Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Ruhui Rahayu: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PENDOKUMENTASIAN BUDAYA BERBASIS TEKNOLOGI ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) PADA SMA NEGERI 2 BONTANG, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR: Documentation of Culture Based on Artificial Intelligence (AI) Technology at SMA Negeri 2 Bontang, East Kalimantan Province M., Fatimah; PURWANTI; Nasir, Muhammad Alim Akbar; Setyoko, Aris; Pratama, Zamrud Whidas
Jurnal Ruhui Rahayu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Humaniora Vol 4 No 1 (2025)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ruhuirahayu.v4i1.168

Abstract

Abstract: Revolution 4.0 is the era of technology when most human activities involve technology. Various aspects of human life have extensively utilized digital technology, including in the aspects of education, social, culture, and arts. For example, the utilization of AI-based technology is an effort to document culture through AI technology using Chat GPT. This community service activity aims to provide training in the form of guidance to students in documenting culture through the use of artificial intelligence or AI technology. This Community Service with a focus on creating cultural documentation, customs, traditions, and local folklore, this is not only in the form of cultural photography through images and videos but also in written text, which can support the enhancement of knowledge and skills in the cultural sphere based on the utilization of technology. Artificial intelligence is considered very important to be socialized to the students of SMA Negeri 2 Bontang, therefore they understand the application of artificial intelligence. The method used in this activity involves lectures and discussions, which include an explanation about AI followed by a discussion on how to document folktales using CHAT GPT. This activity encourages students' creativity and innovation in studying and documenting folklore through the use of quality technology. This community service provides benefits for both the participants and the volunteers, namely the increase in knowledge and skills related to the development of artificial intelligence technology in the aspect of literature, arts and culture. Keywords: cultural documentation, utilization of technology, Artificial Intelligence. Abstrak: Revolusi 4.0 era teknologi masa kini dimana sebagian besar aktivitas manusia melibatkan teknologi. Berbagai aspek kehidupan manusia telah banyak menggunakan pemanfaatan teknologi digital. Termasuk dalam aspek pendidikan, sosial, budaya dan seni. Sebagai contoh pemanfaatan teknologi berbasis AI yaitu upaya pendokumentasian Budaya melalui teknologi AI melalui Chat GPT. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan berupa pendampingan kepada siswa dalam mendokumentasikan budaya melalui penggunaan teknologi artificial intelligence atau AI. Pengabdian Kepada Masyarakat dengan berfokus pada pembuatan dokumentasi budaya, adat istiadat, tradisi dan cerita Rakyat setempat, ini tidak hanya berbentuk pemotretan budaya melalui gambar dan video tetapi juga dalam bentuk teks tertulis, yang dapat mendukung peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam lingkup budaya berbasis pemanfaatan teknologi AI. Kecerdasan buatan dianggap sangat penting disosialisasikan kepada siswa-siswi SMA Negeri 2 Bontang, agar mereka memahami aplikasi ilmu dari kecerdasan buatan. Metode yang digunakan pada kegiatan ini berupa metode ceramah dan diskusi, yaitu memberikan pemaparan tentang AI kemudian dilanjutkan dengan pembahasan tentang tata cara mendokumentasikan cerita rakyat menggunakan CHAT GPT. Kegiatan ini mendorong kreativitas dan inovasi siswa dalam mempelajari dan mendokumentasikan cerita rakyat melalui pemanfaatan teknologi yang berkualitas. Pengabdian kepada masyarakat ini memberikan manfaat baik bagi peserta pengabdian maupun bagi pengabdi, yaitu bertambahnya pengetahuan berkaitan dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan dalam ranah sastra, seni dan budaya. Kata kunci: dokumentasi budaya, pemanfaatan teknologi, Artificial Intelligence.
PEMBUATAN DAN PENGEMBANGAN RUMAH BUDIDAYA MAGGOT BSF (BLACK SOLDIER FLY) DI DESA MARTADINATA, KECAMATAN TELUK PANDAN, KABUPATEN KUTAI TIMUR: CREATION AND DEVELOPMENT OF BSF MAGGOT (BLACK SOLDIER FLY) CULTIVATION HOUSES IN MARTADINATA VILLAGE, TELUK PANDAN DISTRICT, EAST KUTAI REGENCY Pratama, Zamrud Whidas; Zaky, Muhammad Faqih; Fawwaz, Aji Nashafa Azka Aisha; Zariyyumabtsutsah, Nur Rufiat; Revaldy, Ahmad; Azizi, Ilham Ali; Ainurrofiq, Muhammad Nizamul Fawwaz; Burhan, Denni; Hartono, Muhammad Ade Ryan; Pratiya, Ayu Wanda; Novita; Ariana, Risma; Ananda, Ghea Rizky
Jurnal Ruhui Rahayu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Humaniora Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ruhuirahayu.v3i2.152

Abstract

This Community Service Program (PKM) aims to provide a practical solution to organic waste management problems in Martadinata Village through the implementation of Black Soldier Fly (BSF) cultivation technology. Improperly managed organic waste has caused environmental issues, including pollution and open waste burning by residents. The program was designed to reduce the volume of organic waste, increase environmental awareness, and create new economic value for the community through the utilization of BSF larvae (maggot) as livestock feed and organic fertilizer. The project involved constructing a maggot cultivation facility in RT 09, Martadinata Village, funded by PT Pupuk Kaltim with a total cost of Rp. 5,000,000. The implementation stages included planning, construction, maggot stocking, technical training, and community mentoring in the management and utilization of the cultivation products. The results indicate that BSF maggots effectively decompose household organic waste while producing marketable biomass and nutrient-rich residue for agricultural use. Moreover, the establishment of the maggot cultivation unit serves as a demonstration and learning site for residents interested in adopting the technology independently. This program has generated positive environmental, social, and economic impacts, and it demonstrates a sustainable model for rural organic waste management and community empowerment. Keywords: BSF maggot, organic waste management, bioconversion, community empowerment, sustainable village.   Abstrak: Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan pengelolaan sampah organik di Desa Martadinata melalui penerapan teknologi budidaya Black Soldier Fly (BSF) atau lalat tentara hitam. Sampah organik yang tidak dikelola dengan baik selama ini menimbulkan permasalahan lingkungan, termasuk pencemaran dan praktik pembakaran sampah oleh warga. Program ini dirancang untuk mengurangi volume sampah organik, meningkatkan kesadaran lingkungan, serta menciptakan nilai ekonomi baru bagi masyarakat melalui pemanfaatan maggot BSF sebagai pakan ternak dan pupuk organik. Kegiatan dilakukan dengan membangun kandang budidaya maggot di RT 09 Desa Martadinata dengan dukungan dana sebesar Rp. 5.000.000,00 dari PT Pupuk Kaltim. Tahapan kegiatan meliputi perencanaan, pembangunan kandang, pengadaan bibit maggot, pelatihan teknis, serta pendampingan masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan hasil budidaya. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa maggot BSF efektif dalam menguraikan limbah organik rumah tangga sekaligus menghasilkan biomassa bernilai jual dan residu yang bermanfaat bagi pertanian. Selain itu, terbentuknya kandang percontohan maggot BSF menjadi sarana edukasi bagi warga yang ingin mengembangkan budidaya secara mandiri. Program ini memberikan dampak positif terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi masyarakat serta berpotensi menjadi model pengelolaan sampah berkelanjutan di wilayah pedesaan. Kata kunci: Maggot BSF, pengelolaan sampah organik, biokonversi, pemberdayaan masyarakat, desa berkelanjutan.
PELESTARIAN TRADISI PESTA LAUT DI KELURAHAN KUALA SAMBOJA, KECAMATAN SAMBOJA, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA MELALUI PODCAST BUDAYA: Preserving Pesta Laut Tradition in Kuala Samboja Ward, Samboja Subdistrict, Kutai Kartanegara District through Culture Podcast Masrur; Ariani, Setya; Purwanti; Pratama, Zamrud Whidas; Lina, Ester; Fahdilla, Nur; Sari, Putri Yunita; Zenita, Rifkia
Jurnal Ruhui Rahayu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Humaniora Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ruhuirahayu.v1i1.40

Abstract

Abstract: Pesta Laut is an annual tradition held by society as a way of expressing gratitude for the ocean wealth. As a form of preserving the tradition by utilizing social media, culture podcast uploaded on Youtube platform becomes the main product of Community Service Program. This report covers information regarding Pesta Laut tradition created in the form of culture podcast.  The method was case study with focus group discussion to collect the data. Three members of society participating directly in the ritual of Pesta Laut were invited as informants of culture podcast to describe information about this tradition. The podcast production involved three stages: pre-production, production, and post-production. The culture podcast is expected to give contribution to preservation of local culture through easy access of information in the digital era. Keywords: community service program; cultural preservation; pesta laut; podcast.   Abstrak: Pesta Laut merupakan sebuah tradisi tahunan yang diselenggarakan oleh masyarakat sebagai bentuk rasa syukur atas kekayaan hasil laut. Sebagai bentuk pelestarian tradisi dengan memanfaatkan media sosial, podcast budaya yang diunggah pada laman Youtube menjadi produk utama kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Laporan ini memaparkan informasi mengenai tradisi Pesta Laut yang dikemas dalam bentuk podcast budaya.  Metode yang diterapkan adalah studi kasus dengan pengumpulan data melalui wawancara kelompok (focus group discussion). Tiga anggota masyarakat yang berpartisipasi langsung dalam ritual Pesta Laut diundang menjadi narasumber podcast budaya untuk memaparkan informasi terkait tradisi ini. Dalam proses produksi podcast budaya terdapat tiga tahapan:  pra produksi, produksi dan pasca produksi. Podcast budaya diharapkan mampu memberi kontribusi terhadap pelestarian budaya lokal dengan kemudahan akses informasi di era digital saat ini. Keywords: pengabdian kepada masyarakat; pelestarian budaya; pesta laut; podcast.