Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Desain Kemasan Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.) untuk Distribusi dan Pemasaran dalam Satuan Eceran (Ritel) Andi Marlisa Bossa Samang; Emmy Darmawati; Lilik Pujantoro Eko Nugroho
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 6 No. 2 (2018): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1650.505 KB) | DOI: 10.19028/jtep.06.2.209-216

Abstract

AbstractRambutan is a top fruit from Indonesia, but it has not been get a good postharvest handling. One of the less postharvest handling is using of distribution packaging or retail marketing on fruit stores. The purpose of this research were designing a retail packaging made from polypropylene (PP) film and distribution packaging made from corrugated board. The stages of this research were to determine weight per unitpackaging of rambutan (retail and distribution), dimension of primary and secondary packaging, and analyze the efficiency of packaging arrangement on pallet. Rambutan cv. Lebak was picked from Subang, West Java Province with grade A fruit. The weight average of rambutan was 34.53 ± 2.32 g with individual volume was 21.29 cm3. The weight per retail packaging was 0.5 kg and each distribution packaging contain 4 packaging retail of rambutan. Based on the data, dimension of primary packaging was 12.5 x 12.5 x 15 cm that formed pouch bag with perforated (30 holes). Position of holes were placed with two options on the packaging surface. The RSC type secondary packaging was 28.5 x 28.5 x 16.5 cm for square packaging and the size 33.5 c 20.5 x 16.5 cm for rectangle packaging made from BC flute kraft 150 g. The simulation result shows efficiency of packaging arrangement above pallet should use size 1200 x 1000 mm (effieciency 81.22%) for square packaging and on pallet size 1067 x 1067 mm (effieciency 90.50%) for rectangle packaging.AbstrakRambutan merupakan buah unggulan Indonesia, namun belum mendapat penanganan pascapanen yang memadai. Salah satu penanganan yang masih minim adalah penggunaan kemasan dalam distribusi maupun penjualan di toko buah dalam bentuk eceran (ritel). Tujuan penelitian adalah merancang kemasan ritel berbahan plastik polypropylene (PP) dan kemasan distribusi berbahan karton gelombang. Tahapanpenelitian adalah penentuan satuan berat per kemasan (eceran dan distribusi), dimensi kemasan primer dan sekunder serta efisiensi penyusunan kemasan pada pallet untuk handling. Buah rambutan yang digunakan adalah varietas Lebak mutu A dari Kabupaten Subang, Jawa Barat dengan berat rata-rata 34.53 ± 2.32 g dan volume 21.29 ± 2.45 cm3. Berat per kemasan eceran dibuat 0.5 kg dan tiap kemasan distribusi berisi 4 buah kemasan eceran. Berdasarkan data tersebut, diperoleh dimensi kemasan primer 12.5 x 12.5 x 15 cm dibentuk pouch dengan jumlah perforasi 30 lubang yang diletakkan dengan dua pilihan posisi dipermukaan kemasan. Kemasan sekunder tipe RSC berukuran 28.5 x 28.5 x 16.5 cm untuk bentuk kotak dan 33.5 x 20.5 x 16.5 cm untuk bentuk persegi dengan bahan flute BC dari kertas kraft 150. Hasil simulasi penyusunan kemasan diatas palet menunjukkan, untuk bentuk kotak sebaiknya menggunakan palet ukuran 1200 x 1000 mm (efisiensi 81.22%), bentuk persegi menggunakan palet ukuran 1067 x 1067mm (efisiensi 90.50%).
PEMANFAATAN LIMBAH IKAN CAKALANG DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DI DESA PAMBUSUANG Indrastuti indrastuti; Magfirah magfirah; Sri Sukmawati; Andi Marlisa Bossa Samang
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), November 2022
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v5i2.990

Abstract

Strategi diversifikasi merupakan salah satu strategi yang paling banyak dilakukan dalam mengembangkan potensi suatu komoditas unggulan. Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis L) sebagai komoditas unggulan sektor perikanan di Polewali Mandar memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan karena mengandung sumber gizi yang sangat dibutuhkan seperti protein, lemak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menginisiasi dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang strategi mengoptimalkan potensi komoditas lokal dalam menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat, manfaat dan potensi hasil perikanan baik dari tinjauan ekonominya maupun kesehatan. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui penyuluhan dan pelatihan tentang pemanfaatan hasil perikanan khususnya limbah ikan cakalang. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar. Kegiatan pengabdian yang dilakukan menunjukkan bahwa masyarakat memperoleh informasi, pengetahuan, dan motivasi tentang pemanfaatan dan pengolahan limbah seperti tulang, kepala dan kulit ikan cakalang sebagai komoditas unggulan dengan beragam produk olahan yaitu kerupuk, kaldu, dan tepung tulang ikan sehingga bermanfaat baik dari segi kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.
PENGARUH PERENDAMAN NATRIUM METABISULFIT SEBAGAI ANTI-BROWNING AGENT TERHADAP KARAKTERISTIK TEPUNG JEWAWUT (FOXTAIL MILLET) Islamiyah, Syahmidarni Al; Samang, Andi Marlisa Bossa
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 6 (2023):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v8i6.46524

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perendaman natrium metabisulfit terhadap karakteristik kimia tepung jewawut (kadar air, kadar abu, pH). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RACLF) dengan dua faktorial yaitu faktor A adalah konsentrasi natrium metabisulfit terdiri dari tiga taraf (1,5%, 2%, 2,5%), dan faktor B yaitu lama perendaman terdiri tiga taraf (30,45, 60 menit). Data penelitian dianalisis menggunakan metode analisis variansi (ANOVA) dan uji lanjut Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil penellitian ini menunjukkan bahwa faktor konsentrasi natrium metabisulfit, lama perendaman, dan interaksi kedua faktor (konsentrasi dan lama perendaman) berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, kadar abu, tingkat kecerahan dan tidak berpengaruh nyata terhadap nilai pH, nilai redness, nilai yellowness, tekstur dan aroma. Peningkatan konsentrasi dan lama perendaman natrium metabisulfit cenderung meningkatkan kadar air, kadar abu, pH (mendekati pH=7), tingkat kecerahan, derajat putih, dan tingkat kesukaan terhadap organoleptik warna tepung jewawut
Enkapsulasi Senyawa Lipid Bioaktif Menggunakan Nanoteknologi: Ulasan Ilmiah Tiffany, Margaretha Hanna; Bossa Samang, Andi Marlisa; Islamiyah, Syahmidarni Al
JASATHP: Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Vol 3 No 2 (2023): November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jasathp.v3i2.1234

Abstract

Lipid bioaktif merupakan nutrisi – nutrisi penting dalam makanan yang berkontribusi terhadap kesehatan manusia. Namun, penggunaan senyawa lipid bioaktif dalam formulasi produk pangan fungsional memiliki keterbatasan, yakni kelarutannya dalam air dan stabilitas yang rendah selama pemrosesan, penyimpanan, serta ketika berada dalam saluran pencernaan sehingga dapat mengurangi bioavailabilitasnya. Enkapsulasi berbasis nanoteknologi mampu mengatasi keterbatasan tersebut dengan cara memfasilitasi penanganan, stabilitas, serta bioavailabilitas lipid bioaktif. Oleh karena itu, ulasan ilmiah ini bertujuan untuk membahas tentang kemajuan terbaru dalam proses enkapsulasi senyawa lipid bioaktif berbasis nanoteknologi. Teknologi nano untuk enkapsulasi lipid bioaktif yang akan dibahas adalah nanoemulsi dan nanostructured lipid carrier. Nanoemulsi adalah emulsi yang memiliki rata-rata ukuran droplet sekitar 20-500 nm. Nanostructured lipid carrier adalah sistem pembawa berbasis lipid yang menggunakan matriks berupa lipid padat dan lipid cair yang distabilkan dengan penambahan surfaktan, sehingga menghasilkan rata-rata ukuran droplet sekitar 10-500 nm. Pembentukan nanoemulsi dan nanostructured lipid carrier dapat diformulasikan dengan menerapkan teknik homogenisasi tekanan tinggi yang akan menghasilkan ukuran droplet yang kecil (skala nanometer) dan memiliki kemudahan dalam pengoperasian alat pada skala industri.
Karakteristik Sensori Tepung Jewawut dengan Perendaman Anti-browning Agent Islamiyah, Syahmidarni Al; Samang, Andi Marlisa Bossa; Nurhafnita, Nurhafnita; Tiffany, Margaretha Hanna
JASATHP: Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Vol 4 No 1 (2024): Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jasathp.v4i1.1455

Abstract

The purpose of this study was to determine the sensory properties of jewawut flour by soaking citric acid as an anti-browning agent. The study was an experimental study using a two-factorial Complete Randomized Design three repeats. The variables of the study were concentration (A) consisting of 1.5% (A1), 2% (A2), 2.5% (A3) and soaking duration (B), and soaking duration (B) consisting of 30 minutes (B1), 45 minutes (B2), and 60 minutes (B3). Data collection through observation and measurement of sensory parameters including color, aroma, and texture using the hedonic method. The results showed that the sensory properties of jewawut flour with citric acid soaking both color, texture, and aroma were favored by the panelists, which were on a scale of 4 (likes). The color of the white jewawut flour is slightly yellowish, the texture is very soft (mesh size 60), and the distinctive aroma that remains smelled. The addition of citric acid as an inhibitor of the browning reaction has an effect by producing a brighter flour color as the concentration increases (1.5-2.5%), the texture also gets softer. However, in terms of aroma, the addition of citric acid with a high concentration will affect the aroma of flour to sour.
Pelatihan Digital Marketing untuk Mendukung Aktivitas Pemasaran pada Usaha Mikro dan Kecil di Desa Padang Timur, Polewali Mandar Fitri, Fitri; Dewi, Suryani; Samang, Andi Marlisa Bossa; Arhim, Muhammad
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v9i1.586

Abstract

Daerah Polewali Mandar adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Barat yang terdampak COVID-19 dimana terjadi penurunan jumlah usaha mikro dan kecil. Solusi yang bisa diterapkan agar usaha mikro dan kecil tetap bertahan adalah dengan memanfaatkan digital marketing. Fakultas Pertanian Universitas Sulawesi Barat bekerjasama dengan pemerintah desa Padang Timur, Kabupaten Polewali Mandar melaksanakan kegiatan pelatihan digital marketing untuk mendukung aktivitas pemasaran usaha mikro dan kecil di daerah tersebut. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan memotivasi para pelaku usaha agar dapat memanfaatkan digital marketing, khususnya media sosial, dalam mempromosikan produknya. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu pendidikan masyarakat melalui ceramah dan tanya jawab. Setelah itu dilaksanakan simulasi ipteks agar pemahaman yang diberikan dapat langsung dipraktikkan. Hasil dari aktivitas ini berdampak pada peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta dalam memanfaatkan digital marketing. Selain itu peserta juga terdorong untuk terus menggunakan digital marketing dan mempelajari hal-hal baru di dunia digital untuk meningkatkan usaha. Polewali Mandar is one of the districts in west Sulawesi affected by COVID-19 where there has been a decrease in the number of micro and small enterprises. The solution that can be implemented to survive is to take advantage of digital marketing. Faculty of Agriculture University of West Sulawesi, Padang Timur village government, collaborated on community service about digital marketing training to support micro and small enterprises marketing activities in the area. The purpose of this activity is to increase knowledge and motivate business entrepreneurs to be able to take advantage of digital marketing, especially social media, in promoting their products. The method used in the implementation of community service is community education through lectures and discussions. Furthermore, a technology simulation was carried out so that the understanding given could be immediately put into practice. The results of this activity have an impact on increasing participants' understanding and skills in utilizing digital marketing. In addition, participants are also encouraged to continue using digital marketing and learn new things in the digital world to improve their business.
PERUBAHAN MUTU FISIK CABAI MERAH KERITING (Capsicum annuum L.) MENGGUNAKAN BERBAGAI JENIS KEMASAN PLASTIK PADA PENYIMPANAN SUHU RENDAH Kusmali, Muh.; Gumaran, Setyadi; Harmiansyah, Harmiansyah; Fil’aini, Raizummi; Utari, Ni Wayan; Dermawan, Muhammad; Bossa Samang, Andi Marlisa
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i2.4607

Abstract

Curly red chilies are a horticultural crop product that has high economic value but is easily damaged. Storage temperature conditions and exposure to oxygen can influence the rate of decline in the quality of curly red chilies, so determining the type of packaging with optimum permeability according to the needs of red chili metabolic activity is very important to pay attention to. This research aims to analyze the effect of plastic packaging type in inhibiting the rate of decline in the quality of curly red chilies in low temperature storage. The research method used a Completely Randomized Design (CRD) with a single factor, namely the treatment of the type of plastic packaging (P), which consisted of 6 levels of treatment, namely Polypropylene (PP), Polyethylene (PE), High Density Polyethylene (HDPE), Low Density Polyethylene (LDPE), Wrapping and Control. Each treatment unit was carried out 3 times. The quality parameters observed were changes in water content, weight loss, damage, hardness and color with measurement intervals every 2 days during storage. The results of the research showed that the treatment of the type of plastic packaging at low temperature storage had a significant effect on the water content, weight loss, damage, hardness and color of curly red chilies during storage. The Polypropylene plastic packaging treatment was better able to maintain the quality of curly red chilies until day-16 with a water content of 79.98%, the lowest weight loss of 9.67%, the lowest damage of 36.19%, hardness of 9.59 N, the highest color index L* (brightness) of 31.77 and a * (reddish) high 35.46.
WORKSHOP PENGOLAHAN TEPUNG PATI JAGUNG SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN POTENSI DESA PAMBOBORANG Islamiyah, Syahmidarni Al Al; Samang, Andi Marlisa Bossa; Basma, Vania Canisa
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 7 No 2 (2024): November 2024
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v7i2.1374

Abstract

Peningkatan potensi desa bertujuan untuk mendorong masyarakat desa/kelurahan menjadi lebih mandiri melalui pengembangan potensi unggul. Desa Pamboborang di Kabupaten Majene dikenal dengan potensi desanya. Salah satu potensi Desa Pamboborang ada pada sektor pertanian seperti bawang dan jagung. Berbeda dengan bawang, jagung belum dimanfaatkan secara optimal selain sebagai pakan ternak. Permasalahannya adalah desa tidak memiliki sumber daya berupa tenaga terampil dengan ilmu yang mumpuni dalam mengolah jagung menjadi produk bernilai ekonomi. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan harus dilakukan untuk mendapatkan sumber daya terampil. Program pengabdian ini dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa KKN-T Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Universitas Sulawesi Barat bekerjasama dengan pemerintah desa. Pesertanya seperti ibu-ibu kelompok tani, ibu-ibu PKK, dan aparat desa. Tujuannya adalah untuk berbagai pengetahuan dan pengenalan teknologi pengolahan tepung pati jangung. Teknis pelaksanaan terdiri dari penyajian materi, pelatihan, dan tanya jawab interaktif. Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan mengolah jagung menjadi tepung pati yang dapat dipergunakan untuk kebutuhan sendiri dan produk ekonomi.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI INDONESIA HIJAU MELALUI INOVASI PRODUK OLAHAN KAKAO: DIGITALISASI PEMASARAN, DIVERSIFIKASI PRODUK DAN SMART PACKAGING BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN Hafid, Haeruddin; Marlisa Bossa Samang, Andi; Amalia Edy, Sri
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 12 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i12.5338-5344

Abstract

Kakao merupakan komoditas perkebunan unggulan di Provinsi Sulawesi Barat dan menempati peringkat keempat produksi nasional. Akan tetapi, produksi kakao yang tinggi tersebut tidak dibarengi dengan perkembangan teknologi hirilisasi yang baik. Hasil observasi menunjukkan bahwa petani-petani kakao yang bernaung di Kelompok Tani Indonesia Hijau belum memiliki pemahaman dan keterampilan diversifikasi produk olahan cokelat. Selain itu, belum ada pemahaman tentang perancangan kemasan dengan konsep smart-packaging dan penggunaan jenis kemasan ramah lingkungan. Penerapan diversifikasi olahan cokelat dan penggunaan kemasan secara bertanggungjawab dapat menjadi keunggulan dan meningkatkan nilai jual produk olahan mitra. Terdapat beberapa tujuan dari kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini yaitu, 1) meningkatkan manajemen usaha dan motivasi kelompok mitra, 2) melakukan diversifikasi produk olahan cokelat beupa cokelat batang, permen cokelat, dan cokelat jahe instan, 3) Melakukan perancangan kemasan hasil diversifikasi produk olahan cokelat dengan konsep smart packaging serta menggunakan material kemasan ramah lingkungan, dan 4) Meningkatkan akses pemasaran melalui digitalisasi pemasaran. Adapun hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu mitra pengabdian telah mengalami peningkatan dari segi motivasi usaha mendiversifikasikan produk olahan cokelat, merancang dan menggunakan kemasan ramah lingkungan serta peningkatan keterampilan memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran.
Empowering the Community Through Training in the Production of Flavored Banana Chips as a Strategy for Product Diversification in Bonde Village, Pamboang District, Majene Regency: Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Keripik Pisang Aneka Rasa Sebagai Upaya Diversifikasi Produk Olahan Pisang di Desa Bonde Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene Tiffany, Margaretha Hanna; Fathanah, Nurul; Samang, Andi Marlisa Bossa; Syah, Ikrar Taruna
Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kaa Mieera Vol. 3 No. 2 (2025): Oktober: Jurnal Inovasi Dan Pengabdian Kaa Mieera (JIPKAM)
Publisher : Politeknik Negeri Fakfak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60000/jipkam.v3i1.19

Abstract

This community service activity was carried out in Bonde Village, Pamboang District, Majene Regency, to empower the local community through training in the production of flavored banana chips as a strategy for product diversification based on local potential. Bonde Village has several leading agricultural commodities, one of which is bananas. However, the utilization of bananas is still limited to fresh consumption or direct sale at relatively low economic value. The activity consisted of three stages: preparation, training, and evaluation. During the training phase, participants received material on the objectives of product diversification, followed by hands-on practice in making banana chips with chocolate and balado flavor variants. Evaluation was conducted using pre-test and post-test methods to assess the improvement in participants’ understanding. The results showed a significant increase in participants' understanding of the diversification process and banana chip production (85% and 95%, respectively), as well as an increased interest in developing the product as a business opportunity (75%). This activity is expected to serve as an initial step in developing local potential and enhancing the economic self-reliance of the village community.