economic value and sell well in the market. Based on these problems, PKM activities were carried out in the form of counseling and discussion on the prospects for processing red chilies, processing red chilies into dry chilies, chili sauce, chili paste, chili powder and shredded chilli,  training and assistance in product marketing and business analysis. The output of PKM activities is in the form of processed red chili products such as dry chilies, chili sauce, chili paste, chili powder, and shredded chilli, as well as academic outputs in the form of articles in accredited national journals, publication in printed media, videos of activity implementation, and teaching material.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK TSP TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata L.) Sunaldi Sunaldi; Fiana podesta; dwi fitriani
Agriculture Vol. 15 No. 1 (2020): Jurnal Agriculture
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.975 KB) | DOI: 10.36085/agrotek.v14i2.1033

Abstract

Jagung manis (Zea mays saccharata L.) merupakan salah satu jenis tanaman jagung yang belum lama dikenal dan berkembang di Indonesia. Salah satu faktor yang menjadi kendala dalam pengembangan jagung manis karena keterbatasan lahan produktif, dan fungsinya telah berubah. Sebagai upaya peningkatan produksi jagung manis pada umumnya terkendala oleh lahan yang tidak subur dan petani harus mampu memanfaatkan lahan yang tidak subur untuk mencapai hasil yang maksimal, misalnya penggunaan pupuk sapi dan TSP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sapi dan pupuk TSP terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis (Zea mays saccharata L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor dan 3 ulangan. Faktor perlakuan pertama adalah pemberian pupuk sapi (S), terdiri dari 3 taraf S0 (0 ton / ha), S1 (15 ton / ha), S2 (30 ton / ha). Faktor perlakuan kedua adalah pupuk TSP (P) yang terdiri dari 3 taraf yaitu P0 (0 kg / ha), P1 (50 kg / ha), P2 (100 kg / ha).                Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis varian dalam terang Duncan's Multipe Range Test (DMRT), pada taraf 5%. Pemberian pupuk sapi sangat berpengaruh nyata pada tanaman jagung manis 8 MST, diameter batang 8 MST, jumlah daun 8 MST, umur berbunga, panjang tongkol, diameter tongkol, bobot tongkol tongkol dan bobot tongkol tanpa tongkol. Pemberian pupuk TSP tidak berpengaruh nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot. Pengaruh yang signifikan terhadap bobot sapi, dengan urat yang sama, terhadap tinggi tanaman 8 MST, diameter batang 8 MST, jumlah daun 8 MST, umur berbunga, panjang tongkol dan diameter tongkol. Namun, interaksi yang tidak sama berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 8 MST dan diameter batang 8 MST. Pengaruh yang sangat nyata terhadap jumlah daun 8 MST, umur berbunga, panjang tongkol, diameter tongkol, bobot tongkol, bobot tongkol dan bobot tongkol tanpa simpul. Kata kunci: Jagung Manis (Zea mays saccharata L.), Pupuk Kotoran Sapi, Pupuk TSP.
PENGARUH PEMBERIAN AUKSIN ALAMI TERHADAP PERTUMBUHAN STEK SAMBUNG KOPI ROBUSTA ( Coffea Canephora.L ) Melka Irlando; dwi fitriani; Fiana podesta
Agriculture Vol. 15 No. 1 (2020): Jurnal Agriculture
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.306 KB) | DOI: 10.36085/agrotek.v14i2.1034

Abstract

Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar setelah Brazil dan Vietnam, dimana sebagian besar kopi yang diekspor merupakan jenis kopi robusta.  Provinsi Bengkulu termasuk tiga besar produsen kopi Indonesia dengan luas areal 91.434 ha dan produksi 55.845 ton.  Produsen kopi terbesar di Indonesia adalah Provinsi Lampung dengan luas areal 162.342 dan produksi 145.025 ton, disusul Sumatera Selatan dengan luas areal 256.138 dan produksi 138.385 ton.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi auksin terhadap pertumbuhan sambungan pada tanaman kopi robusta. Konsentrasi auksin 500 ppm pada tanaman kopi akan meningkatkan pertumbuhan sambungan kopi robusta. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) penelitian ini menggunakan auksin yang terdiridari 4 konsentrasi auksin 0, 250, 500, 750,  ppm dan di ulang sebanyak 4 kali sehingga di perlukantanaman 16 unit percobaan.Penyambungan antara tunas batang dengan cabang dari pohon kopi yang lain, dimana tunas menjadi bagian bawah dan cabang menjadi bagian atas, sehingga setelah berkembang akan membentuk pohon kopi seperti payung, tujuan dari penyambungan ini untuk meremajakan dan meningkatkan produksi buah dari pohon kopiitusendiri.Kopi sambung  ini  akan  memanfaatkan  tunas  muda pada kopi, atau dengan kata lain peremajaan hingga kopi dapat berbuah terus. Penyambungan merupakan salah satu teknik penyambungan tanaman secara vegetatif, yaitu menggabungkan dua tanaman yang berbeda sehingga bersatu dan tumbuh menjadi satu tanaman baru. Berdasarkan hasil penelitian ini dengan menggunakan auksin alami belum berpengaruh nyata terhadap persentase tumbuh, tinggi tunas, jumlah daun, jumlah cabang, dan diameter batang. Pemberian auksin alami 750 ppm menunjukkan belum berpengaruh nyata Dari penelitian ini di sarankan untuk  menggunakan auksin alami lebih dari 750 ppm ..Kata kunci :sambungan, kopi, danauksin.
PENGARUH MASUKAN ENERGI JUMLAH PANAS (MEJP) DAN DOSIS PUPUK FOSFOR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merril) Ningsih Riani Kurnia; Jon yawahar; Dwi fitriani; suryadi suryadi; Fiana Podesta
Agriculture Vol. 15 No. 1 (2020): Jurnal Agriculture
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.485 KB) | DOI: 10.36085/agrotek.v14i2.1035

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh masukan energi jumlah panas dengan dosis pupuk fosfor terhadap hasil tanaman kedelai (Glycine max L. Merril). Penelitian ini telah laksanakan pada bulan Juli-Oktober 2019 di Jl. Danau Raya No.59, Panorama, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu dengan ketinggian + 24 m dpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap disusun dengan factorial(RAL-F) dengan dua faktor, dimana faktor 1 adalah masukan energi jumlah panas (E) E1= 1030-1050 SP, E2 = 1130-1150 SP, E3= 1230-1250 SP, E3= 1330-1350 SP. Faktor 2 adalah dosis pupuk fosfor (P)   P1= 75 kg/ha, P2= 150 kg/ha, P3= 225 kg/ha masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Hasil data dianalisis menggunakan Analisis Sidik Ragam (ANOVA) dan apabila berbeda nyata dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 0,5%. Hasil perlakuan masukan energi jumlah panas menunjukan berbeda sangat nyata terhadap peubah berat basah tanaman, berat biji, dan menunjukan berbeda nyata terhadap peubah berat kering tanaman, berat polong. Sedangkan perlakuan masukan energi jumlah panas dan dosis pupuk fosfor terjadi interaksi pada peubah tinggi tanaman, jumlah daun dan berat biji. Kata kunci : Masukan Energi Jumlah Panas, Dosis Pupuk Fosfor.
PENGARUH BERBAGAI INSEKTISIDA ORGANIK TERHADAP SERANGAN HAMA KUTU BERAS (Sitophylus oryzae L.) PADA BERBAGAI VARIETAS BERAS Sri Rahmi; Dwi Fitriani; Fiana Pondesta
Agriculture Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal Agriculture
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.407 KB) | DOI: 10.36085/agrotek.v15i1.1296

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  ketahanan beberapa jenis beras terhadap tingkat serangan hama kutu beras (S. oryzae), pengaruh insektisida organik dalam mengendalikan hama kutu beras (S. oryzae), dan  pengaruh interaksi beberapa insektisida organik dan jenis beras terhadap tingkat serangan hama kutu beras (S. oryzae)varietas Penelitian dilakukan di Laboratorium Karantina tumbuhan kota Bengkulu pada bulan April sampai dengan bulan Juni 2020. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap  faktorial dengan 2 (dua) faktor. Faktor Pertama Jenis beras (V) yang terdiri dari 4 taraf yaitu (V1) Varietas Mekongga, (V2) Varietas Ciherang, (V3) Varietas IR-64, (V4) Varietas Cigeulis. Faktor Kedua Insektisida Organik (I) yang terdiri dari 5 (Lima) taraf yaitu Tampa Pemberian Insektisida (I0), Insektisida Daun Sirsak (I1), Insektisida Daun Jeruk Nipis (I2), Insektisida daun Mengkudu (I3), Insektisida daun Serei (I4) dan masing masing perlakuan di ulang sebanya tiga kali sehingga di dapat 60 unit percobaan.Adapun peubah yang diamati antara lain : serangga yang hidup, beras rusak, beras utuh dan Jumlah tepung yang terbentuk.  Hasil analisis data secara statistik menunjukkan bahwa ketahanan beras beberapa varietas padi menunjukkan hasil yang berpengaruh nyata terhadap serangga yang hidup, beras rusak, beras utuh dan jumlah tepung yangterbentuk.  Dapat disimpulkan bahwa Varietas IR-64 adalah varietas yang paling tahan terhadap serangan Hama Gudang (Sitophillus oryzae ) dibandingkan dengan varietas lainnya, diketahui bahwa kandungan amilosa pada beras Varietas  IR64 mencapai 27 %, ini jelas lebih tinggi dari varietas lainnya yang diamati yang rata-rata hanya 23%. Pemberian insektisida organik terhadap beras tidak memberi pengaruh yang nyata sehingga terdapat hasil tidak bepengaruh nyata dengan adanya kombinasi perlakuan antara varietas beras dan pemberian insektisida organik, ini di karenakan insektisida organis yang di gunakan hanya bersifat menolah hama gudang bukan untuk mematikan. Disarankan perlunya penelitian lanjutan dengan menggunakan  varietas padi lokal dan dengan insektisida organik lainnya. Kata kunci : Ketahanan beras , Varietas, beras, Sitophillus oryzae, Insektisida Organik
Pengaruh Lama Perendaman Dan Konsentrasi Kalium Nitrat (KNO3) Terhadap Pematahan Masa Dormansi Biji Kopi Robusta (Coffea canephora) Alam Wijaya; Dwi Fitriani; Rita Hayati
Agriculture Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal Agriculture
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.036 KB) | DOI: 10.36085/agrotek.v15i1.1303

Abstract

Pembibitan kopi sering dihadapkan dengan masa dormansi biji kopi yang disebabkan oleh kulit ari biji kopi yang keras. Kalium nitrat (KNO3) dapat melunakkan kulit biji dan mempermudah air masuk ke dalam biji, sehingga mempercepat proses metabolisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan konsentrasi kalium nitrat (KNO3) terhadap pematahan masa dormansi biji kopi robusta. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL-F), dengan faktor pertama lama perendaman (L) yang terdiri atas tiga taraf meliputi 12 jam (L1), 24 jam (L2), 36 jam (L3) dan faktor kedua konsentrasi KNO3 (K) yang terdiri atas 4 taraf meliputi 0% (K0), 0.5% (K1), 1.0% (K2) dan 1.5% (K3). Faktor lama perendaman berpengaruh nyata terhadap kecambah normal (biji), kecambah abnormal (biji), daya berkecambah (%), potensi tumbuh maksimum (%), waktu berkecambah (hr). Faktor konsentrasi KNO3 berpengaruh nyata terhadap kecambah normal (biji), kecambah abnormal (biji), daya berkecambah (%), potensi tumbuh maksimum (%) dan waktu berkecambah (hr). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara lama perendaman (L) dan konsentrasi kalium nitrat (K) terhadap efektivitas pematahan masa dormansi biji kopi robusta.Kata kunci : dormansi, lama perendaman, konsentrasi, kalium nitrat, robusta.
RESPON TANAMAN JAGUNG UNGU (Zea mays var ceratina kulesh) TERHADAP PEMBERIAN MIKORIZA DAN DARAH SAPI YANG DIPERKAYA DENGAN BIOAKTIVATOR PADA PUPUK KANDANG SAPI Fiana Podesta; Dwi Fitriani; Suryadi Suryadi; Ririn Harini
Agriculture Vol. 16 No. 1 (2021): Jurnal Agriculture
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.094 KB) | DOI: 10.36085/agrotek.v16i1 Juli.1654

Abstract

Jagung Unggu merupakan jagung yang memiliki Antosianin yang tinggi disamping rasanyanya manis, namun jagung ini belum banyak di upayakan. Salah satu permasalahan dalam meningkatan hasil tanaman jagung adalah dengan penggunaan Pupuk kandang.  Pupuk kandang yang biasa digunakan adalah pupuk kandang sapi namun permasalahannya adalah pupuk kandang sulit terdekomposisi, untuk itu perlu ditambahan bioaktivator Ragi, Nasi basih, dan Rumen sapi.  Hasil penelitian sebelumnya pada tanaman kedelai bahwa pupuk kandang yang diperkaya dengan bioaktivator berpengaruh terhadap hasil Kacang kedelai. Dari hasil penelitian terdahulu maka akan dicoba pada tanaman jagung yang menggunakan pupuk kandang sapi yang diperkaya dengan darah sapi yang telah difermentasikan dengan nasi basih, ragi dan rumen sapi serta yang diperkaya dengan bioaktivator dan Mikoriza.Kata kunci : Jagung ungu, bioaktivator, darah sapi, dan mikoriza
PENGARUH MEDIA TANAM DAN PUPUK KOTORAN KAMBING TERHADAP HASIL TANAMAN TOMAT (lycopersich mesculentum mill.) Anton Anton; Usman Usman; Jon yawahar; Fiana Podesta; Dwi Fitriani
Agriculture Vol. 16 No. 1 (2021): Jurnal Agriculture
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.286 KB) | DOI: 10.36085/agrotek.v16i1 Juli.1656

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui interaksi dan pengaruh media tanam dan pupuk kotoran kambing terhadap hasil tanaman tomat (Lycopersich mesculentum. Mill) penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan pada bulan oktober sampai bulan januari 2021 di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu, provinsi bengkulu, di Desa Pondok Kubang Bengkulu Tengah pada ketinggian ± 21 mdpl. Menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yaitu Faktor pertama pengaruh media tanam  kontrol, M1 arang sekam, M2 arang sekam dan M3 arang sekam perlakuan ke-2 yaitu pemberian pupuk kambing kontrol, D1 : 125 gr, D2 :250 gr, D3 : 375 gr. Setiap perlakuan  di ulang 3 kali sehingga diperoleh 48 satuan percobaan dengan ditanami 3 tanaman setiap unit percobaan sehinnga diperoleh 144 tanaman hasil penelitian menunjukan perlakuan pengaruh media tanam dan pupuk kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (.Lycopersich mesculentum Mill.) menunjukan media tanam terhadap jumlah cabang 14 dan 42 hst, jumlah bunga dan jumlah buah dan antara perrlakuan pupuk kambing terhadap tinggi tanaman 14, 28 dan 42 hst, diameter batang 28 dan 42 hst, jumlah cabang 14 ,28 dan 42 hst, jumlah bunga, jumlah buah, berat buah  sedangkan pada penelitian ini terjadi nya interaksi antara perlakuan media tanam dengan  pupuk kambing pada parameter tinggi tanaman 42 hst. Kata kunci :Tomat,Media Tanam Dan Pupuk Kambing